Setelah sekian lama dipertemukan kembali dia insan yang telah lama berpisah, berjalannya kisah mereka diiringi dengan berbagai macam rintangan yang mengharuskan mereka tetap bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Akhirnya Cindy telah menyelesaikan mandinya dengan dibantu oleh Gaby, setelah itu Gaby membantu Cindy untuk duduk pada sofa ruang tamu karena Cindy merasa bosan di kamar Jinan yang terkesan monoton dan juga tidak seperti kamar tidur Cindy yang penuh warna apalagi dirinya menyukai warna pink.
Saat setelah membantu Cindy untuk duduk, ada seseorang yang mengetuk dari luar.
"Geb itu kayaknya Zee deh" ucap Cindy setelah mendengar suaran ketukan itu
"Ok bentar ya gw buka" balas Gaby
Gaby menuju ke pintu kamar dan benar dugaan Cindy itu adalah Zee dan juga membawa beberapa bungkusan entah apa itu.
"Ehh kak Gaby, baru nyampe?" Tanya Zee setelah melihat siapa yang membukakan pintunya
"Iya lah Lo yang ngabarin gw ya gw langsung kesini" jawab Gaby yang seperti biasa cuek
"Hehehe iya kak, gimana kak Cindy?" Tanya Zee tentang kondisi kakak sepupunya itu
"Baru mandi tadi, sini gw bawain" jawab Gaby dan juga menawarkan bantuan
"Makasih ya kak" balas Zee sambil memberikan beberapa bungkusannya pada Gaby
"Iya"
Kemudian Zee diperbolehkan masuk dan menuju ke ruang tamu, Gaby menutup kembali pintu kamar dan melihat apa yang dibawa oleh Zee ternyata bungkusan itu dipenuhi oleh camilan dan beberapa minuman yang Cindy sukai. Setelah itu Gaby menuju ruang tamu dan kemudian dia melihat Zee sedang dimarahi oleh Cindy.
"Elo yah udah gw bilang jangan bilang mamah malah bilang" emosi Cindy setelah Zee mengucapkan Cindy sedang kondisi seperti ini
"Maaf kak, kan kakak lagi kayak gini masa ngga ngabarin" ucap Zee sambil memohon maaf
"Iya kan bisa Lo ngapain gitu" ucap Cindy yang tak habis pikir
"Iya deh maaf kak" balas Zee kembali sambil memegang tangan Cindy dan memohon ampun
"Hadehh kayaknya mamah bentar lagi kesini" ucap Cindy yang menduga mamahnya akan menemuinya
"Napa ini kok udah marahan?" Tanya Gaby yang melihat Zee sedang dimarahi kemudian duduk diantara mereka agar meleraikan mereka berdua
"Biasalah ini anak bikin ulah" jawab Cindy sambil melipat kedua tangannya di dadanya
"Udah Cind Lo jangan kebanyakan emosi nanti kaki Lo sembuhnya lama loh" ucap Gaby menenangkan Cindy agar dia tidak emosi berlebihan
"Abis dia bikin gw kesel" kesal Cindy sambil mendelik tajam pada Zee
"Iya deh Zee sana taro bungkusannya di dapur sekalian ditata" pinta Gaby pada Zee agar Cindy tidak memarahinya lagi
Zee menganggukkan kepalanya, "Iya kak"
Kemudian Zee beranjak dari duduknya menuju ke dapur, dan Gaby mendekati Cindy yang memasang wajah cemberutnya untuk menenangkannya.
