NovelToon NovelToon
Penerus Sang Billioniare

Penerus Sang Billioniare

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Hanya karena dipuji ketampanannya oleh seorang wanita, Miko justru menjadi target perundungan sang penguasa kampus dan teman-temannya.

Awalnya Miko memilih diam dan mengalah. Namun lama-kelamaan Miko semakin muak dan memilih menyerang balik sang penguasa kampus.

Namun, siapa sangka, akibat dari keberanian melawan penguasa kampus, Miko justru menemukan sebuah fakta tentang dirinya. Setelah fakta itu terungkap, kehidupan Miko pun berubah dan dia harus menghadapi berbagai masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikmati Waktu

Rasa kagum dan takjub terus terpancar pada wajah Miko dan ketiga temannya. Bagaimana tidak kagum? Mereka berempat diajak mengunjungi berbagai tempat yang hanya bisa dijangkau oleh orang-orang kelas atas.

Selama ini mereka pikir hanya bisa mengkhayal jika melihat beberapa tempat hit yang biasa dikunjungi orang kaya. Tapi nyatanya, mereka juga bisa ikut menikmatinya berkat ajakan dua pria tua yang pergi bersama mereka.

Mau dikatakan norak dan kampungan? Mereka tidak peduli. Yang penting mereka bisa mengabadikan momen yang belum tentu bisa dinikmati lain waktu.

Saat ini, mereka berada di restoran yang tentunya hanya kalangan orang kaya saja yang bisa makan di sana.

"Wow... pasti ini enak banget," seru Aldo begitu sepiring hidangan dari udang, tersaji di hadapannya. Aldo pun bersiap untuk menyantapnya.

Dia segera meraih garpu dan mengarahkan ujungnya ke salah satu udang yang memiliki ukuran cukup besar.

"Tunggu!" gerakan tangan Aldo terhenti kala piring berisi udang itu tiba-tiba bergeser. Aldo langsung menoleh menatap satu-satunya wanita yang ikut bersama mereka.

"Aku foto dulu," ucap Belinda lalu dia melempar senyum.

"Astaga! Ribet banget sih," protes Aldo kesal. "Orang tinggal santap aja, pakai foto segala."

"Biarin, wee..." balas Belinda. "Orang yang bayarin makanan aja diem, kenapa malah kamu yang protes?" Belinda nampak acuh sembari mengambil beberapa foto untuk seporsi udang.

Aldo hanya bisa mendengus dan pasrah sampai sesi foto foto selesai.

"Nih, silahkan, dinikmati, Tuan," ucap Belinda kembali menyodorkan sepiring udang di hadapan Aldo.

Yang lain hanya bisa menggeleng, ada juga yang tersenyum, menyaksikan perseteruan di depan mata mereka.

"Aku kok jadi inget sama cucuku ya?" ungkap Kakek Albert. "Dia juga suka melakukan seperti itu."

"Yah, jaman sekarang, emang fenomenanya seperti itu. Dikit-dikit cekrek," Hendrick Dixion menimpali.

"Tapi kan tidak semua anak muda seperti itu, Kek," Miko ikut bersuara.

"Benar," Aldo mendukungnya dengan penuh semangat. "Terlalu ribet. Orang tinggal langsung makan. Pakai acara ini itu segala."

"Ya elah malah protes mulu," Belinda tidak terima. "Orang tinggal makan aja, banyak protes."

"Udah-udah... ih, kalian ini," Didi pun ikut geregetan.

Keduanya langsung terdiam meski tak henti-hentinya saling melempar tatapan menantang.

"Apa kalian sudah lama, berteman dengan Miko?" tanya Hendrick mengalihkan suasana akibat pertengkaran kecil sesama teman.

"Belum lama, Tuan," jawab Didi. "Sejak dia pindah di kampung kita."

"Sudah aku bilang, kalian panggil aku Kakek aja kaya Miko," protes Hendrick menginggatkan.

"Hehehe...." Didi malah cengengesan. "Maaf, Kek, belum terbiasa, jadi agak susah."

Kakek Hendrick hanya mencebikan bibirnya, lalu dia tersenyum dan menyantap hidangannya.

