NovelToon NovelToon
Fantasi Liar Gadis Introvert

Fantasi Liar Gadis Introvert

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: 🌹Ossy😘

Aluna gadis lugu yang penuh dengan cobaan hidup. Sebenarnya dia gadis yang baik. Namun sejak dia dikhianati kekasih dan sahabatnya dia berubah menjadi gadis pendiam yang penuh dengan misteri. Banyak hal aneh dia alami. Dia sering berhalusinasi. Namun siapa sangka orang-orang yang datang dalam halusinasinya adalah orang-orang dari dunia lain. Apakah Aluna akan bahagia dengan kejadian tersebut. Atau malah semakin terpuruk. Ikuti kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌹Ossy😘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Aluna masih mempelajari isi dari kertas yang diberi oleh Arga. Banyak poin-poin tertulis disana. Menurut Aluna, ternyata menjadi asisten pribadi begitu rumit. Terlalu banyak batasan yang tidak boleh dilanggar.Jika boleh memilih, dia lebih suka di posisi yang sebelumnya.

"Ada yang tidak kamu mengerti Aluna?" Tanya Arga memecah kesunyian.

Di ruangan tersebut tinggal mereka berdua. Azlan sedang memberi briefing pagi pada karyawan di bagian lain.

Sebenarnya Aluna merasa canggung hanya berdua dengan Arga. Walaupun Arga terlihat sibuk dengan berkas-berkas yang sedang dia periksa. Namun Aluna tahu, sesekali Arga meliriknya.

"Pak Arga, poin dua maksudnya bagaimana? Saya dilarang mencampuri urusan pribadi pak Arga. urusan pribadi itu apa saja ? Kalau boleh saya tahu ?" tanya Aluna sambil melihat ke Arga yang sedang berkutat dengan laptopnya.

Arga mengangkat kepalanya. Menatap Aluna sekilas kemudian bangkit dan berjalan menuju kursi di mana Aluna duduk.

" Urusan pribadi ya urusan pribadi saya. Contohnya semisal urusan saya dengan kekasih saya."

" Memang punya kekasih.." Tak terdengar suara pintu dibuka, tahu-tahu Azlan sudah berada di dalam ruangan dan menyela perkataan Arga.

Arga menatap Azlan tidak suka. Wajahnya terlihat kesal. " Kamu kalau masuk ketuk pintu dulu . Tidak sopan menyela pembicaraan orang."

" Hahahaha.. Iya maaf bos. Lain kali tidak saya ulangi . Hem, apa boleh saya tahu, yang mana kekasih anda bos.." Azlan tersenyum jahil. Selama ini Azlan selalu memantau kehidupan Arga , sedikitpun tak ada yang terlewatkan. Lalu tentang kekasih. Senyum Azlan semakin lebar.

" Apa senyum-senyum begitu! Jangan mengejek saya ya. Beluma tahu saja apa yang terjadi belakangan ini." Arga menatap tajam ke arah Azlan. Dia tidak terima ditertawakan.

" Hahahaha.. saya hanya tersenyum. Kenapa tidak boleh ya? Kamu nggemesin sih bos. Hahahaha.." Azlan malah tertawa mendengar perkataan Arga. Karena sejauh ini , Arga belum pernah dekat dengan satu orang wanita pun.

Arga bahkan tidak dekat dengan ibunya. Arga dididik dengan keras oleh ayahnya. Sehingga dia menjadi pria dingin sedingin kulkas empat pintu.

Aluna hanya menatap perdebatan kedua orang tersebut . Mereka memang sering berdebat seperti ini. Bahkan untuk hal-hal yang tidak penting sekalipun, sering mereka perdebatkan. Kadang dia merasa takut kalau Azlan sudah menggoda Arga. Kata-kata yang dilontarkan kadang kasar. Aluna hanya takut Arga tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Oh ya pak, soal Alisha sudah saya berikan surat mutasi. Sepertinya dia tidak terima. Sebentar lagi pasti dia akan kesini." Azlan ikut duduk di dekat mereka.

