PERJUANGAN SANG PEWARIS TAHTA

Pangeran Hexa melihat sekelilingnya dan dia melihat semua pasukan yang mengawal dia tertidur.

Saat dia melihat ke arah pasukannya yang tidur itu. Tiba-tiba saja di depannya ada sosok yang menyerupai seorang Jendral perang yang masih memakai baju zirahnya ya lengkap seragam perang itu masih melekat ditubuhnya di sekeliling tubuhnya ada bias cahaya berwarna biru dan putih yang terang sekali.

" Anak muda. terima kasih atas penghormatan yang kau berikan pada kami tadi. Jara g sekali manusia menemukan gua tersembunyi ini. Dan karena gua ini juga yang memang sangat dalam . sehingga banyak orang kesulitan untuk keluar lagi. Tapi kau dan pasukanmu bisa masuk dan keluar dengan gampang karena mungkin dalam hatimu ada niatan yang tulus dan ikhlas. Jadi bukan sekedar mencari pedang pusakaku ini. "

" Hah pedang pusaka?"

" Iya. Pedang pusaka ku ini adalah pedang turun temurun dari Kakek guruku dulu yang membuat aku jadi pemenang di setiap kali aku ada di Medan perang. Aku Jendral Helgar Van Ludwig adalah Jendral tak terkalahkan dimasaku dulu. Kami terjebak oleh cuaca ekstrim sehingga kami yang terluka parah pun tewas di gua ini. "

" Salam Jendral Helgar Van Ludwig. "

" Karena kau anak muda yang baik hati. Maka aku akan berikan pedang pusaka ku ini padamu. Jaga baik baik pedang ini. dan gunakan dengan benar untuk membela yang benar. Tapi satu permintaan kami. Tolong makamkan kami dengan layak di gua ini. Apakah kau sanggup?"

" Baiklah Jenderal. Dan terima kasih atas kepercayaan Jendral pada hamba. "

" Baiklah. Kau bawa pedang ku itu. Dan besok sebelum kau pergi makamkan kami. Pasukan yang terhilang ribuan tahun lalu. Kalian harus tinggal tiga hari disini karena cuaca yang buruk. Berhati hatilah. Anak muda. "

" Siap jendral. Terimakasih "

pangeran Hexa pun bagaikan terbangun dari mimpinya. Tapi ternyata semua nyata. Dia sudah memegang pedang pusaka itu. Tapi cahaya terang itu sudah hilang. Tinggal nyala api unggun yang mulai kehabisan kayu. Sehingga pangeran Hexa kembali menambah kayu bakar supaya menjaga suhu di gua itu tetap hangat.

Pangeran Hexa masih terduduk dan termangu di tempatnya. Tapi kemudian dia menatap sekitarnya yang memang banyak sekali tulang belulang manusia yang mati duduk dan berbaring disana.

Pagi menjelang saat semua bangun. Pangeran Hexa pun mengerahkan semua orang untuk memakamkan hati hati semua tulang belulang dan tengkorak manusia disana. Tanpa terkecuali.

Setelah itu pangeran Hexa pun mulai mengajak mereka untuk keluar mencari ikan di sungai terdekat. Tapi musim dingin sangat jarang ada ikan. Dan tumbuhan yang berbuah banyak. Tapi syukurlah ternyata masih ada beberapa yang tersisa sehingga ada bahan makanan untuk di makan hari itu.

Semua yang mereka dapatkan dikumpulkan. sungguh ajaib semua bisa cukup untuk mereka makan sampai tiga hari ke depan. Sungguh kata kata jendral itu sangat benar. Karena di luar kembali cuaca ekstrim terjadi. Membuat mereka istirahat lagi di dalam gua tersebut. Sampai tiga hari ke depan.

...****************...

Di kerajaan Utara paman Gow dan pasukannya juga sudah tiba disana. Kedatangan mereka disambut baik oleh raja Iron Samora Rock II.

Beberapa saat mereka di suruh istirahat. Sampai akhirnya malam pun tiba.

Paman Gow mulai berjaga jaga. Rencana dia akan menghadap raja keesokan harinya. Sehingga malam ini dia masih saja istirahat di tempat yang dipinjamkan dan disediakan baginya.

Tapi hati seorang Panglima ini tidak tenang. Malam ini semakin membuatnya gelisah.

Karena tidak tenang paman Gow mulai berkeliling istana. dan melihat beberapa pengawal yang masih berjaga.

Tapi entah mengapa penjaga di kediaman raja malah kosong. Tidak ada seorang pun penjaga.

Hatinya sebagai seorang perempuan pengawal dan panglima pun hatinya sedang menangkap sinyal bahaya. Dengan perlahan paman Gow mulai bersembunyi dan mengawasi kediaman raja dengan seksama.

" Aneh. Tempat ini yang sebenernya harus di jaga ketat kok malah kosong tidak ada siapa siapa?"

Kediaman raja pun lampunya sudah padam. Menandakan sang Raja sudah istirahat dan tidur.

Mengamati sekitar dan menemukan kejanggalan. Paman Gow pun akhirnya melangkah lebih dekat dan....

" Astaga... Gawat... Gawat... !!!"

Tanpa buang waktu lagi paman Gow langsung masuk ke dalam kediaman sang raja...

" Yang Mulia... Yang Muliaaa..... !!!"

Teriakan menggema itu membawa pasukannya mendekat. Mereka melihat pimpinannya masuk dalam istana Raja dan kediaman Raja...

" Hah.... " teriak semua orang...

Semua pasukan dan pengawal pribadi paman Gow pun langsung syok... Melihat keadaan di halaman kediaman sang Raja...

" Kita terlambat... !"

Semua mata pun menatap kosong ke depan dan langsung ikut masuk ke dalam kediaman sang Raja Iron Samora Rock II...

" Tuan... Tuan... "

" Yang Mulia... Yang Muliaaa"

Bersambung...

Apakah yang telah terjadi? Bagaimana nasib Raja Iron Samora Rock II???

Tunggu up bab berikutnya oke...? Thank you so much sudah selalu mendukung karya kedua author dan terima kasih juga untuk dukungan semuanya... Yang sangat berharga buat author... Thank you... Happy reading... 🙏👍😘