NovelToon NovelToon
Gloomy Wedding

Gloomy Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ntann_0

Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^

Karya pertama Saya di NovelToon.

**

Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.

Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.

Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.

Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Saksi Pertama

Setelah beberapa hari berada di dalam rumah sakit, akhirnya Barra di perbolehkan pulang. Sedangkan Liam terus melanjutkan pencarian Bella dan pelaku yang sudah menyerang Barra.

"Masih belum menemukan apapun? " Tanya Barra menatap wajah Liam yang hanya menunduk.

"Benar, Tuan. Kami belum menemukan apapun. Saya sudah melakukan berbagai cara tapi tetap tak berhasil. " Jawab Liam.

Barra menghela nafas. Pria itu memijat pelipisnya yang terasa pening. "Sial! Kenapa sulit sekali? Siapa sebenarnya orang di balik semua ini? "

"Saya juga berusaha untuk mencari tahu siapa Orang di balik semua kejadian ini. "

"Baiklah, kau bisa pergi. "

Liam mengangguk lalu pergi dari kamar pria itu. Raut wajah Liam berubah setelah keluar dari dalam kamar Barra. Pria itu masuk ke dalam mobilnya dan menjalankannya dengan kecepatan penuh menuju suatu tempat.

Pria itu memasuki sebuah ruangan yang terlihat begitu usang dan Tua. Seorang wanita berpakaian Suster sudah berada di dalam ruangan dengan pencahayaan temaram. Wanita itu terlihat menangis karena ketakutan tiba - tiba di bawa ke tempat seperti itu.

Liam menatap datar wajah Wanita di hadapannya. "Anda yang waktu itu mengambil darah Nyonya Jovita, benar? " Tanya Liam dengan nada tenang.

Suster itu mengangguk pelan.

"Apa golongan darah Nyonya Jovita? " Tanya Liam kembali.

Suster itu tidak langsung menjawab. Dia hanya diam menatap takut wajah Liam.

"Katakan saja yang sebenarnya. Tidak perlu berbohong. Apa wanita itu mengancam mu? "

"Saya mohon lepaskan saya.. Jangan bunuh saya.. " Ucap wanita itu terisak.

"Tenang saja, Kau tidak akan di bunuh. Jika kau mau mengatakan yang sebenarnya, maka kau akan aman. Jangan hiraukan ucapan wanita itu, karena aku yang akan melindungi mu jika kau mau mengatakan yang sebenarnya. "

"Sekarang cepat katakan, apa saja yang terjadi saat Kau mengambil darah wanita itu? " Titah Liam dengan tegas.

Suster yang beberapa waktu lalu di ancam Oleh Jovita berhasil Liam dapatkan. Bagaimana pria itu bisa tau? Akan ada saatnya semuanya terungkap.

"Se-sebanarnya.. Darah itu bukanlah darah Nyonya waktu itu.. "

"Lalu milik siapa darah itu? " Liam kembali bertanya.

"Saya tidak tau. Karena Nyonya itu yang menyuruh pria itu datang dan memberikan darahnya. "

Ekspresi wajah Liam semakin berubah. Pria itu mendengar kan dengan cermat penjelasan wanita di hadapannya.

"Jelaskan lebih jelas! "

"Saat akan di ambil darah, Nyonya itu menghentikan saya dan mengatakan jika golongan darahnya tak sama dengan Pasien. Lalu menyuruh seorang pria untuk datang dan melakukan transfusi. Nyo-nyonya itu mengatakan pada saya untuk jangan mengatakan hal ini pada siapapun, a-apalagi pada Anda. "

"Nyonya itu juga mengancam akan membunuh saya, jika saya berani mengatakan hal ini pada anda. "

Salah satu sudut bibir pria itu terangkat.

"Ternyata benar apa yang dia katakan. " Liam bangkit dari duduknya dan berjalan pergi dari sana.

"Kau tenang saja, kau akan baik - baik saja. Aku sendiri yang akan melindungi mu, wanita itu tak akan bisa menyentuh mu. Lepaskan dia, jangan sampai dia terluka sedikit pun. " Ujarnya sebelum pergi dari sana.

Liam keluar dari ruangan itu menuju keluar. Sebelum memasuki mobil, pria itu berhenti dan menatap ke belakang.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya? " Pria dengan pakaian serba hitam itu menatap Liam dengan wajah tersenyum.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Sepertinya Bakat Akting ku tengah di uji sekarang. "

Pria di belakangnya tertawa sumbang. "Lakukan saja, kau sudah setuju. Lagi pula selain kita siapa yang akan membuat pria bodoh itu sadar dan mengetahui semua kelicikan wanita yang kini tengah ada di sampingnya? "

"Aku tidak menyangka jika wanita itu sudah membohongi Barra. Padahal Barra Sangat mencintainya. "

"Sudah ku bilang dia itu bodoh. Jika tidak, dia tak akan memperlakukan Bella seperti itu. "

"Dimana Nona Bella? "

"Ada di tempat aman, dan tentunya Bocah sialan itu tak akan pernah menemukan dia sebelum semuanya terungkap sedikit demi sedikit. "

"Bagaimana kau tau semua hal ini? "

"Aku melihat semuanya. "

Liam menyipitkan kedua mata terlihat bingung.