"Itu urusan kamu Azlan . Saya tidak ingin ikut campur." Jawab Arga . Dia bangkit dan kembali duduk di kursi kebesarannya.

" Kok begitu, bukannya yang memberi usul bapak. Jadi bapak yang harus memberi penjelasan padanya."

" Saya tidak ingin berurusan dengannya." Arga kembali fokus pada kerjaannya.

"Baiklah kalau begitu, jadi nanti terserah saya mau memberi alasan apa atas surat mutasi tersebut bukan?"

" Terserah kamu saja. Lakukan yang terbaik." ucap Arga tanpa memandang Azlan.

" Oh ya Aluna, apa kamu sudah mengerti isi kertas tadi." Azlan berpaling pada Aluna. Terlihat Aluna menggelengkan kepala. Memang ada beberapa poin yang Aluna tidak mengerti. Dia juga bingung bagaimana bertanya pada Arga yang selalu fokus pada pekerjaannya.

" Abaikan saja poin-poin tersebut. Ikuti saja perintahnya. Saya yakin kertas itu tak akan berguna. Hanya formalitas saja. Nanti semua pekerjaan kamu, akan lewat saya. "

"Baik pak."

" Sekarang kamu bantu saya memeriksa berkas-berkas ini. Ada beberapa kata yang sulit saya pahami." Azlan menyodorkan beberapa map kepada Aluna.

Aluna menerima dan segera memulai pekerjaannya. Tidak terlalu sulit karena sebelumnya memang dia bekerja di bawah Azlan. Semua pekerjaan Azlan dia yang mengerjakan.

Beberapa berkas sudah dia periksa tinggal dua berkas lagi. Saat dia membuka berkas terakhir, jatuh selembar foto dari dalam map tersebut. Aluna memungutnya. Dia terdiam sejenak. Mengamati foto tersebut. Foto seorang perempuan dengan dandanan ala kerajaan. Memakai konde dan kebaya.

Aluna memperhatikan dengan seksama. " Seperti pernah melihat foto ini, di mana ya?"

Aluna mengetuk-ngetuk jarinya ke meja. Dia tidak menyadari kalau yang dia lakukan menarik perhatian Azlan dan Arga. Mereka berdua menghentikan aktivitasnya dan melihat ke arah Aluna.

"Apa ada yang tidak di mengerti Aluna?" Tanya Azlan . Dia yang semula sedang bicara serius dengan Arga mengalihkan pandangannya dan melihat ke arah Aluna.

Aluna terkejut. Dia mengangkat wajahnya yang terlihat kaget. " Maaf pak, saya selalu begini kalau sedang bekerja. Hehehe." jawab Aluna tergagap.

"Its ok. Lanjutkan kalau begitu. Jika ada yang kamu tidak mengerti, bertanya saja. Semoga kita tahu jawabannya. Kalau tidak mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Hahahaha.."

" Pak Azlan selalu bercanda." Aluna tersenyum mendengar perkataan Azlan . Itulah Azlan dia selalu membuat suasana ceria. Kerja bersama nya membuat suasana tidak tegang. Selalu ada kata-kata absurd yang keluar dari mulutnya yang membuatnya tersenyum.

Aluna kembali mengamati foto tersebut. Kemudian membuka berkas terakhir mencari hubungan antara keduanya. Namun tidak ada sama sekali. Berkas tersebut berisi laporan kerja karyawan. Tidak mungkin berhubungan dengan sebuah foto.

Aluna mengambil ponselnya dan memotret foto tersebut dengan kamera di ponselnya. Dia tidak tahu apakah ini ada gunanya atau tidak. Tapi mengingat kejadian kemaren, dia hanya ingin berjaga-jaga.

Ya, kejadian kemaren, Saat dia menyadari kalau foto tersebut mirip dengan yang ada di laptop Aslan . "Foto ini ada di laptop pak Azlan bersandingan dengan foto saya. Siapa tahu suatu saat nanti ada gunanya."