"Lah terus, kok bisa kalian satu kampus?" tanya Albert.

"Kami nggak sengaja, lihat Miko kebingungan di kampus, nyari ruang administrasi," jawab Didi lagi.

"Kebetulan, rumah Didi paling dekat sama kontrakan Miko, Kek, jadi ya Didi yang paling kenal wajah Miko," celetuk Belinda.

Kakek Albert mengangguk paham.

"Apa kalian korban Kelvin juga?" Kakek Hendrick kembali bertanya.

"Kebetulan kita tidak mengalami perundungan, Kek," jawab Belinda. "Karena dari awal, kami duluan yang ada di kampus."

"Hmm..." Kakek Hendrick bergumam tak jelas.

"Oh iya, Kek, kakek tahu nggak Kelvin dimana?" tanya Didi.

"Tidak," balas Kakek Hendrick. "Kenapa emangnya?"

"Kita penasaran, gimana keadaan Kelvin saat ini, jika berada di kampus. Apa dia masih sok berkuasa atau tidak?" jawab Didi.

"Nah, iya, tuh," sahut Aldo. "Aku juga penasaran."

"Kalian suruh Miko aja, buat ngomong sama ayahnya," jawab Kakek Albert. "Kalau Miko yang minta, pasti bakalan dikabulkan."

Seketika ketiga teman Miko langsung melempar tatapannya pada pemuda yang sedari tadi asyik menikmati makanan sampai tidak ikut bersuara.

"Apaan sih kalian? Nggak ah, males aku berurusan sama anak itu," sungut Miko.

"Jangan gitu dong, Mik," ucap Aldo. "Emang kamu nggak penasaran? Kamu juga sebenarnya dendam sama Kelvin kan?"

"Betul," sahut Didi. "Aku yakin, kamu yang paling penasaran jika Kelvin kembali ke kampus."

Miko mendengus. Terkaan Aldo dan Didi memang benar, Miko penasaran dengan reaksi Kelvin saat dia sudah tidak berkuasa di kampusnya.

Cuma Miko bingung, bagaimana cara dia meminta hal itu kepada ayahnya, karena sampai detik ini, Miko belum pernah bicara empat mata dengan William.

"Apa kamu nggak berani, ngomong sama ayahmu?" kali ini Belinda yang menerka dan dia berhasil membuat Miko terkesiap.

"Kata siapa?" kilah Miko. "Berani lah."

"Ya udah buktikan," Belinda langsung. menantangnya.

"Iya, iya, nanti akan aku coba ngomong," Miko mengalah karena merasa terjebak.

"Nah gitu dong," Didi nampak puas.

Albert dan Hendrick diam-diam saling lirik dan mereka saling tersenyum penuh arti.

####

Sementara itu di tempat lain, seorang wanita muda nampak keluar dari sebuah mobil. Wanita berpakaian seksi itu, nampak melangkah anggun, menuju ke dalam bangunan besar nan mewah, yang tak lain adalah rumah dia sendiri.

"Selamat sore, Mommy, Daddy," sapa wanita muda itu, begitu memasuki ruang tengah dan melihat orang tuanya sedang berbincang.

"Sore, Sayang," sapa sang Mommy. "Kamu baru pulang?"

Wanita itu mengangguk sembari tersenyum manis dan duduk di sofa kosong yang ada di sana.

"Daddy perhatikan, kamu kok sekarang sering pulang sendiri, Cel? Kamu sedang bertengkar dengan Kelvin?"

Wanita muda yang akrab dipanggil Micela nampak mendengus. "Nggak, Dad," jawab Micela. "Beberapa hari ini Kelvin tidak kelihatan, jadi aku pulang sendiri."

"Loh, kok bisa? Kelvin hilang?" Daddy nampak terkejut. Begitu juga dengan sang Mommy.

Micela mengangkat kedua bahunya.

"Terus, William bagaimana? Apa dia sudah mengerahkan orang untuk mencari anaknya?" tanya Daddy lagi.

