NovelToon NovelToon
TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Vampir
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Gelya akhir-akhir ini sering bermimpi bercinta dengan seorang lelaki misterius. Wajahnya tak jelas hanya tubuhnya yang terasa lebih dingin dari manusia biasa.
Sampai akhirnya, ia dipertemukan dengan lelaki tampan yang selalu hadir saat malam hari. Lelaki yang mampu mengguncang hati Gelya dan membuatnya jatuh cinta setengah mati. Lelaki yang ternyata selalu hadir dalam mimpi Gelya. Bagaimana percintaan antara manusia dan vampire ini terjalin? Ada misteri apa dibalik kedatangan vampire yang berusia hampir 2000 tahun itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Tahu

Zein menatap Zoran setelah pria itu menceritakan apa yang dialaminya.

"Aku sendiri tidak tahu perubahan apa yang terjadi pada dirimu, Zoran. Aku hanya bisa menganalisa apa yang terjadi pada manusia." kata Zein.

"Aku tahu siapa kamu, Zein. Dengan latar belakang dirimu. Aku yakin kamu pasti bisa mencari tahu masalah apa yang aku alami sekarang ini."

Zein mengeluarkan sebuah alat suntik dari lemari yang ada di belakangnya. Ia juga mengambil sebuah tabung kecil dari kaca. "Aku harus mengambil sampel darahmu."

Zoran memberikan tangannnya. Ada kesulitan Zein memasukan alat suntik itu. Akhirnya, Zoran mengigit tangannya sendiri dan Zein mengambil sebuah gelas untuk menampung darahnya.

"Aku membutuhkan waktu selama beberapa hari untuk bisa mempelajari darahmu ini. Karena ini adalah pengalaman pertamaku."

"Aku akan siap menunggu." Zoran pun berdiri. "Aku pergi dulu ya. Please, jangan mengatakan apa-apa pada Gelya. Aku tak ingin dia berharap bahwa aku akan menjadi manusia normal. Aku tahu ini sesuatu yang tak mungkin."

Zein mengangguk.

Zoran pun meninggalkan ruangan praktek dokter Zein. Jam sudah menunjukan pukul 5 sore dan Zoran baru saja keluar dari rumahnya saat matahari tak terik lagi sinarnya. Gelya sedang bersama teman-temannya karena mereka ada acara angkatan. Namun Zoran sudah mengatakan kalau dia sendiri akan menjemput Gelya.

Zoran pun mengarahkan mobilnya menuju ke salah satu supermarket. Ia akan belanja keperluan dapur karena sekarang ada Gelya yang tinggal bersamanya.

Setelah memarkir mobilnya, Zoran turun. Ia kali pertama ia datang ke tempat ramai di siang hari. Biasanya Zoran hanya datang di malam hari. Itu pun di toko pakaian.

Ia tak memakai topinya namun masih memakai kacamata hitamnya. Mata Zoran masih terasa sakit jika keluar rumah saat hari masih siang sekalipun sudah sore.

Beberapa gadis yang berpapasan dengannya menatap Zoran dengan kagum. Karena selain tampan, Zoran memiliki badan yang tinggi dan nampak padat berisi dan berotot.

Zoran tahu kalau dia diperhatikan namun ia hanya cuek saja. Karena baginya tak ada wanita secantik istrinya.

Ia mengambil troli belanja dan segera menuju ke bagian bahan-bahan makanan. Zoran memilih beberapa sayur, daging, minyak kelapa, kopi, teh dan gula. Ia juga mengambil roti tawar karena ia tahu Gelya suka makan roti tawar dengan selai nenas.

Keranjangnya hampir penuh saat keranjangnya tak sengaja bersentuhan dengan keranjang seorang wanita tua. Wanita itu menatap Zoran tanpa berkedip.

"Maaf." kata Zoran sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dadanya.

Wanita yang berusia sekitar 70an itu menatap Zoran. Tangannya tiba-tiba saja memegang tangan Zoran. Ia nampak memejamkan matanya sejenak dan ia akhirnya mundur beberapa langkah.

"Siapa kamu?" tanya nya dengan suara yang sedikit bergetar. "Bagaimana kamu bisa keluar di saat hari masih siang? Apakah kamu sudah menemukan batu meteor itu? Akankah kamu melakukan sesuatu yang jahat dengan batu itu?" tanya wanita itu. Ia menggelengkan kepalanya. "Ini tidak baik. Manusia dalam bahaya."

"Nyonya, maaf. Saya tidak mengerti dengan apa yang anda katakan."

"Aku tahu siapa kamu, nak. Aku harap kamu tak akan menyalahgunakan kekuatanmu ketika kamu sudah berhasil menyatukan darah suci dan abu dari meteor itu." Wanita itu langsung buru-buru pergi. Zoran mengejarnya namun ia melihat wanita itu dengan sengaja meninggalkan troli belanjanya dan segera pergi entah kemana.

