NovelToon NovelToon
Transmigrasi Figuran Novel

Transmigrasi Figuran Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: skyalexy

KAILA SAFIRA seorang gadis cerdas berusia 22 tahun, yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendiang orang tuanya.

Bukannya menuju alam barzah, Kaila justru masuk ke dalam tubuh KANAYA ADELINE. Seorang figuran yang hanya satu kali di sebutkan dalam novel yang berjudul 'MY DESTINY' tokoh dengan kehidupan yang tak diketahui bahkan oleh penulis itu sendiri.

Penasaran dengan kelanjutan kisahnya?
Mari kita ikuti ceritanya di bawah ini......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyalexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Kini keduanya telah sampai di mansion keluarga Kanaya.

"Ayok om"

"Kamu Keluarlah terlebih dulu, aku akan membawakan barang-barang mu"

"Oke" jawabnya seraya berjalan masuk ke dalam mansion.

setelah masuk, Kenan mengantarkan Kanaya ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"Yang mana kamarmu?" tanya Kenan setelah melihat banyaknya pintu disana.

"Ayok ikut aku" ujarnya memimpin jalan.

Setelah keduanya tiba di kamar Kanaya, Kenan terkejut melihat banyaknya poster dan aksesoris k-pop terpajang rapih di sudut ruangan.

"Kamu menyukai mereka?"

"Ya, aku mengagumi mereka"

"Kenapa?" tanyanya penasaran.

"Karena mereka yang akan menjadi pelarian saat aku ada masalah om. Sekalipun mereka gak kenal aku, tapi mereka yang udah berhasil balikin senyum aku." jelasnya sembari memandangi poster-poster  yang tertempel di dinding kamarnya.

"Kenapa mereka? kenapa bukan tuhan?" tanyanya semakin penasaran atas jawabannya yang akan Kanaya katakan.

"Hm,.. karena kalo ke tuhan itu namanya kewajiban om...bukan pelarian. Masa kalo lagi ada masalah aja ke tuhannya hehehe" jawabnya terkekeh membuat Kenan terdiam dengan pandangan yang masih tertuju pada beberapa poster disana.

Melihat Kenan yang terdiam membuat Kanaya segera mengalihkan pembicaraan nya.

"Om mau minum apa? Nanti biar aku ambil dibawah"

"Tidak perlu, kamu istirahat saja"

"Oke, oh iya...Besok sekolah boleh gak aku berangkat sendiri?" tanyanya hati-hati seraya memperhatikan ekspresi wajah Kenan yang sedikit berubah.

"Tidak, aku yang akan mengantar dan menjemputmu" jawabnya tegas.

"Tapi kalo om sibuk gimana? lagian si David juga udah gak sering ganggu aku! Om sendiri juga tau, malem itu David dateng sama pacarnya" serunya membuat alasan.

Sebenernya besok Kanaya ingin pergi ke rumah sakit untuk menemui Juwita, seorang siswi yang terjatuh dari rooftop waktu itu.

Meskipun kini Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut, tapi Kanaya yang penasaran pun akan mencari tahu sendiri.

"Aku akan mengirim Aska untuk mengantar mu. Dan untuk masalah bocah tengik itu, aku tidak percaya jika dia sudah menyerah." jawab Kenan tegas membuat Kanaya terdiam.

"Tapi bukanya kontrak itu berlaku sampai David gak ganggu aku ya? kan sekarang David gak ganggu aku. Apa artinya kontak itu udah selesai?" tanyanya lagi, entah mengapa ada rasa gelisah dalam hatinya.

"Tidak sampai salah satu diantara kita tiada" jawabnya ambigu membuat Kanaya kebingungan.

'Apa maksudnya njir, nunggu gue koid dulu apa gimana nih' batinya menenggak ludahnya kasar.

"Terserah lah" ucapnya seraya melangkahkan kakinya menuju ranjang tidur. Namun yang tak di sangka kakinya malah tersandung karpet yang mana membuatnya terjatuh ke pangkuan Kenan.

