NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Bagaikan Bidadari

"Bruk.."

Setelah menutup pintu mobil,Edwin pun segera melajukan mobilnya.

"Nanti kita ke butik langgananku dulu ya! Setelah itu kita ke salon.Biar mereka mendandani mu secantik mungkin" Kata Edwin.Walaupun Edwin saat itu menyadari kalau April sudah cantik alami.Hanya butuh polesan sedikit saja.Agar tampak lebih berkelas.

April menganggukkan kepalanya.Tanpa berkata apapun.

Selama perjalanan April anteng dengan lamunannya.

Hingga hening suasana dalam mobil membuat Edwin merasa bosan.Dia kemudian menyalakan musik favoritnya agak keras.Kepala dan jari-jarinya bergoyang mengikuti alunan musik itu.

Sesekali Edwin melirik ke arah April,kemudian menatap kembali ke depan.

April terlihat menarik napas panjang dan mengeluarkannya dengan kasar.April ingin beban di hatinya hilang dengan berhembus napasnya itu.

"Kenapa?" pertanyaan Edwin yang membuat April sontak terperanjat.

"Apa?" Tanya balik April yang memang saat itu tidak mendengar dengan jelas apa yang di katakan Edwin.

"Jangan melamun terus,nanti kemasukan setan" Tutur Edwin mengalihkan perkataannya yang tadi.

"Mana berani setan masuk ke dalam tubuhku?'' Candaan April membuat Edwin tertawa terbahak.

Edwin mematikan suara musiknya.Karena mereka kini telah sampai di butik.

Mobil pun di parkirkan berdekatan dengan mobil yang lainnya.

"Ayo turun!" perintah Edwin.April segera membuka pintu dan keluar.Di susul oleh Edwin.

Mereka berjalan bareng masuk ke dalam butik.Baju-baju cantik nan mewah terpampang di sana.

Satu orang pelayan segera menghampiri keduanya.Edwin menyuruh pelayan itu mencarikan gaun yang pantas untuk April.

Tanpa menunggu lama beberapa setel baju di bawa oleh pelayan itu.April pun mencobanya satu persatu di ruang ganti.

Setiap baju yang cocok dan pas di tubuh April,Edwin beli.Tidak ketinggalan juga dengan sepatunya.

Selesai membeli baju di butik Edwin membawa April ke salon yang jarak nya tidak jauh dari butik itu.

Sembari menunggu April di dandani,Edwin meminum kopi dan menikmati sebatang rokok di ruang tunggu.

"Seruput.." Kopi susu mulai membasahi tenggorokan Edwin. Edwin pun menyesap rokoknya yang kini tinggal setengahnya lagi dan membuang asap melalui mulut dan hidungnya saat itu.Sungguh kenikmatan yang tidak bisa Edwin ungkapkan.

Satu jam,dua jam telah berlalu.Kopi di gelas Edwin telah habis.Beberapa batang rokok pun kini tinggal kuntung nya.

Riasan di wajah April pun telah selesai.April pun memakai salah satu gaun berwarna merah marun selutut dari butik tadi.

April berjalan dengan anggun menghampiri Edwin sambil di gandeng penata rias.

"Tap tap tap"

Suara langkah sepatu yang di pakai di kaki April mulai terdengar.Edwin segera membalikan tubuhnya.

Begitu terkesimanya Edwin saat itu melihat penampilan April.

April bagaikan seorang bidadari turun dari kahiyangan.Maklum,April tadinya orang desa dengan penampilan yang sederhana kini di dandani dengan orang-orang profesional,penampilannya pun terlihat sangat berubah.

April berdiri menghadap ke arah Edwin dan sedikit mengulas senyumnya.Mata Edwin rasanya enggan sekali berkedip.

"Bagaimana hasil riasannya tuan?Apa sudah pas?"Pertanyaan penata rias itu mengagetkan Edwin.

"Sudah cukup" Kata Edwin sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.Edwin menghampiri April kemudian menggandengnya.Dalam hati Edwin sungguh bangga bisa menjadikan April istrinya walaupun sekedar pura-pura.

Mereka masuk kembali ke dalam mobil.Tujuan mereka sekarang yaitu berangkat menuju rumah Edwin.

