Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Darimana saja kamu Anita, jam segini baru pulang dan kemana kamu semalaman tidak pulang." Tanya mama Ratna yang berdiri di dekat tangga dan melihat Anita masuk rumah dengan cara mengendap.
"Astaga, mama bikin aku kaget aja sih." Ucap anita mengelus dadanya karena merasa kaget.
"Jawab mama dari mana kamu." Tanya Ratna dengan wajah marah.
"Aku habis menginap di rumah temen aku mah, kami sudah lama tidak bertemu jadi aku menginap dirumahnya." Ucap Anita.
"Terus apa itu yang kamu bawa," Tanya mama Ratna lagi.
"Ini itu belanjaan aku di beliin temen aku," Jawab Anita.
"Masa sih dari temen kok sebanyak itu, bahkan mama tahu loh itu barang mahal. Se kaya apa emangnya temen kamu itu sampai beliin kamu barang mahal sebanyak itu atau jangan bilang kamu bohong iya." Selidik mama ratna.
"Apa mama pasti mama mau nuduh aku macam-macam kan! Denger iya mah asal mama tahu iya temen itu tajir melintir, jadi baginya ini hal kecil dan gak masalah bagi dia beliin aku semua barang ini. Masih untung aku bisa memdapat yang aku inginkan tanpa harus meminta mas dimas dan aku juga yakin mas dimas juga mana mampu membelikan aku barang mahal ini. Karena diakan sudah miskin." Ucap Anita dengan meremehkan dimas.
"Apa kamu bilang, kurang ajar sekali mulutmu itu. Bukannya mendukung dan menyemangati suami yang sedang kesulitan kamu justru menghinanya. Dasar istri tidak tahu diri kamu. Dasar perempuan matre kamu, ternyata ini sifat aslimu." Ucap Ratna dengan suara keras dan menggebu.
"Syukurlah jika mama sudah mengetahui aku yang sebenarnya, toh aku capek berpura-pura baik setiap hari. Sudah capek aku berdebat dengan wanita sepertimu. Bikin kepalaku pusing saja. " Ucap Anita menyeringai dan pergi menuju ke kamarnya.
"Anita... Anita tunggu mama belum selesai bicara." Teriak mama Ratna. Lalu mama ratna duduk disofa sambil menangis.
"Ternyata seperti ini sifat aslinya. Astaga, kasihan sekali dimas. Mendapatkan istri seperti Anita." Ucap mama Ratna.
"Apakah ini benar seperti yang dimas katakan bahwa ini semua adalah karma,,,," Gumam mama Ratna.
**********************************************
Satu bulan telah berlalu, hubungan Dimas dan Anita sering terjadi pertengkaran. Dan beberapa hari lalu Anita meminta untuk berhenti menjadi sekretaris Dimas, alasannya karena sudah capek berkerja dan ingin di rumah saja. Karena kasihan dimas pun menyetujui permintaan Anita. Dan kini anita hanya di rumah dan tidak pernah ke kantor lagi.
Tiba-tiba di ponsel Dimas mendapatkan pesan dari Nomor tidak dikenal, pesan tersebut berisikan beberapa foto dan alamat.
"Jika ingin mengetahui yang sebenarnya datang ke alamat ini." Isi pesan tersebut. Saat dimas akan menelpon nomor tersebut, tiba-tiba nomornya sudah tidak dapat dihubungi.
"Siapa sebenarnya pengirim pesan ini. Apakah benar ini Anita, aku merasa tidak yakin. Tapi dari fotonya itu bukan editan. Sebaiknya aku datangi saja alamat itu agar tau yang sebenarnya. Jika benar itu Anita lihat saja kamu Anita." Ucap Dimas meremas ponsel yang dipegangnya dan rahangnya mengeras.
"Rendi tolong handle dulu perkerjaan yang disini. Aku harus pergi karena urusan mendadak." Ucap dimas
"Baik tuan." Ucap Rendi membungkukkan badan dibalik itu Rendi sedang tersenyum menyeringai. Dan menatap kepergian dimas.
Dimas pun melajukan mobilnya menuju ke alamat yang diberi, setelah dua puluh menit dalam perjalanan kini dimas telah sampai tujuan iya itu hotel yang cukup terkenal. Dengan penuh emosi yang tertahan setelah bertanya dengan resepsionis dimas menuju kamar itu menurut info yang dia dapat tadi bahwa kamar itu berada di lantai lima. Dan kini dimas telah didepan pintu kamar tersebut dimas menggunakan jaket, masker dan topi. Lalu memencet bel tersebut.
Ceklek....
"Loh kurir pizza. Saya tidak memesan oh atau ini honey yang memesannya." Ucap faisal berdiri dengan mengunakan handuk di pinggulnya dan tanpa memakai baju.
"Honey kamu pesan pizza iya!" Tanya faisal menoleh kebelakang.
"Tidak mas, aku tidak pesan." Ucap anita keluar mendekati pintu dengan menggunakan baju seksi.
Dimas saat mendengar suara yang cukup dikenalinya itu awalnya dia mengira mungkin suara orang yang mirip seperti anita. Namun saat anita sudah berdiri dihadapannya dimas sangat kecewa dan marah ternyata foto itu benar jika anita berselingkuh selama ini.
"Mungkin salah kamar mas, karena aku gak...." Ucapan anita terputus saat orang yang didepannya membuka topi dan masker.
"Mas dimas...." Ucap anita tersentak kaget.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Terimakasih telah membaca novel ini. Sebagai penyemangat dan dukungannya, jangan lupa beri bintangnya ya.
yg bener yg mana KK?