NovelToon NovelToon
Bawa Aku Pulang

Bawa Aku Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Slice of Life
Popularitas:281.9k
Nilai: 5
Nama Author: yu aotian

Hidup Nicho Javariel benar-benar berubah dalam sekejap. Ketenaran dan kekayaan yang dia dapatkan selama berkarir lenyap seketika akibat kecanduan obat-obatan terlarang. Satu per satu orang terdekatnya langsung berpaling darinya. Bukannya bertobat selepas dari rehabilitas, dia malah kecanduan berjudi hingga uangnya habis tak tersisa. Dia yang dulunya tinggal Apartemen mewah, kini terpaksa pindah ke rumah susun lengkap dengan segala problematika bertetangga. Di rumah susun itu juga, ia mencoba menarik perhatian dari seorang perempuan tanpa garis senyum yang pernah menjadi pelayan pribadinya. Dapatkah ia menemukan tempat pulang yang tepat?

"Naklukin kamu itu bangganya kek abis jinakin bom."

Novel dengan alur santai, minim konflik penuh komedi sehari-hari yang bakal bikin ketawa-ketawa gak jelas tapi tetap ada butterfly effect.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Aku gak merasa pesan sesuatu!" ucap Sera pada kurir yang berdiri di depan pintu.

"Oh, jadi ini bukan rumahnya Ucup Marucup?" tanya kurir lagi sambil membaca nama penerima yang ada dalam paket.

"Bukan! Rumahnya di sana!" Sera menunjuk ke depan.

Kurir pun segera beralih ke rumahnya Ucup. Ya, untung saja paket pengiriman itu mengatasnamakan Ucup Marucup. Sebab, jika mengorder memakai namanya sendiri, bukankah itu sama seperti bunuh diri? Maka dari itu, ia sudah antisipasi lebih dulu agar dirinya tak ketahuan tinggal di tempat seperti ini.

Di sisi lain, Nicho masih tampak syok dengan pemberitaan tentang tertangkapnya Juned Arifin. Ada rasa sesal bercampur geram saat mengetahui jika selama ini dirinya hanya ditipu kawannya. Apalagi, menurut kepolisian, cara kerja bandar judi memang sengaja menjaring korban agar mau menaruh modal di aplikasi itu dan memancing mereka terus mempertaruhkan uangnya hingga habis.

"Bang, kumis lu dah datang nih, Bang!" Ucup menghampirinya sambil menyodorkan sebuah paket.

Bukannya segera mengambil barang yang sudah dinantinya, ia malah tertegun sambil menatap kosong ke depan. Dahi Ucup lantas berkerut keheranan. Ia pun hanya meletakkan paket itu di samping Nicho.

Malam hari, Nicho berdiri di depan rumah Sera kemudian mengetuk pintunya. Tak butuh menunggu lama, Sera langsung membuka pintu. Perempuan itu tampak terkejut melihat kehadiran Nicho dengan wajah yang suram.

"Hibur aku!"

"Hah?" Sera mengernyit tak paham. Namun, ia bisa melihat ekspresi Nicho berbeda dari biasanya.

"Kita berteman, kan? Temanmu ini sekarang sedang butuh dihibur dari kebodohan berulang yang dia lakukan!" papar Nicho dengan suara serak.

"Maaf, aku gak ahli dalam menyenangkan hati seseorang."

Tangan Nicho segera berpegangan di sisi pintu ketika Sera hendak menutupnya.

"Kalo gitu, cukup temani aku dan tetap berada di sampingku selama yang kamu bisa."

Sera terdiam sejenak. Sementara, Nicho langsung berjalan lesu seakan kakinya tak bertenaga. Dengan ragu, Sera pun mengikuti langkah kaki Nicho menyusuri lorong-lorong rusun. Para penghuni rusun yang menoleh ke arah mereka, langsung berbisik. Tampaknya kabar kalau keduanya menjalin hubungan telah santer diketahui seluruh tetangga mereka.

Nicho dan Sera duduk bersebelahan di ayunan kayu yang terdapat di taman depan rusun. Sudah sekitar setengah jam mereka saling diam tanpa ada yang memulai obrolan lebih dulu. Seperti yang dikatakan Nicho, dia memang hanya minta ditemani.

"Waktu itu, kalo aja gua gak tergiur, pasti gua gak bakal jatuh miskin dan jadi orang yang terbuang kayak gini," Kata-kata itu mendadak melompat keluar dari mulut Nicho tanpa ia sadari.

