NovelToon NovelToon
Light Of The Mandogarian

Light Of The Mandogarian

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Balas Dendam / Konflik etika
Popularitas:940
Nilai: 5
Nama Author: Nicholaus Gabriel Raka W

500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 "Juri Misterius"

Tampak 3 orang kerabat dari lawan Vergyl yang bernama Emo turun untuk membantu dan ingin menyerang Vergyl. Vergyl yang melihat ketiga orang itu juga tidak segan melainkan malah menyombongkan dirinya.

" Majulah kalian bertiga, dan untuk kalian semua yang sedang menonton, lihat dan perhatikan." Ucap Vergyl.

Tampak ketiga orang itu segera maju menyerang Vergyl, Vergyl juga maju menuju kearah mereka dan menghindari setiap serangan yang dilancarkan ketiga orang itu. Vergyl segera memberikan serangan balik kepada mereka yang seketika membuat lawannya terpental hanya dengan satu pukulan tiap orangnya.

" Aku bahkan tidak menggunakan setengah kekuatanku tapi kalian bahkan tak mampu untuk memberikanku rasa sakit, daripada menjadi manusia kalian lebih cocok menjadi hewan." Ucap Vergyl dengan angkuh dan sombong.

Lalu segera Vergyl menggunakan Hikari Laser Blast yang seketika membunuh 2 orang tersebut. Tampak hanya tersisa 1 orang yang masih hidup di arena namun cukup terluka hanya karena 1 tinjuan Vergyl sebelumnya.

" Bukankah kau itu saudara Emo? Baiklah agar adil aku juga akan melakukan hal yang sama terhadapmu."

Tampak Vergyl yang mengangkat rambut kepala lawannya dengan 1 tangan kiri, lalu tangan kanan Vergyl segera menghajar orang itu dengan membabi buta. Darah terus keluar dari mulut saudara Emo sampai ia tak sadarkan diri. Lalu tak lama Emo segera sadar walau sekarat dan memohon belas kasihan kepada Vergyl.

" Pa... Pangeran Vergyl tolong.... Tolong ampuni saudaraku jangan kau buat dia menderita." Ucap Emo.

" Jadi kau ingin aku berhenti dan melepaskannya?." Tanya Vergyl.

" Iya pangeran Vergyl, tolong lepaskan dia." Jawab Emo yang sekarat.

" Baik akan kulepaskan dia tapi jika kau mampu berdiri, sekarang segera berdirilah dan berhenti terlihat lemah." Kata Vergyl.

Lalu dengan sekuat tenaganya Emo berusaha untuk berdiri perlahan, saat setelah Emo mampu berdiri Vergyl segera melemparkan Saudara Emo kearahnya dan seketika membuat Emo dan saudaranya terjatuh dengan posisi Emo tertimpa Saudaranya, lalu Vergyl segera melesat kearah mereka berdua.

" Hiraiki Spear." Ucap Vergyl yang menggunakan jurusnya, jurus ini dalam jurus tingkat tinggi yang menggunakan tangan kanan yang telah diselimuti oleh aura Hikari, tangan Vergyl segera menusuk dada kiri saudara Emo sampai tertembus hingga dada Emo yang seketika menewaskan kedua orang itu.

Emo yang masih sadar hanya memelotot ketika terkena jurus ini sedangkan saudaranya langsung mati seketika, sesaat sebelum Emo tewas Vergyl tertawa dan berkata.

" HAHHAAH Aku memang mengatakan kalau aku melepaskannya, tapi aku tidak berkata akan membiarkan kalian berdua hidup."

Lalu tak lama Emo juga ikut tewas karena jurus mengerikan itu, tuan Armos yang melihat hal itu seketika turun ke Arena dan memegang tangan Vergyl sembari berkata.

" Vergyl sudahlah, aku berkata kalau aku akan membiarkan kau membunuh musuhmu tapi aku tidak setuju jika kau melakukan pertunjukkan seperti ini."

Vergyl segera menepiskan tangannya dari genggaman ayahnya dan berkata.

" Ayah, jangan mencampuri urusanku, atau aku akan membunuhmu juga disini."

" Tentu saja ini juga urusanku, kau itu anakku, dengan caramu menyiksa peserta lain seperti ini kau hanya membuat semua orang ketakutan melihatmu." Kata tuan Armos dengan bijak.

" Hehe... HAHAHAHA jika mereka ketakutan berarti mereka itu memang lemah, mereka pantas mati juga seperti Emo dan ketiga saudaranya." Ucap Vergyl yang sambil tertawa kejam seperti Psikopat.

" Sudah cukup Vergyl, aku tidak akan mengizinkanmu untuk lanjut ke babak selanjutnya, dan aku akan memanggil seluruh anak buahku untuk menang...." Ucap tuan Armos.

Belum sempat tuan Armos menyelesaikan perkataannya, Vergyl segera menyahut dan juga ingin menghajar ayahnya.

" Kau terlalu banyak bicara ayah, aku akan membunuhmu juga disini."

