Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Pertemuan Berujung Tragedi
Alicia terpaksa menuruti keinginan orang tua angkat nya itu demi kebebasan dirinya. setelah ini dia yakin bisa hidup mandiri tanpa bayang-bayang keluarga angkat nya itu. toh lagipula memang selama ini dia sendirian kan dirumah itu ? hanya mbok sri yang selalu membantunya. alicia memutuskan untuk hidup bersama fanny yang memang sebatang kara di kota ini.
Alicia merapikan rambut panjang nya dan memoles sedikit make up di wajah nya, lalu dia pun pergi ke tempat dimana pak joko sedang menunggu nya.
...****************...
Kaki Alicia gemetar lantaran tempat dimana pak joko menunggu nya itu adalah sebuah hotel bintang lima, Alicia menetralkan perasaan takutnya dan berpikir positif jika dia hanya akan makan malam dengan pak joko saja malam ini.
Alicia melangkah perlahan menuju restoran di hotel itu dan berdoa dalam hati agar ia selalu dilindungi dan semuanya akan baik-baik saja.
sementara di sebuah kamar di hotel yang sama
Nampak Raka sedang duduk menikmati segelas wine ditemani seorang wanita cantik, meskipun di depan nya duduk wanita cantik yang memakai pakaian sexy,namun Raka tidak bergeming . dia tetap dengan gaya coolnya dan hanya menatap ke luar jendela melihat keindahan kota dimalam hari.
"sial, wine ini pasti sudah dicampuri oleh sesuatu,aku merasa tubuhku mulai memanas dan perasaan ku jadi aneh begini. krystal, wanita ****** ini, apa yang coba kau rencanakan padaku ?"
ucap Raka dalam hati sambil menatap wanita yang ada di hadapannya
" Raka, kau baik-baik saja ? " tanya krystal
" tentu saja " jawab Raka
tak lama, Raka pura-pura mengangkat telpon
" iya jim, ada apa ? apa ? bagimana bisa terjadi ? kalau begitu segera ke kamarku dan bawa semua berkas itu. " ucap Raka
" krystal, sepertinya ada masalah pekerjaan yang mendesak, jimmy sebentar lagi kemari. maaf tapi kau harus segera pergi. " ucap Raka
krystal sangat terkejut namun dia segera merubah ekspresinya menjadi biasa saja.
" ah benarkah ? Baiklah aku tidak mengganggu , kalau begitu aku pergi dulu ya, " ucap krystal sembari berdiri dan mencium pipi Raka.
Raka merasa tubuhnya kian memanas dan bergejolak, sekuat mungkin ia tahan agar jangan sampai terpancing oleh perbuatan krystal.
kau harus menahannya Raka, jangan masuk ke dalam jebakan nya.
setelah krystal keluar dari kamar. raka segera menelepon jimmy.
" jim, tetap lah dirumah.jangan sampai bertemu krystal. aku berbohong padanya jika kita akan bertemu, sepertinya krystal.memberiku obat perangsang, tubuhku benar-benar panas jim " ucap Raka
" tuan tenanglah, segera lah tuan menyiram tubuh anda dengan air dingin. itu akan lebih baik, kalau bisa anda jangan bertemu wanita dulu tuan, tetaplah di kamar dan kunci pintu kamar anda " ucap jimmy
" hmm..ya baiklah " ucap Raka lalu menutup telponnya dan hendak berjalan menuju pintu kamarnya
baru saja ia hendak menggapai knok pintu, tiba-tiba masuklah seorang wanita yang terengah-engah ke dalam kamar Raka.
Raka terkejut melihat wanita itu, dia berpikir apa dia krystal, ternyata bukan , rambut wanita itu hitam panjang sedangkan krystal memiliki rambut berwarna pirang.
" tuan maafkan aku..aku benar-benar butuh tempat sembunyi saat ini.. hanya kamar ini yang tidak terkunci..kumohon tuan izinkan aku bersembunyi disini sementara " ucapnya sembari mengibas-ngibaskan tangannya di wajahnya, wajah gadis itu memerah dan sepertinya dia juga terlihat setengah sadar seperti habis meminum sesuatu.