"Kau sudah tau semuanya. Kau akan bekerja di depan sedangkan aku di belakang. Pastikan jangan sampai pria itu curiga dan rencana kita gagal total! "

Liam membalikkan tubuhnya dan membuka pintu mobil. "Kau tau bagaimana kemampuan ku, A. " Ucapnya lalu masuk ke dalam mobil.

"Itu sebabnya aku percaya dan mengandalkan mu, Bocah. "

Liam melajukan mobilnya cepat untuk kembali. Sekarang dia memiliki pekerjaan lain yang lebih penting.

Pria itu tersenyum tipis menatap kepergian Mobil yang di tumpangi oleh Liam.

"Permainan baru akan di mulai. "

***

"Sedikit lagi, ayo habiskan. " Jovita memaksa Barra untuk menghabiskan satu suapan makanan milik pria itu. Saat pria itu tak mau menghabiskan nya. Padahal tinggal satu suapan lagi.

"Tidak mau. Aku sudah kenyang dan aku juga merasa cukup mual sekarang. Aku takut mual lagi. " Balas Barra.

"Sudah ku bilang kita cek kondisimu! Tapi tidak mau! Bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu? Apalagi kau baru saja di serang! " Ucap Jovita dengan kesal dan menyimpan Mangkuk di atas meja dengan kasar.

Barra menatap wajah Jovita yang terlihat kesal lalu menghela nafas.

"Mau bagaimana lagi, wajah Dokter itu selalu membuat ku muak dan tak enak untuk di lihat. "

"Alasan! "

Pria itu meringis mendengar jawaban Kekasihnya. Dia menatap intens wajah Jovita yang tanpa sadar membuat dia kaget, karena dia malah melihat sekelebat bayangan wajah Bella pada wajah Jovita.

Bella?! "

Barra mengusap kedua matanya dan kembali menatap wajah Jovita. Pria itu kembali menghela nafas.

Ada apa dengan ku? Kenapa akhir - akhir ini aku sering sekali membayangkan wajah Bella? Bahkan aku sampai pernah memimpikan wajah wanita itu. Sial! Tidak mungkin aku merindukannya! " Barra bergumam dalam hati dengan bingung.

Dia tak boleh seperti ini terus. Jika sampai Jovita tau, wanita itu pasti akan sangat sakit hati dan kecewa padanya.

***

Lambat laun mulai terungkap, siapa sebenarnya orang yang udah Nolongin Bella?

Dan kini, siapa Sekutu Liam itu??

Semuanya pasti bakal terungkap!

Terimakasih buat yang mau mampir dan dukung karya ku😁😘

Semoga makin suka dan selalu mantengin dehh😆

1
Hafis & chibita
masih berlanjut kah cerita ini pleaseee
Susi Susiyati
q milih barra smga ada kesmpatan kedua bust barra tp q pngn bara sblm bertmu merka di hjsr fulu smpe kapok.cium kk mertuanya berlutut.pokoknya jgn gmpngin pertmuan mereka hrs berdarah drah dulu😁🤭
Kecombrang
ayo gaskuen ...
Vivi❄️❄️
next
Vivi❄️❄️
team.bang caspar
maaf yehhh barra kaya nya Bella trauma sama kamu dah .. trauma nya itu membekas ga bisa hilang barra... untuk kembali kaya nya Bella ga bisa ya barra 😌😌
Vivi❄️❄️
ga ada kacian ama Jovita,ini harus di kasih pelajaran tuhh 😡
barra ya ga boleh ketemu dulu sama Bella .. urus aja dulu masalah barra biar beres baru nyesel2 bingit tuh siksa aja si barra tuhhh gara2 mulut lemes nya 😡🤬

mending Bella sama bang caspar aja 😁
Vivi❄️❄️
lanjutan lagi othor
sampe tamat cerita nya jgn ga tamat2 kaya novel lain nya tapi ga ada ending nya mirizzz😓😓
Vivi❄️❄️
mare ngerujak dulu othorrr
Era Simatupang
rasakan barracuda
Vivi❄️❄️
tuhhh kl udah tau Bella kan yg nolong si barra sama donor darah nya kali ... salah barra sendiri tohh kenapa mau aja di bodohkan sampai Jovita 😂😂
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
Era Simatupang
Bella tolong jgn cepat luluh nanti ma barracuda
Rizky Sandy
klau bisa Bella jgn balik lagi SM dia ya Thor,,, kyk g ada laki2 lain aja,,,,
tri kutmiati
secara real"... apakah ada org yg sadis sot itu...bikin ceritanya yg nalar aja...bikin serem...
Vivi❄️❄️
ckkkkk akhirnya ketahuan kan siapa yg murahan 😂😂
Era Simatupang
selamat barracuda kamu mendapatkan tong sampah
Ntann
Setelah di baca - baca lagi, ternyata banyak tulisan yang typo😅
Vivi❄️❄️
lebih milih caspar di bandingkan barra
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
Novri Yanti
casper
nyonya
barra jahat tapi aku mau barra ma bella thor
Vivi❄️❄️
team bang caspar dari pada barra 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!