Cinta Sebening Embun

"Anty main pasir yuk..." ajak Raline,ia berjalan mendekati Queen yang sedang asik bermain air bersama Cleo dan Hyuno.

"Ayuk.Kamu bawa mainan nya gak...?" tanya Queen.Yang di maksud mainan adalah peralatan mainan pasir milik Cleo.

"Bawa kok.Tuh di sana.." tunjuk Raline.Queen menoleh,dan ternyata mainan tersebut berada di dekat Kenzi.

"Ya sudah.Ayok kita main di dekatnya Om Kenzi aja.Biar dia ikut main juga." Ajak Queen dan di angguki Raline.

"OLAND...MAU IKUT MAIN GAK...?" teriak Raline memanggil kembaran nya.

"IYAAAA...." jawab Roland yang kemudian berlari mengikut Raline.

"Halo Om..." sapa Raline.

"Hao Om danten..." sapa Cleo juga dan sapaan Cleo membuat semuanya bingung.

"Napa gitu manggilnya Cle...?" tanya Raline.

"Abisna Lele dak bica pandil Om Enji jeyek namana." jawab Cleo.

"Eh...gak boleh gitu dek.Bagus tu nama om nya.Kamu aja yang cadel gak bisa nyebutnya." kata Hyuno.

"Bialin ah.Pokona atu pandilna Om Danten aja."

"Ya sudah,ayo main.Mau di sini apa di sana..?" tanya Queen.

"Di tini aja anty.di tana nanas,anti lele item." jawab Cleo.

"Bisa aja ni bocah." Queen menggeleng-gelengkan kepalanya.Mereka pun akhirnya mulai bermain pasir dengan membentuk istana.Queen membantu ke tiga keponakan nya,sedangkan Kenzi hanya bisa memperhatikan saja.

Sebenarnya ada rasa iri dalam dirinya karena ia yang tak bisa bermain dengan yang lain nya.Ia menatap dirinya yang hanya bisa duduk di kursi roda tanpa bisa apa-apa.

"Mau main gak kak..?" ajak Queen dengan tiba-tiba.Membuat Kenzi langsung menoleh dan manatap pada Queen.

Kenzi menyunggingkan senyumnya." kamu mengejek ku ya...?" tanya Kenzi.

Queen menggelengkan kepalanya." enggak kok.Aku serius nanya sama kakak.Mau main gak..?" tanya nya lagi

"Kamu gak lihat keadaanku gimana..?"

"Lihat.Aku bantu kakak duduk di pasir.Apa gak bisa..?" tanya Queen.

"Gak akan bisa." jawabnya dengan tegas.

"Di coba yuk." Queen berdiri dan mulai mengulurkan tangan nya.

"Gak usah ngotot Queen.Nanti malah membuatku sakit."

"Ya emang sedikit sakit.Itu kan karena tulang kakak yang kaku karena kebanyakan duduk." ucap Queen.

"Ayuk di coba.Siapa tahu bisa."

"Kalau gak bisa..?"

"Aku akan bertanggung jawab." jawab Queen.

Kenzi tersenyum remeh."Bertanggung jawab seperti apa....?" tanya Kenzi.

"Ya aku akan membawa kakak ke rumah sakit kalau memang nanti kakak kesakitan."

"Aku gak butuh rumah sakit."

"Ya sudah ngerawat kakak di rumah saja,gimana..?"

"Aku sudah ada mama yang merawat."

"Ya nanti aku bantu mama..."

"Ma-..." Kenzi akan bicara lagi kalau saja Queen tak menghentikan nya dan meletakkan jari telunjuknya di bibir Kenzi.

"Kakak nih cerewet ya.Mau gak main sama anak-anak...?" tanya Queen lagi.Dan kali ini Kenzi terdiam.

"Ayo aku bantu.Sekalian latihan kak.Kata Arjuna, kakak masih ada kemungkinan bisa jalan kan."katanya membuat Kenzi langsung menatapnya dengan serius.

"Kakak berat Queen..." ucap Kenzi.Sebenanrya ia mau,tetapi ia takut Queen kesulitan.

"Di coba kak.Ayok..." tanya nya lagi.Queen kembali mengulurkan tangan nya dan kali ini Kenzi menerima uluran tangan Queen.Lebih tepatnya Kenzi mulai merangkul pundak Queen.

"Pelan-pelan dek..." pinta Kenzi.

"Iya...Bismillah ya.Hati-hati." jawab Queen.Ia menurunkan ke dua kaki Kenzi dan sekarang kakinya sudah menempel pada pasir.