Raka Hanya diam saja, dia justru menatap gadis itu dari atas kepala sampai ke ujung kaki, pakaian gadis itu sedikit sobek di bagian bahunya, rambut nya sedikit acak-acakkan, bahkan gadis itu hanya memakai heels sebelah saja.
siapa gadis ini ? ahh sial, melihatnya aku merasa semakin panas saja, aku harus segera mandi
Raka tak menggubris ucapan gadis itu dan langsung masuk ke kamar mandi. tak lama terdengar suara gemercik air pertanda jika Raka sudah mulai menyiram tubuhnya dengan air dingin untuk membuatnya sadar.
sementara gadis yang masih berdiri di balik pintu masih berdiri dan terus mengipas wajah nya dengan tangan
kenapa tubuhku semakin panas begini ? apa yang harus kulakukan ? apa yang sebenarnya terjadi tadi ? aku hampir hilang kendali barusan
30 menit sebelumnya
Alicia diminta pak joko untuk menemaninya minum, alicia yang ragu karena belum pernah minum alkohol terlihat ragu-ragu tetapi pak joko memaksanya untuk minum.
tak lama Alicia seperti mulai kehilangan kesadaran nya, alicia merasa tubuhnya panas dan keringatnya bercucuran dengan derasnya. pak joko membimbing alicia menuju ke sebuah kamar. alicia hampir saja ikut masuk ke kamar itu, untung saja dia masih memiliki sedikit kesadaran. Alicia pun berontak dan mencoba melarikan diri, pak joko menarik baju Alicia hingga sedikit robek dan Alicia pun terjatuh, pak joko ingin mendekat tapi alicia melepas heels nya dan melempar tepat kena kepala pak joko hingga laki-laki tua itu terjatuh , Alicia segera bangkit dan berlari dia mencoba membuka setiap pintu kamar dan semuanya terkunci, sampai dia menemukan 1 kamar yang tidak terkunci, Alicia pun segera masuk dan mengunci Pintunya,
sampai lah Alicia di kamar Raka saat ini, Alicia kebingungan melihat kamar luas yang kosong.
panas..panas aku merasa panas
Alicia melihat air di samping meja tempat tidur, Alicia pun meminum air itu sampai habis. tapi tak kunjung meredakan panas di tubuh nya.
" panas..akkhh..aku benar-benar merasa panas, apa yang harus kulakukan ?" ucap Alicia bingung
tak lama Raka keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya. sepertinya dia lupa jika ada seorang gadis di dalam kamarnya
Raka sontak saja terkejut
" hey, kau belum pergi juga ?" ucap Raka setengah berteriak.
Alicia pun menoleh dan menatap Raka yang sedang bertelanjang dada itu.
" tuan, aku benar-benar merasa panas, tuan kumohon tolong aku..aku benar-benar tidak tahan " pinta Alicia sembari mengipas wajahnya dengan berkas yang ada di meja kamar itu.
Raka Menatap alicia,
sepertinya gadis ini juga sama sepertiku, dia juga dalam pengaruh obat.
Belum sempat Raka melakukan apapun, Alicia mengalungkan tangan nya di leher Raka dan mencium bibir Raka, runtuh sudah pertahanan Raka, susah payah dia menghilangkan sedikit efek obat di dirinya tapi perlakuan Alicia meruntuhkan semuanya, Raka pun membalas ciuman Alicia dan keduanya mulai tidak sadar dan terbuai dengan hasrat keduanya. kedua insan itupun menghabiskan malam berdua di kamar hotel itu.
...****************...
Pagi Harinya,
silau sinar matahari yang menembus jendela kamar hotel membuat Alicia terbangun, dia merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya. Alicia lantas menoleh dan langsung menutup mulutnya karena syok melihat seorang lelaki tengah tertidur di sebelahnya sembari memeluknya. Alicia kemudian menyadari jika dirinya tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya, Alicia pun bingung dan berusaha mengingat kejadian semalam,
Alicia lagi-lagi menutup mulutnya karena dia mengingat jika dialah yang memasuki kamar pria ini lebih dulu dan dialah yang memberikan dirinya pada pria ini
alicia..alicia..kau gila ? kenapa kau memberikan dirimu sendiri pada pria ini ? sekarang apa yang harus kulakukan ? aku sudah menghancurkan masa depan ku sendiri..!! bagaimana ini ? pergi dari sini. iya pergi dari sini . harus segera pergi.
Alicia segera mengambil pakaian nya yang berserakan di lantai dan segera memakai nya. alicia menatap pria yang baru saja menghabiskan malam dengan nya itu.
kenapa wajahnya tidak asing ? apa aku pernah bertemu dengan nya sebelumnya ?
"maafkan aku, anggap ini kesalahan ku, biar aku yang tanggung sendiri semuanya, aku tidak akan menuntut mu ..aku benar-benar minta maaf" ucap Alicia perlahan sembari menangis
Alicia melihat jas yang tergeletak di sofa, dia pun lantas memakainya untuk menutupi pakaian nya yang sobek di bagian bahunya
" aku hanya mengambil ini tuan " ucap Alicia lalu berjalan pergi keluar kamar dan segera berlari meninggalkan hotel itu .
...****************...