Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yan Lan vs Dong kun
Yan Lan menatap tajam ke arah perginya Zhao cie, Yan Lan tak habis pikir bagai mana bisa wanita yang telah di selamatkannya waktu itu bisa sangat membencinya.
Setelah kepergian Zhao cie dari kediamannya, masalah kembali datang menghampiri Yan Lan. Dong Kun yang merupakan murid jenius klan Zhao datang ke kediaman Yan Lan bersama beberapa murid lainnya, untuk membuat perhitungan.
"Yan Lan keluar kau!!," teriak Dong Kun.
"Mengapa Dong Kun kemari? apakah dia ingin membuat masalah lagi dengan ku!?" Batin Yan Lan.
Yan Lan berjalan ke depan dengan santainya, dia tak memperdulikan Dong Kun dan beberapa murid lainnya yang menatap sinis padanya.
"Yan Lan!! berani sekali kau menganggu murid murid wanita disini!! apa kau bosan hidup!? Hardik Dong Kun.
"Maaf, aku tak merasa pernah mengganggu wanita disini, kalau kau merasa tuduhanmu itu benar, tolong tunjukan padaku buktinya," jawab Yan Lan.
"Jangan banyak omong kau!!" teriak Dong Kun yang langsung menyerang Yan Lan ketitik titik rawan yang berada di tubuhnya.
"Pisau angin" teriak Dong Kun.
Dengan mengunakan Qi perubahan bentuk, kini di kedua tangan Dong Kun sekarang menggenggam sebuah pisau dari angin, dengan pisau itu Dong Kun kembali menyerang Yan Lan.
Yan Lan berloncatan kesana kemari menghindari serangan dari Dong Kun, setiap serangan mematikan dari Dong Kun selalu mengenai tempat kosong, hal ini membuat Dong Kun semakin bertambah geram ke pada Yan Lan.
"Langkah angin" teriak Dong kun kembali.
Pergerakan Dong Kun semakin cepat, membuat Yan Lan harus menambah energi extra dalam menghadapinya.
Sementara itu dari ke jauhan terlihat ketua klan Zhao sedang memantau pertarungan yang sedang berlangsung itu.
Zhao ji ang sengaja datang untuk menemui Yan Lan, karena mendapat laporan dari putri keduanya mengenai kedekatan Yan lan dengan putri pertamanya Zhao Quin.
Zhao ji ang di kejutkan oleh suara pertarungan yang setelah Zhao ji ang telusuri ternyata yang sedang bertarung adalah Yan Lan dan murid utamanya Dong Kun.
Sengaja Zhao ji ang tak melerai pertarungan itu karena Zhao ji ang ingin mengetahui tingkat kultivasi Yan Lan dan dari klan mana Yan lan berasal.
Kembali ke tempat pertarungan.
Dong Kun terus memburu Yan Lan dengan kecepatan yang dia miliki, langkah angin membantunya bergerak secepat angin, pisau angin yang berada dalam genggamannya terus melakukan sabetan dan tusukan mematikan kearah Yan Lan.
Sesekali pisau angin yang berada dalam genggaman tangan Dong Kun di lemparkan ke arah Yan Lan, yang membuat Yan Lan harus jatuh bangun menghindari pisau pisau angin yang melesat cepat ke tubuhnya.
Terlihat Yan Lan mulai terdesak dalam pertarungan itu.
"Aku tidak bisa bertahan terus menerus seperti ini, serangan yang di lancarkan Dong Kun benar benar bisa mengancam nyawaku," batin Yan Lan.
"Singa badai salju" ucap Yan lan.
Tiba tiba udara dingin memenuhi tempat itu, salju perlahan turun yang membuat gerakan Yan Lan menjadi sangat cepat dan gesit. perlahan tapi pasti Yan Lan mulai mengimbangi serangan yang di lancarkan oleh Dong Kun.
Berkali kali Dong Kun harus jatuh bangun akibat serangan balasan yang di lancarkan oleh Yan Lan.
"Mengapa bisa seperti ini, dia sengaja mempermainkan ku," bisik Dong Kun.
Di tempat lain ketua Zhao ji ang mengernyitkan dahinya, dia berfikir keras untuk mengetahui kemampuan dan dari mana Yan Lan berasal, dengan ilmu yang baru saja di keluarkannya.
"Apakah dia dari klan Wang yang biasa menggunakan ilmu salju?, tapi setahuku ilmu dari kalan Wang tak seperti ini!? dari mana sebenarnya asal pemuda itu!," batin ketua Zhao ji ang.
"Sungguh aneh, Aku yang merupakan kultivator tingkat Qi langit bintang 3, tak dapat menembus tingkat kultivasi pemuda itu, apa sebenarnya tujuan kakek guru membawa pemuda itu ke sini?" batin ketua Zhao ji ang kembali.
Berbagai pertanyaan bercampur aduk di dalam benak Ketua Zhao ji ang, pemuda yang di bawa oleh putrinya ke klan Zhao, yang terlihat tak mempunyai kemampuan apa apa, ternyata mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa.
Di arena pertarungan Dong Kun semakin sulit mengimbangi serangan serangan yang di lancarkan oleh Yan Lan, pisau angin yang selalu berada dalam genggamannya tak bisa berbuat banyak dalam pertarungan itu, malahan pisau angin yang tadinya dapat membuat Yan Lan terdesak hebat, kini hanya menjadi tameng dari serangan serangan yang di lancarkan oleh Yan Lan.
"Kurang ajar, kau memang menguji kesabaran ku," teriak Dong Kun dengan amarah yang memuncak..
"Panda angin," teriak Dong Kun kembali.
Dong Kun yang menahan amarah, langsung menyatu dengan binatang roh yang dia miliki.
Terlihat Dong Kun telah berubah menjadi seekor panda sebesar tiga meter dengan sebuah golok besar di dalam genggamannya.
Yan Lan meningkatkan kewaspadaannya, karena yang di hadapinya sekarang merupakan penyatuan binatang roh, di mana kekuatan Dong Kun akan berkali kali lipat lebih kuat dari kekuatan sebelumnya.
Yan Lan kemudian masuk ke alam batinnya, dimana singa es Tigris berada. "Paman Tigris, apa yang sekarang harus aku lakukan?," tanya Yan Lan.
"Mengapa kau risau Tuan muda!?, sekarang aku telah menyatu dengan tubuhmu, kau bisa menggunakan semua ilmu yang ada padaku, sebatas ilmu itu bisa kau gunakan di tingkat kultivasimu sekarang," jawab Tigris.
"Terimakasih paman Tigris," ucap Yan Lan.
Yan Lan kembali ke alam nyata, sekarang dia tak ragu lagi untuk mengunakan semua ilmu yang dimiliki oleh singa es yang merupakan binatang rohnya.
*****
Terimakasih bagi sahabat semua yang telah memberikan komentar positif bagi novel ini, saran dari sahabat semua sangat membantu saya dalam mencari ide dalam menulis kelanjutan novel ini.
Terimakasih banyak bagi yang telah memberikan like di tiap episodenya, semoga sahabat semua sehat selalu, Amin.