NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Menjadi Orang Ketiga

Izinkan Aku Menjadi Orang Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: NurmaMuezzaKhan

Laura Veronica, dia merupakan seorang mahasiswi jurusan manajemen bisnis. Dia bisa di bilang wanita barbar di kampusnya, prilaku Laura memang sembrono dan centil.
Suatu hari, kebetulan ada dosen baru yang bernama Dimas Adamar, pria tampan namun berwajah dingin. Postur tubuhnya yang gagah membuat Laura terpikat akan pesonanya.

Akankahkah pria itu terpikat oleh pesona wanita barbar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Kedatangan Dimas

Flashback.

Mungkin kalian sedikit bingung kenapa Laura seperti tahu bahwa Amelia bukan anak kandung Dimas.

Saat di mall kemarin, Laura banyak sekali berbincang dengan ibunya Dimas. Bisa di bilang mereka berdua cepat sekali akrab, belanja pakaian bersama lalu makan bersama.

Rika sang sahabat pun merasa heran, kenapa ada orang yang mendukung pelakor. Tapi, ya itulah kehidupan semuanya berputar.

Saat ini, mereka bertiga sudah selesai berbelanjan, kali ini pun mereka sedang berjalan keluar dari mall.

"Anu, maaf nyonya. Bukannya saya lancang. Tapi kenapa nyonya mendukung hubungan saya dengan pak Dimas?" Tanya Laura dengan nada pelan.

"Aduh kamu ini, sudah aku bilang jangan panggil nyonya, panggil mamih aja. Kamu kan pacar anak saya." Jawabnya sambil mengusap surai Laura.

Laura pun hanya tersenyum saat mendengar ucapan tersebut. "Baik, mamih."

"Hebat bener nih si Laura, jadi pelakor aja dapet lampu hijau begini. Gue gak nyangka kalau pak Dimas sudah punya anak dan istri, yang lebih kagetnya sih, dia kepincut sama bestie gue yang bodoh ini." Gumam hati Rika.

Tiba-tiba, langkah kaki Riana berhenti. Otomatis langkah Laura dan Rika pun ikut berhenti juga. "Mamih ingin mengatakan sesuatu padamu, Laura." Ucap Riana sambil menatap Laura.

"Eh, silahkan." Jawab Laura dan menganggukkan kepalanya.

"Mungkin kamu sedikit bingung, kenapa mamih ingin memisahkan Dimas dengan istrinya. Awalnya mamih juga tidak tahu, namun setelah melakukan tes DNA diam-diam, ternyata yang selama ini ku anggap cucu dan selalu kubanggakan bukanlah cucu kandungku. Anak yang Dimas besarkan ternyata bukan anak kandungnya." Ucap spontan di akhir kata.

Rika dan Laura pun secara bersamaan terkejut dan melototkan matanya. Bagaimana tidak, mereka mendengar sesuatu yang luar biasa saat ini.

"A-apa?" Pekik Laura dengan terkejut. "Jadi, istrinya itu sudah hamil duluan sebelum menikah dengan pak Dimas?" Tanyanya dengan penasaran.

Riana pun mengangguk. "Masa baru hamil 7 bulan sudah lahiran? Mana gak prematur juga. Kan aneh ya, meskipun dia sama hal nya dengan kami yang dari keluarga terpandang, tapi mamih tetap gak suka sama dia." Tegasnya.

"Ah, ini bukannya senjata baru untukku melawan wanita itu. Lihatlah, rahasiamu akan kubuat untuk menghancurkanmu." Menyunggingkan senyumannya.

*

*

Di tempat lain.

Ckitttt..

Sebuah mobil berhenti tepat di halaman sekolah dasar. Mobil tersebut yang tak lain adalah milik Dimas, dia datang ke sekolah untuk menjemput Laura dan Amelia.

"Eh, sepertinya aku tahu mobil itu?" Gumam pelan sambil keluar dari mobilnya.

