MENANTU HINA MENJADI DOKTER HEBAT

Lona tidak ingin melakukannya. Karena dia merasa, Revan sama sekali tidak pantas untuk itu. Dia tidak akan pernah meminta maaf kepada Revan yang telah di anggap sampah baginya.

"Dasar jalang! Minta maaf sekarang juga!"

Agus kembali melayangkan. tamparan pada wanita itu.

Merasakan pipinya panas akibat tamparan itu, Lona pun buru-buru berkata, "Tuan Revan, maafkan aku. Aku salah telah menyinggungmu!" Lona tidak bisa menahan perih di pipinya, air matanya pun seketika membanjiri pipinya.

Agus kemudian menatap Revan dan berkata, "Tuan Revan, apakah anda puas sekarang?"

Revan bangkit berdiri dan berkata dengan puas, "Sebenarnya, aku orang yang murah hati. Jika kamu melakukan ini lebih awal, aku tidak akan mempersulitmu dan tidak akan membuang banyak waktu di sini. mungkin itu lebih baik buat semua orang."

Kemudian dia melirik Lukas, "Ayo kita pergi!"

Lukas mengangguk dengan hormat, lalu buru-buru bergegas ke mobilnya. Adolf sang kepala pelayan sedang menunggu di samping Rolls-Royce itu. Ketika dia melihat Revan, dia segera membungkuk lalu bertanya, "Apakah anda Revan Santiago?"

"Benar, itu aku." jawab Revan sambil mengangguk.

Setelah memastikan identitas Revan, Adolf dengan sopan mengulurkan tangannya, "Halo Tuan Santiago, aku Adolf, kepala pelayan keluarga Samos.

Revan mengangguk sambil mengulurkan tangannya.

"Tuan Santiago, silahkan ..." Adolf kemudian membukakan pintu untuk Revan, sambil membungkukkan badannya.

Di sisi lain, Lukas tidak ikut naik ke mobil, "Adolf ada banyak hal yang ingin aku urus disini. Aku akan tinggal!"

Adolf mengangguk tanpa mengatakan apapun. Dia kemudian masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan Lukas.

Setelah melihat mobil itu menghilang dari pandangannya, wajah Lukas seketika berubah suram. Ada kilatan dingin di matanya.

"Dasar bajingan. Jika kamu tidak bisa menyelamatkan keponakanku, aku akan membuat hidup mu lebih sengsara dari pada kematian." gumam Lukas dengan suara rendah.

Melihat Lukas tidak pergi, Agus bergegas menghampirinya sambil menutup wajahnya yang bengkak, "Bos Lukas, apa kita akan membiarkan bajingan itu menginjak-injak harga diri kita begitu saja?"

Sambil tersenyum tipis, Lukas menjawab, "Ini akan menjadi hari terakhirnya. Kita akan berurusan dengannya setelah keponakanku sembuh. Sekarang dia adalah tamu kehormatan kakakku. Jadi kita tidak bisa menyinggungnya sekarang. Tapi, setelah dia menyembuhkan keponakanku, kita bisa menyiksanya dengan cara yang keji, lalu membunuhnya."

"Apakah dia pikir, dia orang yang yang hebat karena keterampilan medisnya? Aku punya seribu cara untuk membunuhnya."

"Tapi, apakah kakakmu akan membiarkan kita melakukannya?" kata Agus dengan ekspresi cemas. "Jika dia bisa menyembuhkan Nona muda, dia akan semakin di hormati. Aku khawatir, kita tidak akan bisa melakukan apapun padanya."

"Aku akan membunuhnya sebelum Kakaku menyadarinya. Aku tidak percaya dia akan mengusirku demi orang luar."

"Ide yang bagus bos. anda memang genius." kata Agus sambil tersenyum kecil. Agus kemudian mendekati Lukas dan berbisik, "Aku dengar Laura Barnes istri pecundang itu sangat cantik!"

Lukas berbalik menatap Agus sambil menepuk pipinya dengan lembut lalu berkata, "Kamu paling mengenalku!"

Agus terkekeh mendengar itu.

Tiga puluh menit kemudian, Rolls-Royce phantom itu tiba di sebuah mansion mewah.

Revan menatap bangunan mewah itu sambil menyipitkan matanya.

Keluarga Samos memang kaya raya. Untuk memiliki mansion mewah di Green Beverly, itu bukan hanya simbol kekayaan, tetapi juga kekuasaan dan status.

"Tuan santiago, silahkan masuk!" kata Adolf dengan hormat sambil menuntun Revan masuk kedalam Mansion mewah itu.

"Tuan Samos, Tuan Santiago ada disini?" kata Adolf dengan hormat sambil membungkukkan badannya.

Begitu Revan tiba, ekspresi Herry seketika berubah, dia pun buru-buru menyambutnya, "Tuan Santiago, akhirnya, anda disini!" matanya berbinar gembira saat melihat kemunculan Revan.

Revan hanya mengangguk sebagai balasan.

Dalam hatinya dia sangat terkejut. Saat di rumah sakit, dia tidak terlalu memperhatikan Herry. tetapi, setelah melihatnya lebih dekat dia menyadari bahwa, Herry memang bukan orang biasa tetapi seorang yang ambisius dan kuat.

Meskipun dia tidak merasakan aura seniman bela diri dalam diri Herry, dia bisa melihat auranya yang sangat mengagumkan. Hanya orang-orang yang memiliki posisi tinggi selama bertahun-tahun yang memiliki aura semacam ini.

