NovelToon NovelToon
That'S My Girl

That'S My Girl

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Teen School/College
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Dealova, gadis cantik dengan segala kesedihannya. Dipaksa menjadi orang sempurna membuat Lova tumbuh menjadi gadis yang kuat. Dia tetap berdiri saat masalah datang bertubi-tubi menghantamnya. Namun, sayangnya penyakit mematikan yang menyerang tubuhnya membuat Lova nyaris menyerah detik itu juga. Fakta itulah yang sulit Lova terima karena selama ini dia sudah menyusun masa depannya, tapi hancur dalam hitungan detik.

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Mereka tidak langsung pulang. Aksara kembali masuk ke dalam untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, sedangkan Lova memilih menunggu di dalam mobil. Dia sangat bad mood sekarang. Untung di dalam mobil Aksa ada biskuit kesukaannya dan juga susu coklat.

Wajah Lova terlihat masih tertekuk, dia benar-benar kesal dengan semua orang, terutama pada orang yang mengedit fotonya dan suaminya. Itu termasuk pelecehan. Lihat saja, dia akan menemukan pelakunya nanti.

"Hidup modelan kayak gini masih ada aja yang suka iri. Emangnya hidup gue paling sempurna gitu?" dumelnya.

"Si mak lampir udah gue singkirin, eh malah muncul spesies lainnya."

Lova menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sambil menyedot susu kotak dengan tenang. Hingga 5 menit kemudian, pintu bagian kemudi dibuka oleh Aksa.

"Udah?" tanya Lova. Aksa menjawab dengan deheman singkat.

"Terus? Kamu dipecat?"

"Nggak jadi."

"Lah? Kok bisa?"

"Kalau saya dipecat, otomatis kamu juga dikeluarkan." Aksa mulai melajukan mobilnya.

"Nggak masalah sih. Lagi pula aku udah gak betah di sekolah itu. Banyak orang-orang bermuka lima!" ketus Lova.

"Nanggung. Sebentar lagi kamu lulus," ujar Aksa.

Lova menghela nafas. Benar juga, sebentar lagi dia lulus. Kalau pindah pun sepertinya tidak ada sekolah yang menampungnya karena sudah hampir memasuki ujian.

"Betah gak betah harus betah," gumam Lova. Dia menepuk-nepuk perutnya yang berbunyi. "Aku lapar, pengen makan ayam kentucky... Boleh?" Gadis manis itu menatap suaminya penuh harap.

"Makan di rumah aja, saya bikinin ayam kentucky."

"Emang bisa?"

"Bisa. Kita belanja bahan-bahannya dulu." Aksa memutar setir mobil menuju sebuah supermarket.

Melihat supermarket di depan mata, otak Lova langsung bekerja cepat. Dia akan membeli camilan di sana.

"Tunggu di sini. Saya cuma sebentar," ucap Aksa.

"Nggak mau! Aku ikut!" Buru-buru Lova melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil.

Aksa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lova. Bahkan gadis itu berjalan lebih dulu tanpa menunggunya.

Sesampainya di dalam, Lova menatap sekelilingnya untuk mencari target.

"Jangan jajan yang aneh-aneh," celetuk Aksa. Dia mengambil satu troli.

"Nggak kok." Dengan cepat Lova mengambil posisi duduk di dalam troli tersebut. Untung saja berat badannya terbilang cukup ringan.

"Aku mau stok susu kotak lagi. Di kulkas tinggal 1, kan?"

Aksa berdehem singkat.

Pertama, Aksa lebih dulu menuju rak buah-buahan, lalu mengambil tepung dan ayam, setelahnya mengambil 1 rak telur yang langsung dipegang oleh Lova.

"Udah, kan? Sekarang ayo ambil susu!"

Aksa menurut, dia menuju rak susu kotak yang khusus 1 lusin. Tak tanggung-tanggung, pria itu mengambil 3 lusin sekaligus, tak lupa membeli roti tawar juga, karena hampir setiap malam, Lova merengek ingin roti bakar.

"No." Aksa merebut coklat yang sudah Lova ambil dan mengembalikannya ke rak semula.

"Satu aja, please..." Mata cantik itu menatap penuh permohonan.

"Nggak, Lova. Jangan nakal bisa?"

Lova mencebikkan bibirnya. Akhirnya dia pasrah. Masih ada hari lain, pikirnya.

Setelah semuanya selesai, mereka langsung pulang karena Lova sudah lapar.

****

Seorang perempuan menatap dinding kamarnya dengan tatapan penuh dendam. Kamar dengan lampu remang-remang itu membuat kesan sedikit lebih seram. Namun, memang itulah cerminan dari perempuan ini.

"Gara-gara lo, semuanya gara-gara lo, Lova. Orang yang gue cintai ninggalin gue gara-gara lo, dia jadi cuekin gue gara-gara lo, dia gak balas cinta gue juga gara-gara lo!" desisnya.

"Emang dasarnya lo itu sumber masalah. Andai lo gak lahir ke dunia, pasti kisah gue gak se-menyedihkan ini..."

Perempuan itu tertawa keras, namun air matanya mengalir. Sakit sekali, tertawa sambil nangis itu sangat sakit.

"Gue gak akan biarin hidup lo tenang!"

Memang pada dasarnya dunia ini terlalu penuh tipu daya. Orang pintar dan cerdas memang banyak, tapi orang yang pembohong lebih banyak. Maka dari itu, jangan pernah menaruh rasa percaya berlebihan pada siapapun, karena nanti pasti akan sakit jika orang yang kita percayai malah menjadi penghianat.

