KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Hanya dalam satu jam kini Xie Shuang bisa merasakan dirinya menjadi seorang kultivator ranah pendekar pemula tahap awal. Namun ia terus terlarut dalam memanfaatkan energi Qi yang berada di dalam tubuhnya selama beberapa waktu. Keringat dan bau tidak sedap pun mulai keluar dari tubuh mulusnya, selama bertahun-tahun gumpalan dari sisa-sisa obat yang ia konsumsi untuk membuat dirinya menjadi kultivator akhirnya mengalir keluar melalui pori-pori kulitnya.

Xie Shuang juga beberapa kali bersendawa ringan mengeluarkan gas-gas dari dalam tubuhnya, berbarengan dengan hal itu juga ia mengalami beberapa kali penerobosan. Teknik kultivasi yang diterapkannya ternyata memiliki kecocokan dan tidak ada keraguan di dalamnya.

Aura Pendekar tingkat Raja pun meledak sepenuhnya di tubuh Xie Shuang, ini adalah keajaiban langka yang terjadi di dunia kultivator. Seseorang yang baru pertamakali berkultivasi langsung menembus ke ranah Pendekar Raja hanya dalam beberapa jam berikutnya.

Esensi Qi yang begitu murni masih terus mengalir seperti gelombang, perlahan tapi pasti lautan dantian Xie Shuang terbentuk dengan semakin lebar dan kokoh. Pil yang sebelumnya ia minum tidak hanya membuka jalan energi sejatinya tetapi juga membuat dasar yang kokoh di dalam dirinya.

Menyadari hal yang begitu luar biasa, wajah Xie Shuang terlihat sangat bersemangat dalam menjalankan teknik kultivasinya. Ditambah dengan esensi Qi di tempat ini yang begitu murni, membuat dirinya benar-benar mengabaikan alam di sekitarnya untuk terus berkultivasi dengan gila-gilaan menyerap energi alam.

Liu Feng yang melihat kemajuan dari Xie Shuang hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak menyangka jika gadis tersebut memiliki bakat terpendam yang sangat luar biasa pada kesempatan pertama kalinya dalam berkultivasi.

"Aku pikir orang sepertinya jika berada di Dunia Kehampaan selama tiga puluh tahun maka pencapaiannya akan lebih cepat dari yang kualami" gumam Liu Feng di dalam hatinya.

Setelah menyaksikan perkembangan Xie Shuang, Liu Feng pun segera berkultivasi dan mengembalikan energinya yang sudah banyak terbuang. Selama beberapa jam berikutnya, kedua orang tersebut larut dalam kultivasinya masing-masing, bahkan Xie Shuang tampak tidak bergeming seolah mempercayakan tempat ini sepenuhnya pada Liu Feng.

"Huh.."

Liu Feng menarik napas pendek saat kondisinya sudah penuh tenaga kembali, ada perasaan campur aduk saat merasakan beberapa kekuatan mulai memasuki reruntuhan. Di sisi lain Liu Feng masih penasaran dengan pedang yang berada di dekatnya, ia merasakan jika pedang yang tanpa memiliki aura itu seharusnya memiliki rahasia yang sangat dalam.

Dengan hati-hati selanjutnya Liu Feng memeriksa semua isi yang terdapat dalam cincin penyimpanan kultivator keabadian, ia menemukan sebuah catatan tentang jurus berpedang yang bernama jurus Tebasan Iblis. Ada beberapa tingkatan di dalamnya, bahkan ranah minimal untuk mempelajari teknik tersebut berada di tingkat pendekar suci tahap menengah.

"Hmm.. Apa yang terjadi dengan kehidupan ini? Apakah seorang kultivator kuat selalu memiliki rahasia seperti guruku? Dan juga apakah ini terjadi dengan begitu kebetulan?" ujar Liu Feng tanpa daya.

Ada sepuluh tingkatan dalam jurus Tebasan Iblis, namun dengan kemampuan yang dimilikinya saat ini Liu Feng hanya bisa mempelajari tiga tingkatan saja. Dikatakan juga jika setelah menguasainya barulah Liu Feng bisa menggunakan pedang pembunuh iblis tingkat surgawi yang saat ini tertancap di dinding batu.

