NovelToon NovelToon
The Darkest Kiss

The Darkest Kiss

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Mafia / One Night Stand / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Menjadi sasaran cinta seorang gangster?

Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.

Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDK — BAB 24

RASA YANG BERBEDA

Dalam keadaan yang sangat terluka, Gaby kini duduk diam di kursi jet pribadi milik Salvatore. Tentu, pria itu memanggilnya dan meminta anak buahnya untuk membawanya ke New York.

Dengan mengenakan dress merah di atas lutut tanpa lengan. Gaby hanya diam melamun. Terdapat luka di sudut bibir dan keningnya serta tulang pipi sebelah kiri.

“Minum ini.” Pinta salah satu anak buah Salvatore yang berdiri di depannya dan menyodorkan sebuah pil warna putih.

Gaby menatap dengan kerutan alis dan berpaling menolak. “Aku tidak mau.” Ucapnya ketus.

Karena jet mereka baru saja mendarat di New York. Maka anak buah Salvatore pun tak punya banyak kesabaran lagi. sudah dua kali mereka menyuruh Gaby untuk menelan pil aneh tadi, namun wanita itu menolak dengan tegas. Tapi kali ini tidak ada lagi kesabaran.

Pria itu menjambak rambut indah Gaby dan memaksanya menelan pil tadi yang dimasukan ke dalam mulutnya.

“Keterlaluan!” kesal Gaby yang memuntahkan pil nya dengan berani dan tak peduli meski dia harus di pukuli ataupun di bunuh.

“AKU TIDAK MAU DAN AKU TIDAK SUKA DI PAKSA!!” sentaknya yang langsung mendapat pukulan keras dari pria berkaos hitam tadi.

Tamparan yang cukup keras sampai Gaby menoleh ke kanan. Wanita itu hanya tersenyum miris hingga anak buah Salvatore menarik lengannya kasar dan membawanya turun dari jet pribadi tersebut dan membawanya masuk ke dalam mobil untuk pergi ke kediaman Salvatore yang ada di New York.

...***...

Dengan perasaan yang tidak baik-baik saja. Jax melangkah masuk dengan langkah panjangnya seraya kemeja hitam yang saat ini dua kancingnya ia lepas.

“Apa ada sesuatu?” tanya Hattie kepada jacob dengan curiga saat melihat bosnya marah.

Jacob menggeleng kecil. “Maybe.” Jawab pria itu sehingga Hattie yang menoleh ke arah perginya Jax, dia yakin bahwa itu masalah lain, bukan soal bisnis dan dendam.

Duduk di sofa singel hitam berbulu, Jax bersandar memejamkan matanya. (“Jax!”) Suara panggilan Gaby terdengar di telinganya. Tanpa sadar dia mulai mengingat kejadian di mana mereka berdua menikmati momen kebersamaan menyusuri jalanan.

Sungguh! Itu membuat Jax pusing apalagi mengetahui bahwa ketidakpastian Gaby yang sudah sampai di Asia atau belum.

“Tuan! Minuman Anda.” Ucap seorang pelayan dengan suara lembut membawakan sebotol beer mewah beserta gelas kecilnya.

Pelayan tadi menuangkan beer tersebut ke dalam gelas hingga akhirnya Jax meneguknya sampai habis tak tersisa. Sementara pelayan tadi masih berdiri di sana untuk membantu menuangkan minuman tadi.

Tak ingin pusing memikirkan Gaby dan perasaannya. Jax beralih menatap ke pelayan tadi. “What's your name?” tanya Jax bersuara berat hingga pelayan tadi mulai gugup.

“Kim!” jawabnya pelan.

Jax meneguk sekali lagi, lalu bangkit dari duduk dan menghampiri wanita dengan pakaian khas pelayan. Wanita cantik berkulit putih yang saat ini masih menunduk dengan degupan tersendiri saat Jax sudah berdiri di depannya.

Pria itu ingin mencoba sesuatu. Ia meraih dagu pelayan tadi hingga kontak mata mereka bertemu, lalu tangan Jax beralih ke pipi wanita itu sebelum akhirnya mencium bibir tipisnya.

Tentu saja Kim tak bisa menolak tuannya. Dia hanya mengikuti permainan tuannya dan ikut menggerakkan bibirnya saat Jax melumat dan mencoba menciumnya lebih dalam.