Setelah memotret foto tersebut, Aluna mengembalikan di tempat semula dan menutup semua map tersebut. Semua berkas telah selesai dia teliti. Dia tinggal menyerahkan pada Azlan.

Saat dia menoleh ke arah dua orang atasannya tersebut, Aluna terdiam melihat dua orang tersebut sedang menatapnya.

"Ada apa ? Kenapa memandang saya seperti itu? Apa ada yang salah dengan saya, pak ?" Dengan sedikit terbata Aluna memberanikan diri untuk bertanya. Dia yakin mereka berdua sedang membicarakannya. Ada rasa takut , jika dia telah berbuat salah dan menyinggung perasaan mereka.

Arga dan Azlan hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Kemudian kembali fokus pada pembicaraan mereka. Walaupun ada dalam satu ruangan Aluna tidak mendengar apa yang mereka bicarakan.

Aluna tidak jadi menyerahkan hasil kerjanya. Dia membuka lagi berkas tersebut, walaupun sebenarnya pikirannya tidak fokus ke sana. Itu hanya untuk pengalihan.

Aluna masih memikirkan apa arti tatapan tadi. Ada kejanggalan dengan tatapan mereka berdua. Aluna semakin merasa takut.

Apalagi dengan adanya kejadian yang dia alami belakang ini. Semua kecurigaan berawal saat di rumah sakit. Arga yang menatap tajam pada Davian. Namun saat di rumah mereka kemarin, mereka bahkan sama sekali tidak bertegur sapa. Seperti ada permusuhan di antara mereka berdua. Padahal Davian mengaku mereka adalah teman lama.

Atau mungkin memang teman lama yang sedang ada permusuhan diantara mereka berdua.

Sikap Azlan juga aneh menurut Aluna. Dia seorang bawahan, tapi sepertinya Arga yang katanya pemilik perusahaan malah sangat nurut pada semua perintah Azlan. Sepertinya Aslan lah yang pegang kendali yang sebenarnya.

" Aluna.." Azlan berjalan mendekati Aluna. Bahkan Aluna tidak tahu sejak kapan Azlan berhenti berdiskusi dengan Arga.

" Iya pak..." Jawab Aluna ketika tiba-tiba Azlan menyebut namanya.

" Kenapa tegang begitu. Hahahaha.. Kamu kenapa..?" Tanya Azlan yang sudah duduk di depannya.

"Eh , tidak pak." Jawab Aluna terbata.

" Kenapa gugup. Hayo sedang memikirkan saya ya? Atau sedang memikirkan pak Arga. hahahaha.."

Aluna mengangkat mukanya, menatap Azlan takut-takut. Tebakan Azlan yang tepat membuat jantungnya berpacu semakin kencang.

" Tidak. Tidak pak. " Jawabnya lagi kemudian dia menunduk.

" Hahahaha.. Aluna .. Aluna . Kamu itu lucu dan menggemaskan. Hahahaha.. " Setelah berucap demikian Azlan bangkit dan berjalan ke toilet.

Arga tidak terganggu sedikitpun dengan percakapan mereka. Bahkan dia masih fokus dengan layar komputernya. Sesekali bunyi keyboard terdengar pertanda dia sedang mengetik sesuatu.

" Sudah selesai tugas dari Azlan? Berkemas lah. Kita akan makan siang di luar. Tumpuk saja berkas itu di atas meja. Nanti Azlan yang akan mengambilnya." Tanpa menoleh sedikitpun Arga berbicara. Bahkan masih sambil mengetik.

" Tapi pak, saya .." Sebelum selesai berkata, Arga sudah memotong perkataannya .

" Batalkan semua janji kamu . Tunggu Azlan sebentar. Dia mulas. Sekarang dia bisa merasakan apa yang saya rasakan. " Tambah Arga dengan masih mengetik di keyboard komputernya.

"Baik pak, kalau begitu saya ke toilet terlebih dahulu.." Aluna bangkit dari duduknya. Dia merasa harus merapikan sedikit dandanannya.

" Mau kemana, di sini ada dua toilet. Kamu bisa pakai yang di sebelah."