Degh

'Wahh' gumamnya spontan dengan hati yang berdebar tak karuan.

'Cute' Kenan yang mendapat kesempatan segera mengecup kening Kanaya sedikit lama membuat sang empu semakin dibuat gila tak karuan.

"M-maaf om..I-ini udah siang. Apa om gak kerja?" tanyanya seraya bangkit dari tubuh Kenan.

Kenan yang melihat wajah gugup Kanaya dibuat tambah gemas.

"Untuk hari ini aku meminta Aksa menggantikan ku" jawabnya seraya menarik tubuh kanaya dan memeluknya dengan menenggelamkan kepalanya diperut rata Kanaya.

'Nyaman'

"O-om lepasin dulu" gugupnya mencoba melepaskan pelukan Kenan.

"Biarkan seperti ini dulu" pintanya yang kini lebih mengeratkan pelukannya.

Kanaya yang sudah mencoba melepaskan dan tidak berhasil pun hanya mendesah pasrah sampai Kenan mau melepaskan pelukannya sendiri.

Tak lama berada di posisi nya, dari luar pintu terdengar ketukan yang membuat Kenan harus terpaksa melepaskan pelukannya.

Kanaya pun membuka pintunya dan terlihatlah salah satu maid yang sudah berdiri dengan nampan makanan di tangannya.

"Nona ini untuk makan siangnya" ujar maid tersebut yang bernama bi Ika.

"Makasih bi" jawabnya seraya mengambil nampan tersebut dan membawanya masuk.

Saat berbalik ia meliat jika Kenan terlihat sedang menelepon seseorang dan dari nada bicaranya ia terlihat marah.

"Baiklah" setelah mengatakan itu kenan mematikan telphone nya dan berjalan menuju Kanaya.

"Ada panggilan mendadak dari kantor, jadi aku harus pergi" ujarnya seraya mengelus kepala kanaya dan berjalan keluar, namun sebelum mencapai pintu, Kenan sudah memutar tubuhnya dan berjalan kearah Kanaya dan tanpa aba-aba ia mengecup kepalanya.

Setelahnya, Kenan benar-benar pergi keluar dengan senyuman yang masih setia menghiasi bibirnya.

Sedangkan Kanaya yang mendapat perlakuan tak terduga itu langsung  terkejut dengan mata melotot lebar, sampai-sampai nampan yang berada di tangannya hampir terjatuh.

"Dasar om-om mesum" gumamnya tanpa sadar membayangkan wajah tampan kenan apalagi saat kenan memeluknya sungguh membuatnya nyaman.

****

Pagi yang cerah dengan matahari yang menyorot tajam melalui jendela kamarnya, membuat seorang gadis yang tengah tertidur langsung membuka matanya.

"Pagi dunia Author" serunya dengan meregangkan kedua tangannya.

Setelah mengumpulkan seluruh tenaga dan kesadaran, Kanaya melakukan aktivitas paginya dan bersiap untuk kembali sekolah.

Kini Kanaya sudah berada di meja makan dengan Antonio yang sudah disana dengan jas yang melekat rapih di tubuhnya.

"Pagi daddy" ujarnya mengecup pipi Antonio.

"Pagi sayang" balasnya tersenyum hangat melihat putrinya yang sudah  baik-baik saja.

"Di depan ada sekretaris Kenan yang akan mengantar mu" ujar Antonio di sela-sela makannya.

"Iya dad, tadi om Kenan udah chat, katanya dia lagi ada urusan" jawabnya setelah menenggak air minum.

"Dad..Naya berangkat duluan ya" pamitnya dengan megecup kembali pipi Antonio setelahnya ia berlari keluar menemui Aksa.

"Pagi om Aksa"

"Pagi non Naya" jawabnya ramah

"Yaudah yuk let's go"

*****

Setelah sampai di sekolah, ia mendapat pengumuman jika hari ini semua guru sedang melakukan rapat bulanan yang membuat semua kelas libur di pelajaran pertama.