Dimas melihat mobil yang tak asing baginya, posisi mobil tersebut bahkan tak jauh darinya. "Bukannya itu mobil Vina?" Memicingkan matanya.

"Rasanya tak mungkin, bukankah dia sibuk. Mana mungkin dia kesini." Acuhnya lalu melangkahkan kakinya untuk mencari Laura dan Amelia.

Dimas pun menatap sekeliling, dia mencari keberadaan Amelia dan Laura. "Bukannya dia berkata di taman, kenapa di sebelah sini gak ada?" Gunamnya sambil mencari.

Degh.

Tiba-tiba arah mata Dimas tertuju ke arah lain. Disitu dia melihat ada Amelia dan Laura. Namun ada sesuatu yang membuatnya terkejut. Bagaimana bisa, dia melihat disana juga ada Vina.

"Sial, kukira aku salah lihat ternyata memang benar itu Vina!" Pekiknya panik. "Bagaimana ini, apa aku harus kesana atau menunggu disini." Mengacak-acak rambutnya yang sedang panik.

Dengan pelan Dimas melangkahkan kakinya untuk melihat mereka dari dekat. Namun tiba-tiba dia memberhentikan langkahnya, dia melihat adegan dimana Laura dan Vina sedang bertengkar. Bahkan Dimas pun mendengar tangisan Amelia yang sedang memeluk Laura.

"Ada apa hah?! Kenapa Amelia sampai menangis!" Mengeraskan rahangnya karena melihat Amelia yang menangis dengan keras.

Plak!!

Belum sempat Dimas melangkahkan kakinya lagi, dia malah melihat Laura terkena tamparan keras oleh Vina. Emosinya kini semakin menggebu-gebu, dengan cepatnya dia langsung menghampiri mereka.

"HENTIKAN VINA!" Teriak Dimas sambil emosi.

Vina pun langsung menoleh dan terkejut, berbeda dengan Laura. Dia dengan santainya hanya menyunggingkan senyuman, pasalnya Laura sudah tau kalau Dimas melihat pertengkaran mereka, itu sebabnya dia hanya terdiam ketika Vina memarahinya.

"Hiks.. Ayah!" Pekik Amelia sambil berlari ke arah Dimas lalu memeluknya. "Amel takut." Memeluk dengan erat.

"Suttt.. Sudah sayang jangan menangis, ayah ada disini." Membalas pelukan Amelia dan mencoba menenangkannya dengan membalas pelukan.

Vina menyugarkan rambutnya ke belakang dan mencoba beberapa kali menghela nafasnya. Dia tidak tahu kalau Dimas akan muncul dari belakang.

"Kenapa kau membuat Amelia takut?" Tanya Dimas dengan sorot mata tajam pada Vina.

Vina pun mengalihkan pandangannya dan enggan menjawab. Saat ini dia memang tak bisa mengontrol emosinya karena mendengar ucapan yang di lontarkan Laura tadi.

"Bukannya kau bilang sibuk? Kenapa kau malah datang kesini, bahkan dengan seenaknya saja kau menampar orang tak di kenal." Bicara dengan tegas.

"Kenapa kau hanya menyalahkan aku, mas? Wanita itu juga salah, kenapa dia ada disini? Amel juga tadi sempat memanggilnya dengan sebutan Bunda. Bahkan dengan santainya dia duduk dan makan eskrim dengan Amel. Bagaimana jika dia menculik putri kita?!" Jawabnya tidak mau kalah.

Laura hanya santai dan mengusap pipinya yang merah bahkan sedikit panas karena tamparan keras dari Vina. "Aku cukup melihat saja, karena ini membuatku senang." Menyeringai.

"Aku yang menyuruhnya, apa kau keberatan?" Ucap spontan Dimas yang langsung membuat Vina terkejut.

Degh.

Bersambung.

