Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 30
"kenapa kau begitu bodoh??"ucap Arnold kepada Valen.
"a-aku tidak tau,tu-tubuh ku bergerak tanpa persetujuan ku"ucap Valen.
Arnold langsung menggunakan sihir penyembuhan namun sihir penyembuhnya tidak bisa menyembuhkan Valen.
"ada apa ini??"gumam Arnold.
sedangkan para prajurit melihat Valen yang sudah tumbang menjadi merasa takut dan getar, hal tersebut digunakan oleh pasukan lawan untuk membunuh mereka.
akhirnya banyak korban yang terjadi.
"hentikan saja,kamu tidak bisa menyembuhkan luka ku, itu pedang terkutuk ngapain berdua nih berdua nih hah ngapain berdua nih berdua ngapain berdua"ucap Valen menggenggam tangan Valen
"maafkan aku,ke-kesadaranku menipis"ucap Valen.
"bertahan lah"ucap Arnold.
Valen tersenyum lalu menutup matanya.
"agggrrrrr sudah ku katakan bertahannn kenapa kamu tidak bertahannnn!!!!"raung Arnold menangisi tubuh walen yang perlahan-lahan dingin.
Tanpa sadar air mata Arnold jatuh membatasi wajah Valen yang terlihat pucat.
dan juga tempat disadari setetes air mata Arnold masuk ke dalam mulut Valen.
air mata Arnold tadi bagaikan listrik berjalan masuk ke dalam tubuh Valen,tepatnya ke arah jantung Valen dan membuka sebuah segel di jantung Valen.
Klak
segel yang berada di jantung Valen terbuka.
tiba-tiba cahaya berwarna hijau dan putih keluar dari tubuh Valen yang membuat Arnold terkejut.
tubuh Valen melayang di udara luka yang udah di perut Valen menjadi sembuh,rambut violet Valen berubah menjadi berwarna hijau dengan beberapa helai berwarna putih dan saat valen membuka matanya matanya kini berwarna putih keperakan.
sedangkan di kekaisaran Gelkhain tepatnya di menara abadi kakek Zen menatap ke utara kekaisaran Gelkhain.
"aura ini..."ucapnya lirih
"kebangkitan kaisar Dewi penyembuh"gumamnya sambil menatap langit perbatasan Utara yang mendung bercampur dengan warna hijau.
-
-
"kembali hidup" ucap Valen.
Sebuah pohon muncul dari tanah dan terlihat sulur-sulur berwarna hijau bermunculan dari pohon itu dan meleset menuju para prajurit kekaisaran Gelkhain yang sudah tewas.
dengan sekejap luka,stamina dan jiwa mereka kembali pulih.
"maju lah aku menyertai kalian" ucap Valen.
Seolah-olah digerakkan oleh Valen para prajurit itu menyerang dan membabat habis pasukan musuh.
kemenangan diraih kembali oleh pasukan Gelkhain.
pertempuran selesai dan kini Valen kembali menutup matanya, pohon sulur itu kembali hilang dan penampilan Valen dengan rambut kembali seperti warna semula.
Valen jatuh dari udara dan dengan cepat Arnold menyambut Valen yang terjatuh.
Arnold memeriksa nadi Valen dan benar saja Valen tidak apa-apa dan sekarang sedang tertidur.
"terima kasih kamu sudah bertahan, aku tidak akan membiarkan kembali meninggalkanku"ucap Arnold lalu kemudian mengirim kembali Valen ke kerajaan Luminus dengan sihir teleportasi miliknya.
"aku harap kamu tidak kembali kemari,aku tidak ingin kau terluka lagi"ucap Arnold sambil menatap tangannya yang kosong.
-
-
-
Di kerajaan Luminus
raja Luminus sedang mengamuk kepada duke dean karena mendapat kabar bahwa putrinya tidak pulang bersama mereka
"Duke Dean apa kamu tau sepenting apa Valen di hidup ku??!"ucap raja Luminus marah.
"maafkan hamba yang mulia"ucap Duke Dean.
saat ingin kembali mengamuk sebuah bulatan hitam muncul di langit-langit ruangan itu.
Bruk
tubuh Valen jatuh tepat di tengah-tengah aula.
"itu putri Valentine"ucap mereka
Raja Luminus segera turun dari tahtanya dan berlari mendekati tubuh Valen yang berada di tengah-tengah lantai istana itu.
raja Luminus memeriksa nadi Valen dan bernapas lega ketika mengetahui valen tidak apa-apa dan hanya tertidur.
tiba-tiba ada sebuah tulisan yang terbentuk di udara.
jangan biarkan Putri Vallen kembali ke perbatasan Utara.
putra mahkota Gelkhain
"baik putra mahkota,aku berjanji" batin raja Luminus sambil mengangkat tubuh Valen menuju kamarnya.