'Asik..pas banget nih' batinya seraya berjalan menuju rooftop tempat kejadian perkara (TKP).

"Kenapa lo disini?" tanya seseorang di belakangnya membuat Kanaya segera memutar tubuhnya dan melihat siapa pelakunya.

"Bagus lo disini, ayok ikut gue" ujarnya dengan menarik dasi pria tersebut seperti kambing.

"Woy gue ketua Osis disini ya!" serunya tak terima dengan perlakuan Kanaya, ya dia adalah Verel, Ketua Osis di AHS.

"Ck banyak bacot lo, udah cepet ikut gue" sentaknya kembali menarik dasi Verel.

Kini keduanya telah sampai di pinggiran rooftop dengan garis polisi yang masih terpasang disana.

"Ngapain sih kita kesini?"

"Udah deh lo diem dulu" sinisnya membut Verel langsung merapat kan bibirnya.

"Lo kan ketos, pasti lo udah tau dong informasi Kenapa Juwita jatuh dari sini?" tanyanya berjalan ke tempat yang sudah di beri garis polisi.

"Ya, Guru Bk udah ngasih tu gue"

"Apa katanya?"

"Maaf Nay, tapi gue gak bisa ngasih tau sembarang orang sebelum pihak kepolisian ngasih pernyataan ke publik" jelasnya membuat Kanaya menatap nyalang padanya.

"Ck, sok banget sihh! mending sekarang lo kasi tau gue sebelum gue buka paksa mulut lo" ancamnya dengan tatapan tajam.

Melihat tatapan tajam Kanaya, membuat nya mau tak mau memberikan informasi tersebut.

"Huh! pihak kepolisian nyangka nya ini kasus bunuh diri" jawabnya membuat Kanaya segera menolehkan kepalanya memandang Verel intens.

"Lo percaya?"

"Mau gak mau,.tapi Lo tau.." ujarnya menghentikan perkataan nya seraya melihat sekeliling memastikan hanya mereka berdua yang berada disana.

"Apa?" tanyanya dengan alis mengernyit menatap wajah Verel yang berubah serius.

"Dokter yang nanganin Juwita bilang, kalo Juwita waktu itu lagi hamil 3 bulan. Itulah alasan kenapa polisi bilang Juwita bundir, ya karena gak mau nanggung malu" jelasnya membuat Kanaya merasa janggal dengan penjelasan Verel.

1
Ari Peny
lanjuuuut
queen angelista
curiganya aku yg ngehamilin Juwita itu pemeran utama pria soalnya tu laki rada gila
Viona Syafazea
nahh lohhh ada apa ini.. /Shy//Shy/
Viona Syafazea
🤣🤣🤣🤣🤣
Viona Syafazea
duhhhh si kanaya ini oon apa polos sih.. /Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
semangat Naya 💪💪😍😍
Viona Syafazea
nay ganti lah panggilannya jangan om, brsa gmna gitu, panggil kak kayanya lebih enak didengernya... /Proud//Proud/
Viona Syafazea
wahhhh si aksa tangan kanan lucknut malah jual bosnya sendiri... 😂😂 tapi gk papa deh ya biar gk jadi pacar kontrak tapi jd calon istri beneran nantinya..
Viona Syafazea
sabar nay.. sabar... /Facepalm//Facepalm/
Aisarah Silma
Luar biasa
Lala Kusumah
siapa ya itu penasaran jadinya 🤔🤔🤭
Armyati
laannjuutttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Ari Peny
lagi thooooor
sahabat pena
jangan jangan kanaya nanti yg di culik y?
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
sama sama pede akut lah🤣🤣🤣
sahabat pena
setuju lah cari yg dewasa,mapan , dingin dan tak tersentuh. lbh menantang 🤣🤣🤣
Ari Peny
lanjuuut
Bzaa
semangat otor, awal yg menarik
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!