NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Tuan Presdir

Terjebak Cinta Tuan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: @Asila27

+Cinta satu malam】Terjebak Cinta Tuan Presdir

Deskripsi Cerita:

Alana, seorang perempuan cantik yang tumbuh dalam lingkungan keras, tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah dalam satu malam yang tragis. Sejak kecil, ia telah kehilangan kedua orang tuanya dan terpaksa tinggal bersama bibi serta sepupunya yang memperlakukannya dengan buruk. Meskipun hidup dalam tekanan, Alana selalu menjaga kehormatan dan kesuciannya.

Namun, segalanya berubah ketika Clara, sepupunya yang licik, bersama ibunya, Sandra, menjebaknya dalam sebuah rencana busuk demi uang. Dengan tipu daya dan obat bius, mereka menyerahkan Alana kepada seorang lelaki kaya yang haus nafsu. Namun, keberuntungan tampaknya masih berpihak pada Alana—lelaki yang seharusnya menjadi pemilik tubuhnya justru mengembalikan uangnya dan pergi.

Sayangnya, Alana tetap tidak bisa lepas dari jeratan takdir. Dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh obat, ia terbangun di kamar hotel bersama seorang pria asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Asila27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di mana Dedy mommy

tanpa terasa perjalanan mereka berlalu begitu cepat. Dan saat ini mereka sudah sampai sebuah kompleks perumahan. setelah sampai mereka langsung turun.

Setelah semua orang turun mereka sama-sama menatap rumah yang ada di depan mereka.

Rumah yang di Carikan Melvin untuk Alana tidak lah besar dan tidak pula kecil. melainkan rumah dengan bangunan 2 tingkat yang terlihat elegan.

"Lana ini rumah kamu. Aku sudah mencarikan pembantu juga buat kamu. rumah ini selalu di bersihkan dan bisa langsung di tinggali." kata Melvin.

"iya Vin terima kasih ya. Ya sudah ayo kita masuk.!" jawab Alana.

Saat mereka hendak membuka pintu. Tiba-tiba pintu terbuka dari dalam dan keluar seorang perempuan tua dengan wajah yang terlihat bangun tidur.

"tuan Melvin maaf saya ketiduran.!" ucap perempuan tua tersebut.

"eh bik Anita. Gak apa bik. Oh iya kenalin ini Alana yang saya maksud. Dia pemilik rumah ini. dan ke dua anak kecil ini anak nya." ucap Melvin kepada bik Anita.

"selamat malam non. Mari non saya bawa kan barang nya." ucap bik Anita sopan.

"oh iya bik. Gak apa-apa. Yo masuk." jawab Alana. Dan mereka langsung masuk.

"Alana ini sudah malam kami langsung pulangan aja ya. Lagian itu si kembar terlihat sudah sangat lelah." ucap Melvin menolak.

"iya alana. Lagian kamu juga pasti lelah. kamu pulang dulu besok kamu kesini lagi." sahut melinda.

"oh iya sudah kalau begitu terima kasih ya. aku selalu merepotkan kalian." ucap lana.

"Udah santai saja kali Lana. Lagian sama kayak sama siapa aja. ya Udah kami pulang dulu ya." jawab Melvin yang langsung kembali masuk ke dalam mobil nya.

Setelah Melvin dan Melinda pulang. Alana langsung membawa anak-anak nya masuk ke dalam rumah.

"bik tolong antarkan kami ke kamar bik.!" pinta Alana kepada bik Anita.

"oh iya non mari.!" jawab bik Anita yang langsung memimpin jalan.

Sesampainya di kamar. Andira langsung naik ke atas tempat tidur. dan langsung masuk ke dalam mimpi nya. terlihat Andira sangat kelelahan.

"Sayang kenapa kamu gak ikut tidur, lihat itu adek kamu langsung tidur.!" Tanya Alana kepada Andra.

"Aku belom ngantuk mom." Jawab Andra menunduk. Kemudian tiba-tiba saja Andra mendongak menatap wajah mommy nya."mom kenapa kita gak ada Dedy, anak-anak lain semua nya memiliki Dedy, tapi kenapa kita enggak.?" Tanya Andra akhirnya  memberanikan diri soal Dedy nya. Kerena sejak 1 tahun lalu, Andra menanyakan keberadaan Dedy nya itu, membuat Alana langsung menangis, dan kerena itu Andra tidak berani bertanya lagi dan baru kali ini dirinya bertanya kembali. Kerena sejak dirinya turun dari pesawat. Perasaan nya tidak menentu. Ia merasakan kalau Dedy nya ada di dekat mereka.