Namun pria itu melepaskannya tiba-tiba saat Kim sudah terbawa nafsu dan gairah nya.

“Pergilah.” Pinta Jax lirih hingga berbalik dn berjalan ke arah jendela besar yang ada di ruang perapian.

Kim memejamkan matanya sejenak, lalu dia melangkah pergi dalam keadaan kecewa menahan gairahnya tersendiri. Sementara Jax— pria itu tidak merasakan seperti dulu.

Padahal dia sangat menyukai seks, dan para wanita. Di saat dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, justru sekarang Jax tidak bergairah sama sekali. Ciuman tadi sangat berbeda rasanya dari bibir Gaby.

“Oh, shit!” gumamnya menunduk sembari memejamkan matanya saat dia berkacak pinggang.

Di sisi lain. Gaby yang selama di perjalanan dia hanya terdiam menahan kesedihannya saat dia harus menjadi tawanan dari pembunuh ayahnya. Sedangkan pikirannya yang saat ini tertuju ke Jax. “Berhenti memikirkannya!” gumamnya menunduk dengan senyum kecil.

Tak berselang lama, mereka sampai ke Mansion Salvatore yang ada di New York. Pria itu sudah menunggu kedatangan Gaby dan saat wanita cantik dengan dress merah tadi tiba. Terlihat senyum licik terukir di wajah Salvatore saat dia duduk di sofa singelnya.

“Welcome!” sapa pria itu menatap Gaby. Sementara wanita cantik tadi hanya diam dengan tatapan datar dan menahan kekesalannya.

“Apa dia sudah meminum pil nya?” tanya Salvatore kepada anak buahnya yang membawa Gaby.

Pria berkaos hitam itu tertunduk takut. “Dia menolaknya dan memuntahkan pil nya Bos.” Jawabnya hingga Salvatore tersenyum miring dan segera bangkit dari duduknya mendekati anak buahnya tadi.

Gaby menatap dengan penuh heran saat pria berkaos hitam itu menyerahkan pistolnya ketika Salvatore mendekatinya. Seolah itu hal biasa yang harus di patuhi.

“Kau tahu, kesalahan yang kau buat sekecil apapun itu bisa menghilangkan nyawa seseorang!” ucap Salvatore menoleh ke arah Gaby yang berdiri tepat di samping anak buahnya tadi.

Gaby masih berkerut alis saling menatap sampai Salvatore menembak kepala anak buahnya dengan jarak dekat.

Refleks Gaby menutup mulutnya dengan mata terbelalak dan degupan kencang yang luar biasa.

Darah bercucuran luar mengotori lantai, Salvatore membuang pistolnya dan beralih ke arah Gaby yang masih menatap ke pria malang tadi dengan menahan gemetar.

“Kau gila.” Ucap Gaby menatapnya.

“Katakan sekali lagi.”

“YOU FUCKING CRAZY MAN!! (KAU PRIA GILA SIALAN)!!” sentak Gaby yang langsung mendapat jambakan kuat dari Salvatore sampai dia mendongak.

Salvatore menyeringai ketika dia mendekati leher Gaby. “Kau akan melihat yang lebih gila lagi!” bisiknya membuat Gaby merinding saat napas panas Salvatore menggelitiki telinganya.

“Bawa dia ke kamarku.” Pinta Salvatore yang berjalan lebih dahulu.

“LEPASKAN AKU!!! SALVATORE SIALAN!! KAU PRIA SIALAN!!!” HAAAAA!!!” teriak histeris Gaby saat anak buah Salvatore memegangi kedua tangannya dan memaksanya untuk mengikuti langkah Salvatore.

Sampai di kamar yang cukup besar untuk seorang mafia. Salvatore baru saja mengambil sebuah jarum suntikan dan berjalan ke arah Gaby yang mencoba melepaskan diri dari para anak buahnya.

“Apa yang kau lakukan?” kesal Gaby saat Salvatore mengarahkan jarum suntik tadi ke lengan kirinya.

“Kau tidak mau meminum pil nya, jadi suntikan ini akan lebih bagus. Jangan khawatir, ini hanya akan membuatmu terangsang!” ucap Salvatore menyeringai devil.

Sebisa mungkin Gaby mencoba melepaskan dirinya.