Tampak Vergyl ingin memberikan tinjuan kearah ayahnya, namun seketika salah satu juri bertopeng yang menggunakan jubah hitam berpindah kearah Vergyl dan menahan Tinjuan Vergyl hanya dengan 1 jari telunjuknya, Vergyl yang melihat tinjuannya ditangkis hanya dengan 1 jari telunjuk tiba-tiba ia segera mundur beberapa kaki kebelakang tampak terkejut dan bertanya.

" Bajingan, siapa kau?."

" Pangeran Vergyl kau sudah menang, silahkan kembali keruang peserta untuk menunggu babak selanjutnya." Ucap Juri berjubah hitam tersebut.

" Aku dan ayahmu sudah memiliki perjanjian, jika kau terlalu menarik perhatian banyak orang itu akan berpotensi membuat kerja sama kami gagal." Tambah ucapan juri berjubah hitam itu.

Vergyl yang kesal segera menuruti perintah juri itu dan segera meninggalkan Arena, lalu tuan Armos yang telah diselamatkan segera berterima kasih.

" Terima kasih tuan, kalau boleh tahu bagaimana aku membalas Budi kebaikan tuan?." Kata tuan Armos.

" Tidak perlu!." Ucap Juri itu.

" Baiklah, lalu bagaimana aku memanggil tuan?." Tanya tuan Armos kembali.

" Tidak penting bagimu mengetahui namaku atau nama panggilanku, yang terpenting adalah perjanjian kita sebelumnya terlaksana, aku akan membiarkan Vergyl membunuh lawan-lawannya hingga aku mampu melihat kekuatan para Mandogarian seluruh negeri ini dan satu lagi, aku bukanlah rekanmu, menyelamatkan mu saat ini hanyalah agar Vergyl terus bertarung dibabak selanjutnya dan membuat Mandogarian lain mengeluarkan seluruh potensi mereka." Kata Juri itu dengan sinis.

Lalu tuan Armos berkata. " Baik tuan, sekali lagi terima kasih telah menyelamatkanku."

Juri dan tuan Armos segera kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.

Lalu berpindah ke kampus Kaiha, tampak semua orang yang telah menyaksikan pertandingan Vergyl melawan Emo bergidik ngeri dan ketakutan melihat Vergyl yang bisa sekejam itu terhadap lawannya dalam kompetisi.

Kenny yang telah melihat pertandingan itu hanya diam tak bisa berkata apa-apa. Sedangkan Gerdy yang tampak kesal berkata.

" Si bangsat Vergyl itu apa-apaan? Itu terlalu gila, apakah harus menyiksa musuh mereka seperti itu? Jangan bercanda, aku tak percaya ada orang jahat yang sekuat itu."

Kenzo yang melihat itu malah mengkhawatirkan sesuatu.

" Tyra, aku tahu sebenarnya kau merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi, dan kau paham yang aku maksud kan?."

Satyra yang melihat Kenzo tiba-tiba menghampirinya menjawab.

" Ya, jika aku terkena serangan dari Vergyl itu juga berdampak buruk bagiku, tapi Juri itu mampu menahan serangannya hanya dengan 1 jari saja, aku sudah merasakan ada yang aneh dengan Kompetisi tahun ini."

Dezuo, Kenny, Gerdy yang mendengar itu terkaget karena ada seseorang yang mampu menahan serangan Vergyl hanya dengan 1 jari telunjuk, sedangkan mereka bertiga tidak melihat jelas apa yang terjadi saat itu, mereka hanya terfokus dengan pertarungan Vergyl melawan Emo dan 3 saudaranya.

Kenzo yang khawatir bertanya kepada Satyra. " Tyra nanti jika ada waktu aku akan mengajakmu bertemu dengan guruku, kita harus membahas hal ini."

Satyra memicingkan matanya. "Gurumu?."

" Ya, tuan Alexis, pemenang tingkat nasional Kompetisi jiwa tak terbatas musim lalu."

Bersambung....

1
S. M yanie
katanya sih habis tanda petik huruf kapital hhheeee,
S. M yanie: sama ko, aku juga awal nulis bgitu gk tau,, hhheee itu aku ksih tau siapa tau km mau ngajuin kontrak jadi biar km gk revisi lgi kya q/Grin/
Nicholaus Gabriel Raka W: makasih kakk sarannya, maaf saya penulis pemula yang mau mencoba membuat cerita menarik
total 2 replies
Nicholaus Gabriel Raka W
Tolong bantu kritik dan bagi ide nantinya kalian ingin jalan ceritanya seperti apa, aku udah ada plot sendiri tapi juga tetep butuh ide - ide dari kalian semua, btw kalo ada yang suka gambar manga dan pengen punya manga sendiri boleh ajuin kerjasama sama aku kira bikin manga bareng2 dan bakal aku bagi plot cerita untuk tiap season yang akan di gambar
Jazzy Bold
mantap Thor 👍👍
Kay's
semangat ka, jgn lupa mampir yaa
Rajab Serge: okee kak Cemana biar banyak koin di dapat kan kak
total 1 replies
Mamimi Samejima
Alur cerita ini mengejutkan dan memikat hatiku.
Faaabb
Saya suka banget dengan gaya penulisanmu, thor! Ayo terus mengasah kemampuan menulis.
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!