NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Thung Seng

Pendekar Sakti Thung Seng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Dendam Kesumat / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pencari keabadian

Thung Seng seorang jenius beladiri yang juga memiliki seorang istri yang cantik jelita, dimana hal tersebut memancing iri dan dengki dari kakak seperguruannya sendiri.

Dengan memanfaatkan kekuasaannya sebagai seorang Raja dan melakukan kolaborasi dengan orang kepercayaannya Thung Seng, maka kakak seperguruan Thung Seng berhasil menangkap bahkan menghancurkan ilmu kungfu yang dimiliki oleh Thung Seng.

Sanggupkah Thung Seng yang kehilangan ingatan dan kehilangan kungfunya melakukan balas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pencari keabadian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27.

Serombongan Pendekar bergerak menuju hutan terlarang.

Sebagian besar dari para Pendekar berjalan kaki termasuk Yang Yi dan sebagian kecil dari para pendekar elit menaiki kuda di mana salah satunya adalah Tetua Hati Suci.

Di dalam rombongan pendekar yang berjalan kaki terdengar kasak-kusuk di antara mereka.

“Kalian semua tidak usah resah dan takut untuk tersesat di hutan terlarang karena partai Surga telah mengirim Tetua Hati Suci yang ahli dalam hal deteksi!”seru Pendekar Bangau Putih dari atas kudanya.

"Wah lega rasanya mendengar Tetua Hati Suci bersama Kita.”

“Hey memangnya Kau mengenal Tetua Hati Suci?”

“Kenal secara pribadi siy tidak tapi Aku pernah ke negeri Ming bersama dengan guruKu dan di sana Kudengar banyak mengenai reputasi Tetua Hati Suci, satu diantaranya adalah menghancurkan raja hantu di suatu desa yang sudah puluhan tahun tidak dihuni oleh siapapun.”

“Wah kalau begitu lega hatiKu.MenurutMu yang mana diantara Wanita berkuda di depan Kita yang merupakan Tetua Hati Suci?”

“Terus terang Aku tidak tahu wajahnya tapi menurutKu yang di kanan pasti Tetua Hati Suci.”

“Bagaimana bisa begitu? Yang di kanan terlihat terlalu muda.”

“Ah untuk wanita sakti tidak menjadi masalah untuk merubah wajahnya jadi muda.”

Seorang Wanita paruh baya yang berada di barisan belakang dari Pria yang tadi berbicara hanya tersenyum simpul mendengar pembicaraan Mereka tadi.

Rombongan Pendekar memasuki hutan terlarang dengan aman sampai akhirnya mencapai pinggiran danau.

“Tetua Hati Suci, apakah Anda merasakan aktivitas formasi atau hal supranatural di area hutan terlarang?”tanya Pendekar Bangau Putih kepada Wanita muda yang berada di sebelahnya.

“Aneh, Aku tidak merasakan enerji formasi apapun dan tidak ada hal supranatural di sini. Semuanya aman, segera lakukan pencarian.”

“Kalian para Pendekar segera lakukan pencarian dan berhati-hatilah terhadap serangan dadakan, bila ada temuan segera laporkan kemari!”perintah Tetua Pedang Emas.

“Siap Tetua!”seru para Pendekar.

“Aneh kenapa banyak bangkai buaya dan sepertinya ada yang memakannya,”ucap Tetua Pedang Emas dengan kening berkerut setelah melihat sisa buaya yang hangus terbakar.

Dari kejauhan terlihat dua orang Pendekar sedang menggotong satu jenasah menuju ke arah Tetua Pedang Emas.

“Tetua, Kami menemukan satu sosok jenazah.”

“Hah bukankah itu Penjahat yang menghuni hutan terlarang ini!”seru Pendekar Bangau Putih dengan terkejut.

“Dari luka yang dideritanya seperti terkena sesuatu yang sangat panas,”ucap Tetua Pedang Emas.

“Tetua Pedang Emas, tolong ambilkan bulu-bulu yang betebaran di atas danau,”ucap Wanita yang tadi dipanggil sebagai Tetua Hati Suci oleh Pendekar Bangau Putih.

Tetua Pedang Emas segera terbang dan mengambil dua bulu raksasa dari beberapa bulu yang betebaran di atas danau.

