Kita semua punya keinginan tapi semesta punya kenyataan.
Bruuaaakk
"Aduh.... ". ringis seorang gadis yang bernama Eliana Hira Adipura atau sering di sapa El.
"Kamu gak papa nak? ". tanya seorang ibu paruh baya dengan sigap menolong El yang terjatuh.
"Maaf ya nak, karena menghindari ibu kamu jadi jatuh dan terluka begini ". ucap ibu itu dengan nada tak enak hati.
"Gak apa-apa bu, hanya luka ringan saja kok, nih lihat masih bisa loncat-loncat kan? ". ucap Eliana dengan melompat-lompat kecil membuktikan bahwa dia baik-baik saja.
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamy charmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Keren bos". ucap mereka berlari dan memeluk bos mereka yang juga sahabatnya dengan raut bahagia.
"Wuiiiih king kita nih bos, tetap jadi juaranya meski di curangi". puji pemilik area yang juga informan saat ada balapan.
"Lo harus tindak tegas kecurangan sebelum kita bertindak ". ucap Archie geram dengan muka datar.
"Siap, kalian tenang saja". tegas Gio sang pemilik area n informan.
"Setiap kecurangan pasti kami tindak tegas". tambahnya lagi serius.
"Hadiahnya gimana? " ucapnya lagi.
"Seperti biasa". jawab Al singkat.
"Cabut". tambahnya lagi lalu mulai melajukan motornya dengan sedikit kencang karena hati sudah malam dan besok mereka harus sekolah.
"Kemana kita woy? ". tanya Giga sambil melajukan motornya yang berada bersisian dengan Aiden.
"Markas, nginep sono saja ". teriaknya biar kedengeran sampai ke Giga karena suara bising knalpot motor yang saling menderu bersahutan.
Yang di jawab dengan kode jari telunjuk dan jempol yang di satukan menjadi huruf O pertanda ok.
Kemudian mereka memacu lebih kencang lagi agar cepat sampai karena jalanan yang sudah sepi orang berlalu lalang.
Sedangkan Al....
Dia tidak mengarahkan motornya ke mansion utama Ardiaz ataupun ke markas besar LEXUS tapi malah ke jalan menuju apartemen yang kini di tinggali oleh El.
Tapi tenang..... mereka punya kamarnya masing-masing, ya..... meski Al pasti akan sedikit modus... ingat ya hanya sedikit...
Bisa-bisa di sentil ginjalnya sama author kalau macam-macam.
Broom
Broom
"Eh? tuan muda? kok malam sekali? ". tanya pak Ari yang kebetulan shift malam.
"Iya pak, dari markas". jawab Al lalu menganggukkan kepalanya untuk menyapa lalu menaiki lift menuju ke atas dimana apartemennya berada.
Tit tit tit tit
Ceklek
Terlihat suasana temaram karena lampu sudah di matikan, ia lihat jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari tapi ada suara samar-samar terdengar ditelinga Al yang peka.
Ia melangkah semakin masuk dan terlihat ada sorot cahaya beradu dengan suara sepertinya TV besar di ruang tengah sedang menyala, apa gadisnya belum tidur jam segini? pikirnya.
Dan......
"Astaga sweety.... kenapa tidak tidur dikamar malah di sofa seperti itu". dengusnya dan semakin mendekat ke arah El yang terlelap dengan TV yang berganti menonton dia.
Al berjongkok menatap lamat-lamat wajah kekasihnya, ia sangat senang bisa bersama El, gadis kuat dan ceria juga polos.
Al mengangkat tangannya, membenarkan surai yang menutupi wajah damainya dan terlihatlah wajah Ayu El dengan mulut sedikit menganga.
"Capek sekali ya? ". ucapnya sambil mengelus pipi El dengan lembut lantas mengambil remot dan mematikan TV nya. kemudian mengangkat tubuh El untuk ia pindahkan ke dalam kamarnya dengan pelan-pelan agar tak membangunkan El.
El sama sekali tak terganggu, dia malah mencari kenyamanan di dada bidang Al dengan mengusak-ngusak di sana. Al tersenyum menatap El yang mode manja seperti ini, dia sangat menyukainya hanya karena itu adalah ----------- El. Tapi jangan berharap jika itu adalah wanita lain, sudah pasti akan terjengkang atau lebih parahnya lagi akan masuk rumah sakit.
Al menaruh El dengan hati-hati ke kasur empuknya, melepaskan dengan pelan seolah jika terjatuh akan pecah begitu saja. Pada kenyataannya ini adalah tubuh manusia woy...... mau protes tapi itu Al.... ah sudahlah.
Tapi saat Al hendak pergi El menarik lengan Al sambil menangis, ia bergumam "Pa..... jangan pergi..... El kangen papa..... ". gumamnya dengan sangat menyedihkan.
"El sendirian..... pa.... ". ucapnya lagi.
