NovelToon NovelToon
Rahasia Kalung Leluhur

Rahasia Kalung Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:205.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Lazuardi aqbar

Lin Yan merupakan anak dari ketua sekte Linyu yang tak dianggap di dalam sektenya sendiri setelah kedua orang tuanya meninggal, berbekal kalung leluhur pemberian sang ayah semasa masih hidup, Lin Yan mulai melakukan perjalanan untuk menjadi kuat dengan bantuan kekuatan rahasia yang tersembunyi di dalam kalung leluhur miliknya, bagaimana keseruan cerita ini ikuti terus ya alur ceritanya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertarung dan Berlatih

Saat melihat sosok besar menyeramkan di belakangnya, membuat jantung Lin Yan seperti ingin berhenti berdetak.

Sosok serigala akar yang saat ini tengah mengincar nyawanya, merupakan binatang buas level 5 yang sebanding dengan kekuatan pondasi alam roh dan jiwa, yang tentu saja membuat Lin Yan seketika itu juga mengeluarkan jurus andalannya yaitu melarikan diri.

Lin Yan sekuat tenaga terus berlari untuk menghindari terkaman binatang buas serigala akar, namun sejauh Lin Yan berlari binatang buas itu tetap saja mampu untuk mengejarnya.

"Tak mungkin aku bisa menghadapi binatang buas itu, sementara kekuatannya lebih dua tingkat di atasku".

"Ada baiknya aku segera memanggil guru agar aku dapat sedikit memiliki peluang untuk lepas dari kejaran serigala Akar itu," pikir Lin Yan.

"Guru...!!"

"Guru...!!"

Sambil berlari Lin Yan terus memanggil sang guru yang berada di dalam kalung yang dikenakannya, berharap sang guru dapat membantunya dalam menghadapi binatang buas serigala Akar.

Namun berkali kali Lin Yan berteriak memanggil, tetap saja tak ada respon dari sang guru yang membuat Lin Yan semakin mengkhawatirkan keselamatannya.

Di saat kegelisahan dan kekhawatiran melanda hatinya, tiba-tiba saja Lin Yan mendengar sebuah suara dari dalam kalung yang dikenakannya.

"Bagaimana kau bisa lari ketakutan seperti itu, bukankah dia hanyalah seekor kucing hutan kelaparan".

"Lin Yan ada baiknya kau segera menghadapi binatang buas itu agar aku dapat melihat potensi besar yang ada pada dirimu, karena aku sangat yakin kau mampu untuk menghadapinya" ucap suara sang guru dari dalam kalung leluhur.

Setelah mendengar perkataan sang guru membuat Lin Yan mendapatkan kepercayaan diri, Lin Yan pada akhirnya menghentikan larinya dan segera membalikan tubuh untuk menghadapi binatang buas serigala akar.

Dalam menghadapi binatang buas serigala akar Lin Yan membangkitkan seluruh kekuatan pondasi roh miliknya hingga batas tertinggi, karena Lin Yan tak ingin kalah dalam pertarungan itu dan menjadi santapan bagi binatang buas serigala akar.

Sementara itu tanpa sepengetahuan Lin Yan cahaya hitam tiba tiba saja keluar dari dalam kalung leluhur, cahaya hitam itu kemudian menuju ke atas dahan pohon yang besar kemudian berubah menjadi sosok naga bersisik hitam, dia adalah kekuatan inti energi murni kalung luhur yang saat ini menjadi guru Lin Yan.

"Remaja sepertimu memang masih sangat labil dan cenderung memiliki rasa ketakutan yang sangat tinggi, tapi itu akan terjadi hanya saat ini dan bila kau telah memiliki setengah dari kekuatan api iblis, kau takkan pernah merasa takut dan bahkan kau akan memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi sebuah pertarungan," ucap kalung leluhur.

Sementara itu jual beli serangan terjadi di antara binatang buas serigala akar dan Lin Yan, binatang buas serigala akar cukup kerepotan menghadap kecepatan Lin Yan, dan Lin Yan sendiri begitu sangat terkejut dengan kekuatan yang dimilikinya saat ini, kekuatan yang hampir setara dengan kekuatan yang dimiliki binatang buas serigala akar.

"Kekuatan ini begitu sangat besar, aku bahkan memiliki kecepatan yang mampu mengimbangi kecepatan serang binatang buas serigala akar, dan bahkan dengan teknik sekte Linyu yang kumiliki saat ini aku mampu secara perlahan lahan mendesak binatang buas serigala akar untuk mundur dari serangan serangan yang kuberikan, apakah semua ini karena Dantianku telah di ganti dengan Dantian baru oleh guru ku sebelumnya, karena saat ini aku merasakan lautan Dantianku begitu sangat luas yang membuat kekuatanku semakin bertambah besar," pikir Lin Yan.