"Udah Cind gpp lah kan ngabarin ke mamah Lo" ucap Gaby yang memaklumi tindakan Zee
"Iya tapi kan takutnya mamah gw ngelarang gw lagi jadi pengacara" balas Cindy yang tidak ingin mamahnya tahu tentang kondisinya sekarang
"Iya Cind gw tapi sebagai orangtua harus tau juga" ucap Gaby sambil mengelus punggung Cindy
"Iya deh iya"
"Tuh tadi Zee bawain Lo jajan banyak" ucap Gaby memberitahu Cindy bahwa Zee memberikan camilan untuknya
"Hahh masa?" Kaget Cindy setelah Gaby mengucapkannya
"Lah Lo ngga liat?" Gaby yang bingung dengan Cindy
"Ngga sih gw liat cuman bungkusan aja, gw kira dia beli buat Jinan" jawab Cindy yang mengira itu untuk Jinan
"Kebiasaan Lo Cind ngga diliat dulu langsung marah" balas Gaby yang sudah tahu kebiasaan Cindy seperti itu
"Ya gw marah lah dia Dateng terus bilang gw lagi kayak gini" ucap Cindy yang membenarkan tindakannya itu
"Iya sih, ya udah nanti kalo dia udah selesai Lo minta maaf" saran Gaby agar tidak ada lagi persinggungan antara mereka berdua
"Iya ya" ketus Cindy
Setelah selesai membereskan camilan untuk Cindy, Zee kembali menuju ke ruang tamu namun dai menundukkan kepalanya karena takut dirinya dimarahi lagi.
"Zee sini deh" panggil Cindy pada Zee
"I...iya kak" jawab Zee dengan gugup karena dia takut dimarahi oleh Cindy
"Gw minta maaf tadi gw marahin Lo" ucap Cindy meminta maaf namun dengan nada datar
"I...iya kak gw juga minta maaf ngga bilang Lo" jawab Zee yang masih gugup
"Ya udah sekarang ambilin jajannya buat gw sama Gaby" pinta Cindy
"Yah kak baru duduk" keluh Zee yang baru saja duduk
"Ehh mau gw marahin lagi" ancam Cindy
"Iya kak iya" dengan terpaksa memenuhinya
Akhirnya Zee kembali lagi menuju dapur untuk mengambilkan beberapa camilan untuk mereka bertiga, kemudian mereka mengobrol apa saja yang sudah Cindy lakukan dan juga kenapa dirinya seperti sekarang pada Zee.
*
Siang harinya bertepatan pukul 2 siang, Jinan telah menyelesaikan pekerjaannya namun pada saat dia menuju mobil kepalanya terasa berat dan juga pusing yang teramat sangat. Gabriela yang sedang melintas di lobby melihat Jinan seperti itu langsung menghampirinya.
"Ehh nan Lo kenapa?" Tanya Gabriela sambil membantu Jinan berdiri
"Ngga tau bril kepala gw pusing banget" jawab Jinan sambil memegang kepalanya
"Ya udah gw bawa IGD yah" saran Gabriela
"Iya"
Gabriela membantu Jinan menuju bagian IGD dan melakukan pengecekan. Beberapa menit setelah pengecekan, teman dokter pada bagian departemen Jinan meminta menuju ruangannya kembali dan menjelaskan apa yang dialami Jinan.
"Nan gw mau tanya, Lo habis ngapain bisa kayak gini?" Tanya temannya itu pada Jinan
"Gw habis bantuin temen gw" jawab Jinan yang sekarang sakitnya sudah menghilang
"Hmm gini, kepala Lo ada luka benturan dan benturannya cukup keras jadi ada luka juga di bagian dalam" ucap temennya itu menjelaskan kenapa Jinan bisa seperti itu
"Terus masih bisa disembuhkan?" Tanya Jinan
"Kalo Lo mau kita terapi dulu" jawab temannya itu memberi saran
"Jangan-jangan..."
"Iya nan vertigo" ucap temannya itu tentang penyakit apa yang Jinan alami
"Terus sekarang gw harus ngapain?" Tanya Jinan
"Untuk sekarang Lo bisa pulang aja, ini belum terlalu parah nanti misal Lo ngerasa pusing banget sampe muter-muter Lo bisa ke gw lagi" saran sementara temannya itu
"Ya udah deh makasih banyak ya bril, Frey" ucap Jinan berterimakasih pada kedua temannya itu
"Iya sama-sama, mau gw bantuin lagi ngga?" Tanya Gabriela apakah Jinan sudah sanggup untuk jalan sendiri
"Udah makasih ya gw gpp" jawab jinan bahwa dirinya sudah baik-baik saja
"Iya nanti kalo ada apa-apa kabarin gw ya"
"Iya ya gw pamit ya"
Gabriela dan Freya menganggukkan kepalanya dan Jinan meninggalkan ruangan Freya menuju mobilnya. Ternyata temannya Jinan itu adalah Freya, sama dengan Gabriela dia adalah teman pertama Jinan pada saat masuk rumah sakit.
