KEMBALINYA JENDERAL NAGA LANGIT

Memperhatikan sikap Long Tian yang tidak merespon pertanyaannya, lelaki tua yang berprofesi sebagai juru taksir Paviliun Barang Antik tersebut tidak tersinggung. Hal semacam ini adalah situasi wajar dimana setiap orang memiliki privasi yang tidak ingin diketahui oleh orang lain.

“Anak muda, apakah ada benda lain yang ingin kau cari?”

Pertanyaan lanjutan dari juru taksir membuyarkan lamunan Long Tian, namun buru-buru ia menjawab khawatir menyinggung perasaan pihak lain.

“Saya membutuhkan bunga lima warna, jamur Lingzhi, serta beberapa batang Rou Gui” Long Tian menyebutkan beberapa bahan sederhana yang umum dijual.

“Mohon tunggu sebentar..”

Kali ini lelaki tua itu sendiri yang pergi menyiapkan barang-barang yang diminta oleh Long Tian, berdasarkan dari barang yang disebutkan membuat lelaki tua itu tidak berani menyinggung Long Tian, sebab ia yakin jika Long Tian berasal dari Sekte Lembah Hijau yang memiliki keahlian dalam meramu obat. Keberadaan alkemis sangat dihormati, bahkan pihak Istana Langit saja memberikan lencana khusus bagi seorang alkemis dan membuat pengaturan bagi mereka secara khusus yang dikepalai langsung oleh tabib istana.

Tidak lama waktu berselang pelayan wanita kembali datang dengan membawa tungku obat yang berbahan dasar perunggu yang berkualitas tinggi. Tungku obat itu berwarna merah marun dengan simbol kepala naga di atasnya yang melambangkan kemewahan dan kegagahan. Sekilas Long Tian dapat menilai tungku ini tidak lebih baik dari yang dimiliki oleh Xiao Bao, namun meski demikian Long Tian tetap bersyukur karena bisa dibilang tungku tersebut masuk ke dalam kelas menengah. Untuk ukuran Long Tian yang saat ini belum mencapai tenaga dalam tingkat atas masih sesuai, dengan demikian ia masih bisa menciptakan pil kualitas sempurna pada tingkatannya.

“Anak muda, barang-barang permintaanmu sudah kami siapkan, silahkan diperiksa” juru taksir pun datang membawa beberapa bungkus bahan herbal yang dibutuhkan oleh Long Tian.

Untuk sesaat Long Tian memeriksanya dengan seksama, dari aroma serta tekstur bahan yang dipegangnya menandakan jika Paviliun Barang Antik layak mendapatkan reputasinya.

“Berapa harga yang harus saya bayarkan?” Long Tian bertanya dengan sopan.

“Kamu cukup membayar tungku pilnya saja seharga dua puluh ribu koin emas, sedangkan bahan-bahan obat anggap saja hadiah pertemuan kita” ujar lelaki tua itu dengan santai.

Long Tian menelan ludah, ia tidak menyangka jika harga sebuah tungku obat akan semahal itu. Dengan demikian uang hasil penjualan binatang spiritualnya akan habis dan ia juga masih harus menambahkan sisa kekurangannya. Meski hati Long Tian merasa berdarah, namun ia tetap harus merogoh dua puluh ribu koin emas untuk menyelesaikan pembayaran.

“Baiklah tuan..” Long Tian segera mengeluarkan koin emas yang dimilikinya.

Setelah selesai melakukan pembayaran, Long Tian segera meninggalkan Paviliun Barang Antik untuk segera kembali ke Akademi Xiamen yang jaraknya sudah tidak jauh dari tempat tersebut. Meski hati Long Tian berdarah, memikirkan manfaat yang akan didapatkan ia kembali tersenyum dan sesegera mungkin melakukan pekerjaannya untuk memurnikan pil penambah energi.

Jika kali ini ia berhasil maka di masa depan dirinya tidak perlu lagi khawatir kehabisan uang, ia bisa dengan mudah membangun pasukan bawah tanah yang akan ia ciptakan sendiri dan menjadi penguasa di dalamnya. Jika dulu ia adalah seorang Jenderal Naga Langit yang berada di bawah bayang-bayang Kaisar Langit maka nantinya ia akan bisa menentukan langkahnya sendiri dan tetap berjuang melawan ketidakadilan serta membongkar kedok Kaisar Langit yang berbuat tidak adil.

Long Tian tiba di kediamannya saat hari sudah malam dan segera membersihkan dirinya setelah menempuh perjalanan dari Hutan Kabut Putih. Beberapa murid pekerja menyapanya dengan hormat serta menyiapkan makan malam seperti biasanya, Long Tian pun mulai memperhatikan mereka dan berpikiran ingin mengajarkan teknik berkultivasi kepada mereka sebagai permulaan membentuk pengikutnya.