******
Valen membuka matanya dan hal pertama yang dia lihat adalah langit-langit kamarnya.
"kenapa aku ada di kamarku ya??"gumam Valen.
"tentu saja jika bukan karena pangeran mahkota yang mengirim kembali kamu pasti tidak akan kembali bukan??"ucap raja Luminus di samping Valen.
"ehh ayah"ucap Valen terkejut.
"Valen apa kamu sudah mengerti letak kesalahanmu??"ucap raja Luminus.
"tidak, memang apa kesalahanku ayah??"ucap Valen.
Tuk
Aww
"masih tidak ingat?? di mana kamu pergi tanpa persetujuan ayah"ucap raja Luminus.
"ehehe maafkan aku ayah,aku hanya ingin bersenang-senang"ucap Valen sambil menyengir kuda.
"hufff dasar anak nakal"ucap raja Luminus menghela napas jengah.
"mulai saat ini aku akan mengawasimu, dan aku tidak punya mendengar kamu pergi lagi ke perbatasan Utara. ini bukan permintaan tapi perintah mutlak dariku"ucap raja Luminus
"beristirahat lah"ucap raja Luminus lalu pergi meninggalkan Valen di kamarnya sendiri.
"huff mampus lah kau Valen"ucap Valen.
"ahahaha kasihan sekali kamu" telepati vendora.
"vendora kamu memancing amarah nona" ucap Talia
"ahaha apa kalian tidak ingin tertawa??" ucap vendora.
api menyala di kepala Valen.
"pergi ambil hukuman kalian" ucap Valen dingin
"huaa ini semua gara-gara mu vendora" ucap Crimson dan Talia bersamaan.
"hehe" ucap vendora.
BRAK
"kak Valen"ucap Carl mendobrak masuk dengan raut wajah khawatir.
"ada apa Carl??"ucap Valen.
GREPPP
Carl berlari dan menubruk tubuhnya memeluk Valen erat.
"hiks untung saja kamu kembali dengan selamat kak Valen"ucap Carl.
Valen tersenyum lalu mengangkat tangannya mengelus puncak kepala Carl.
"maaf membuatmu khawatir, tenang saja aku sudah ada di sini"ucap Valen.
"emm Carl dimana anak telanjang itu??"ucap Valen
"dia ada di kamar tamu, dari tadi dia menolak untuk makan"ucap Carl.
"anak itu"gumam Valen.
lalu Valen turun dari kasur
"ayo pergi"ucap Valen
-
-
-
Valen sampai di depan kamar di mana anak yang berusia 7 tahun itu dikurung.
Valen melepaskan lapisan pelindung yang ada di kamar itu dan masuk ke dalam.
terlihat anak perempuan berusia 7 tahun sedang meringkuk di pojok kamar itu.
"huff apa yang kau lakukan bocah telanjang??"ucap Valen.
"kamu!!!huh kau tidak punya hati selalu mengejek ku"ucap anak itu.
"ahaha tentu saja.jadi kenapa kamu tidak mau mengunakan baju hum??"ucap Valen sambil memungut gaun yang di sediakan untuk anak itu yang berserakan di lantai.
"kalau begitu aku akan memaksa mu"ucap Valen menyeringai sambil mendekati anak itu.
"huaaa monster"tangis anak itu.
Srattt
Srutt
Puk
Pak
Sslhhhtt
Doengg
Bruk
Kini anak perempuan tadi terduduk lemas dengan kepala yang berputar-putar pusing.
Penampilannya kini menjadi lebih baik dengan gaun yang di pasangkan dengan paksa oleh Valen.
"nah kalau begini kan jadi cantik,coba kau lihat sendiri"ucap Valen sambil mengangkat baju bagian belakang anak.
"menyeramkan" batin anak itu.
Lalu Valen meletakkan anak itu di depan kaca full body yang memperlihatkan penampilan anak itu.
"ca-cantik"ucap anak itu.
"ahah tentu saja,aah ya siapa nama mu?"ucap Valen.
anak itu menggelengkan kepalanya.
"baru pertama kali aku menemukan manusia tidak memiliki nama"gumam Valen.
"sedari kecil mereka memanggilku anak racun,selain itu mereka menyebut ku anak terkutuk.hiks aku membunuh seluruh keluarga ku saat lahir dengan racunku"ucap anak itu.
Valen tersenyum.
Puk
Valen mengelus kepala anak itu.
"kamu tidak salah tapi itu sudah menjadi jalan kita,ahh aku memberi nama mu Ren Farida Zyrex.mulai saat ini itu nama mu"ucap Valen tersenyum.
Anak itu menatap Valen dengan mata yang berkaca-kaca.
"hiks terimakasih"ucap Ren.
"hum mulai saat ini aku akan membantu mu mengendalikan sihir mu"ucap Valen mengedipkan sebelah matanya.
TBC
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