Seorang wanita berdiri terpaku, melihat seorang pria mengandeng perempuan lain dengan mesra, terlihat mereka bersenda gurau dan sesekali pria itu menciumi tangan wanita yang di gandengnya .
Tak terasa air matanya mengalir, pandangannya nanar melihat pasangan yang sepertinya sedang kasmaran.
" Kenapa kalian menghianatiku, tega sekali kalian melakukan ini padaku " gumam wanita yang memakai topi dan kacamata hitam itu.
Dengan air mata yang berderai ia membalikkan badannya dan melangkah cepat dengan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya.
Bruuk... wanita itu menabrak seorang pria di dekat pintu keluar.
" Maaf.... " Ucapnya dan kemudian ia berjongkok dan tiba - tiba menangis tersedu sedu, pria yang di tabrak nya ikut berjongkok untuk melihat keadaan wanita itu.
" Maaf.. apa ada yang sakit? " tanya pria itu, tak ada sahutan dari wanita itu , justru tangisan wanita itu semakin kencang , sontak membuat pria itu panik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENUNJUKKAN TARINGNYA
Seorang wanita mengamuk saat pintu ruangan yang biasanya ia tempati terkunci dan dia tidak bisa masuk.
" Kenapa pintu ruanganku tidak bisa di buka!! " teriak wanita yang sedang menuruni anak tangga.
" sar....kenapa pintuku tidak bisa di buka " tanyanya pada salah satu karyawan yang sedang merapikan pakaian yang ada di gantungan.
" Maaf mbak...saya tidak tahu " kata sari dan kemudian melanjutkan pekerjaannya lagi.
" Siapa yang kesini yang menggantikanku saat aku cuti? "
" Mbak keyla sendiri mbak rin" jawab sari. yaa wanita itu adalah rini.
" Apa kuncinya di ganti ?" tanyanya lagi
" Tidak tahu mbak, mbak rini hubungi langsung aja mbak keyla atau tunggu mbak keyla datang kesini, paling jam 10 an biasanya mbak keyla datang " jelas sari.
" Dasar nggak berguna" maki rini pada sari.
Rini mendengus kesal dan kembali berjalan menaiki tangga, sari melihat punggung rini dan menggelengkan kepalanya.
Diatas rini berusaha menghubungi Keyla atau novi, tapi keduanya tak mengangkat telpon darinya.
" Kemana mereka, kenapa tak mengangkat panggilan ku dari tadi, ini sudah jam 10 lebih tapi mereka belum
sedangkan keyla dan novi yang sedang dalam perjalanan ke rumah baju, tersenyum tipis saat melihat ponsel mereka bergantian berdering.
Tadi pagi sari memang sudah menghubungi keyla, untuk memberitahukan kalau rini sudah datang dan marah- marah karena tidak bisa masuk ke dalam ruangannya.
" keyla...apa kamu sudah siap, sudah saatnya, kamu harus kuat, hidupmu masih panjang, selesaikan masalah ini dengan cepat, agar hatimu juga cepat membaik " keyla menatap novi yang mengenggam tangannya, keyla tersenyum dan mengangguk.
" Terimakasih nov, kamu selalu ada di sisiku, dan selalu menguatkanku...ayo kita turun, aku akan menghadapinya dengan tegar, Bismillah " kata keyla.
Di lantai dua keyla dan novi melihat Rini yang duduk di kursi yang ada di depan ruangannya.
Rini menoleh saat mendengar suara langkah sepatu orang .
" Akhirnya kalian datang, kenapa telepon kalian gak diangkat, oh iya key apa kuncinya rusak ? Kenapa gak bisa di buka" berbagai pertanyaan keluar dari bibir rini.
" Aku sengaja ganti, agar maling tidak bisa masuk sembarangan " kata keyla santai dan mengambil kunci dari dalam tasnya.
Rini terkejut mendengar penuturan keyla.
" Apa selama aku cuti terjadi pencurian di kantor, trus kemana saja kamu sampai maling bisa masuk ke ruangan ini, aku selama bekerja di sini selalu aman tak pernah terjadi hal seperti itu. " Novi yang mendengar rini berkata seperti itu, pingin rasanya menampol mulutnya, siapa dia berani berbicara seperti itu pada keyla yang sejatinya bosnya sendiri, sok kuasa sekali dia, novi rasanya ingin berteriak kalau malingnya adalah kamu sendiri.
Keyla tersenyum dan melangkahkan masuk dan di ikuti oleh keduanya.
Rini yang hendak mendahului keyla dan duduk di kursi kebesarannya, di tahan oleh novi .
keyla mengambil alih kursi Rini, dan membuka laci dan mengeluarkan amplop berwarna putih.
" Kamu di pecat " tanpa banyak bicara, keyla langsung melempar amplop itu ke depan rini dan novi.
Rini nampak terkejut dan menoleh kesamping di mana novi berdiri.
" Siapa yang kamu pecat?" tanya Rini.
" Tentu saja kamu, siapa lagi orang yang berani berbicara kasar kepada atasannya " Rini mengeryitkan dahinya.