Sera langsung menoleh ke arahnya. "Apa sesuatu telah terjadi?"

Baru tersadar dengan kata-katanya, Nicho pun segera menggeleng pelan. "Ah, gak ada! Aku cuma lagi muak dengan diri sendiri karena sering lakuin kesalahan dan gak pernah belajar dari pengalaman."

"Aku gak tahu kesalahan apa yang kamu maksud. Tapi ... pernah gak, lidah kamu gak sengaja tergigit pas lagi makan?" tanya Sera yang kemudian melanjutkan kalimatnya, "Padahal mulut kita sudah terlatih menguyah makanan dari bayi. Bukankah ternyata orang yang berpengalaman pun, kadang-kadang bisa melakukan kesalahan dan kekeliruan?"

Nicho tertegun dengan pandangan yang tertancap pada dua bola mata Sera. Ucapan perempuan itu seperti sebuah pelukan di musim hujan. Membuat hati dan jiwanya yang sempat gundah menghangat seketika.

Sambil menyembulkan senyum, Nicho lantas berkata, "Kenapa kamu gak jadi motivator aja?"

"Gak tertarik!"

"Gimana kalo jadi pacarku?" tawar Nicho sambil memangku dagunya.

"Lebih gak tertarik!" balas Sera penuh penekanan.

"Cowok kayak aku gak bisa kamu temui di keranjang olshop mana pun!"

"Berhenti bermain-main! Kamu salah target."

"Aku serius!" tandas Nicho, "Mengenai perasaan, aku orang yang simple. Kalo aku benar-benar suka, aku bakal ngasih tahu dengan jelas."

"Simpan rasa sukamu itu untuk orang yang lebih tepat."

"Ya, kamu orangnya!" imbuh Nicho cepat.

"Waktu aku buat temani kamu dah selesai. Aku balik dulu." Sera berdiri lalu kembali berkata, "Omong-omong, potongan kumismu kali ini lebih rapi dari sebelumnya."

Nicho refleks memegang kumis palsunya. "Ah, aku baru aja motong dikit biar rapi."

Ya, model kumis yang baru dibelinya itu memang sedikit berbeda. Di mana lebih terlihat lebih pendek dari sebelumnya. Apakah perbedaannya terlalu nampak hingga membuat Sera berkomentar demikian? Entahlah ....

Ketika Sera mulai beranjak meninggalkannya, Nicho langsung berteriak, "Sera, aku tunggu di sini besok pagi!"

Jangan kan respon, untuk kembali berbalik ke arahnya saja enggan dilakukan perempuan itu. Nicho lantas menghela napas sembari berkacak sebelah pinggang.

"Dia orang apa angin, sih? Kok gua ditolak mulu? Apa karena rambut gua kribo?" gumamnya sambil menarik sejumput rambut palsunya.

***

Di hari berikutnya, Nicho sudah berada di taman rusun bahkan di saat langit masih belum sepenuhnya terang. Seperti biasa, ia menunggu Sera datang untuk bersama-sama memberi makan kucing liar. Ya, sejak gencar mendekati Sera, bangun subuh sudah menjadi aktivitas hariannya. Padahal dulunya dia sering kesiangan. Bahkan menjadi tipe manusia yang paling sulit dibangunkan.

Sembari menunggu Sera, ia memutuskan bergelantungan di tiang pull up yang tersedia di taman tersebut. Tak jauh dari tempat itu, ada seorang anak kecil yang tengah bermain ayunan seorang diri.

"Jam segini kok ada anak kecil yang dibiarin ibunya berkeliaran sendirian di taman. Gak takut diculik orang apa? Anak perempuan lagi." Nicho bergumam sambil melihat ke arah anak itu.

Saat bocah perempuan itu turut menengok ke arahnya, ia pun buru-buru membuang pandangan seraya kembali fokus melakukan pull up. Ketika memutar badannya dalam posisi terbalik, kepalanya yang berada di bawah lantas melihat sepasang kaki anak kecil. Begitu melihat ke atas, rupanya ia dihampiri sosok bocah yang bermain ayunan tadi.

Anak perempuan bermata bulat itu tersenyum lebar sembari menepuk tangannya seolah-olah kagum melihat atraksi yang Nicho lakukan di tiang pull up. Di saat yang sama, wig Nicho mendadak terjatuh ke tanah. Hal ini membuat Nicho kelabakan dan segera memutar badannya ke posisi semula.