Alana yang mendengar pertanyaan Andra, jantung nya langsung berdegup. Kebingungan melanda di dalam diri Alana. "Sayang kenapa tiba-tiba kamu menanyakan soal Dedy. Bukan kah waktu itu mommy sudah pernah memberi tau kamu kalau Dedy pergi meninggalkan kita sejak kalian masih di dalam kandungan mommy. Dan sampai saat ini mommy juga gak tau di mana keberadaan Dedy kalian.!" Jawab Alana masih sama seperti dulu

Andra yang mendengar jawaban Alana langsung menunduk, dan memainkan ujung jari nya. "Tapi, Mom... Kenapa Dedy enggak mencari kita? Apa Dedy gak sayang sama aku dan Dira?" Tanya Andra dengan pelan.

Alana merasakan hatinya semakin perih mendengar pertanyaan polos itu. Ia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri. "Sayang, bukan berarti Dedy gak sayang sama kalian Mungkin... mungkin desy punya alasan kenapa dia gak ada di sini." Jawab Alana mencoba mencari alasan.

"Tapi Mommy bilang, Mommy juga gak tau Dedy di mana, berarti Dedy sengaja pergi kan?" Andra menatap mommy dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Dedy gak mau sama kita ya mom?" Tanya Andra yang membuat Alana menelan air ludah nya .

Alana berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan putra nya itu yang memang pintar. "Dedy.? Dedy mungkin dia tidak tahu kalau kalian ada." Jawab Alana akhirnya.

Andra mengerutkan keningnya. "Jadi, kalau Dedy tau, dia bakal cari kita mom?" Tanya Andra kembali.

Alana terdiam. "Bagaimana jika Ronal benar-benar tahu? Apakah dia akan mencari? Atau justru menolak mereka." Batin Alana dalam diam.

Melihat Mommy nya tidak menjawab, Andra menghela napas pelan. "Aku cuma mau punya Dedy seperti teman-temanku, Mommy..." Kata Andra dengan suara melemah.

Alana langsung menarik Andra ke dalam pelukannya. "Sayang, kamu dan Dira punya Mommy, Om Melvin, aunty Melinda... Mereka semua sayang sama kalian."

"Tapi mereka bukan Dedy..." gumam Andra, meskipun ia tetap membiarkan ibunya memeluknya erat.

Alana mengecup puncak kepala putranya, menahan isak yang hampir pecah. "Mommy janji, Mommy akan selalu ada buat kalian. Mommy gak akan biarin kalian merasa kurang kasih sayang." Bujuk Alana supaya putra nya itu tidak menanyakan Dedy nya lagi.

Andra hanya mengangguk pelan di dalam pelukan ibunya.

Alana yang memeluk Andra bingung. "Apa yang harus aku lakukan, jika suatu hari ronal benar-benar tahu soal Andra dan dira? Haruskah aku tetap merahasiakannya, atau menghadapi kenyataan yang selama ini aku hindari" tanya Alana kepada dirinya sendiri.

Andra yang berada di dalam pelukan mommy nya langsung mendongak saat merasakan ada yang menetes di kening nya.

"Mommy, mommy kenapa menangis, maafin Andra mommy, Andra sudah membuat mommy menangis, Andra tidak akan bertanya soal Dedy lagi jika pertanyaan Andra soal Dedy membuat mommy menangis." Kata Andra dengan pelan sambil menghapus air mata mommy nya.

Alana tersenyum tipis di tengah isak nya, menggenggam tangan kecil Andra yang menyentuh pipinya. "Sayang, kamu gak salah… Mommy menangis bukan karena marah atau sedih sama kamu. Mommy cuma… takut."

Andra mengerutkan keningnya. "Takut? Takut apa Mommy.? Kan di sini ada Andra mom. jangan takut Andra akan melindungi mommy.!" Ucap Andra dengan polos

Alana menatap mata jernih putranya, hatinya semakin perih. "Mommy hanya Takut kehilangan kalian. Kalian itu segala nya buat mommy "

Andra yang masih kecil mungkin belum sepenuhnya mengerti, tapi ia tahu satu hal, ia tidak suka melihat mommy nya sedih. Dengan cepat, andra memeluk mommy nya lebih erat. "Andra janji gak akan ninggalin Mommy. Andra sama Dira akan selalu sama Mommy." Jawab Andra.

