Abelia Lestari adalah seorang gadis polos dan lugu yang bekerja sebagai pelayan di rumah Tuan Muda kejam bernama Anggara. Sering mendapat siksaan hingga kehilangan kesucian sudah Abel alami hingga pada akhirnya membuat Abel menyerah pada hidupnya.
Namun keajaiban terjadi, gadis yang biasanya polos dan lugu itu berubah menjadi gadis yang berbeda, wajah yang memancarkan ketegasan dan mata yang tajam bak elang. Dendam pun satu persatu mulai terbalaskan.
Apa yang sebenarnya telah dialami Abel dan apa yang terjadi padanya? Langsung saja baca kelanjutan ceritanya👉🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Adiliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebocoran data
“Apaa????” teriak Rayyen karena begitu terkejut, dengan cepat ia kembali menarik laptop dan melihat apakah yang Ricko ucapkan benar atau bohong.
Mata Rayyen membelalak sempurna, pada layar yang bertuliskan kode-kode itu sudah terpampang dengan sangat jelas jika data yang dibobol sudah mencapai angka 98%.
“Mati aku” gumamnya berkeringat dingin.
Ricko pun tak kalah takutnya sekarang, dengan cepat ia membuka laptopnya dan mengotak-atik keyboard, jari jemarinya terus mengetikkan kode-kode yang sama sekali tidak dimengerti.
Rayyen yang melihatnya tentu saja langsung ikut andil dan berusaha menyelesaikan semuanya segera sebelum kedatangan Genia, hampir semua virus yang mereka ciptakan berusaha mereka kirim pada situs yang tengah membobol data milik Genia, namun tidak ada hasilnya.
“Kau coba gunakan virus yang baru kita buat satu hari yang lalu Ray”
“Aku tidak yakin apakah itu akan berdampak atau tidak, sudah beberapa virus yang ku gunakan untuk menyerang balik, tapi hasilnya masih sama saja”
“Cobalah dulu” Ricko berusaha meyakinkan Rayyen yang seperti sudah menyerah dengan keadaan.
“Baiklah”
Sesuai dengan yang Ricko ucapkan, Rayyen mengetik kembali keyboard laptopnya dan memasukkan kode-kode terbaru yang terlihat lebih tidak dimengerti dibandingkan yang sebelumnya.
“And…”
Klikk…
Rayyen menekan salah satu tombol dikeyboarnya, secara cepat kode-kode aneh mulai bermunculan dilayar laptop Rayyen.
“Bagaimana” tanya Ricko penasaran.
“Masih loading, harus nunggu beberapa detik lagi supaya bisa tahu hasilnya” jawab Rayyen sedikit lebih tenang.
Mata keduanya tetap fokus menatap layar laptop yang terus menerus menampilkan kode-kode baru secara acak.
[SUCCES]
“Yesss!!! Akhirnya kita berhasill” seru Rayyen melompat kegirangan.
“Benarkan apa yang ku bilang, setidaknya kita harus mencoba dulu agar bisa dapat hasil yang memuaskan” bangga Ricko tersenyum senang.
“Syukurlah, setidaknya dengan begini orang itu akan berfikir sebelum ia memiliki niat untuk membobol lagi”
“Kau benar, baru kali ini kita sangat sulit mengatasi orang yang berusaha meretas identitas Nona, aku jadi sangat penasaran siapa identitas orang dibalik situs ini”
“Aku pun juga sangat penasaran”
\~\~
Disebuah negara yang tengah dipenuhi begitu banyak salju yang bertebaran, terlihat seorang pria yang sangat tampan sedang duduk dihadapan sebuah komputer yang sangat canggih.
Ia terus menerus tersenyum karena merasa berhasil dengan apa yang sedang dilakukannya. Dengan santai ia menggoyang-goyangkan kursi ke kanan dan ke kiri sembari menunggu tulisan dilayar komputer menjadi 100%.
“Huftt.. mengapa begitu lama sekali loadingnya, apakah komputer ini sudah tidak bagus lagi” gumamnya tak sabar.
Hanya untuk naik 1% angka saja ia membutuhkan waktu sekitar 2 menit, sebenarnya itu bukan karena komputernya yang sudah tidak bagus tapi semua itu disebabkan karena keamanan identitas Genia yang dikunci sangat erat, bahkan komputer yang ia gunakan saat ini adalah komputer keluaran terbaru.