"Sudah pasti, dong, Dad," jawab sang Mommy. "Kita semua kan tahu, William itu sayang banget sama Kelvin. Pasti saat ini, dia yang paling khawatir."

"Kayanya nggak deh, Mom. Tuan William malah nampak biasa saja," sahut Micela. Tentu saja, apa yang dikatakan gadis muda itu, mengejutkan kedua orang tuanya.

"Masa sih?" tanya Mommy penasaran.

"Mommy ingat nggak, dengan wanita yang menampar William kemarin?"

"Yang Viral itu? Emang kenapa dengan dia?"

"Jadi, ternyata, anak dari wanita itu adalah cucu kandung asli Tuan besar Hendrick. Berarti kemungkinan besar, dia anaknya Tuan William."

"Apa!" Kedua orang tua Micela nampak kaget.

"Aku juga baru tahu hari ini di kampus. Tadi Tuan Hendrick dan Tuan Albert bahkan menjemput anak itu."

"Berarti benar, kalau wanita itu dulunya pelakor?"

"Kalau itu aku kurang tahu, Mom."

Kedua orang tua Micela terdiam beberapa saat, hingga sang Daddy tiba-tiba bangkit dan melangkah, menjauhi anak dan istrinya sembari menempelkan ponsel yang sedari tadi dia genggam.

"Ada informasi baru, ini tentang keluarga Dixion," ucap sang Daddy pada seseorang.

@@@@

Hy reader, di sini saya cuma mau menjelaskan sedikit, tentang kegiatan kampus yang katanya ada yang merasa aneh dengan setting anak kuliah tapi kegiatannya olah raga. Dalam cerita ini, saya mengambil setting sebuah sekolah kampus swasta dimana menerapkan olahraga sebagai kegiatan UKM. Saya yakin, yang pernah kuliah pasti pernah dengar yang namanya UKM. Kalau tidak yakin, cek aja di google. Terima kasih atas saran dan kritiknya, tapi alangkah baiknya, sebelum memberi saran dan kritik, coba cek dulu, jangan hanya berdasarkan firasat dan perasaan, terimakasih.

1
Apriyanti
paling mau mnta perjodohan anak nya dgn Miko,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
PD bgt lgsg blg di jodohkan SM Miko,,😅😅😅
Was pray
miko harus hati hati mencari teman, mana teman tulus dan mana teman modus.
Yuliana Purnomo
mantep,, mulai menuai karma nya si kevin
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
hati² Miko die wanita licik
Was pray
dihadang ulat bulu hamil si miko...😆😆😆
budiman_tulungagung
/Toasted//Toasted//Toasted//Toasted//Toasted/
Apriyanti
mending kamu datengin org tua nya Seruni Wil biar afdol gitu,, lanjut thor
Yuliana Purnomo
Wiliam emoh ditolak
Yuliana Purnomo
moga aja Miko selalu waspada
Reogkhentir
Ada baiknya datangi kedua orang tua mu Seruni pasti mereka juga merindukan mu semarah marahnya orang tua pasti kan memendam rindu jua pada anak nya
Was pray
luka Krn
dikhianati org yg disayang memang amat sangat sulit sembuh, cinta 100% akan berubah menjadi benci 1000%
Apriyanti
wah hati² kamu Miko SM org² licik yg Uda mau mendekatimu hanya untuk harta,, lanjut thor 🙏
Was pray
miko kuliahnya pindah ke luar negeri aja wiliam biar lebih aman dari jangkauan musuh mu yg ingin menjatuhkan mu, dan juga dari perempuan yg gila harta, tapi dirahasiakan, hnya keluarga
Yuliana Purnomo
Micela hamil anak Kevin tuuh
Yuliana Purnomo
siapa lagi kh ini musuh William??
Reogkhentir
Jauh api dari panggang makanya jadi wanita walau gila harta tetap jaga kehormatan kalau sudah begini semakin runyam kan mana lagi orang yang diharapkan sudah bangkrut mendekati kere...... masih setiakah cinta mu kalau Kelvin pasti akan terima untuk menumpang hidup
Apriyanti
lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti
penjarain aja si Narsih itu masa SM ponakan sepupu jahat bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!