“PLEASE NO!!! PLEASE!!” Pintanya dengan sangat memohon dan takut. Tentu dia takut, dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Ini tidak akan sakit! Tapi akan membuatmu merasakan neraka dan barulah kau boleh menyebutku pria sialan!” bisik Salvatore hingga dia mulai menyuntikkan ke lengan Gaby.

Tak bisa menghindari dari maut. Wanita itu pasrah dengan mata berkaca-kaca saat dia menatap tajam ke Salvatore dengan sedih.

...***...

1
sagi🏹
wah ending nih ceritanya.. jax gaby jacob hattie semoga kalian selalu bahagia ya.. see you..
sagi🏹: sama² othor keren
Four.: iya dongg kan udah end soalnya 😅😁 terima kasih sudah mampir!!!
total 2 replies
sagi🏹
semangat thor
Four.: thanks dan ho,oh 😁
total 1 replies
sagi🏹
ini authornya pinter memainkan emosi para readersnya nih.. tapi memang tegang thor /Grimace/
sagi🏹: nggak dong /Hey/
Four.: padahal enggak lohhh, jangan² kamu hayooo
total 4 replies
sagi🏹
jax pasti bisa menyelesaikan semuanya dia lebih cerdik dari musuh2nya/Determined/
Four.: setuju
total 1 replies
sagi🏹
memang enak di peralat dan dijadikan kambing hitam.. orang tamak memang cocok ketemu orang tamak pula..
Four.: betul, betul, betul!
total 1 replies
sagi🏹
jax nih tipe yang tenang tapi mematikan terstruktur dan terarah cihuiiii.. /Grin/ sok tau nih aku /Facepalm/
sagi🏹: amit amit... thorrrrrrrrr/Sob/
Four.: sudah berpengalaman jadi gangster mungkin, makanya kebawa 😅
total 2 replies
sagi🏹
jax kau memang luar biasa tangggap tangkas dan cekatan... uhuyyyy aku semakin padamu jax /Grin/
Four.: me too /Applaud/
total 1 replies
sagi🏹
jax kamu memang cerdik cerdas dan tanggap situasi... aku padamu jax
sagi🏹
memang sudah jodoh jax dan gaby mereka terhubung dari orang tua mereka..
sagi🏹: jangan dong lebih enak kalo terang jangan gelap takut kesandung /Sly/
Four.: terhubung lewat dunia gelap
total 2 replies
sagi🏹
pasti setelah ini semakin tegang jalan ceritanya
Four.: enggak kok, santai 😌
total 1 replies
sagi🏹
jax memang selangkah lebih maju dan mempertimbangkan segalanya target sasaran sebab dan akibat nya memang lah cocok dia jadi mafia.. mungkin
Four.: ho, oh
total 1 replies
sagi🏹
kegerahan nih thor adegan 18+ /Facepalm/
sagi🏹: othor memang badaaassss /Joyful/
Four.: masih 18+ kok bukan yang atasnya 😁
total 2 replies
sagi🏹
aaaaaaaa jax kau begitu romantis di balik sisi tegas dan dingin mu ku meleyot dibuwat mu jax /Facepalm/
Four.: jadi kasihan kan aku lihat kamu 😌😅 aku Carikan karakter lain aja deh nanti 😁
sagi🏹: saingan yoookkkk... sudah pasti jax pilih gaby lah /Applaud/
total 3 replies
sagi🏹
semoga jax bisa mengembang kan perusahaan keluarga nya kembali
Four.: yakin dikembangkan??? 😌
total 1 replies
sagi🏹
pilihan yang bagus jax.. tapi dilema juga ya jadi jax
Four.: butuh lagu galauu
total 1 replies
sagi🏹
waduh jax pesona mu bertaburan jax mengalahkan pesona capten america
Four.: kalah itu mahhh kapten Amerika, ini kapten Jax 😅😁
total 1 replies
sagi🏹
jax kalo suka bilang aja sih jax jangan diem2 bae..
Four.: malu ah /Proud/
total 1 replies
sagi🏹
akhirnya jax menemukanmu gaby /Cry/
Four.: syukurlah 😁
total 1 replies
sagi🏹
merinding thor bacanya
Four.: jangan² ada hantu disekitar mu huuuuuu
total 1 replies
sagi🏹
ayoooo jax segera temukan gaby sebelum kenapa2.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!