Dia tahu kalau aku seorang vampire. Dia tahu juga tentang meteor itu. Aku harus mencari tahu siapa wanita itu.

Zoran segera membayar belanjaannya dengan cepat dan dengan kemampuan melihat matanya yang tajam ia mencoba menelusuri keberadaan wanita tua itu. Zoran dapat merasakan kalau dia ada di tempat parkir. Zoran langsung memasukkan belanjaannya ke dalam bagasi mobil dan mencari keberadaan wanita tua itu. Ia akhirnya melihat wanita itu melewati mobilnya. Wanita itu menggunakan sebuah mobil APV. Zoran mencoba mengejarnya namun wanita itu pun menghilang di padatnya kendaraan di sore menjelang malam ini.

Ponsel Zoran berbunyi. "Sayang, aku sudah selesai." terdengar suara Gelya.

"Ok. Aku segera ke sana, Gel." Zoran pun mengarahkan mobilnya ke kampus Gelya. Tak sampai 20 menit, ia sudah tiba di sana. Waktu sudah menunjukan hampir pukul 7 malam.

Gelya baru saja menuruni tangga dengan beberapa temannya. Saat teman-temannya melihat Zoran, mereka langsung menggoda cowok itu itu suitan nakal dan juga celotehan khas mereka.

"Pantas saja Gelya nggak mau menunggu sampai selesai kuliah, tampan sih."

"Pasti honey moon nya habis-habis nih si Gelya."

Gelya menatap teman-teman nya dan pura-pura marah. "Jangan membuat suamiku malu ya...."

"Cie...cie....ada bule pemalu nih!"

Zoran hanya tersenyum. Ia langsung membukakan pintu bagi Gelya dan pamit dengan teman-temannya.

"Mereka semua langsung heboh saat melihat cincin pernikahanku. Apalagi saat aku menunjukan foto kamu. Pertanyaannya langsung traveling ke masalah ranjang." Gelya menceritakan teman-temannya saat mobil mulai meninggalkan kampus.

"Aku senang melihat kamu bahagia bersama mereka." kata Zoran sambil menggenggam tangan kanan Gelya lalu menciumnya mesra.

"Mereka protes karena kita nggak buat resepsi, sayang. Aku beralasan kalau resepsinya tak dilaksanakan karena bibi baru meninggal."

"Kamu ingin kita membuat resepsi?"

Gelya terkejut mendengar pertanyaan Zoran. "Resepsi pernikahan kita maksudmu?"

"Iya dong. Tapi kita buat acaranya agak tertutup supaya para vampire tak sembarangan menyusup. Kamu dapat mengundang beberapa temanmu di kampus, di toko dan juga beberapa tetangga agar si Bu Dewi tak banyak bertanya."

Gelya nampak senang. "Benarkah? Tentu saja aku mau."

Zoran kembali mengecup tangan istrinya. "Kamu rancangan kan saja maunya seperti apa. Aku ikut kamu saja."

"Kalau pakai jasa wo pasti....."

"Jangan pikirkan anggarannya. Ingat itu."

Gelya tertawa. Ia menatap Zoran. "Aku mencintaimu."

"Kamu tahu kalau aku lebih mencintaimu." ujar Zoran sambil terus menjalankan mobilnya. Ia memilih tak menceritakan masalah perjumpaannya dengan sih wanita tua itu.

***********

Zein menelepon Zoran. Ia meminta vampire itu untuk datang menemuinya. Zoran pun datang dengan rasa penasaran yang menyelimuti dirinya.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Zoran begitu ia tiba di ruangan Zein.

"Darah manusia terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Sedangkan darah vampire tidak memiliki hal itu karena memang pada dasarnya mereka sudah mati. Namun darah yang aku ambil darimu, sudah terdiri dari 4 hal itu walaupun memang jumlahnya tak sama dengan yang dimiliki oleh manusia pada normalnya. Contohnya, trombosit pada manusia umumnya 150.000-450.000 namun pada darahmu hanya 5000. Aku sendiri tak tahu apa artinya. Makanyab aku ingin memeriksa tubuhmu. Bolehkah kamu tidur?" tanya Zein.

Zoran pun tidur di tempat pemeriksaan pasien. Zein langsung mengambil stetoskop. "Detak jantungmu tak ada. Nadimu pun tak bisa kurasakan. Tak ada sesuatu yang berbunyi di dalam tubuhmu. Lalu apa itu?"

"Kemarin, aku mencoba makan sepotong buah semangka. Aku dapat merasakan manisnya. Aku bahkan dapat menelannya. Namun sekitar tiga jam setelah aku memakannya, aku memuntahkannya kembali."

"Karena makanannya tak bisa diolah dalam perutmu."

