Kirana pernah tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya di usir oleh suami dan mertuanya lalu ia juga di pisahkan dari sang buah hati. Empat tahun berlalu kini Kirana kembali lagi untuk bertemu buah hatinya tersebut.
Kirana sekarang bukan seperti wanita di sebuah novel yang tiba-tiba kaya lalu kembali untuk membalas dendam, namun Kirana tetaplah seperti Kirana yang dahulu hanya seorang gadis panti asuhan yang tak memiliki pendidikan tinggi maupun kekayaan.
Hanya bekal sebuah tekad dan rasa rindu yang menggebu terhadap putranya membuatnya rela menyamar menjadi seorang pembantu di kediaman mantan suaminya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab~26
"Papa, Keanu tidak mau punya Mama seperti tante Lexa."
Malam itu Kendra nampak membawa putranya jalan-jalan ke taman komplek tak jauh dari rumahnya, kegiatan yang jarang sekali ia lakukan karena kesibukannya dan ia sedikit terkejut karena di sela mereka memakan es krim tiba-tiba sang putra berkata seperti itu.
"Kamu tidak menyukai tante Alexa ?" ulangnya memastikan yang langsung di angguki oleh sang putra dengan yakin.
"Boleh Papa tahu apa alasannya ?" imbuh Kendra lagi.
"Tante Lexa galak seperti Oma dan Keanu tidak suka, Keanu ingin sama Ibu saja yang baik hati." sahut Keanu dan tentu saja itu membuat Kendra langsung mengerutkan keningnya, bagaimana bisa putranya itu mengetahui sifat ibu kandungnya padahal terakhir bertemu bocah kecil itu baru berusia satu tahun.
"Dari mana Keanu tahu ibu baik hati ?" tanyanya ingin tahu.
"Perasaan Keanu saja, ibu pasti punya alasan kenapa pergi dan Keanu tidak percaya jika ibu jahat seperti kata Oma karena ibu Keanu sangat baik." sahut Keanu seraya membayangkan bagaimana hangatnya pelukan ibunya itu.
"Pelukan ibu juga hangat." imbuhnya lagi dengan lirih.
Kendra nampak menghela napas panjangnya, apa sebegitu rindunya putranya itu pada sang ibu hingga membayangkan berada di dalam dekapannya.
"Baiklah, sepertinya sudah malam ayo pulang besok sekolah bukan ?" ajak Kendra kemudian.
Terlalu lama mendengar cerita putranya itu membawa Kendra kembali ke masa lalu kelam yang ingin ia lupakan seumur hidupnya.
Setelah menghentikan mobilnya pria itu langsung menggendong putranya yang rupanya telah tertidur, lalu segera membawanya ke kamarnya.
Tenggorokannya yang terasa kering pun membuat pria itu pergi ke dapur untuk mengambil minuman dingin, namun tiba-tiba ia mendengar seseorang sedang berbincang.
Setelah meletakkan kembali botol minumannya, pria itu terlihat berjalan mengendap ke arah sumber suara yang rupanya berasal dari belakang. Karena samar-samar mendengar suara lelaki pria itu segera mendekat.
"Aku akan membawa kalian ke Jerman dan kita akan hidup di sana sebagai keluarga kecil, Keanu adalah keponakan yang sudah ku anggap seperti anakku sendiri." ucap Kaizar dan itu membuat Kendra langsung memicing saat mendengarnya, sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan?
"Lalu bagaimana dengan orang tuamu? bagaimana dengan mas Kendra? apa mereka akan mengizinkan ?" Kirana meminta kepastian, karena ia tidak mau hanya di berikan janji yang pada akhirnya akan membuatnya gagal memiliki sang putra.
Mendengar jawaban sang pembantu membuat Kendra semakin tak mengerti, kenapa gaya bicaranya begitu mirip dengan istrinya?
"Tentu saja mereka tidak akan setuju Kirana, tapi kita bisa melakukannya diam-diam bukan ?" tawar Kaizar yang terdengar menggiurkan di telinga Kirana.
"Kirana ?" Kendra langsung menatap tajam mereka, jadi benar pembantunya itu adalah mantan istrinya yang sedang menyamar? tangan pria itu langsung mengepal saat mengingat bagaimana perbuatannya waktu itu.
Kirana nampak berpikir matang-matang sebelum membuat keputusan. "Percayalah padaku Ra, apa aku selama ini pernah berbohong padamu ?" bujuk Kaizar lagi seraya menggenggam kedua tangan wanita itu.
Kirana nampak mengangguk setuju. "Baiklah." ucapnya, ia yakin adik iparnya itu takkan mengecewakannya
"Terima kasih Ra, terima kasih banyak." Kaizar langsung menarik Kirana ke dalam pelukannya, mungkin saat ini wanita itu belum mencintainya tapi cepat atau lambat ia akan segera membuatnya jatuh cinta padanya.
