TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Ch- 04. Menjadi Kultivator.

Setelah memilih kitab keterampilan jurus cocok untuknya Yu Xuan keluar dari dalam pagoda tersebut dan kembali menuju ke arah kolam susu yang ia temukan sebelum nya, lalu dia berjalan masuk ke dalam kolam tersebut tepat pada saat Yu Xuan masuk ke dalam kolam tersebut dia berteriak kesakitan merasakan seluruh tubuhnya terasa remuk.

"Arghh...

"Rasanya seperti tulang tulang ku di hancurkan berkali kali dan di satukan kembali" gumam Yu Xuan yang sedang menahan kesakitan.

Kini tulang Yu Xuan telah berada di tingkatan tulang petir merah. Yang awalnya tulang milik Yu Xuan adalah tulang biasa, tulang menjadi salah satu faktor yang juga menentukan seberapa langka nya dan kuat nya tubuh seorang kultivator.

Tulang di bagi menjadi tujuh tingkatan yaitu :

-Tulang Biasa.

-Tulang Langka.

-Tulang Halilintar Ungu.

-Tulang Petir Biru.

-Tulang Petir merah.

-Tulang Naga Es.

-Tulang Naga Emas.

Terlihat juga ada cairan hitam yang keluar dari pori pori tubuh Yu Xuan, cairan hitam tersebut ialah kotoran yang berasal dari darah yang ada di dalam tubuh seorang kultivator ketika seorang kultivator naik ranah kultivasi, cairan hitam tersebut keluar dan membuang seluruh darah yang kotor termasuk racun di dalam tubuh.

Tak lama kemudian terdengar suara ledakkan teredam yang berasa dari dalam tubuh Yu Xuan, kini Yu Xuan telah menjadi Kultivator dan sekarang Ranah Kultivasi nya berada di Qi Condensation 8.

Dan dantian Yu Xuan yang awalnya tersegel kini segel tersebut telah hilang, dan hal tersebut membuat Yu Xuan kembali menerobos. Kini Ranah Kultivasi nya terus meningkat secara drastis dari awalnya Qi Condensation 8 kini menjadi Golden Core 5.

Setelah Yu Xuan masuk ke dalam gua tersebut dan berendam di dalam kolam susu itu, ternyata tanpa Yu Xuan sadari sudah lima hari ia berada di dalam gua tersebut, setelah lima hari berlalu air kolam tersebut sudah berkurang setengah tetapi Yu Xuan masih berendam di dalam kolam susu tersebut.

Kini lima hari telah berlalu dan Yu Xuan masih berada didalam kolam susu tersebut dan kini ranah kultivasi Yu Xuan telah berada di Nascent Soul 2, sekarang kolam Susu tersebut sudah kering karena di serap hingga habis oleh Yu Xuan.

Setelah beberapa saat berlalu Yu Xuan membuka matanya dan menyadari bahwa ia sekarang telah menjadi sorang Kultivator, kini Tubuh Yu Xuan terlihat seperti pemuda yang berumur 25/26 tahun, tubuh nya yang awal nya 178 cm kini telah menjadi 183 cm, dan kulit nya kini juga telah berubah menjadi putih seputih susu, wajah nya juga terlihat semakin tampan.

"Huff... Sepertinya sekarang aku telah menjadi kultivator dan sekarang Ranah Kultivasi ku berada di Nascent Soul 2" gumam Yu Xuan, ia tak menyadari kini setelah ia masuk ke dalam gua tersebut sudah 12 hari berlalu.

"Hmm... Sekarang aku telah menjadi Kultivator sebaik nya aku berlatih seni bela diri dan juga keterampilan berpedang" ujar Yu Xuan yang kemudian mengeluarkan dua buah kitab keterampilan jurus dari cincin penyimpanan miliknya.

"Hmm... Baiklah aku akan berlatih kitab keterampilan jurus naga halilintar ungu dulu setelah itu aku akan mempelajari yang lainnya" gumam Yu Xuan.

