seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
**************
H-1 pernikahan Gio dan Citra
Di dalam mobil
Di depan rumah mempelai wanitanya
"Hubby!! Ais langsung keluar yah."ucap Aisyah sambil menyodorkan tangannya.
"Sebentar Yang!! itu bibir kamu terlalu seksi deh,apa mau cari perhatian orang lain."sahut Ray
"Ah masa sih Hubby,emmppp."
ucap Aisyah mulutnya di bungkam dengan Ray mencium pelan dan lembut,sambil menarik tekuk leher Aisyah,Ray melumat dan mengisap setiap inci bibir Aisyah,sedikit gigitan pelan terbukalah mulut Aisyah.lidah Ray langsung menjelajah di mulut Aisyah,setelah cukup saling menikmati Ray pun dengan sengaja menggigit bibir Aisyah dengan kuat.
"Akh aww ssh sakit Hubby,aduh bibir Ais jadi jontor.ish rese banget sih By."kesal Aisyah sambil memukul pelan dada Suaminya.
Bugh
"Uhh Yang!! itu kan buat tanda kalau kamu itu sudah ada yang memiliki,biar yang mau deketin kamu ngga jadi begitu Sayang."ucap Ray dengan santai nya sambil tersenyum.
"Ngga gitu juga kali,Ais jadi malu nih By."kesal Aisyah.
"Ya sudah sana mas...emmppp."
Aisyah pun membalas dan membungkam nya dengan ciuman yang awalnya begitu pelan dan lembut,karena masih kesal Aisyah pun menggigit bibir Ray Dengan kuat.
"Aww sshh sakit Sayang."lirih Ray.
"Biar sama,ya sudah Ais pamit By.assalamualaikum."
kesal Aisyah sambil menarik paksa lalu langsung mencium punggung tangannya Ray dan langsung keluar dari mobil,tentu saja setelah mendapatkan ciuman di kening dan jawaban salamnya dari Ray.
setelah keluar dari mobil baru juga beberapa langkah,langsung ketemu sama Mama Ani.
"Aisyah tunggu...itu kenapa bibir kamu berdarah?"tanya Mama Ani.
''Hah...masa sih Ma,ini semua gara-gara anak Mama itu.''jawab Aisyah sambil meraba bibirnya sendiri,di ujung kalimatnya berbisik.
"Masa sih Ray melakukan itu sama kamu Ais."ucap Mama Ani ngga percaya.
"Anak Mama itu bilang biar ngga ada yang deketin Aisyah,ya jadinya begini deh.gara-gara kelakuan anak Mama itu,Ais jadi kesal dan malu Ma."sahut Aisyah bukannya prihatin Mama malah ngetawain.
"Apa...hahaha"kaget Mama Ani sambil tertawa.
"MAMA"teriak Aisyah.
"Ups...maaf-maaf."ucap Mama Ani.
"Terus gimana nih sama bibir Aisyah Ma,untung saja Ais tadi masih sempat membalasnya."ucap Aisyah.
"Hah...maksud kamu apa Ais."sahut Mama Ani.
"Ya gigit balik bibir anak Mama itu."ucap Aisyah.
"Haha...aduh sakit perut Mama karena dengerin cerita kamu Ais."
ucap Mama Ani langsung menggandeng lengan Aisyah sambil berjalan masuk.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Aisyah dan Mama Ani pun masuk,Mama Ani langsung gabung dengan ibu-ibu yang ada disitu.sedangkan Aisyah langsung ke toilet untuk membersihkan bibirnya,setelah selesai Aisyah menuju kamar calon pengantin.
"Yuhuuuu...calon pengantin mana nih."
Aisyah pun langsung membuka kamar calon pengantin,tentu saja setelah mengucapkan salam dan di jawab sama orang yang ada di kamar tersebut.
Aisyah pun menyalami yang lebih tua dengan takzim,Bundanya Citra yang bernama Anisa langsung memeluk putrinya yang baru datang.(ya karena Aisyah sudah di anggap putri nya oleh Bunda Anisa)dan langsung memukul pundak Aisyah pelan.
"Aww...Bunda sakit."ucap Aisyah yang pura-pura meringis kesakitan.
"Ais...kamu tuh ngga usah drama deh,kesel tau Bunda sama kamu.tadinya mah Bunda mau menggantung kamu."kesal Bunda Anisa.
