NovelToon NovelToon
Cinta Arumi

Cinta Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Bagaimana jika takdirMu telah diatur?
Akan kah kita bisa mengubahnya?

Arumi,,
Gadis muda yang berusaha untuk mengubah arah hidupnya setelah banyak mengalami sakit dan kerasnya hidup.

namun akankah arah yang dia tuju dapat dicapai atau malah harus menerima suratan takdir yang sudah digoreskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Gery

Seseorang yang sangat familiar di dalam ingatannya membuatnya menghentikan langkahnya yang hendak mengejar Ardian.

Gery, yang sedari tadi ada diluar tepat di balik pintu mendengar semua pembahasan mereka, ia memilih bersembunyi dibalik dinding lain ketika mendengar pintu ruangan dibuka.

Menyadari Arumi lah yang berada disana membuatnya begitu terkejut. Ia pikir dengan perginya Laura keluar kota untuk berkuliah, maka ia akan mendapat kesempatan menyatakan perasaannya pada Arumi.

Ternyata gadis itu diam-diam telah menikah dan menyembunyikan semua dari nya.

"aku pikir kita dekat, ternyata tidak ya"

Ia sungguh bingung dengan perasaan nya sendiri.

Arumi yang diajak bicara juga jelas bingung,

"kakak kenapa ada disini, kakak mendengar semuanya?"

"yah, jelas aku dengar, bahkan kamu menutupinya dariku mau sampai kapan?

"tidak, sejak kapan kalian menikah, bahkan kamu masih sangat muda rumi, "

Gery tidak habis pikir dengan semua ini, ia mengusap wajahnya kasar.

"aku masih ingat dengan jelas perkataanmu, "

"kamu bilang ingin fokus dengan study mu saja, kamu bilang tidak ada waktu untuk pacaran, "

"tapi kenyataannya kamu bahkan sudah menikah rum , "

Arumi semakin bingung saja, kenapa gery datang dan tiba-tiba saja bertingkah seperti orang yang tersakiti.

"memang benar aku mengatakan itu semua kak, tapi aku tidak punya pilihan lain, "

"hutang keluargaku membuatku menjadi seperti ini".

Ketika mereka bekerjasama dulu, Arumi selalu terbuka soal kehidupannya dengan Gery.

Gery yang diam-diam menyukai Arumi sengaja menunggu Arumi lulus sekolah, dan rencananya akan mengungkapkan perasaannya ketika waktu nya telah tiba.

Arumi kembali mempertanyakan sikap kecewa nya Gery seolah-olah telah dikhianati.

"Aku tidak pernah menyukai Laura, ia yang menyukai ku. Aku hanya menyukaimu, namun karena kamu tidak ingin pacaran, aku sengaja memendam perasaanku. "

"apa kamu pernah dengar aku bicara tentang Laura menyebutnya kekasihku? tidak rumi, "

"jika ada yang bilang kami pacaran, itu adalah pernyataan Laura saja, aku tidak terlalu peduli karena aku merasa tidak dirugikan"

"Tapi kenyataan nya kamu telah pergi terlalu jauh rum, "

Arumi kini sadar, benar kata Ardian, ia terlalu bodoh jika menyangkut perasaan.

"aku sengaja menunggu mu hingga lulus, namun apa yang kudapatkan, kau menghilang dan sudah menikah"

Gery yang masih menyangka ini semua mimpi merasa dibodohi oleh seseorang yang harus bertanggung jawab untuk ini semua.

Siapa lagi kalau bukan Rara, ia yang sengaja menutupi semua hal tentang Arumi.

"pasti gadis kurang ajar itu yang sengaja, ia sama bodohnya sepertimu" sesal Gery didalam hatinya.

Ia kemudian pergi meninggalkan Arumi yang sudah meminta maaf berkali-kali.

Arumi juga baru menyadari, ternyata perasaanya selama ini terbalaskan, namun semua sudah terjadi.

Ia semakin tidak tega untuk menyakiti laki-laki sebaik Gery. Ia yang selalu diperlakukan baik oleh Gery, sering dikunjungi kerumah yang membuat Laura merasa bahwa dirinya lah yang ingin dilihat oleh gery.

***

Arumi mendesah pelan, semua semakin rumit saja, ia sampai lupa tujuan awalnya apa. Alhasil ia memutuskan untuk membereskan perlengkapannya lalu pulang.

Sedang kan disisi lain, Gery yang sudah kepalang kecewa lalu mendatangi Rara yang kebetulan berada di supermarket orang tuanya.

Ia lalu menariknya keluar, bermaksud memarahi si pembuat onar.

namun respon yang ia dapat sungguh membuatnya geleng-geleng kepala,.