Setelah itu Yu Xuan duduk disebuah batu yang cukup besar yang ada di dalam gua tersebut, dan kemudian duduk dengan posisi lotus untuk mempelajari jurus naga halilintar ungu, dan dua jurus lainnya.

***

Waktu terus berjalan dengan sangat cepat tak terasa beberapa bulan telah berlalu sejak Yu Xuan memulai misinya mencari tanaman spiritual di hutan kematian, sejak saat itu juga Yu Xuan sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di luar gua tempatnya berlatih.

"Akhirnya selesai juga" gumam Yu Xuan.

"Sudah berapa lama aku di sini" ucap Ming Xuan pelan kemudian berjalan keluar gua.

Setelah berlatih selama beberapa bulan di dalam gua yang ada di hutan kematian, akhirnya Yu Xuan berhasil menguasai jurus naga halilintar ungu dan kedua jurus lainnya, bahkan Yu Xuan sudah menguasai jurus pedang satu tebasan sampai ke tingkat sempurna.

Dengan bantuan energi Qi murni yang sangat besar yang berasal dari hutan tersebut, Yu Xuan akhirnya berhasil menguasai jurus jurus yang sebelum dia dapatkan dari dalam pagoda.

"Baiklah aku akan mencari beberapa hewan spiritual untuk menjadi bahan percobaan untuk melihat perkembangan ku sekarang" gumam Yu Xuan.

Setelah itu Yu Xuan melesat ke arah hutan semakin dalam, tak lama Yu Xuan berlari dia merasakan sosok yang sangat kuat di tempat tersebut.

"Aura ini... Sepertinya berasal dari hewan yang sudah berumur ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun" gumam Yu Xuan yang merasakan aura yang sangat mengerikan.

Disaat bersamaan ada sosok yang sedang melesat ke arah Yu Xuan dan sosok tersebut sangat lah cepat, Yu Xuan yang menyadari kehadiran sosok tersebut pun menghindar.

Wusshh...

Boomm...

"Sepertinya sosok tersebut mengincar ku" batin Yu Xuan yang kemudian merasakan darah keluar dari pipi kiri nya.

"Hahaha.. Menarik" ucap Yu Xuan kemudian mengeluarkan pedang kayu dari cincin penyimpanannya.

"Baiklah kau yang akan menjadi bahan kelinci percobaan jurus ku untuk pertama kalinya" ucap Yu Xuan kemudian menghilang dari pandangan dan kembali muncul tepat di atas elang merah dan langsung menebaskan pedangnya ke arah kepala elang merah tersebut.

Dengan gabungan jurus langkah naga halilintar ungu dan jurus pedang satu tebasan Yu Xuan berhasil mengenal leher elang merah tersebut dan membuat nya terjatuh ke tanah. Tak ingin melewat kan kesempatan Yu Xuan kembali menyerang elang merah tersebut.

"Jurus keempat jurus naga halilintar ungu, cakar naga halilintar ungu" ujar Yu Xuan bersamaan dengan lesatan jurus cakaran naga halilintar ungu, Yu Xuan kembali menghilang dan langsung menyerang elang merah tersebut.

Wushh...

Boomm...

Setelah berhasil membunuh elang merah tersebut Yu Xuan bersandar di sebuah batang pohon yang ada di sana, dirinya tidak menyangka jika dirinya bisa mengalahkan elang merah tersebut setelah itu Yu Xuan mengambil kristal jiwa yang ada pada elang merah tersebut. Seketika terlintas di kepala Yu Xuan, kenapa tiba tiba elang merah itu menyerangnya.

"Tepat beberapa saat yang lalu tiba tiba elang merah itu menyerang ku, dan sepertinya elang merah itu sedang melindungi sesuatu, tetapi benda apa itu" gumam Yu Xuan bingung, disaat bersamaan Yu Xuan melihat ke atas langit dan matanya tertuju ke sebuah batang pohon yang cukup besar.

"Sepertinya ada sesuatu di atas sana" ucap Yu Xuan yang kemudian melesat ke arah pohon tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...