Aluna tertegun. Ruangan ini begitu komplit. Semua yang dibutuhkan ada semua. Namun tujuannya bukan itu . Sebenarnya dia tidak nyaman. Ingin keluar untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Di toilet khusus karyawan saja pak, Dan juga saya ingin bertemu dengan mbak Dinda sebentar.."

"Disini saja. Nanti kamu lama. Telepon saja Dinda. Tidak perlu menemuinya." Aluna tidak bisa berkutik. dia tidak bisa menolak perintah Arga.

Aluna berjalan ke arah yang ditunjukkan Arga. Memang benar ada sebuah ruangan kecil di sebelah ruangan yang tadi azlan masukin.

Aluna tertegun saat memasuki ruangan tersebut. Toilet yang begitu mewah.

" Ini toilet apa kamar tidur. Mewah sekali. Ada bath up segala. Apa ada yang mandi disini." Gumam Aluna sambil melihat ke sekeliling ruangan.

" Bisa betah saya disini. Hihihihi.." Aluna Terkikik sendiri membayangkan apa yang akan dia lakukan di ruangan tersebut.

Bahkan dia tidak buang air kecil sewajarnya kalau orang di toilet, dia malah berjalan mengitari ruangan tersebut, mengagumi semua benda yang ada di dalam nya.

Ketegangan yang dia rasakan tadi hilang sama sekali. Apalagi ketika tercium aroma terapi yang dipasang . Bau lavender yang membuat rileks pikirannya.

" Aroma lavender lagi. Tidak mungkin jika suatu kebetulan saja. Pasti ada sesuatu dibalik aroma tersebut." Ucapnya menghirup nafas dalam-dalam. Mengisi paru-parunya yang tiba-tiba terasa sesak. Seperti ada ingatan yang berkelebat di kepalanya begitu saja.

Aluna berhenti di sebuah cermin. Namun saat dia menatap pantulan wajahnya di cermin, dia terkejut. Dia ternganga. Wajahnya pucat.. Dan dia jatuh luruh ke lantai.

Aluna pingsan.

Bersambung

Apa sih yang Aluna lihat. Kenapa berhenti disini ya.

Terima kasih untuk yang sudah mampir

Lopee ❤️❤️❤️

1
arya
Azlan kenapa sebenarnya
arya
memang ada apa Azlan
arya
kekuatan bulan dong.. eh itu kan sailor moon
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
kenapa gak barengan aja ga usah arah nya berlawanan
🥀Ossy🔥: jalan yg ditempuh berbeda
total 1 replies
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
wah ruang rahasia
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
makan aja.. kalau emang mau dicelakai udah dr td kali
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
nurut aja gak sih?
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
dirimu kena bius overdosis pula 🤣🤣
arya
apa ini yang di sampaikan
arya
aku pernah lihat yg seperti ini
arya
jangan berharap pada manusia yg kau dapatkan hanya rasa kecewa
arya
betul ini
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
coba sampaikan saja PNGN dngr apa yg dia bicarakan
🥀Ossy🔥: iya bentar ya
total 1 replies
🗣 Always Joe 🦅
yang satu nama mantan ku yang satu mantan dosenku 😅 lengkap sudah
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
dia knp sih sebenarnya
🥀Ossy🔥: entahlah
total 1 replies
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
GK sbr menunggu Juan besok apakah ketiduran atau dia Bangun pagi buta
🥀Ossy🔥: semoga ketiduran 🤣🤣🤣
total 1 replies
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
juann kalau mau minum ajak² org lain biar gak stress GT 😁
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️: done udh barusan
🥀Ossy🔥: ketuk pintu saja yg dimensi dilara nanti aku acc
total 16 replies
🥀Lola🥀
geger pasti kalo Juan sampai bunuh diri,🤣🤣
🥀Ossy🔥: pasti
total 1 replies
🥀Lola🥀
iya badai yg ada dalam hati
🥀Lola🥀
wkwkwk 🤣🤣.. lumayan ya sergio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!