"Astagfirullah Bun,jahat banget sama anak sendiri mau gantung-gantung aja.emang Ais salah apa sama Bunda."ucap Aisyah.
yang lain hanya jadi pendengar setia obrolannya,tak lama pun Mama Ani masuk.memeluk Bunda Anisa sebentar tanpa ada kata-kata,Mama Ani pun menghampiri putrinya(ya sama Citra juga di anggap putrinya oleh Mama Ani)dan langsung memeluknya.tanpa memperdulikan percakapan antara Aisyah dan Bunda Anisa yang lagi sengit.
"Kamu belum sadar,apa salahmu pada Bunda?"tanya Bunda Anisa.
"Ya udah sih Bun,jangan berteka-teki silang kaya gitu.Ais kan jadi bingung!"jawab Aisyah.
"Astagfirullah.huft...kenapa kamu menikah ngga kasih tau Bunda? apa Bunda sudah ngga di anggap sama kamu Aisyah."ucap Bunda Anisa dengan jengkelnya.
"Oh itu...maaf yah Bundanya Ais yang cantik,kan nikahnya juga dadakan.hehe...aww ssh Bunda sakit lepasin."sahut Aisyah sambil kesakitan,karena mendapat jeweran di telinga yang tertutup hijab oleh Bunda.
"Bunda kesal tau sama kamu,tapi kamu masih bisa tertawa kaya tadi.apa..? tadi kamu bilang nikahnya dadakan,apa kamu hamil duluan Aisyah?"ucap Bunda Anisa seraya bertanya.
"Astagfirullah"jawab serempak semua orang yang ada di kamar tersebut,kecuali Bunda.
"Bukan seperti apa yang Bunda Anisa katakan barusan,tapi karena laki-laki yang jadi Suami Aisyah sekarang.bener-bener meminta izin ke Papa Aisyah secara baik-baik,malahan sebelum ketemu sama Papanya Aisyah.meminta izin ke saya lebih dahulu,untuk ngajak taaruf Aisyah katanya."jawab Mama Ani yang dari tadi diam akhirnya bersuara.
"Subhanallah...bener begitu Mama Ani"kagum Bunda Anisa pada Suami Aisyah.
"Bener begitu Bunda."sahut tapi bukan Mama Ani melainkan Citra.
"Kenapa kamu bisa tau Citra."ucap Bunda Anisa.
"Ya iya lah Citra tau Bun,karena di mana ada Aisyah pasti Citra membuntuti dari belakang.aww sakit Citra."sahut Aisyah sambil kesakitan,karena mendapatkan pukulan di tangan oleh Citra.
"Asal saja kalau ngomong,tuh salahin Suami kamu itu.karna di malam harinya sebelum kita kesana,dia menghubungiku dan mengancam(kalau sampai kamu ngga ikut pasti kamu menyesal Citra)gitu kata Suamimu itu.''ucap Citra.
"Ya Allah!! berarti Ray dari awal sudah merencanakannya."batin Mama Ani.
"Hubby!! kenapa Ais selalu tau dari orang lain tentang kamu By."batin Aisyah.
"Terus sekarang kenapa Suamimu ngga di ajak kesini,Bunda kan ingin mengenalnya?"tanya Bunda Anisa.
"Ya Bunda,besok juga kesini sama pangerannya anak Bunda yang satu ini."jawab Aisyah sambil memeluk Citra.
"Oh kenal rupanya...ya sudah Bunda mau istirahat,kalian juga harus istirahat.jangan malam-malam tidurnya.yuk Mama Ani,aku antar ke kamar untuk istirahat."ucap Bunda sambil menggandeng Mama Ani untuk keluar kamar,Mama Ani hanya tersenyum dan mengangguk.
Di tempat lain
Di kediaman pengantin pria
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
setelah mengucapkan salam dan mendengar balasan salamnya,yang muda menyalami para orang tua.para orang tua pun hanya berjabat tangan,semuanya pun kembali duduk di kursi masing-masing.
"Paman kenalkan ini Papa Ray yang bernama Papa Andika,kalau yang ini Adiknya Ray yang bernama Andi."ucap Ray sambil memperkenalkan Papa dan Adiknya.
"Salam kenal Pa Andika dan nak Andi,saya Dirga."sahut Paman Dirga sambil mengenalkan dirinya sendiri.
"Salam kenal juga Paman."ucap Andi.
"Salam kenal juga Pa Dirga."ucap Papa Andika.
"Paman ....
Bersambung
~SEE YOU NEXT~