Seorang wanita yang hidup dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai seorang pengacara.
Perawakan yang tegas, tak takut apapun dan terkadang Brutal menjadikannya sosok kuat yang sangat di perhitungkan.
Akhirnya mendapat kesempatan emas menjadi salah satu orang kepercayaan Bos Besar yang ternyata punya keterkaitan di masa lalu di waktu kecil.
Bagaimana kisah wanita salah satu kerabat Keluarga Nugraha? Yuk kita ikuti jalan ceritanya.
Salam Sukses, Sehat, Semangat dan jangan lupa Bahagia.
Author Sinho.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MB 31
Kali ini Queen sengaja memberikan gerakan yang lebih gila lagi, membuat Arron terkejut dan tak ada waktu untuk menghindari, terlalu cepat, hingga akhirnya tubuh Arron terseret ke sebuah pohon.
Tatapan keduanya bertemu, jarak yang terlalu dekat dan Arron merasakan hembusan nafas.
"Kau memang hebat, masih sama seperti dulu" ucap Arron sambil tersenyum.
Tangan Queen yang menekan dada Arron mengendor seketika, menyadari bahwa sang Bos sudah tak berdaya, entah memahami dia itu mengalah atau apa, tapi yang jelas Queen butuh jawaban dari rasa penasarannya.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Queen selanjutnya.
Arron tersenyum, lalu memegang tangan Queen yang masih menekan tubuhnya.
"Aku kurang nyaman bicara seperti ini"
"Oh, maaf Kak" lalu Queen mundur dan menjaga jarak normal.
Sebuah kisah di ceritakan, dimana Arron kecil yang dulu sempat di bu-lly oleh teman-temannya di suatu sekolah ternama sewaktu menjadi seorang siswa, dan kala itu dirinya dipukuli sampai babak belur.
Hingga ada seorang gadis berpakaian biru putih seperti dirinya berteriak memperingatkan, akhirnya terjadi tawuran, karena gadis itu rupanya juga membawa genk nya sendiri dari sekolah nya.
"Oh, jadi itu kak Arron, aku ingat!" Teriak Queen setelah ingat akan sebuah kejadian.
Arron pun tersenyum, lalu melanjutkan ceritanya, bagaimana Queen memaki dirinya dan menyuruhnya untuk menjadi kuat, bukan hanya bisa menangis dan pasrah saja, dan setelah itu Arron pun pindah keluar negeri bersama dengan orang tuanya.
"Apa yang terjadi disana kak?"
"Aku menempa diriku, semua ilmu bela diri aku pelajari dan_" hampir saja Arron kebablasan, ada rahasia yang harus dia jaga.
"Dan apa?" Terlanjur Queen mendengar dan menjadi penasaran tentunya.
"Dan aku bisa menjadi orang yang kuat" Arron membelokkan kata-kata.
Queen tersenyum lega, rupanya bukan hal yang memalukan, dan itu bermanfaat bagi Arron saat menjalani kehidupannya yang sulit.
"Kak Arron berubah seminggu ini, dan sekali lagi mungkin aku bisa memberikan saran, siapa tau bisa membantu"
"Hem, katakan saja" kini Arron duduk di sebuah pohon yang tumbang dan tergeletak di sebelahnya.
"Jangan terlalu bodoh memikirkan seseorang seperti Nesya, dia wanita yang tidak pantas membuat keadaan Boss terpuruk, ngapain selalu dipikirin, anggap saja dia sudah gak ada, masih banyak wanita cantik dan baik yang pantas untuk kak Arron, lihat sekeliling kak, kak Arron adalah orang yang sangat istimewa, di gandrungi wanita, aku yakin, wanita mana yang tidak menginginkan menjadi kekasih seorang Arron Gustavo!" Queen bersemangat dan berkata panjang kali lebar tanpa sungkan.
Arron mendengarkan dan mengamati wajah Queen yang terlihat begitu cantik dan manis saat mengomel tanpa henti.
"Kak Arron mendengar ku kan?" Queen mulai nampak curiga, takut jika laki-laki yang di ceramahi mendadak jadi tuli juga karena putus cinta.
"Hem, semua wanita memang menginginkan ku, apa kau juga?" Tanya Arron akhirnya.
Deg!
Malah Queen kena batunya, mendadak kicep dengan satu pertanyaan Arron yang tidak dia duga, lah kok malah seakan dirinya yang merasa dihakimi saat ini, harus menjadi tersangka dalam olah kata yang ada sangkut pautnya dengan rasa.
"Queen?, apa kau mendengar ku?" Kini Arron yang balik bertanya.
Segera beranjak adalah solusi terbaik rupanya.
"Sudah-sudah, sepertinya kak Arron sudah sembuh sekarang, bagaimana kalau kita bergabung dengan yang lain, aku lapar" alasan yang pas dan akurat.
Arron hanya tersenyum tipis, lalu ikut berdiri dan berjalan mengikuti langkah Queen menuju halaman belakang Villa dengan tubuh yang masih di banjiri oleh keringat ditubuhnya, begitu juga dengan Queen yang terlihat sedikit berantakan.