Semangat pun tiba-tiba saja meledak dalam diri Lin Yan, yang membuat serangan serangan Lin Yan pada binatang buas serigala akar semakin meningkat drastis, hingga pada akhirnya sebuah tendangan telak menghantam kepala binatang buas serigala akar yang mengakhiri pertarungan itu.

Lin Yan tentu saja bersukacita karena dia berhasil mengalahkan serigala menakutkan yang terus memburunya, namun kesenangan itu tiba-tiba saja sirna saat sebuah ranting kayu meluncur deras dan menghantam tubuh Lin Yan hingga membuatnya terhempas ke tanah.

Lin Yan seketika itu juga bangkit dengan bersalto di udara, setelah kakinya menapak di tanah dengan sempurna dia pun langsung mengedarkan pandangannya sekeliling, untuk segera mencari tahu siapa sebenarnya yang telah menyerangnya dengan ranting kayu.

Lin Yan begitu sangat terkejut mengetahui sesosok laki-laki dengan tubuh kekar dan tampan saat ini tengah berjalan ke arahnya, yang tentu saja membuat Lin Yan seketika itu juga memasang kewaspadaan dan siap untuk kembali bertarung.

"Lin Yan apakah kau akan menyerang gurumu ini?" tanya laki-laki itu yang tentu saja membuat Lin Yan sangat terkejut.

Lin Yan tiba tiba saja diterpa rasa kebingungan dengan siapa sebenarnya laki-laki yang mengaku sebagai gurunya, karena selama ini Lin Yan mengetahui gurunya adalah seekor naga bersisik hitam.

Lin Yan segera tersadar dari rasa kebingungannya, setelah mendengar suara laki laki yang ada di hadapannya seperti suara sosok sang naga gurunya, hingga pada akhirnya Lin Yan segera berlutut dan menangkupkan kedua tangan memberi hormat.

"Terimalah hormat ku guru, maaf karena aku sebelumnya tak mengetahui keberadaan mu dalam bentuk seperti ini," jawab Lin Yan.

Laki laki itu pun tersenyum mendengar perkataan Lin Yan, sedetik kemudian laki laki itu pun berkata.

"Saat ini kekuatan yang kau miliki masih sangat minim dan aku tak ingin kau bermalas malasan untuk berlatih, sekarang aku ingin kau mengangkat batang kayu itu dan mulai berlari mengikuti cahaya ini," ucap sang guru.

Tak lama kemudian sebuah cahaya kecil sebesar kelereng muncul di hadapan Lin Yan, cahaya itu melayang layang sesaat dan pada akhirnya melesat menuju ke batang kayu tumbang yang besar.

Lin Yan menggerutu di dalam hatinya atas perintah sang guru kepadanya.

"Guru benar-benar kejam, apa dia tak melihat aku baru saja melakukan pertarungan melawan binatang buas serigala akar?, tanpa beristirahat terlebih dahulu aku harus mulai mengangkat batang kayu besar dan berlari mengikuti cahaya hitam menyebalkan itu," batin Lin Yan.

Cahaya hitam sebesar kelereng yang sebelumnya pergi ke arah batang kayu besar, kini menuju ke arah Lin Yan dan....

"Duar...!!"

Sambaran petir tiba-tiba menghantam tubuh Lin Yan, yang membuat Lin Yan seperti terkena sengatan listrik hingga membuat tubuhnya kejang.

Lin Yan sadar jika cahaya kecil penyebab dari serangan listrik, dengan cepat segara berlari ke arah batang kayu besar kemudian mengangkatnya di pundak, karena Lin Yan tak ingin mendapatkan serangan petir untuk kedua kalinya, setelah itu Lin Yan segera berlari menyusul cahaya hitam sebesar kelereng yang mulai melesat pergi.

Hari hari Lin Yan hanya dipenuhi dengan latihan berlari membawa batang kayu besar di pundaknya, dan hal itu telah berlangsung selama satu bulan lamanya yang tentu saja membuat Lin Yan merasa jenuh, karena sang guru sama sekali tak memberikan satu teknik latihan pun kepalanya.

Hatinya yang sudah sangat kesal karena hanya disuruh latihan membawa batang kayu besar tiap harinya, membuat Lin Yan akhirnya memberanikan diri untuk menemui sang guru dan bertanya mengapa dirinya selalu melakukan latihan seperti itu setiap harinya.