Melihat itu Kendra langsung mengeraskan rahangnya, nyatanya meskipun 4 tahun telah berlalu ia masih memiliki rasa cemburu. Sudut hatinya sedikit nyeri saat melihat bagaimana adiknya memeluk wanita itu.
Rupanya sang adik ikut juga dalam permainan wanita itu dan itu membuatnya merasa terkhianati, lalu pria itu nampak bertepuk tangan untuk mengapresiasi sandiwara sia lan mereka selama ini.
"Mas Kendra ?" Kirana langsung menelan ludahnya saat melihat mantan suaminya itu sudah berdiri tak jauh darinya itu, entah sejak kapan pria itu berada di sana.
Namun caranya menatapnya membuatnya tiba-tiba merasa takut, tatapan itu nyalang seperti 4 tahun silam saat memergokinya sedang tidur dengan pria lain lalu berakhir mengusirnya.
Apa hari itu akan kembali terjadi lagi?
"Kak Kendra aku bisa menjelaskan semuanya." Kaizar langsung menutupi Kirana dengan tubuhnya.
"Menjauhlah Kai !!" perintah Kendra dengan amarahnya.
"Aku tidak akan pergi kak, aku akan tetap di sini untuk melindungi Kirana wanita yang ku cintai." tolak Kaizar dan itu semakin membuat Kendra berang.
"Pergi dari sini atau aku akan membunuhmu !!" ancam Kendra, langkahnya semakin dekat dan itu membuat Kirana semakin ketakutan.
"Aku tidak takut dengan ancaman mu kak." tantang Kaizar, seumur hidupnya baru kali ini ia benar-benar melawan kakaknya itu.
Kendra yang sudah naik pitam langsung memukul pria itu dengan keras hingga membuat Kaizar seketika jatuh ke lantai dan itu membuat Kirana nampak membungkam bibirnya sendiri agar tidak berteriak.
Namun Kendra langsung menarik tangannya dengan kasar hingga membuat Kirana meringis kesakitan. "Lepaskan dia kak !!" Kaizar nampak mendekat tapi Kendra segera memberikan peringatan.
"Jangan ikut campur masalah istriku Kai, jika kamu tidak ingin menyesal !!" ancamnya lantas menarik paksa tangan Kirana pergi dari sana.
"Istriku ?" gumam Kaizar, bukankah mereka telah lama bercerai kenapa kakaknya itu masih mengakui wanita itu sebagai istrinya?
Kaizar nampak tak bisa berbuat apapun, karena dari dulu ia memang tak pernah menang melawan kakaknya itu. "Sial." umpatnya seraya memukul dinding tak jauh darinya itu.
Bagaimana pun keluarganya menentang, ia akan tetap membawa Kirana pergi dari rumah ini karena itu hanya satu-satunya kesempatan untuknya dapat memiliki wanita itu.
"Lepaskan mas !!"
Kirana langsung berteriak saat mantan suaminya itu membawanya ke dalam kamar mandi lantas menyalakan air dingin hingga kini membasahi seluruh tubuhnya dan membuatnya mulai kedinginan.
Kendra nampak menatap wajah dan tangan wanita itu yang tetap menghitam meskipun terkena air, lalu pria itu mendekatinya dan menarik pakaiannya hingga robek.
"Mas, tolong jangan lakukan ini." mohon Kirana seraya menutupi tubuh bagian depannya dengan kedua tangannya saat pakaiannya telah di renggut paksa.
"Jadi selama ini kamu telah membodohiku, hm ?" mata Kendra nampak berkilat marah saat melihat kulit asli wanita itu.
Kemudian pria itu mengambil sabun cair lantas mengusapnya dengan kasar pada wajah maupun leher wanita itu yang perlahan membuat warna hitam itu berangsur luntur dan kini menampakkan wajah aslinya yang putih berseri.
"Dasar ja lang, apa yang sebenarnya kamu inginkan datang ke rumah ini hah ?" Kendra yang terlampau emosi langsung mematikan shower lantas mendorong istrinya itu ke dinding belakangnya.
"Maafkan aku Mas, aku tidak pernah melakukan seperti yang mas tuduhkan itu. A-aku kesini hanya ingin bertemu dengan anakku tidak lebih." mohon Kirana dengan bibir bergetar karena kedinginan.
"Tidak semudah itu kau akan mengambil Keanu dariku ja lang." Kendra langsung menarik tangan wanita itu dengan kasar kemudian membawanya keluar lalu melemparkan tubuhnya ke atas ranjangnya.
"Berapa pria itu membayarmu untuk menidurimu ?" tuding Kendra dan itu seperti sebuah kotoran yang di lempar ke wajah wanita itu.
makasih nofel nya bagus