" Dan satu lagi, tidak ada maling yang masuk ke tempat ini, tapi ada orang dalam yang telah mengambil kesempatan untuk meraup untung besar dengan memanipulasi data dan harga " jelas keyla dengan menatap tajam Rini.
Deg rini langsung terkejut mendengar penjelasan keyla.
" Apa dia tahu sesuatu, apa dia sudah mengetahui semua kecurangan ku " batin rini.
Rini menatap keyla yang terlihat santai duduk di kursinya.
" Apa kamu bisa menjelaskan semua ini " Keyla melempar beberapa kertas ke hadapan rini.
Rini menatap kertas kertas itu dengan muka pucat.
" key..ini..tolong jangan salah paham dulu, akan aku jelaskan semuanya " kata rini dengan muka pucatnya.
keyla tersenyum kecut " aku rasa aku nggak perlu penjelasan darimu, karena disitu sudah sangat jelas, bagaimana kamu berbuat curang, dan aku juga sudah menghubungi semua supleyer, mereka tidak pernah menaikkan harga bahan baku selama setahun ini. dan tentang penjualan, barang di gudang sudah hampir habis tapi kenapa pendapatan sampai merosot, kemana uang itu " jelas Rini yang semakin pucat.
" key....tolong maafkan aku, kita sudah lama bersahabat kan, aku tahu kamu orang baik, tolong maafkan aku,aku janji tidak akan mengulanginya, tolong jangan pecat aku " rengek rini.
sekali lagi keyla tersenyum masam " kau sudah menyalah gunakan kebaikanku rin, kau menusukku dari belakang, tidak sedikit yang kau gelapkan, sekarang kamu tinggal pilih Kembalikan uangku, atau kita bawa kasus ini ke hukum, aku tunggu sampai satu minggu, jika kamu tidak bisa mengembalikan uang itu, maka minggu depan kasus ini akan aku bawa ke jalur hukum " kata keyla tegas.
" Key....kamu tega sekali, aku sudah bekerja di sini lama, apa ini yang di namakan terimakasih, aku sudah menjalankan rumah baju ini bertahun tahun dari yang kecil sampai sebesar ini, oh iya aku juga berhak atas uang yang di hasilkan dari rumah baju ini, karena aku yang bekerja keras untuk menjadikan rumah baju sebesar ini " kata rini mengebu- gebu.
Keyla tertawa lebar mendengar perkataan Rini.
" Kamu di sini hanya karyawan biasa rin, seperti yang lainnya, mbak sari, mbak raya, mang idun, pak karno, dan yang lainnya mereka juga sudah lama bekerja di sini, dan mereka tahu posisi mereka, tapi mereka tidak ada yang menuntut bahwa usaha ini adalah usaha mereka , karena mereka juga turut membesarkan usaha ini, tapi mereka sadar , mereka hanya pekerja di sini, dan selama ini pun aku memperlakukan kamu dan yang lainnya dengan baik, dan menghormati mereka sebagai patner kerja dan keluarga, dan memenuhi hak mereka sebagai pegawai " kata keyla penuh penekanan.
" Lihatlah Novi, bahkan dia bekerja denganku sejak usahaku masih keliling dari satu orang ke orang lain, apa pernah dia menuntut kepemilikan atas usaha yang ada, apa dia pernah berkata, kalau usaha ini berkembang atas dirinya....tidak...tidak pernah, karena ia tahu balas budi dan yang pasti tahu diri".
Muka rini memerah menahan marah, tangannya mengepal dan jantungnya berdetak kencang. tapi kemudian ia tersenyum sinis.
" Kamu akan menyesal karena memperlakukan ku seperti ini key, lihatlah kamu bakalan menangis" kata rini.
" Apa kamu mengancamku, baguslah ini juga bisa aku jadikan barang bukti ke pengadilan. karena sekarang disetiap sudut sudah aku pasang cctv" kata keyla.
Nafas rini semakin memburu ,tangannya mengepal keras sampai ruas kukunya memerah.
" Nov, antar dia keluar...oh iya jangan lupa waktumu satu minggu untuk mengembalikan uangku " .
" Ayo rin, pintunya ada di sana ..kamu tahu rin disini aku yang merasa malu dan tidak enak sama keyla, karena telah membawamu kesini, dan memohon padanya untuk menerimamu bekerja di sini " kata novi.
" Kamu seperti melempar kotoran ke mukaku, ternyata kamu dari dulu tidak pernah berubah, masih tetap serakah, aku menyesal telah membawamu kesini, aku pikir kamu sudah berubah " ujar novi lagi.
Rini menatap sinis novi dan berkata " aku tidak pernah memohon padamu untuk mengajakku kesini, kamu sendiri yang menghubungiku kan, dan menawariku pekerjaan " novi hanya menggelengkan kepalanya.
" keluarlah...oh iya karena kamu bukan karyawanku lagi, maka hari ini juga harus angkat kaki dari rumah itu " ujar keyla.
###