Alana yang merasakan Pelukan Andra terasa begitu hangat dan menguatkan. Alana tersenyum, menghapus air matanya, lalu mencium puncak kepala putranya. "Makasih, Sayang… Mommy juga janji akan selalu ada buat kalian." Kata Alana dengan lembut.

Setelah beberapa saat, Andra mulai menguap. Rasa kantuk akhirnya mengalahkan kegelisahannya. Alana menepuk pelan punggung putranya hingga napas kecilnya terdengar teratur.

Namun, meski Andra sudah terlelap, hati Alana masih berdebar. Percakapan barusan membuatnya sadar, ia tak bisa terus menghindar dari kenyataan,

"Ya tuhan Suatu hari, cepat atau lambat, Andra dan Dira akan menuntut jawaban lebih dari sekadar alasan yang aku berikan sekarang. Dan saat hari itu tiba… apa yang harus aku lakukan. Jawaban apa yang harus aku berikan." Gumam Alana pelan. Kemudian menapa putri dan putra nya

"maafin mommy sayang. Suatu saat jika waktu nya sudah tepat mommy pasti akan menceritakan semuanya ke kalian. Siapa Dedy kalian.!" Gumam Alana akhirnya. setelah menyelimuti anak-anak nya ia beranjak pergi ke kamar nya sendiri.

Keesokan pagi nya. Alana sudah bangun pagi-pagi sekali karena hari ini ia berencana untuk mendaftarkan sekolah ke dua malaikat kecil nya.

"Wih udah rapi banget kalian.!" Sapa Melvin dan Melinda tiba-tiba.

"Eh om Melvin aunty meli, kalian udah datang.?" Teriak Dira yang langsung berlari menghampiri aunty nya.

Melinda yang melihat Dira berlari menghampiri nya, ia segera membuka kedua tangannya, menyambut Dira yang langsung memeluknya erat. "Tentu dong, sayang! aunty kan kangen sama Dira dan Andra," ucapnya sambil mencium pipi Dira.

Andra yang lebih tenang hanya berjalan mendekati Melvin dan menyapanya dengan anggukan kecil. "Pagi Om Melvin."

Melvin tertawa kecil melihat perbedaan sikap si kembar. "Pagi Jagoan! Wah kalian keren banget hari ini. Mau ke mana nih, rapi-rapi gini?" Tanya Melvin.

Alana tersenyum sambil merapikan tas kecil Dira. "Hari ini aku mau langsung mendaftar kan sekolah buat mereka. Biar nanti pas tahun ajaran baru, mereka bisa langsung masuk." Sahut Alana.

"Oh begitu! Pas banget, kita bisa ikut nemenin. kan Sayang?" tanya Melvin sambil melirik Melinda.

Melinda mengangguk. "Tentu saja! Lagi pula, siapa tahu kita bisa bantu kalau ada yang perlu diurus."

Dira bertepuk tangan kecil. "Yeay! aunty dan Om ikut! Dira jadi makin semangat sekolah!" Teriak Dira dengan antusias.

Alana tersenyum melihat kebahagiaan di wajah anak-anaknya. Namun, jauh di dalam hatinya, ada sedikit kegelisahan. Beijing bukan kota kecil… Jika tak hati-hati, ia bisa saja bertemu dengan seseorang yang dulu mengusir nya merebut rumah nya. Clara dan Sandra bibi nya dan sepupunya.

1
@asila27
jangan lupa kak, tinggalkan jejak coment kalian, karena itu semangat saya.
@asila27
cerita nya menarik bukan
🐌KANG MAGERAN🐌
salam kenal kak, semangat ya
‎❣️⃝⃟ᷞᶠ➻🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ🍒⃞⃟🦅
surat cinta untuk author😆

1. Awal kalimat gunakan huruf kapital.
2. Penggunaan tanda baca yang tidak pada tempatnya contohnya di kalimat ini coba perhatikan lagi letak tanda bacanya.
3. Setelah ku baca chapter satu ini aku koreksi untuk penggunaan huruf kapital dan huruf kecilnya masih ada salah tempat
4. Saran aku sih banyak mampir dan baca karya-karya lainnya amati dan perhatikan penulis mereka

Sekian terimakasih🤗
@asila27: baik akak terimakasih saran nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!