****

Lova menjalani hidupnya seperti biasa. Cuci darah, sekolah, istirahat, hanya itu.

Namanya tidak bersih 100% setelah kasus fitnah di sekolah beberapa hari lalu. Masih ada yang memandangnya dengan rendah seolah dia benar-benar kotoran. Untungnya ada Aksa yang selalu membuat Lova merasa terlindungi.

Tapi, tanpa sepengetahuan Lova pula, Aksa sering menggertak murid yang berani menatap Lova dengan sinis. Tak jarang pula Aksa memberi pelajaran pada mereka. Biarkan saja, itukan hasil ulah mereka sendiri.

Seperti dua hari sebelumnya, Lova kembali cuci darah dan Aksa selalu menemaninya. Entah sampai kapan, yang penting sudah diobati, setidaknya bisa untuk meringankan rasa sakitnya.

"Jaga pola makannya, ya. Kalau ada keluhan berlebih langsung datang ke rumah sakit. Obatnya juga selalu diminum," ujar Dokter Manda.

Lova mengangguk paham, "Makasih, Dokter."

"Sudah jadi tugas saya." Dokter Manda tersenyum. Dia menatap Aksara yang begitu perhatian pada Lova. Sebenarnya Dokter Manda belum mengetahui fakta hubungan mereka, hanya saja, dilihat dari kedekatan keduanya, sepertinya Aksa adalah pria yang sepesial untuk Lova.

Aksa mengikat rambut Lova dengan telaten, setelahnya dia membantu Lova turun dari ranjang, karena cuci darahnya sudah selesai.

"Kami pamit, Dok. Sampai jumpa 2 hari lagi..." Lova melambaikan tangannya diiringi senyuman.

Dokter Manda terkekeh kecil, ia mengangguk beberapa kali, "Hati-hati di jalan."

Lova mengangguk. Mereka pun keluar dari sana dengan langkah pelan. Biasanya Aksa akan menggendongnya, tapi kali ini Lova tidak mau.

"Ngantuk?"

Lova menutup mulutnya yang menguap lebar, dia mengangguk sebagai jawaban.

Tanpa menunggu lama, Aksa langsung menggendong Lova ala bridal style. Mana mungkin dia membiarkan istrinya jalan sendiri setelah cuci darah? Kalau bukan Lova yange minta pun, Aksa tidak akan membiarkan Lova berjalan sendiri.

"Dilihatin orang ih!" Lova menatap sebal suaminya.

"Biarin."

"Dih?" Bibir merah cherry itu mencebik.

Sesampainya di mobil, Aksa segera melajukan mobilnya agar Lova bisa tidur di kasur.

"Kak, aku tiba-tiba pengen makan pentol yang segini." Lova memperlihatkan kepalan tangannya pada Aksa. "Dalamnya ada telur ayamnya biasanya. Boleh ya? Plisss... 1 aja kok..."

"Gak sehat."

"Kamu mau anak kita ileran? Orang lagi ngidam juga!"

"Sejak kapan kita hubungan badan, hm? Gak mungkin kalau ciuman bisa bikin kamu hamil," ucap Aksa.

Lova mengerjapkan matanya, kenapa Aksa bisa blak-blakan sekali?!

"Iyain aja bisa gak sih?!" kesal Lova.

"Itu bukan fakta, mana bisa saya iyain?"

"Udahlah! Pokoknya aku mau pentol yang segini!" Lova kembali memperlihatkan kepalan tangannya, tapi kali ini sambil melotot tajam.

"Nggak ada yang sebesar itu." Aksa kembali menatap ke depan.

"Ada! Jangankan segede ini, yang segede ember juga ada!"

"Masa?"

"Iya! Aku tau tempatnya, kamu nyetir, aku tunjukkin arahnya ya."

Tidak ada pilihan lagi selain mengiyakan. Entahlah, akhir-akhir ini Aksa tak tega menolak permintaan Lova.

***

1
Muji Lestari
bagus kok ceritanya tp kok GK ada boncap nya ya harusnya kan punya anak biar lbih bahagia keduanya
ig: w1dyyrll._: iya, nantu aku usahakan ada extra chapter nya ya🥰
total 1 replies
strawberry milk
aku bacanya maraton. ceritanya bagus, penulisannya jg rapi❣️
strawberry milk
jadi kami baik itu karena ada perasaan . bukan syg sebagai adik tp sebagai perempuan
Anonymous
Yaampoonn aku ga tahan kalo cuma baca 1 bab per hariii
Jasmine
cerita nya bagus menarik
Anonymous
Habisss dah luuu, pastii bakal nangezz darah dah tuuu bisabisanya dia kasar sama loba😌
neyla Hasyim
good
Jasmine
hoalahhhh kasihan lova/Sob//Sob//Sob//Sob/
꧁ ☬~Fre~☬꧂
visualnya seorang cha eunwoo/Hey/
up up up! CRAZY UP!
Duwi Aminah
mungkinkah ada masa lalu yg dilupan lova tentang dirinya dan pak aksa
꧁ ☬~Fre~☬꧂
up ya up! pen liat plot lagi
꧁ ☬~Fre~☬꧂
bisa aja!
꧁ ☬~Fre~☬꧂
mirisnya dealovaa/Sob//Sob/

oiya janlup up ya kak
Jasmine
next Thor seru
꧁ ☬~Fre~☬꧂
lanjut kak cuman masih kurang kak soalnya masih gak terlalu jelas latar belakang si tokoh utama dan tokoh pendamping
ig: w1dyyrll._: bab 1 sengaja aku buat begitu😁 nanti penjelasannya ada di bab selanjutnya😉
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
mampir😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!