Zoran kemudian kembali ke tempat duduknya. "Lalu, bagaimana menurutmu?"

"Entahlah. Aku sementara membaca beberapa buku kuno mengenai obatan-obata . Nanti aku akan memeriksanya. Sekarang aku pulang dulu ya? Ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Tolong kabari aku jika kamu sudah mendapatkan sesuatu."

Zein hanya mengangguk. Ia kemudian membiarkan Zoran pergi. Lelaki itu kemudian mengambil ponselnya. Ia membuka aplikasi galeri nya. Wajahnya tersenyum saat melihat beberapa foto Gelya yang diam-diam diambilnya. Zein teringat dengan perkataan kakeknya beberapa tahun yang lalu.

"Jika kamu ingin memiliki keturunan maka kamu harus menikah dengan gadis dari keturunan darah suci. Jika kamu menikah dengan gadis biasa, kamu selamanya tak akan memiliki keturunan."

"Mengapa kek?"

"Karena memang demikianlah yang sudah ditakdirkan pada kita."

"Bagaimana aku bisa tahu kalau gadis itu memiliki keturunan darah suci?"

"Kamu akan jatuh cinta padanya saat pertama kali bertemu."

Dan Zein merasakan itu pada Gelya saat pertama melihatnya di rumah sakit. Di usia Zein yang sudah memasuki usia 30 tahun, ia memang tak pernah dekat dengan gadis manapun. Zein hanya menjadikan mereka semua sebagai sahabatnya. Namun entah mengapa saat ia melihat Gelya untuk yang pertama kalinya. Jantungnya langsung berdetak cepat, dan ia tak bisa tidur semalaman karena memikirkan Gelya. Sayangnya, Gelya sudah mencintai Zoran dan Zein tak bisa menghalanginya. Mengangumi sambil menjaga Gelya dari jauh, hanya itulah yang bisa Zein lakukan.

************

"Bu Dewi?" Gelya terkejut saat membuka pintu pagar dan wanita itu sudah ada di sana."

"Eh, non Gelya mau kemana?"

"Mau ke kampus. Ada apa ya, Bu?"

"Begini non Gelya, siang ini ada acara kecil-kecilan di rumah karena anak tertua saya sudah lulus kuliah. Datang ya?"

"Kalau sempat ya, Bu."

"Pokonya aku tunggu non Gelya sama tuan Zoran ya. Bye....."

Gelya hanya mengangguk. Sedangkan Dewi berlalu dengan wajah penuh kemenangan. Ia sudah tak sabar ingin mendapatkan bonus dari Tirgel.

**********

Musuh semakin dekat.....

Zein mengingatkan terus

1
gia nasgia
pantas saja Dokter Zein sabar menanti Gelya , sebab dari wajah nya saja sdh menandakan, Zoran memang pantas punya tempat khusus di hati Gelya🥺
Eka ELissa
semoga jdi ada benih zoo ma Zein ada buah cinta glya ...jdi kdua nya slalu ada buat glya
Eka ELissa
krna Zein jodoh kmu yg sbnar nya glya
Eka ELissa
kn jodoh masa depan mu Zein glya lok zoo...jodoh masa lalu yg GK akn prnh trlupkn
Yuli Hertiyana
semoga anaknya kembar
keke global
anaknya yg cowo ksh nama zoran aj 😍 yg cewe ksh nama Oma Gelya yg kmrn berkorban utk Gelya..
Apriyanti
semoga tumbuh benih Zoran thor
lanjut
tintiin21
little Zoran otw... 😁😁😁
Mmh Azka_Adzkiya
next
Rinny Santoso
baru kali ini baca part manis yg disuguhkan mami bacanya kurang greget aja... 🙏

karena masih belum rela gelya bersama zein...😢😢😢

semoga benih zoran yg disiram zein segera tumbuh
tintiin21
Zoran nt akan berubah jd little Zoran... 😁😁😁
Eka ELissa
semoga kmu bhgia dgn Zein krna lok Zain mnikh dgn mu kmu bkln py ank dari Zein juga dari zooo glya
Eka ELissa
krna jodoh masa dpn mu Zein glya bukn zoo...
gia nasgia
Ternyata kesabaran dokter Oppa terbayar manis😍😍
Faisdatul Hasanah
belum rela kalau zoran pergi😭😭😭😭
Maria Kibtiyah
lanjutkaan kisahnya
Rinny Santoso
😢😢😢masih gak rela zoran pergi membawa cinta nya....
dan gak rela saat gelya bahagia bersama zein...

tapi hidup gelya harus terus berjalan...
dan zein yg mendampingi jalan hidup gelya...

aq tim gelyazoran mami... 😢😢😢
Enny Olivia: semangat.....
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
tintiin21
Zoran.... 😭😭😭😭
gia nasgia
Akhirnya Zoran benar"meninggalkan Gelya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!