Mendengarkan gumaman El yang menyesakkan dada, Al dengan segera tidur di samping El tanpa pikir panjang, meletakkan kepala El di tangan kekarnya sebagai bantalan, El bergerak gelisah, Al menepuk pelan punggung El
"Sst, gak papa, ada gue di sini, lo gak sendirian". ucap Al pelan di telinga El dengan terus mengecup Puncak kepala El dengan penuh Cinta.
El yang merasakan kenyamanan itu menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Al yang lebar dan keras sambil bergumam "Papa..... El rindu papa.... ". dan terus seperti itu hingga ia berhenti sendiri dan tertidur lelap dengan bekas air mata yang masih tampak basah.
Al menghapus air mata itu dengan dada yang amat sesak, meski itu bukan kesalahannya juga bukan kesalahan Daddy nya tapi karena musibah itu membuat gadis yang ia cintai jadi seperti ini.
"Gue janji akan selalu ada buat kamu sayang, jangan merasa sendiri lagi, gue sayang dan Cinta banget sama kamu, gue akan lakuin apapun agar kamu bahagia, dan gue akan hancurkan siapa saja yang membuat kamu mengeluarkan air mata yang menyesakkan seperti ini". gumamnya yang tak berhenti mencium pucuk kepala El dan memeluknya erat, tak terasa ia pun ikut tertidur sambil mendekap El.
Keesokan paginya....
"Hmph........ ". El bergerak ingin merenggangkan badannya tapi kenapa tak bisa, ia masih memejamkan mata dan berusaha lagi tapi tetap gak bisa akhirnya ia membuka matanya.
"Em?? ". herannya karena begitu membuka mata yang ia dapati adalah sesuatu yang keras dan ia memundurkan kepalanya ke belakang dan mendapati dada bidang seseorang yang bertelanjang dada. Matanya membelalak tekejut dengan spontan mundur dan pelukan yang di berikan Al terlepas, spontanitas El membuat Al terbangun dari tidurnya.
Mata El mengerjap pelan, otaknya sedang mencerna apa yang sedang terjadi dengan menatap Al yang baru bangun dengan rambut acak-acakan, tubuh bagian atasnya tak mengenakan pakaian dan suaranya yang serak menyapa telinga nya.
"Pagi sweety, kenapa sudah bangun hm? ini masih terlalu pagi untuk bangun". ucap Al sambil duduk dengan setengah sadar.
El yang sudah mulai conect pun segera memerhatikan penampilan dirinya, masih aman dengan baju tidur motif lion yang semalam ia kenakan tanpa berubah sedikitpun lalu ia kembali menatap Al yang masih setengah sadar itu.
"Al, kenapa lo bisa ada di sini? di kamarku? ". tanyanya yang sudah sangat kepo dengan tatapan mengintimidasi.
"Hm, semalam kamu gak mau lepasin tanganku sweety, ya sudah karena aku sudah sangat ngantuk, aku ketiduran deh di sini". ucapnya yang setengah berbohong, oh tidak, bukan berbohong lebih tepatnya sedikit menutupi kenyataan saja.
"Terus kenapa lo gak pake baju gitu? ". ucapku menaikkan satu alis ke atas, ya meski.....dalam hati gue seneng liat roti sobek pagi-pagi gini, hihi, batinnya yang menghianati mulutnya.
"Aaah ini karena aku baru dari luar, aku gak mau kamu sakit sweety karena virus yang aku bawa". jelasnya yang kini matanya sudah terbuka lebar menatap wajah Ayu El setelah bangun tidur.
El tak banyak tanya lagi lalu ia beranjak untuk segera ke kamar mandi setelahnya ia akan ke dapur tapi sebelum itu.....
"Mau kemana sweety? ". tanya Al menarik tangan El ke pangkuannya agar tidak kabur.
"Lepasin Al, gue mau ke dapur bikin sarapan buat kita, ntar keburu telat jamnya". jelas El menatap Al yang sedikit ada di bawahnya karena El berada di pangkuan Al.
"Morning kiss dulu". ucap Al memonyongkan bibirnya dan memegang erat pinggang El biar tak kabur.
"Jangan ngelunjak ya, gue sentil nih". garang El yang hendak menyentil bibir sexy milik Al dengan tangan mungilnya.
"Kok gitu sih sweety....., biar semangat paginya... ". rengek Al yang membuat El menganga tak percaya melihat itu.
Seorang Al merengek seperti anak kecil? oh god..... siapa yang percaya?
Cup
Tiba-tiba Al melayangkan aksinya saat melihat El yang menganga melihatnya, kesempatan pikirnya. El melotot mendapatkan kecupan di bibirnya secara singkat dan mendapati tubuhnya melayang yang kini berada di atas kasur dengan Al yang segera berlari masuk ke kamar mandi sebelum auman singa betina terdengar memekakkan telinga.
Braak
"1.....2.....".
1 atau 2 pilih aku atau dia yang kamu suka.....
Hekya.......
Lah kok malah nyanyi......
Bocah semprul!!!
"aku, kamu dan toleransi