"Kerasa gak pasirnya...?" tanya Queen.Ia menoleh ke samping dan betapa dekatnya wajah keduanya kali ini.Keduanya saling tatap satu sama lain.Tatapan rindu yang sebenarnya di rasakan oleh mereka berdua.

"Kak..." lirih Queen.Membuat Kenzi langsung sadar.

"Ya...."

"Kerasa gak kakinya..?"

"Geli..." jawab nya sambil menunduk,melihat kakinya yang menapak pada pasir.Queen tersenyum,karena itu tandanya kaki Kenzi benar-benar berfungsi dan tidak lumpuh.

"Ayok coba turun,gak usah melangkah kan mau main pasir." katanya dan Kenzi menganggukkan kepalanya.Saat Queen mulai berusaha membantu Kenzi.Tiba-tiba Roland mendekat dan ikut membantu Queen.

"Oland bantu Anty..." ucap Roland.Membuat Queen dan Kenzo langsung menoleh.

"Om berat loh Oland." kata Kenzi.

"Gapapa,Oland kuat,kan Oland cowok." jawabnya membuat Queen dan Kenzi tersenyum.

"Pelan-pelan ya."

Queen dan Oland mulai membantu Kenzi untuk duduk di pasir dengan perlahan dan sangat hati-hati.

"Arkh...sakit dek..." ringisnya karena merasa sakit pada kakinya.

"Dikit lagi kak..." ucap Queen.Ia terus membantu Kenzi hingga akhirnya saat ini Kenzi sudah bisa berdiri tegak.Sungguh keajaiban yang tak terduga.Ia bisa langsung berdiri tegak.

"Aline tolong pindahin kursi rodanya Om dong." pinta Queen dan Raline menganggukkan kepalanya.

"Berat gak dek..?" tanya Kenzi,ia menoleh dan menatap Queen.Keduanya kembali saling menatap satu sama lain.

"Enggak.Jawabnya dengan nafasnya yang sedikit ngos-ngosan.Membuat Kenzi terkekeh,ia tahu pasti Queen sangat kesulitan tadi.Dan tanpa keduanya sadari,dari belakang.Para orang tua bisa melihat keduanya.Mereka tersenyum karena kedua ponakan nya bisa lebih dekat lagi.Terutama Salsa dan Chan.Salsa sampai meneteskan air matanya karena tak menyangka jika anaknya bisa berjalan lagi.

"Kamu sudah menghubungi Arjuna,Ryu.." tanya Saga.

"Sudah bang,Lusa dia baru sampai." jawab Ryu dan Saga menganggukkan kepalanya.

"Terus ini gimana..?kakak berdiri terus...?" tanya Kenzi.

"Ya kita duduk lah." jawab Queen.

"Gimana caranya dek..?kakak takut sakit lagi." kata Kenzi.

"Di coba pelan-pelan.Pake Syaraf motoriknya kakak." pinta Queen.

"Apasih dek,bukan pelajaran Biologi." Kata Kenzi greget.

"Anty angkel,ayo berat ini." kata Roland.

"Tuh,Oland udah keberatan.Ayok ah pelan-pelan." pinta Queen lagi dan mulai membantu Kenzi menekuk lututnya agar bisa duduk di masir.Queen benar-benar berusaha sekuat tenaga begitu juga dengan Kenzi.Entah mengapa ia benar-benar bersemangat untuk sembuh.Padahal sebelumnya Kenzi sudah sangat putus asa dengan keadaan nya ini.

"Yeee.....berhasil..." sorak Roland karena bisa membantu Kenzi untuk duduk di pasir.Queen juga tersenyum,ia lega dan sangat lega sekali.

"Kakinya di selonjorin aja kak." ucap Queen.Dengan perlahan, Queen membenarkan kaki Kenzi.

"Nanti berdirinya gimana..?" tanya Kenzi.

"Kita panggil papa aja.Kan gak mungkin Queen gotong kakak.Berat tau." ucap nya setengah bercanda.

"Tadi yang bilang gak berat siapa..?"

"Kan tadi.Sekarang berat." jawab nya lagi dan Kenzi hanya bisa tersenyum.

"Ayuk main.Dali tadi Lele udah nunduin anty angkel tau." katanya kembali mulai bermain pasir,dan kali ini Kenzi bisa ikut bermain.Ia senang karena Queen benar-benar memberinya semangat untuk sembuh.

#kakak nyerah dek,kakak benar-benar gak bisa lepasin kamu.Kakak akan rebut kembali hati kamu dek# Kenzi terus menatap wajah cantik gadis kesayangan nya ini.

"I Love You." ucap nya tanpa bersuara sambil menatap Queen.

.

.

.

.

Hai....Author balik lagi nih,selamat membaca ya...