“Pendekar Bangau Putih, apakah ini bulu dari burung raksasa yang membawa Thung Seng?”tanya Tetua Pedang Emas.

“Kalau dilihat dari ukurannya sepertinya iya tapi bulu yang ini sedikit berbeda, tulang bulunya bergaris merah sedangkan yang membawa Thung Seng seluruhnya berwarna putih,”jawab Pendekar Bangau Putih.

Kembali ke Thung Seng yang sudah terbang di angkasa.

“Thung Seng terima kasih karena Kau telah menolong hidupKu.”

“Tidak menjadi masalah karena Kita adalah satu tim, kalau Kau kalah tentu sasaran berikutnya adalah Aku.”

“Hmm ada benarnya juga ucapanMu…bagaimana kalau Kita mengikat tali persaudaraan?”

“Kita menjadi saudara begitu?”tanya Thung Seng untuk meyakinkan pendengarannya,

“Ya.”

“Ok baiklah, mulai hari ini Kita adalah saudara.”

“O iya pil yang Kuminum berguna untuk memperkuat tulang, otot tubuh dan sepertinya sangat cocok denganKu, lihat Aku telah sedikit berevolusi, tulang buluKu sekarang berwarna merah.”

“Wow iya, Aku kurang memperhatikan tadinya,”ucap Thung Seng.

“SaudaraKu, coba Kau telan pil itu, cukup tiga butir dan lakukan meditasi, selagi Kita belum sampai di gunung Muroq.”

“Oh ya benar juga, mungkin bisa membantuKu meningkatkan level kultivasiKu ke tingkat Menengah ke dua,”ucap Thung Seng.

Keesokan paginya Thung Seng benar-benar mencapai tingkat Menengah ke dua.

Pil yang diminum oleh Thung Seng sebenarnya pil untuk peningkat kultivasi untuk manusia dan tentunya hasil yang diterima oleh burung besar berbeda dengan Thung Seng.

“Kriuuuukkk!!!”bunyi perut Thung Seng.

“Hahaha SaudaraKu sepertinya perutMu perlu diisi kembali, lebih baik Kau makan dulu toh gunung Muroq sudah dekat. Hati-hati diriMu sangat terkenal sekarang.”

“Ya Aku tahu, terima kasih atas nasehatnya,”ucap Thung Seng sambil memakai topi caping yang menutupi wajahnya.

Topi caping di dapat dari dalam cincin penyimpanan milik Kakek tua yang kemarin bertarung dengan burung besar.

Tak lama kemudian Thung Seng sudah melangkahkan kakinya menuju ke kota kecil di depannya.

“Pil-pil yang Kumakan sangat bermanfaat untukKu, apa sebaiknya Kujual saja Thung Seng untuk ditukar dengan pil? Ah tidak,tidak, Thung Seng telah menyelamatkan diriKu dan sekarang sudah menjadi saudaraKu, Aku tidak akan pernah menjual saudaraKu.”

Tiga puluh lima menit kemudian terdengar teriakan minta tolong dari seorang gadis.

Thung Seng segera berlari ke arah suara teriakan.

“Hentikan,”ucap Thung Seng.

“Hahaha saudara-saudara rupanya ada pahlawan kesiangan, mari Kita tangkap juga anak kecil ini dan jual juga sebagai budak.”

“Grrr Kalian membuatKu marah, pertama Kalian hanya berani terhadap yang lemah dan yang kedua adalah Kalian berbuat kejahatan di waktu Aku sedang lapar.”

“Bwahahahaha, Anak ini rupanya edan.”

“Ampun tuan Pendekar,”ejek Penjahat lainnya.

“Bocah bodoh, lekas pergi!”teriak Gadis yang tadi berteriak minta tolong.

Tanpa mengindahkan peringatan dari Gadis tadi, Thung Seng malah berkata,”Lekas enyah dari hadapanKu Penjahat busuk.”

“Lama-lama Anak ini kurang ajar juga, biar Aku yang menampar wajahnya,”ucap Penjahat yang berhidung bengkok.

“Plakk! Wadooww!!!,”bunyi tamparan yang kemudian diikuti oleh teriakkan kesakitan dari Penjahat berhidung bengkok.