Nicho bergegas turun dari tiang pull up untuk mengambil wignya yang jatuh. Namun, anak perempuan itu justru lebih dulu memungutnya. Ia lalu menyerahkan rambut palsu itu pada Nicho dengan senyum ceria yang masih bertahan di wajahnya.

"Makasih! Mana orangtuamu? Kenapa kamu sendirian pagi-pagi buta gini?" tanya Nicho sambil buru-buru memasang wignya.

Anak perempuan itu tak menjawab pertanyaan Nicho, malah memerhatikan wajahnya secara saksama. Nicho pun berbalik bermaksud pergi. Namun, mendadak ia melihat Sera baru saja keluar dari rusun. Perempuan itu mendadak berlari ke arahnya dengan senyum yang mengembang.

Tumben Sera senang banget lihat gua? Mana pake acara lari kek gak sabaran aja buat ketemu gua!

Melihat Sera yang semakin mendekat ke arahnya, Nicho lantas bersiap menyambut kedatangannya dengan melambaikan tangan. Baru saja hendak menyapa, Sera malah melewatinya begitu saja dan berhenti tepat di depan anak kecil yang berada di belakangnya.

Sera langsung berlutut serta memeluk erat anak perempuan itu seolah tengah melepas kerinduan yang terpendam.

"Kenapa mereka cuma antar kamu sampai di sini? Seharusnya mereka bawa masuk kamu ke dalam!" gumamnya sambil menangkup wajah anak perempuan itu.

Nicho terbengong sesaat. Siapa sangka, ternyata bocah perempuan itu ada hubungannya dengan Sera.

"Keponakan kamu, ya?" tanya Nicho.

Suara Nicho membuat Sera mengalihkan pandangan ke arahnya. Sempat terdiam, Sera menggeleng pelan.

"Adik?" tebak Nicho lagi.

Sera kembali menggeleng. "Dia putriku. Mulai hari ini dia akan tinggal bareng aku di sini."

Detik itu juga, air muka Nicho berubah seketika. "Pu–putrimu? Maksud kamu ... dia ... anakmu?" tanya Nicho dengan suara terbata-bata.

Sera mengangguk sambil mengelus kepala anak perempuan itu dengan penuh kasih sayang.

Dengan raut kaku, Nicho kembali berkata, "Jadi ... kamu dah nikah?"

"Bercerai lebih tepatnya." Sera terdiam sejenak, lalu berkata, "Aku memilih pisah dengannya karena dia dan keluarganya gak bisa menerima kekurangan putri kami."

"Kenapa?"

"Karena putriku ABK."

"ABK?" Sepasang alis Nicho mendadak turun.

(ABK: anak berkebutuhan khusus)

"Iya ... putriku seorang tuna rungu," ucap Sera sambil tersenyum pahit.

.

.

.

Like dan komeng

1
Tri Wahyu
kak sera khong, bukan neng sera, kan yg mggil cemong
😁😁
bunda n3
ampun deh Nicho
Miss Lim
Heran aku sama kamu.. bakatmu tuh apa sebenernya Nick???aduh ampun!!
Miss Lim
please Nick...🤣🤣🤣
ʝҽҽ
menguji kesabaran orang dengan jawaban absurd,sekarang gantian diuji kesabaran sama bocil kok ngamuk Nic🤭
Kesi Sitol
ucuuuppppp 🫢🫢
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
🤣😅😆🤣😂
eRtiga
ya Allah🤣🤣🤣🤣🤣🤣
eRtiga
astagaaaa 🤣🤣🤣
eRtiga
kepribadian sera cukup menarik
eRtiga
ada visual gak nih kong....
eRtiga
Nicho hnya sedang tersesat dia,, pergaulan yg membuatnya begitu angkuh..
eRtiga
wajib up tiap hari dong kong....
eRtiga
jiwa muda Nicho ,,biasa kalo masih labil ..
eRtiga
mulai seruu,,masih meraba karakter tokoh ...
eRtiga
maafkan aku yg baru hadir lagi kong,,baru unduh apk ini stlh lama ku uninstall,,, trnyata engkong balik nulis lagi,, oke lah siap kawal kong....
🍇ᴅʏᴀʜⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
/Curse//Curse//Curse//Curse//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ dah lahhh natural aja.. g usah pake skenario2 an..
🍇ᴅʏᴀʜⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
/Curse//Curse//Curse/ kan kasian Ucup dah lari-lari, endingnyaa
🍇ᴅʏᴀʜⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
Jokondo-kondo 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!