"Ingat kamu jangan sampai keceplosan di hadapan mereka,Kamu ini calon istriku,ingat ya!" Edwin mewanti-wanti April dari sekarang.

"Ya,Edwin" Jawab April dia akan berusaha melakukan perintah Edwin dengan baik.

Selama perjalanan ke rumah,Edwin banyak bertanya pada April.Dia ingin tau banyak tentang April.Baik kesehariannya maupun asal usulnya.Sebenarnya hal itu dia lakukan agar April tidak terlihat melamun lagi seperti tadi.

"Bagaimana kamu bisa sampai jatuh ke tangan mereka?" Tanya Edwin

"Ceritanya panjang" jawab April sambil menengok ke arah Edwin. Edwin terlihat fokus menyetir mobilnya.

Edwin pun sekilas berbalik ke arah April sambil berkata "Ceritakan Lah semuanya jangan ada yang di tutup-tutupi!"

Aku terlahir dari orang tua yang miskin.Meskipun kami semua sudah bekerja keras namun hal itu tidak mengubah kemiskinan kami.Apalagi setelah ayah meninggal dan kakak ku satu-satunya meninggalkan kami.Sampai saat ini kami tidak mengetahui keberadaan kakak ku itu,entah dia masih hidup atau sudah meninggal karena tidak ada kabar apapun dari nya.

Kami pun hidup dari belas kasihan tetangga.Untuk membeli beras kadang ibu bekerja di ladang orang dengan gaji yang sangat kecil tapi kerjaannya sangat berat.Ibu sampai sakit karena terlalu kelelahan.

April menghentikan sejenak ceritanya sambil menarik napas panjang.

Edwin terlihat sudah tidak sabar ingin mendengar lanjutan kisah April.

"Lanjutkan!.."

Sudah cita-citaku dari dulu,ingin bekerja di Jakarta dan mengubah nasibku di kampung.Aku sudah lelah dengan semua ejekan para tetangga.Mereka tidak segan-segan menghinaku.

Apalagi jika mereka melihat gubukku yang reyot.Jika hujan turun langit-langit rumahku banyak yang bocor.Ember,baskom dan apapun yang ada di rumah kami gunakan untuk menampung air hujan tersebut. Kandang ayam itulah julukan yang di berikan mereka pada tempat tinggal ku.

Genangan air mata mulai terlihat di pelupuk mata April.

Aku sungguh terluka dengan hinaan mereka.Jadi aku memutuskan untuk pergi bekerja ke Jakarta dengan bermodalkan ijazah SMA ku.

Seseorang mengenalkan ku pada Mirna.Dia adalah tetangga jauh sekaligus temanku waktu kecil.

Tetangga ku semua memuji Mirna,walaupun dia baru satu tahun kerja di Jakarta,namun dia sudah bisa membeli segala macam,rumah,tanah bahkan sebuah mobil mewah.

Aku juga tergiur dengan penghasilannya yang cukup fantastic.Walaupun aku belum tau kerjaan pasti nya apa di Jakarta.Karena Mirna saat itu terus saja mengiming-imingi aku

Ku mulai mencoba merayu ibu agar mengijinkan ku ikut bekerja bersama Mirna.Dan dengan ijinnya tidak lama kemudian aku pun berangkat.

Muka April kini berubah menjadi terlihat kesal.

Ternyata setelah sampai ke Jakarta aku baru tau pekerjaan Mirna,dia mencari gadis-gadis seperti aku untuk dia perjual belikan.Gadis-gadis yang dia bawa kebanyakan di jadikannya pelacur.

Aku menyesal ikut dengannya bahkan aku juga hampir jadi korbannya.Untung saja ada kamu Edwin yang menyelamatkan ku dari mereka.

April bercerita semuanya pada Edwin tanpa ada yang di sembunyikan.

Melihat April yang kini nangis Edwin ikut juga merasakan kesedihannya.Edwin memberikan tisu pada April."Pakai ini!"

"Terima kasih" April menerima tisu itu dan segera menghapus air matanya.April tidak ingin riasan di wajahnya jadi berantakan gara-gara air matanya itu.

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!