Bagaimana tidak, "aku saaaangat mendukung Arumi dan Ardian, bahkan aku sengaja tidak memberitahu kannya soal hubungan kalian yang sudah berakhir itu"

Tangan Gery sudah sudah sangat gatal ingin menjitak kepala anak orang, namun sebisa mungkin ia harus menahannya .

Karena ini adalah wilayah dari gadis tersebut, jika ia nekat maka bisa dipastikan wajahnya akan babak belur.

" tidak akan ada kata berakhir untuk hubungan yang bahkan belum dimulai Rara, aaarrrgghhh"

Sungguh, menahan emosi itu ternyata sangat melelahkan.

"Kalau bukan karena kau ada lah teman baik rumi, aku bahkan sudah membuangmu ke dasar laut sedari dulu"

Gery hanya bisa bersungut-sungut, takut jika tantrum, CCTV dari bangunan yang berada tepat disamping itu akan menangkap semua perilakunya.

"kau selalu saja mebuatku emosi, "

Gery mengungkapkan segala kekesalannya selama ini bekerja dengan Rara.

Gery lalu pergi meninggalkan Rara yang merasa tidak mempunyai salah.

"manusia patah hati memang sangat beda, aneh" ucapnya kemudian berlalu seolah tiada yang terjadi.

***

Malam harinya sperti yang dikatakan oleh Ardian, nenek Maryam memberi hadiah untuk kerja keras yang telah dilakukan oleh cucu menantunya.

Ia memberikan kunci mobilnya untuk Arumi.

"ini hanya sebuah mobil bekas, nenek tidak bisa lagi mengendarainya, nenek ingin kamu lah yang menjaganya seperti nenek menjaganya selama ini. "

Arumi meras tidak pantas menerimanya, apa kata mertuanya nanti, ia pasti akan diomeli lagi.

"tidak nek, tidak perlu memberikan kau hadiah semahal ini. "

Namun karena kerasnya nenek tidak bisa terbantahkan, ia pun menerima dengan rasa bersalah yang masih menyelimuti hati.

Setelah menerima hadiah itu, ia bergegas menuju kamar nya, namun Ardian yang sengaja menunggu nya didepan pintu, malah tidak membiarkannya untuk masuk.

Ia langsung to the point bertanya,

"sera masih menemuimu? "

Arumi yang mendapat pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab memilih untuk diam saja.

"mau cerita sendiri atau aku cari tahu sendiri, "

"aku bisa mencari tahu nya jika kamu tidak ingin cerita"

Ancaman itu berhasil membuat Arumi ketar-ketir.

Ia dilema, takut bercerita yang akan dianggap suka mengadu oleh Sera. Namun jika ia memendam nya sendirian, Ardian tidak akan membiarkannya terluka.

Akhirnya Arumi buka suara, "kak gery, aku menyukainya, ia pun menyukaiku juga, "

"begitu juga dengan Sera, ia menyukaimu dan kamu pernah menyukainya",

"alangkah baiknya jika kita mengembalikan nya ke tempat semula, dimana tidak ada kebencian dan kita saling cuek satu sama lain"

"kalau aku tidak mau, apa yang akan kamu lakukan" tantang Ardian

"aku akan memohon padamu sepanjang hari" jawab Arumi.

Ardian diam, ia sungguh tidak bisa menerima kelegowoan Arumi tentang perasaannya.

"lalu kau anggap perasaanku ini apa, angin lalu saja? "

"perasaan bisa saja berubah, seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan nya lagi"

"akan begitu seterusnya,

"maaf, aku tidak ingin menyakiti Sera lebih dalam lagi, aku hanyalah orang asing yang tiba-tiba hadir"

Melihat cara Arumi menyikapi Sera, membuat Ardian begitu kecewa, namun sebisa mungkin ia tidak akan terbawa emosi, bagaimanapun juga, Arumi sudah terlalu banyak menderita,.

kemungkinan ia tidak ingin bekerja terlalu keras lagi hanya demi keegoisannya.

***

Mereka sudah berada di kamar masing-masing, Ardian yang memilih mengalah tidak akan memaksa Arumi, tapi juga tidak akan membiarkan Arumi sampai pergi.

Arumi yang sudah mendengar pengakuan kak Gery, malah tidak membuat hatinya bergetar lagi,.

Namun ia malah menangisi Ardian, ia membayangkan bagaimana nanti dirinya tanpa Ardian.

.

.

.

.

Bersambung...

1
Rusmini Klaten21
kak itu bener umur Arumi 16thn ,kelas 7,
Sulce Siwabessy
ygvterbaik
namjoon_skyi
Kasian pembaca yang gak sabar nunggu cerita ini terus thor, update dong!
yeppo: tetap ditunggu ya kak.
akan update kok ☺
total 1 replies
yeppo
perjuangan awal arumi untuk menggapai cinta yang diharapkan nya.
s'moga berujung indah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!