NovelToon NovelToon
PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia / Psikopat itu cintaku
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Miko seorang Psikiater menangani seorang pasien wanita dengan gangguan mental depresi. Tetapi dibalik itu ternyata ada seorang Psikopat yang membuatnya menjadi depresi.

Ketika pasien tersebut ternyata bunuh diri, sang Psikopat justru mengejar Miko.

Hari-hari Miko menjadi berubah mencekam, karena ternyata psikopat tersebut menyukainya.

Setelah menghadapi si psikopat ternyata ada sisi lain dari pria ini.

Bagaimana Miko menghadapi hari selanjutnya dengan sang Psikopat?

Yuk simak kisahnya di cerita Othor. Ada beberapa plot twist-nya juga loh..yang bikin penasaran...

Jangan lupa dukungannya ya man teman...

Oiya, di cerita ini ada adegan mengerikan, ****** ****** dan kata2 'agak gimana yah'

Jadi buat dek adek yg rada bocil mending skip dulu yah....maap ya dek...

Mohon bijak dalam membaca...

*Salam hangat dari othor*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 - Morino ditangkap

“Tidak. Aku tidak minum alkohol. Aku hanya minum soda” Morino menjawab dengan tangan yang mulai bereaksi ke tubuh istrinya.

Morino mulai menenggelamkan kepalanya di leher Miko.

“Kenapa tiba-tiba seperti ini. M-Morino! Setidaknya bersihkan tubuhmu dulu!” ujar Miko sambil menahan dada Morino yang masih mengenakan blazer panjang dan sama sekali belum dilepas.

“Udaranya dingin untuk mandi” Gairah Morino mulai menjalar.

“Tapi-”

Morino tidak menunggu kalimat wanita itu lagi. Ia mulai bergairah dan langsung melumat bibir Miko. Tangannya sudah berada di pinggang wanita itu, lalu menjalar kemanapun ia mau.

Miko melepaskan lumatan bibir Morino. Seolah sedikit kaget dengan serangan tiba-tiba itu. Miko menunduk.

“Morino, tunggu, apa kita-”

“Aku sudah tidak bisa menahannya, Miko. Tolong diamlah”

Morino sudah tidak ingin berbicara lagi. Pria itu terus menyusuri, menjelajah di tubuh wanitanya.

Miko akhirnya menyerah, ia seolah tergiring sedikit demi sedikit dalam hasrat bersama pria itu.

Pakaian Miko sudah sedikit berantakan. Miko tidak lagi melakukan penolakan.

Morino menggiring wanitanya merebah diranjang. Gairahnya semakin menanjak naik. Pria itu membuka semua pakaian atasnya. Kemudian mulai melanjutkan penyampaian hasratnya pada Miko di bawah kungkungannya.

Pakaian Miko satu demi satu terlucuti oleh Morino. Morino tidak bisa memendam gairahnya, ia sudah berada diatas tubuh Miko tanpa apapun.

Mereka melakukannya.

Desahan pelan mereka mengiring diantara pergerakan mereka. Sampai Morino mencapai puncak bahagianya di saat itu.

Tengah malam, Morino terbangun memandang wajah Miko dengan jelas. Mereka hanya berbalut selimut tebal berwarna coklat muda.

Jemari Morino menyentuh pipi wanita itu dengan perlahan. Akhirnya Miko membuka matanya dan memandang Morino di depannya.

“Kau sudah bangun” ujar Miko dengan mata masih sedikit sayu.

“Ini yang pertama semenjak kita menikah” ucap Morino.

Miko hanya tersenyum.

“Apa kau lelah?” tanya Morino.

“Kenapa memangnya?”

“Aku ingin melakukannya lagi” ucap pria itu yang kemudian mengulanginya sampai ia mencapai kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

* * *

Paginya,

Miko terbangun sebelum Morino membuka matanya. Ia turun untuk menyiapkan sarapan.

Morino membuka matanya, ia tersenyum sendiri di atas ranjang. Seolah ia baru merasakan sebuah kebahagiaan selama perjalanan hidupnya.

Morino turun ke lantai bawah, mengenakan piyama berwarna emas. Lagi-lagi ia mendekati Miko, memeluknya dari belakang dan mengecup sisi pipinya.

Miko menaikan sebelah pundaknya geli.

“Apa kau masak?” tanya Morino pada Miko yang tengah membuat pancake.

“Aku membuat sarapan”

Pria itu mulai mencari kotak rokoknya, kemudian duduk di kursi ruang makan.