“Sepertinya gadis itu memiliki anak buah yang sangat kompeten, bahkan komputerku dibuat sangat lelet hanya untuk mengakses datanya saja”
Pria itu berusaha menunggu dengan sangat sabar, bahkan sudah beberapa kali ada virus yang berusaha mengganggu loadingnya, namun dengan kepintaran pria tampan tentu saja semua itu menjadi sangat mudah ditangannya, dengan santai ia mengubah semua virus yang masuk itu menjadi tidak berbahaya bagi komputernya.
“Yess.. akhirnya sebentar lagi akan selesai” gumamnya. “Untung saja aku sudah sering menghadapi beberapa virus seperti yang telah mereka kirimkan, jadi bisa dengan mudah itu semua ku tangani”.
Hampir 20 menit waktu berlalu, loading pun akhirnya mencapai angka 98%, ia tentu saja tersenyum merasa sangat senang, karena sebentar lagi ia akan mendapat semua yang ingin ia cari tahu.
Namun disaat angkanya ingin berubah menjadi 99% tiba-tiba saja layar komputernya menjadi mati, tak ada lagi satupun cahaya yang muncul pada layar komputer selain warna hitam kelam.
“A-ada apa ini” bingungnya.
Pembobolannya sudah hampir dikata sempurna, tapi secara tiba-tiba layar komputernya telah berubah warna menjadi hitam, ia pun berusaha untuk menghidupkannya kembali dan mengecek kabel-kabel yang terhubung ke komputer.
“Semuanya aman saja, tidak ada satupun kabel yang putus”
Ia berusaha mencari-cari dimana letak salahnya, jika penyebabnya adalah virus itu terasa tidak mungkin, karena ia sudah begitu yakin jika sedari tadi sudah mengotak-atik virus yang menyerangnya.
Tapi tiba-tiba saja layar komputernya kembali menyala, padahal ia masih mencek kondisi kabel yang terhubung ke komputer.
“Aneh” gumamnya heran.
Ia kembali duduk dikursi dan berusaha merefresh komputer, setelah selesai ia langsung mencoba untuk membuka situs yang ia kunjungi sebelumnya, namun secara ajaib situs itu langsung hilang.
[An error occurred on your device]
’Terjadi kesalahan pada perangkat anda’
“Ah sial!!! Ini pasti ulah dari anak buahnya itu” kesalnya.
Meskipun telah hidup kembali tapi layar komputernya terus menerus menampilkan tulisan tersebut, dengan pasrah ia harus menghentikan usaha yang telah ia lakukan, karena jika memaksakan diri maka komputernya lah yang akan bermasalah.
\~\~\~
Kembali pada Genia, saat ini gadis itu tengah berbelanja disebuah pusat perbelanjaan yang sangat terkenal.
Satu-persatu toko dari perhiasan maupun yang lainnya ia masuki, kali ini ia ingin berbelanja sepuasnya untuk menenangkan diri dari keresahan yang telah terjadi.
“Semuanya bagus, kemaskan itu untukku” ucapnya pada wanita yang melayaninya disalah satu store bag yang menjual brand ternama.
“Kalian kirimkan semuanya ke kediamanku nanti, untuk tip nya silahkan ambil sendiri dari kartu itu, tinggal kalian gesek saja” lanjutnya menunjuk sebuah kartu berwarna hitam keemasan yang biasa orang sebut Black Card.
“Terimakasih Nona Muda” senyum wanita yang melayaninya senang, jarang-jarang mereka mendapati customer yang sangat royal seperti sekarang.
Usai dengan pembayarannya Genia kembali melangkahkan kakinya keluar store, kali ini ia akan menuju salon yang menjadi langganan setiap kali ia datang kesini. Sebelumnya pun ia sudah puas berbelanja untuk menambah koleksinya, jika digabungkan maka semuanya akan membentuk sebuah gunung karena saking banyaknya belanjaan Genia hari ini.
“Excuse me..” seru Genia memasuki salon.
“Oh Nona Muda Genia!! Welcome to Shani salon.. apa yang Nona inginkan hari ini? Kami semua akan siap sedia membantu kemauan anda” balas pegawai wanita tersenyum ramah.
“Lakukan seperti biasa saja” ucap Genia berjalan menuju kursi yang telah tersedia.
“Baiklah Nona”
Prok.. prok..
Pegawai itu menepukkan tangannya dua kali, tak lama setelah itu muncullah tiga orang wanita sembari membawa lulur dan lainnya ditangan mereka masing-masing.
“Anda sudah siap Nona?”
“Hm.. manjakanlah tubuhku hari ini” ucap Genia lelah.
Rasanya ia sudah melalui hari yang sangat berat, tubuhnya ingin segera dipijat dan dimanjakan, kali ini ia memang membutuhkan yang namanya menicure pedicure.