"Guru bagaimana aku bisa menjadi Cultivator hebat di masa depan sementara kau sama sekali tak pernah memberikanku satu tehnik pelatihan pun, aku sudah muak dengan pelatihan seperti ini yang hanya mengangkat kayu besar dan berlari setiap hari," ucap Lin Yan.

Sang Guru yang tengah bermeditasi pada akhirnya membuka matanya.

"Aku bertanya kepadamu apakah telah ada perubahan pada dirimu setelah kau melakukan latihan ini selama sebulan, Lin Yan mengapa kau masih ragu dengan pelatihan yang ku berikan padamu?" tanya sang guru.

Setelah berkata seperti itu sang guru kemudian berdiri, tak lama kemudian dia pun mengibaskan tangannya hingga sebuah tombak hitam berselimutkan cahaya petir tiba-tiba saja muncul di hadapan Lin Yan.

"Tombak ini bernama tombak petaka guntur, senjata yang selalu menemaniku di dalam setiap pertarungan ku di masa lalu, mulai saat ini aku akan memberikan tombak petaka guntur ini kepada mu," ucap sang guru.

Lin Yan tentu saja merasa senang menerima tombak pemberian gurunya, dia berlalu meraih tombak itu dengan kedua tangannya.

Namun apa yang terjadi membuat Lin Yan sangat terkejut, tombak itu begitu berat hingga Lin Yan pada akhirnya melepaskan tombak itu hingga jatuh ke tanah.

Melihat hal itu, sang guru hanya bisa tersenyum kepada Lin Yan dan sedetik kemudian diapun berkata.

"Aku sengaja melatih mu dengan kekuatan fisik seperti yang telah kau lakukan dalam satu bulan ini, dengan maksud agar kau tak terkejut dengan berat senjata tombak petaka guntur yang telah ku wariskan kepadamu, karena setelah kau mampu beradaptasi dengan senjata tombak petaka guntur, saat itulah aku akan mewariskan teknik tombak pemecah Gunung yang merupakan salah satu teknik tombak mengerikan di masa lalu," ucap sang Guru.

Mendengar penjelasan gurunya, Lin Yan baru tersadar jika selama ini dia telah salah menilai sang guru, hingga pada akhirnya Lin Yan bersujud memohon ampun kepada gurunya.

"Maafkan aku guru karena telah salah mengartikan kebaikan mu padaku," ucap Lin Yan.

"Bangkitlah muridku, aku ingin kau kembali berlatih mengangkat kayu besar itu selama satu bulan lamanya, agar fisikmu mampu mengimbangi berat tombak petaka guntur," jawab sang Guru.

"Baik guru!!" ucap Lin Yan dengan semangat baru yang terlihat jelas dalam kilatan matanya.

Setelah menangkupkan kedua tangan memberi hormat, Lin Yan segera berlari menuju ke batang kayu besar, dan kembali melakukan pelatihan fisik seperti hari hari sebelumnya.

Bersambung

1
arin
bagus certamu bakal jadi amal mu kelak
Mas Boy
y, semangat Thor. rezeki gak kan ketukar.......💪💪💪💪
Dedy
tetap semangat thor
Afida Hariani
semoga dilancarkan y kak... karya kakak bagus.. Innama Amruhu idza arodda saian Aiyakullalahu kun fayakun.. Amin yra /Cake//Cake//Cake/
Adi Taryadi
Lumayan
Pinbar Hunter
bumbui yg romantis2 Thor pasti larisanis
Humaira
baru 5 tahun di tinggal udah lupa sama tunangannya, mending gak usah jadi istri
Firda Firda
semangat tor cetita nyA bagus ngapa hak lulus tor yg jelek jelek aja banyak yg lulus spa lagi cerita ini menarik semangat ya tor
Afie Fie: lanjut Thor👍🙏
total 1 replies
Derajat
Ternyata Putri Rubah sdh tdk Ingat dg Lin Yan
Aman 2016
apakah Kaizi juga menjadi calon istri nya juga
Derajat
Apakah Lin Yan akan menemui Tunanganya dan menikah dg Putri Rubah Suci
Derajat
Semoga saja Lin Yan msh Ingat Tunanganya di Suku Phonix
Afie Fie: Mantap👍👍👍makin seruh aja Thor...👍👍👍
total 1 replies
Wawan Setiawan
mantaf Thor .tlng dong bab nya aga d perbanyak.makasih
Humaira
banyak sekali orang2 sombong di istana bayangan naga
setyo adi
Luar biasa
setyo adi
Lumayan
Aman 2016
lanjut lanjut Thor 💪💪💪
Derajat
Sehat selalu tor dan makasih sdh up walau satu Bab
Zulkifli Zul Dsr
semangat toooor
Hironimus Dachi
kentank, tanggung amat, ok next thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!