Beruntung Liu Feng sebelumnya pernah belajar teknik berpedang dari gurunya, kini ia bisa merasakan jika ada hubungan antara jurus-jurus yang ia pelajari sebelumnya dengan jurus pedang tebasan iblis memiliki keterikatan. Sepertinya apa yang pernah dipelajari oleh Liu Feng sebelumnya merupakan dasar-dasar dari jurus Tebasan Iblis.

"Seharusnya secara gerakan aku sudah tidak memiliki masalah, namun sepertinya pembagian tenaga dalam harus selaras dengan energi pedang" gumam Liu Feng dengan perasaan sedikit rumit.

Jurus Tebasan Iblis bukanlah jurus pedang biasa, dalam setiap kali gerakan dibutuhkan elemen penggerak untuk bisa mengangkat pedang serta mengendalikannya. Ada pemahaman lebih mendalam, ternyata Pedang Pembunuh Iblis tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik atau tenaga Qi. Kombinasi keduanya sangat penting untuk menggerakkan pedang dengan bobot seribu kilogram tersebut.

"Pantas saja harus Pendekar tingkat Suci untuk bisa menggunakan jurus Tebasan Iblis" pikir Liu Feng yang sudah mengetahui sedikit rahasianya.

Tetapi hal yang terpenting bukan tentang berat ataupun tenaga dalamnya saja, keterpaduan antara penguasaan jurus dengan itu semuanya akan melahirkan jiwa pedang atau hubungan emosional antara pemilik dengan senjatanya.

Kini Liu Feng tidak lagi melakukan gerakan-gerakan secara langsung, namun dengan menggunakan teknik kultivasi Aura Mendalam ia mulai memasuki pemahaman yang lebih dalam lagi.

Waktu pun terus berlalu, kondisi di taman herbal yang menjadi tempat ditemukannya berbagai macam tanaman langka mulai dipenuhi oleh banyak orang. Selain keluarga Yun dan juga keluarga Lei, terdapat juga beberapa orang yang berasal dari kelompok pemburu harta karun.

Mereka merasakan gelombang Qi murni yang menggoda mereka untuk berkultivasi, namun godaan aneka tanaman langka yang memiliki usia ratusan tahun membuat mereka merebutkan sesuatu yang langka tersebut. Bahkan beberapa diantaranya mendapatkan beberapa benda pusaka, benda-benda tersebut sebelumnya diabaikan oleh Liu Feng karena ia tidak ingin menjadi orang yang serakah.

Di sisi lain, terdapat juga dua orang pendekar dewa yang sedang menyamar. Mereka adalah orang-orang yang sedang mencari pembunuh pangeran Ma Shihao dari kerajaan Ma. Berdasarkan hawa keberadaannya, maka bisa dipastikan jika jejak pembunuhnya memasuki reruntuhan makam kultivator keabadian.

Sebelumnya mereka sempat kehilangan jejak Pangeran Ma, namun alangkah kagetnya setelah mengetahui jika pangeran Ma Shihao telah meninggal beserta para pengawalnya. Sebagai pelindung kerajaan Ma, tentunya mereka berdua akan mendapatkan masalah besar jika hal ini sampai ke Kerajaan Ma tanpa penjelasan yang masuk akal.

Melihat kerumunan orang-orang, tatapan mata kedua pendekar dewa dari kerajaan Ma tersebut terus menerobos untuk mencari aura pembunuh yang ditinggalkan di sekitar tempat dibunuhnya pangeran Ma Shihao.

"Cari mati..." ucap seorang kultivator ranah alam suci kepada kultivator lain yang hendak memetik herbal langka.

Kekuatan pendekar alam suci meledak, orang-orang yang berada di bawahnya berlarian menyelamatkan diri untuk menghindari kematian. Segala jenis herbal tingkat tinggi pada akhirnya hanya menjadi kultivator yang paling kuat, sementara mereka yang lemah hanya akan memanfaatkan keberuntungan yang tersisa.

"Lihatlah, ada tempat lain yang masih dilindungi oleh formasi perlindungan" ujar seorang kultivator yang mengerti formasi.

"Benarkah? Berarti putri Tuan Kota dan pengawal pribadinya sudah memasuki tempat tersebut" ujar Yun Xheong di dalam hatinya.

Ia yang sedari tadi mencari sosok putra dari keturunan keluarga Yun tampak gelisah. Sebelumnya pemuda yang membuatnya kagum mengatakan jika ia adalah keturunan Yun Xhuan, oleh karenanya ia tidak mau kehilangan talenta muda yang memiliki bakat ahli formasi tersebut.