Keduanya sampai di dekat Api unggun yang di buat, disana sudah ramai dengan nyanyian suara Elsa yang diiringi oleh gitar yang di petik oleh Sammy dengan nada yang pas, sementara pak Diky dan istri ikut bernyanyi lirih menemani.
Elsa menatap curiga dan menghentikan nyanyiannya, pasalnya ada dua orang yang lumayan lama menghilang dan kini telah datang dengan baju berantakan dan keringat di mana-mana, pikiran dewasa pun akhirnya bertebaran dalam benaknya.
"Kalian dari mana?" Tanya Sammy yang mungkin juga berpikiran sama.
"Nyusul kak Arron" jawab Queen yang masih sibuk membenahi hijab dan gaunnya.
"Nyusulnya naik burrog?" Satu pertanyaan yang membuat Queen langsung menatap Elsa.
"Nyusul di samping Villa Doang, ngapain naik burrog" sahut Queen melawan pertanyaan yang aneh menurutnya.
Sammy dan Diky tertawa, begitu juga dengan Arron yang kini lebih bersemangat dan ceria.
"Dia menyusul ku tadi, dan kami berbincang, maaf jika lama" sahut Arron lalu mendekat dan duduk disamping Queen.
"Hanya duduk ya?, kok bisa kalian berkeringat bersama?, memang disana panas?" Lanjut Sammy makin membuat yang lain curiga.
"Panas lah kak, kita baru gelut!"
"What!, ya Tuhan Queensa!" Teriak Elsa seketika kepo dan mencubit lengan Queen yang tak tau malu di pikirannya.
"Apa sih El, sakit!" Ucap Queen masih tak mengerti apa yang dilakukan temannya, seperti dirinya sudah berbuat salah saja.
"Kalian ngapain aja, kenapa malah vulgar begitu sih" bisik Elsa.
Arron yang melihat hal itu langsung tertawa, dia tau apa yang dipikirkan Elsa dan juga yang lainnya, kata-kata Queen memang membuat Ambigu dan juga curiga.
"Kami berlatih, itu maksud Queen, tidak terjadi apapun, aman!" Sahut Arron.
"Oh!" Seru semuanya hampir bersamaan, sementara Queen langsung menatap horor Elsa yang nyengir kuda karena telah salah menuduh yang bukan-bukan.
"Dasar!" Queen membalas cubitan dan membuat Elsa meringis tanpa bisa protes, sementara yang lainnya langsung tertawa.
Acara makan malam di luar itupun menjadi hangat, banyak sekali percakapan dan juga kericuhan yang di lakukan oleh Elsa dan Queen disana, beberapa kali bahkan Arron tertawa dan menggelengkan kepala melihat tingkah Queen yang terkadang seperti seorang bocah yang antusias bermain di luar rumah.
Pak Diky mendekati Arron saat menyadari sesuatu.
"Bagaimana?" Tanya nya sambil merangkul bahu Arron.
"Bagaimana apa?" Tanya Arron.
"Wanita cantik yang tak terbantahkan bernama Queensa" jawab Pak Diky to the poin.
"Memangnya kenapa, dia wanita baik dan cantik, bersamanya selalu saja bisa tertawa"
"Hem, apa kau tidak menyukai nya?"
"Tentu saja aku suka, laki-laki bodoh mana yang tak menyukai semua yang ada pada dirinya"
"Aku harap kau bukan salah satu dari laki-laki bodoh itu"
"What?, apa maksud mu?" Arron tentu terkejut dengan perkataan Diky baru saja.
"Queen wanita yang langka, dan tak punya kekasih saat ini, apa kamu tak ingin mencoba dengannya, aku lihat kalian cocok"
"Oh my God, aku masih trauma dengan wanita, Nesya yang aku kira baik saja bisa mengkhianati ku sekejam itu"
"Terserah, aku hanya mengingatkan saja, banyak yang menginginkannya, termasuk Sammy, dan Tuan Harlan juga, jangan anggap remeh mereka" Diky lalu berlalu begitu saja.
Bagaimana dengan Arron?, seketika diam, mantap Queen yang kini tengah tertawa bersama dengan Sammy yang selalu berada disampingnya, dan nama Harlan?, apa iya mantan Bosnya juga menaruh hati pada nya?
Tiba-tiba saja ada sesuatu yang menyesakkan dadanya, Arron tetap menatap, entah rasanya tak rela, tapi juga merasa tak punya hak disana, dan kini dirinya menyelami perasaannya sendiri, apa mungkin selama ini tanpa sadar juga ada rasa?, entahlah!
Bersambung.
Kira-kira nih boss ada rasa nggak ya?, ditunggu KOMENnya ya, jangan lupa LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.
udah tamat aja ceritanya masih candu sih ama semua cerita2 athor pingin ny gk habis2 klw bsa klw boleh lanjut terus 🥰🥰🥰
saudara yg lain ka....
seru...
buat cerita baru thor...
request Thor buat cerita keluarga ailina dong ..