"Tuan Santiago, tolong periksa putriku!"

Herry tidak banyak basa-basi dan langsung ke intinya.

"Baiklah!"

Jawab Revan sambil mengangguk.

Mereka berjalan melewati koridor menuju ruang rawat putrinya.

Beberapa saat kemudian, keduanya tiba di ruangan itu. Di dalam ruangan, selain putri Herry yang terbaring lemah di tempat tidur, ada seorang wanita mudah dan cantik sedang duduk sambil memegang tangan gadis itu. Matanya sembab karena menangis.

Wanita ini pasti istri Herry Samos. gumam Revan. Ada juga seorang pria tua yang sedang duduk di sofa. Saat Herry dan Revan masuk, pria tua itu bangkit berdiri sambil membungkuk kearah Herry. kemudian pria tua itu melirik Revan sambil mengerutkan keningnya, "Apakah ini Tuan Santiago itu?" tanyanya dengan ekspresi tidak percaya.

Herry mengangguk, "Ya, dia adalah Tuan Santiago."

Herry kemudian memperkenalkan pria tua itu kepada Revan, "Perkenalkan, dia adalah Dokter Leon White. Seorang Dokter terkenal yang aku undang dari ibu kota!"

"Benarkah anda adalah Dokter Leon? Seorang Grandmaster tingkat tinggi di dunia medis?" tanya Revan dengan terkejut. Dia tidak menyangka jika Dokter kapan atas ibu Kota bersedia datang memenuhi undangan Herry Samos.

Karena Revan terlihat masih sangat muda dan tidak berpengalaman, Dokter Leon sangat meragukan keterampilan medisnya lalu bertanya, "Apakah anda yakin bisa menyembuhkan gadis kecil ini?"

Revan sangat memahami penyakit gadis kecil ini. dan dengan bantuan Liontin Giok-nya, dia cukup yakin bisa menyembuhkannya. Namun karena Yang bertanya adakah seorang Dokter kenamaan ibu kota, Revan menjawab, "Saya tidak bisa yakin seratus persen. tapi setidaknya kemungkinan sembuhnya tujuh puluh persen."

Begitu Dokter Leon mendengar itu, dia langsung berseru, "Anak muda, anda jangan terlalu banyak membual. Saya telah banyak melihat pasien dengan tingkat kesulitan tinggi dalam hidup saya. Dan mengobati penyakit yang tak terhitung jumlahnya. tapi, saya hanya punya gambaran samar tentang penyakit nona muda ini. apa yang membuatmu begitu percaya diri?"

Setelah berkata seperti itu, Dokter Leon mengalihkan pandangannya kepada Herry dan dan berkata, "Tuan Samos, apa anda mencoba untuk mempermalukan saya?"

Leon White adalah Dokter terbaik di negara Canea. dan dia di hormati sebagai Dokter pembuat keajaiban dan seorang Grandmaster Nasional.

Butuh banyak usaha bagi Herry untuk mengundang Dokter sebesar ini. mendengar itu, Herry mengerutkan kening. dengan bingung lalu bertanya, "Apa yang anda bicarakan Dokter Leon?"

Leon White mendengus marah, "Bahkan saya tidak bisa menyembuhkan putri anda. tetapi anda meminta seorang pemuda yang tidak berpengalaman. Jika itu bukan penghinaan, lalu apa?"

Herry tercengang kemudian buru-buru menjelaskan, "Ini semua berkat Tuan Santiago yang menyelamatkan putriku waktu di Rumah Sakit. Saya mengundangnya kesini untuk menyelamatkan putri saya. Saya tidak berniat untuk mempermalukan anda."

"Kerendahan hati dan cinta untuk pasien adalah prioritas seorang Dokter. Semua Dokter yang sangat terampil telah belajar keras selama beberapa dekade sebelum mereka mencapai sesuatu. apakah anda pikir bahwa pemuda ini, pada usianya yang begitu muda, memiliki keterampilan medis melebihi saya?"

"Saat pemuda ini tiba, dia sangat tidak sopan dan memandang rendah orang lain. Dia tidak terlihat seperti seorang Dokter sama sekali. Seseorang tanpa memiliki etika medis, tidak akan memiliki keterampilan medis yang baik!"

"Tuan Samos, jika ini bukan penghinaan, menurut anda apa?"

"Karena anda tidak percaya dengan keterampilan medisku, mengapa anda mengundang saya? apa untuk mempermalukan saya seperti ini?"

"Saya akan pergi sekarang juga!"

Leon White sangat marah. setelah mengeluarkan semua yang ingin dia katakan, pria tua itu pun berbalik dan hendak pergi.

Herry tidak menyangka bahwa Dokter Leon akan semarah ini.

Herry adalah tokoh teratas di kota Renville. Dia tidak pernah dimarahi seperti ini. Jika itu orang lain, dia mungkin sudah menghajarnya. Namun, pria ini adalah Dokter Leon, seorang dokter teratas di negara Canea. jadi, Herry hanya bisa menahan amarahnya.

Saat Dokter Leon hendak melangkah keluar dari pintu ruangan itu, Herry segera memanggilnya, "Dokter Leon ..."

"Tuan Samos, anda tidak perlu mengatakan apapun. Saya tidak bisa menyembuhkan putri anda. Masih banyak pasien yang membutuhkan saya di luar. Jadi saya harus pergi!"

Ekspresi kekecewaan terlihat jelas di wajah Revan. Dia mengira, Dokter Leon yang terkenal itu, merupakan pria tua yang sopan dan rendah hati.

*************