“Sekarang giliranKu,”ucap Thung Seng sambil menampar balik.

“Plakk! Blugh!!”sebuah tamparan yang menerbangkan sekaligus merontokkan gigi penjahat tersebut.

Suasana mendadak sunyi setelah para Penjahat melihat kawannya terlempar pingsan.

“Sringgg Hiaaattt!”teriak Penjahat berkepala gundul sambil mengayunkan pedangnya ke arah kepala Thung Seng.

Pedang yang diayunkan dengan tepat mengenai kepala Thung Seng.”

“Oh tidak!”jerit Gadis remaja sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Penjahat berkepala gundul gemetar ketakutan, keringat sebesar biji kacang bermunculan dari kepalanya yang gundul.

Suasana kembali menjadi sunyi dan badan para Penjahat bergetar.

“Bagaimana? Sudah puas? Sekarang giliranKu,”ucap Thung Seng yang kemudian memukul dari arah bawah ke dagu Penjahat berkepala gundul.

“Dhiezz!!”

Penjahat tersebut terlempar tinggi ke angkasa sampai tidak terlihat kemudian jatuh kembali untuk tidak bangun selamanya.

“La…lari!”teriak pemimpin Penjahat.

Tanpa perlu diperintah dua kali, para Penjahat sudah pada lari tunggang langgang.

“Tu…tuan Pendekar terima kasih,”ucap Gadis remaja berumur lima belas tahun tersebut.

“Oh Aku bukan Pendekar, selamat tinggal.”

“Tuan tunggu, bukankah Tuan lapar, mari ke rumahKu saja, rumahKu dekat sini.”

“Tidak, Aku tidak lapar.”

“Kriuuukkkk!”bunyi perut Thung Seng.

“Baiklah Aku akan mengantarMu pulang.”

Bersambung :))

1
Alex
bagus
Ahmad Yani
lanjut thor
RisingPhoenix: Terima kasih akan dilanjutkan hari ini. Maaf hp agak error Pak 🙏🏼👍🏼
total 1 replies
Fikachu
karya yang bagus 👍
RisingPhoenix: Terima kasih 🙏🏼😃
total 1 replies
Xiao Shuxiang
AWAL YG MENARIK
RisingPhoenix: Terima kasih 🙏🏼
total 1 replies
Amelia
semangat terus ❤️❤️
RisingPhoenix: Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼, sama-sama semangat sebagai penulis 💪🏼😃👍🏼.
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya dan salam kenal juga 🙏🏼😃.
total 1 replies
ayub tambunan
ini yang bikin malas baca masa jadi anak 12 tahun giman mau berkelahi nya maaf nda jadi lanjut baca
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya. 🙏🏼.

Justru di situ uniknya cerita ini, karena dengan tubuh istimewanya serta kungfunya yang naik dengan cepat serta interaksi yang unik dengan burung besar 🙏🏼😃.
total 1 replies
jaka saba jati
katanya pek liong...knapa manggilnya tung seng
RisingPhoenix: Pek Liong nama pemberian ketika Dia tidak tahu nama aslinya, sedangkan Thung Seng adalah nama aslinya.

Terima kasih sudah berkunjung membaca 🙏🏼🙏🏼🙏🏼.
total 1 replies
Membo 69
cocok judulnya pendekar bloon😆😆😆
RisingPhoenix: 😂😂namanya juga lupa ingatan jadi minim pengalaman 😃😃😃😅🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
kalau alur cerita ada POV sepertinya kurang apik Thor..Napa ngga dijadikan satu dgn. plot ceritanya .seakan terkesan cerita dipaksakan jadinya🥱
RisingPhoenix: Baik, terima kasih atas sarannya 🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
jgn diulang ulang kalimat yg sama..dan kosakata juga perlu dibenahi bro
Razali Azli
cerita novel dah menarik. tapi nama² watak sangat tidak menarik. saranku thor, akan datang atau jika ada novel baru usahakan agar nama watak dan tempat dijadikan lebih baik.
RisingPhoenix: Razali Azli, terima kasih atas masukannya 🙏🏼
total 1 replies
RisingPhoenix
Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼😃
Ismaeni
lanjut thor,ceritanya menarik
RisingPhoenix: Terima kasih atas dukungannya @ismaeni 🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!