“Kapan kau akan kembali ke Rumah sakit?” Morino menyalakan rokoknya dengan pematik berlapis perak dengan kepala sedikit dimiringkan.

“Mungkin besok”

“Lukamu sudah benar-benar sembuh?” tanya pria itu lagi

“Sudah lumayan”

Mereka sarapan dengan suasana yang baru hari itu. Morino sesekali menatap Miko bahagia.

Tetapi suasana itu tak berlangsung lama. Suara bel berbunyi di pintu depan. Seorang pelayan membukakan pintu dan segera melapor kepada Morino.

“Maaf, Tuan. Di depan ada beberapa petugas Polisi, dan orang ber-jas panjang” lapor pelayan pada tuannya yang tengah menikmati sarapannya di ruang makan.

“Polisi?” alis Morino mengerut.

Morino dan Miko saling melempar pandang. Wajah keduanya menyiratkan keheranan.

“Apa yang terjadi?” tanya Miko sambil memegang piring kotor di tangannya.

Morino menggeser lalu beranjak dari kursi makan. “Kau disini dulu. Aku akan menemui mereka”

Morino segera menuju pintu utama. Ia membuka pintunya.

“Tuan Morino Stenell. Kami membawa surat penangkapan anda. Anda berhak ikut kami ke kantor” ujar salah satu petugas berseragam sambil menunjukan lencana Polisinya.

“Atas tuduhan apa kalian menangkapku?!” tanya Morino dengan mata membesar dan wajah tegang.

“Pembunuhan Tuan Key Dostter. Putra Gilb Dostter, Duta besar dari Wallstain. Semalam Key Dostter terbunuh di kediamannya, di kamar mansionnya” jelas petugas Polisi tersebut.

“D-dia dibunuh?!” Morino terkejut dan tidak menyangka sama sekali.

“Dia ditemukan tewas oleh pihak keluarganya semalam”

“Lalu,- lalu apa hubungannya denganku? Aku tidak membunuhnya sama sekali!” kilah Morino.

“Mobil, pistol, pisau dan jejak sepatu anda, semua berada di tempat kejadian perkara”

“Apa! Itu tidak mungkin. Kalian pasti salah” sanggah Morino.

“Anda bisa memberi keterangan di kantor nanti”

“Tapi- aku sama sekali tidak membunuhnya! Semalam aku disini bersama istriku!”

“Sebaiknya anda ikut dulu ke kantor, Tuan Morino. Kami akan jelaskan rinciannya” salah satu petugas lagi-lagi tidak ingin penjelasan Morino.

Setelah pria berjas cream memberi instruksi. Dua petugas Polisi langsung meringkus Morino.

“Hey! Tunggu! Aku tidak melakukan apapun pada anak Duta besar itu!” pekik Morino membela diri.

Morino mencoba menarik lengannya agar tidak mendapat borgolan dari petugas Polisi.

Miko yang melihat dari belakangnya, terperanjat dan menghampiri mereka dengan berlari.

“Tunggu! Kalian pasti salah orang! Suamiku tidak membunuhnya!” Pekik Miko.

“Semua bukti mengarah pada Tuan Morino, Nyonya. Maaf kami harus membawanya” ujar salah satu pria yang akan memborgol tangan Morino.

Morino mendorong salah satu petugas hingga hampir terjengkang kebelakang.

“Ini pasti suatu kesalahan! Aku tidak melakukan apapun pada pria itu!” pekik Morino tidak terima.

Dengan perlawanan Morino kedua Polisi semakin keras menggenggam lengan Morino dan menahan tubuhnya.

Morino masih berusaha melawan, tapi para petugas Polisi itu segera memaksa menahan tangan Morino kebelakang dan membenturkan Morino kasar sampai ke dinding hingga pria itu tidak mampu lagi bergerak. Dada Morino membentur dan merapat ke dinding.

"Maaf Tuan Morino, kami terpaksa menggunakan cara kasar" salah satu Polisi mengatakan sambil menahan tubuh Morino.

Miko yang panik kemudian menarik lengan petugas yang memegang Morino dengan kasar.

“Hey, lepaskan suamiku! Dia tidak membunuhnya!”

“Nyonya! Tenanglah. Jika suami anda memang tidak bersalah kami akan mengurusnya. Tapi biarkan kami membawanya dulu ke kantor untuk mengambil keterangan!” pria berjas cream menarik lengan Miko agar menjauh dari mereka.