"Ehh bril Jinan masih single?" Tanya Freya apakah Jinan masih menjomblo
"Kayaknya sih ngga deh, kemaren gw liat Jinan bantuin cewe gitu katanya pacarnya" jawab Gabriela yang menduga Jinan sudah memiliki pasangan
"Cewe? Pacarnya?" canda Freya
"Ya gw juga heran, tuh anak bisa dapet aja padahal dulu juteknya minta ampun" balas Gabriela yang heran dengan Jinan
"Iya bril gw aja kaget, kenapa itu pacarnya kok bisa ke rumah sakit?" Tanya Freya tentang pacarnya Jinan
"Pas itu dia kakinya gw yang gips" jawab Gabriela tentang pacarnya Jinan
"Hahh di gips?!, emang kenapa kakinya?" Tanya Freya yang kaget dengan ucapan Gabriela
"Sendi bagian kakinya geser jadi gw gips" jawab Gabriela kenapa kaki Cindy di gips
"Ohh gw kira kenapa, ya udah deh sana Lo lanjut kerja lagi malah ghibahin orang" ucap Freya meminta Gabriela untuk pergi
"Lah Lo yang nanya ya gw jawab"
"Iya ya sana hus hus" ucap Freya memperagakan seperti mengusir kucing
"Enak aja emang gw kucing" elak Gabriela
"Kan emang kucing garong hahaha" canda Freya sambil tertawa
"Awas loh ye pulang ngga selamat" ancam Gabriela sambil mendelikkan matanya pada Freya
"Ya elah bril bercanda"
"Iya ya serah Lo lah"
Gabriela meninggalkan ruangan Freya dan menuju ke ruangnya sendiri. Dalam pikiran mereka berdua Jinan masih menjomblo namun dengan ada kejadian ini membuat harapan mereka untuk mendapatkan Jinan pupus.
***
Alhamdulillah ya Allah akhirnya update lagi, maaf ya author lagi pengin update cerita ini dulu tapi tentang aja sebentar lagi cerita yang lain ada update kok, mohon bersabar yah...
Ohh iya author dapet kabar ci Shani dapet kasus pencemaran nama baik yah?...
Jujur author sedih sih, kenapa ada orang kayak gitu coba apalagi sama oshi author sendiri...
Pendapat author sih, ini katanya masih ada kaitannya sama merchandise single baru yah yang ada beberapa member ngga dapet apa gitu jadi ada komen kayak gitu...
Menurut author, udah lah kalo kalian ngga tau industri ini ngga usah sok tau apalagi bikin asumsi ini itu yang bikin member risih apalagi kayak kasus itu, mungkin dari jot ada kesulitan kalo semua member masuk atau yang lain...
Tapi menurut author kenapa ngga semua member jadi ada prinsip ekonomi disana, maksudnya kalo ada yang sudah terkenal pihak jot akan "peras" dari sana habis-habisan sampai itu tidak terkenal lagi, maksud ngga sama pendapat author?...
Kalo kalian ngga paham, kayak kasus rockstar games sama GTA V gitu. Mereka "peras" dari sana melalui fitur onlinenya sampai lupa bahwa ada fans yang menunggu game baru darinya...
JKT48 juga, mereka "peras" dari Shani, Gracia, Anin, dll itu sampai mereka tidak terkenal lagi, yah gitu lah prinsip ekonomi. Mau gimana lagi kita ngga bisa bantah gitu kalo ngga begitu agak sulit untuk menjual lagi...
Gitu lah bisnis mereka itu, jadi kita hanya menikmati karya mereka saja jangan sampai oshi kita merasa tidak nyaman dengan kita nanti oshi kita graduate gimana? terus kalian gimana mau marah-marah ke siapa? Ke jot? Kan yang buat mereka seperti itu dari kita juga jadi harus bijak dalam berkomentar apalagi bersosial media...
Semoga kalian sehat semua yah dan jangan lupa jaga kesalahan, dan juga semoga kalian suka part kali ini dan jangan lupa untuk vote, komentar, dan share ya...
Thanks for reading...