Baru kali ini author demen ama pelakor!😭

1
Amalia Serang
awww🤣
jaran goyang
уα gαѕ кη мσмму 🤭🤭🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
gαѕ кη z вg... ∂я вℓкg кη вιѕα...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭
jaran goyang
ηρ..... ткυт кαυ... αq мℓ ѕηg αηк кαυ ∂єт ʝg... αq gєяєм χ... ѕмυα ∂ι тυтυρ"ιη
jaran goyang
ʝαℓαηg тєяιαк ʝαℓα g кαυ ηуєт... тgg z мαтι мυ
jaran goyang
αq gк ѕ7 яєναη ѕм ∂у...∂αη ∂у ʝg няѕ ¢єяαι ѕм ∂ιмαѕ
jaran goyang
αq ℓвн мυαк ℓιαт мк χαη 2..
єηєg ρgη мυηтαн... кαυ ∂gя
jaran goyang
ѕвя🤣🤣🤣🤣
Midnight Sky
ga boleh damai pokoknya!
Midnight Sky
sepeltinya akan rumit.. antara mertua en calon mantu 🤣🤣🤣
Midnight Sky: cih.. hidup al sederhana, cuma kerja en bonus grepeeeeee 🌚🌚🌚
Nurma😈: serumit hidupmu🏃🏻‍♀️
total 2 replies
jaran goyang
𝐦𝐦𝐦𝐦 𝐧𝐞𝐱𝐭
jaran goyang
𝐚𝐪 𝐠𝐤 𝐬𝟕... 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐢𝐤𝐧 𝐤𝐤... 𝐚𝐩𝐚𝐚𝐚𝐧" 𝐚𝐦𝐞𝐥 𝐭𝐮... 𝐣𝐝 𝐦𝐥𝐬 𝐚𝐪... 𝐛𝐢𝐤𝐧 𝐛𝐚𝐝 𝐦𝐨𝐨𝐝
jaran goyang
𝐛𝐤𝐭 𝐤𝐧...𝐣𝐝 𝐤𝐧 𝐝𝐲 𝐠𝐞𝐦𝐛𝐥
jaran goyang
𝐨𝐲𝐚... 𝐝𝐫 𝐦𝐧 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐚𝐧... 𝐛𝐤𝐧 𝐧𝐲 𝐛𝐠𝐬 𝐚𝐦𝐞𝐥 𝐬𝐦 𝐛𝐩𝐤 𝐤𝐧𝐝𝐠 𝐧𝐲.... 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐠𝐭... 𝐚𝐧𝐤 𝐤𝐚𝐮 𝐮𝐝 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐢
jaran goyang: αq кѕєℓ кк... ʝgη ктω... ηαιк тєηѕι αq... ℓιαт ѕιρσℓαη тυ
Nurma😈: ngakak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
jaran goyang
𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚𝐦 𝐧𝐞𝐤 𝐩𝐨𝐲𝐨𝐭.... 𝐦𝐝𝐡"𝐧 𝐤𝐚𝐮 𝐲𝐠 𝐣𝐭𝐡 𝐣𝐝 𝐠𝐦𝐛𝐞𝐥
jaran goyang
𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐲𝐚 𝐥𝐨𝐧𝐠𝐨𝐫𝐫𝐫 𝐬𝐡𝐛𝐭 𝐥𝐡𝐨 𝐬𝐧𝐝𝐫... 𝐝𝐢 𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐬𝐦 𝐝𝐩𝐧 𝐦𝐮 𝐭𝐮... 𝐦𝐥𝐬 𝐬𝐛𝐭 𝐧𝐚𝐦𝐚
Yoyoh Yulianawati
siapa ya??
Yoyoh Yulianawati
berasa sedikit baca nya!
double up!!
jaran goyang
𝐬𝐞𝐫𝐮...
jaran goyang
𝐮𝐝 𝐠𝐚𝐬 𝐤𝐧...𝐜𝐩𝐭...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!