“HEY! Jangan sentuh istriku! Brengsek!” pekik Morino yang melihat Miko dipegang oleh pria itu.

Sebuah borgol sudah terpasang di pergelangan tangan Morino dan terlipat ke belakang tubuhnya.

Miko menatap Morino, alisnya melengkung naik.

“Morino?-” Tatapan dalam di manik mata berwarna abu milik wanita itu, seolah bertanya, -apa kau membunuhnya, Morino?’.

“Aku benar-benar tidak membunuhnya, Miko! Percayalah padaku!”

Padahal Miko belum bertanya hal itu.

“Kau boleh menjelaskan semua di kantor Polisi. Maaf, Nyonya kami akan membawa Tuan Morino untuk di periksa” tukas pria ber-jas cream panjang.

Pandangan Morino terus menatap wajah istrinya.

“Aku tidak membunuhnya, Miko” ucapnya lagi berusaha meyakinkan.

“Aku percaya padamu” mata Miko berkaca-kaca. Entah kata-katanya terdengar atau tidak oleh pria itu. Karena pria itu sudah berlalu ke luar teras bersama para petugas Polisi dan terus menuju luar.

Miko menatap punggung suaminya yang digiring paksa memasuki mobil sedan Polisi.

“Maaf, Nyonya Miko. Kami akan datang lagi besok untuk meminta keterangan anda. Kami permisi” seorang petugas Polisi kemudian berlalu dan masuk ke mobil membawa pergi Morino.

Semburat cahaya pagi yang hangat itu seorang redup dengan dibawanya Morino ke kantor Polisi.

Miko masih menatap mobil yang sudah berlalu dari halaman rumah Morino.

Di meja makan, Miko menatap sendu sarapan suaminya yang belum juga tuntas ia habiskan.

Tiba-tiba air matanya mengalir turun menelusup di sisi pipinya.

‘Aku yakin Morino tidak membunuhnya. Tapi siapakah yang membunuh pria itu, dan menuduh Morino yang melakukannya’ tebak-tebakan di batin Miko dimulai.

1
🌸ReeN🌸
semangat julia ngejar jerichonya, jangan kasih kendor, kamu pasti dapet jericho...
Yurika23: heee....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
akhirnya up juga setelah sekian waktu .... semangat thor 💪🏽💪🏽💪🏽
Yurika23: maap kak kelamaan..
hee
total 1 replies
🌸ReeN🌸
omaigot miko udah segitu dekatnya sama black joe... ngeri banget, dah lah miko mending dirumah aja biar aman
Ummu Saif
wah jerico dah move on nih dari miko
Ummu Saif
up nya lama aja thor??
Yurika23: hee..maap kak..tapi udah up nih...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
apa anderson benar2 si black joe.. atau ada org lain lagi.... hhmm... masih misteri, bikin penasaran
🌸ReeN🌸
nah.. morino dah mulai curiga nih sama anderson... bagus morino, jadi kamu lebih hati2 dalam menjaga miko
Ummu Saif
yaaahh bisa jadi korban nih si miko
🌸ReeN🌸
kok diulang kak?
Yurika23: kmrn ada bab yg salah kak...tp udah di revisi...Mon maap ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
wkwkwk...jodoh jericho kayanya si julia nih
🌸ReeN🌸
curiga nih sama anderson... apa morino gak curiga sama temennya ini, pdhl kan pembunuh itu suka sama seni juga
Ummu Saif
yaaahh kayaknya endersen nih orangnya, yang Dicari2
🌸ReeN🌸
astaga jericho.... dah dibilangin juga, jangan main2 sama miko, pawangnya galak tau
Yurika23: hiii....bandel yah...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jangan sampe jericho sama miko tukeran cincin ya, ada hati yg harus dijaga ... morino
Ummu Saif
eeehhh jeriko nakal nih.../Smirk/
Yurika23: haaaahaa...centil aja tuh kak...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jericho mudah2an dapet jodoh yg baik, tapi bukan miko
🌸ReeN🌸
repot nih, miko kayanya dah ada rasa sama jericho..... aduh miko... mo dikemanain si morino, yg ada nanti jericho sama morino adu tembak
Tini 89
jangan sampe miko berpaling
Ummu Saif
waduh... baku tembak nih
Yurika23: tunggu up selanjutnya ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
plis..plis.. banget, jangan sampe miko jatuh cinta sama jericho, kasihan morino
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!