Keberadaan murid pekerja adalah suatu hal yang lumrah di Akademi Xiamen, mereka pada umumnya orang-orang yang gagal menjadi murid luar dan memilih bertahan sebagai murid pekerja berharap kemurahan Akademi untuk merekrutnya di kemudian hari.

Seusai makan malam, Long Tian segera menuju ruangan khusus yang memang sudah dipersiapkan oleh gurunya untuk membuat pila tau meracik obat-obatan. Tetua Fang Guo jelas mengetahui bakat terpendam Long Tian sebagai alkemis, oleh karenanya Fang Guo tetap berpikir bijak agar Long Tian tetap bisa mengasah keterampilannya di sela-sela latihannya. Hal itu bukan tanpa dasar, sebelumnya Tetua Fang Guo sudah merasakan langsung pil buatan Long Tian yang semula ditujukan untuk menyelamatkan Xiao Bao.

Pada saat ini Long Tian meletakkan tangannya di atas tungku barunya, ia tidak bisa menahan ketakjuban atas barang yang baru saja dibelinya tersebut. Long Tian cukup senang bisa memiliki tungku pil sendiri dan bisa melakukan lebih banyak percobaan terhadap pengetahuan yang sudah lama berada di dalam pikirannya.

“Aku tidak menyangka jika di kehidupan keduaku bisa menjadi seorang alkemis..” ucap Long Tian pelan mendapati dirinya yang mulai bersiap mengeluarkan bahan obat.

Beberapa bahan obat yang ia dapatkan dari Paviliun Barang Antik segera ia pisahkan lalu ia bersihkan dengan hati-hati agar khasiatnya tidak berkurang. Setelahnya ia mulai mengeluarkan bahan-bahan utama seperti gingseng darah berusia ratusan tahun, sementara yang berusia ribuan tahun akan ia jadikan sebagai koleksi pribadinya yang akan ia gunakan untuk meningkatkan kualitas tulangnya.

Kali ini Long Tian akan membuat pil pengumpul Qi atau pil penambah energi yang sangat bermanfaat bagi kultivator yang berada di ranah Pembentukan Qi maupun Pondasi Qi. Dengan tambahan tumbuhan herbal seperti rumput perak dan juga beberapa jenis tanaman alga membuat keyakinan Long Tian meningkat beberapa kali lipat, membayangkan hal ini raut wajah Long Tian tersenyum cerah.

Setelah selesai membersihkannya, Long Tian segera menyiapkan api pembakaran yang stabil untuk memulai proses pemurnian obat. Tahap ini juga dinilai cukup penting dalam menggabungkan seluruh bahan obat sesuai tingkat kekuatan bahan ataupun kualitas dari tanaman itu sendiri agar tidak mudah menguap dan terbuang percuma. Dengan kontrol energi yang cukup baik, ia tidak mengalami kesulitan berarti dan beberapa saat kemudian tiba masa krusial dimana pemadatan akan berlangsung.

“Wunggg…”

Tungku obat mengeluarkan bunyi dengung, ada bunyi gemericik yang menyertai menandakan proses akhir mulai terjadi. Long Tian tetap memfokuskan pikirannya dan menurunkan suhu api sedikit lebih kecil dari sebelumnya untuk menghindari kegosongan. Selain itu, pada tahap akhir ini juga Long Tian mengerahkan tenaga dalamnya untuk menjaga suhu agar tetap stabil dan menyuntikan tenaga dalamnya secara khusus untuk menambah khasiat pil yang akan terbentuk kemudian.

“Wuuuunggg”

Tungku obat kembali berdengung lebih panjang menandakan proses pembuatan pil telah selesai, cairan obat yang dimurnikan telah sepenuhnya berhasil menjadi pil saat Long Tian membuka penutup tungku yang baru pertama kali ia gunakan.

“Hmmm… Lumayan, dua puluh pil ini terlihat tidak mengecewakan” ucap Long Tian sambil menghirup aroma herbal yang keluar dari tungku pil.

Meskipun ia sudah menghabiskan waktu sekitar dua jam, namun melihat hasil yang diperolehnya membuat dirinya tersenyum puas. Dua puluh butir pil tanpa ada satupun yang gagal merupakan prestasi yang sangat membanggakan, resep yang ia dapatkan merupakan resep pribadi yang dikembangkan oleh gurunya saat menjadi Kepala Tabib Istana, sehingga Long Tian yakin jika metodenya ini tidak dimiliki oleh alkemis manapun saat ini.