NovelToon NovelToon
Jebakan Murid Nakal

Jebakan Murid Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: weni3

Berawal dari jebakan berujung menikah paksa. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Satria guru Matematika yang datang setelah mendapatkan ancaman dan secarik kertas dengan bertuliskan alamat. Tak mengira jika kedatangannya ke rumah salah muridnya akan merubah status menjadi menikah. Terlebih murid yang ia nikahi terkenal cantik namun banyak tingkah.
"Ayu!"
"Nama aku Mashayu Rengganis, panggil aku Shayu bukan Ayu! Dasar guru Gamon! Gagal move On!"
Mampukah Satria menghadapi tingkah istrinya?
Dapatkah keduanya melewati masa pengenalan yang terbungkus rapi dalam ikatan pernikahan? Atau menyerah di saat cinta saja enggan hadir di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Butuh Jasa Memandikan?

Pulang sekolah Arta sudah standby menunggu Shayu keluar kelas. Arta tersenyum menatap gadis yang ia cinta melangkah mendekat setelah guru keluar. Keduanya segera melangkah menuju parkiran dengan tangan Shayu yang tak dibiarkan nganggur.

"Mau naik mobil kamu atau motor aku?" tanya Arta sebelum keduanya pergi, sesuai dengan pembahasan di kantin tadi, mereka akan mampir ke cafe sebelum Arta mengantar Shayu pulang. "Naik motor aku aja ya!" lanjut Arta lagi.

"Kamu nanya ya?" ucap Mashayu meledek yang kemudian menatap Arta dengan jengah. "Tidak usah bertanya kalau ujungnya kamu yang memutuskan!" Shayu segera melangkah menuju motor Arta dan naik lebih dulu meninggalkan pemiliknya. Arta menggelengkan kepala dengan menyisipkan senyum melihat sikap Shayu yang menggemaskan.

Pemuda itu segera berlari kecil menuju motornya dan mulai melaju ke tempat tujuan setelah memastikan Shayu sudah aman.

"Pegangan Shay!" seru Arta di balik helmnya.

"Kebiasaan dech, jangan ribet, aku tidak suka!" seru Shayu, gadis itu meletakkan kedua tangannya di pundak Arta dengan berpegangan erat.

Keduanya sampai di cafe, mereka turun dari motor dengan Arta yang bergerak cepat menggandeng tangan Shayu untuk melangkah masuk. Jika dilihat-lihat keduanya merupakan pasangan ideal yang romantis. Pasangan muda-mudi dengan tipe pacaran yang tak berlebihan hingga menimbulkan tatapan para pengunjung yang lain. Terutama mereka yang sebaya.

Shayu duduk setelah kursi Arta siapkan untuknya. Mulai memilih menu makanan hingga keduanya nampak sangat menikmati makanan yang di pesan tadi dengan khidmat.

"Aku ke toilet dulu ya," pamit Arta setelah menghabiskan makannya lebih dulu. Dengan gemas dia mengacak rambut Shayu dan mengusap pipi gadis itu.

"Hhmm, tidak pakai lama ya jika tidak ingin aku diculik lanangan! Lihat tuh cowok tampan pada lihatin aku," sahut Shayu melihat ke arah sekitar membuat Arta menatap sekeliling ruangan cafe. Pemuda itu membenarkan, sulit memang memiliki cewek cantik dan menarik. Bawaannya semelang jika ingin ditinggal lama-lama.

"Kamu nya jangan mau! Aku cuma sebentar, Sayang." Arta mencubit pipi Shayu dan segera melangkah meninggalkan gadis itu menuju toilet.

Shayu kembali meneruskan makan, dia cuek dengan sekitar. Hingga seseorang datang dan duduk di kursi Arta membuat Shayu dengan cepat menoleh ke arahnya.

"Cepet, takut banget aku diculik o_ Pak Gamon! Ngapain Bapak ada disini?" tanya Shayu dengan menoleh ke arah toilet, dia takut Arta kembali kemudian melihat ke sekeliling takut ada teman satu sekolah yang melihat keberadaan mereka.

"Mau menculik kamu!" ketus Satria. Pria itu segera meraih tangan Shayu dan membawa paksa sang istri meninggalkan cafe.

"Pak, tapi Arta masih ada di dalam. Bapak pulang dulu aja nanti saya nyusul. Kasihan nanti dia khawatir dan bingung mencari saya, Pak!" ucap Shayu dengan melepaskan genggaman tangan Satria membuat pria itu menghentikan langkah.

Satria menoleh ke arah Shayu dengan tatapan datar dan sikapnya yang dingin. Sudah mencoba bersabar melihat sang istri di pegang-pegang oleh Arta, dan kini Shayu malah khawatir dengan Arta tanpa memikirkan dirinya. Satria menatap Shayu lekat dengan menghembuskan nafas berat.

"Kamu mengkhawatirkannya tapi kamu tidak berpikir bagaimana dengan saya? Siapa yang berhak atas kamu, saya atau pacar kamu itu?" tanya Satria dengan tegas.

Shayu mengerutkan kening menatap Guru Gamonnya yang bersikap layaknya suami beneran. Kali ini Mashayu yakin, Satria memang benar-benar berubah. Mulai peduli dan bersikap posesif.

Shayu mengulum senyum, dia mengikis jarak menatap Guru Gamon dengan begitu lekat. "Spion sudah mulai tak terpakai sampai begitu posesif dengan saya? Sepertinya Bapak mulai sadar kegunaan spion itu untuk apa." Shayu mengangkat kedua alisnya dengan terus mengulum senyum. "Hanya untuk melihat ke belakang sebentar, agar bisa melangkah ke depan dengan benar," bisik Shayu.

Satria menghela nafas berat mendengar ucapan istri kecilnya. Dia kembali dipojokkan tetapi cukup sadar jika yang diucapkan Shayu memang benar.

"Kita pulang!" tegas Shayu.

"Ikh tapi itu..."

"Atau kamu mau aku hukum disini, hhm?" Satria kembali menatap Shayu dengan tatapan tajam. "Pulang, mandi dan keramas!" tegas Satria, dia tak lagi mencekal Shayu melainkan mengangkat tubuh sang istri yang cukup rewel, membawanya ke arah parkiran dan mendudukkannya di atas motor besar miliknya.

Wajah Shayu merona menahan malu, dia bahkan tak berani hanya sekedar berteriak karena terkejut dengan tindakan Satria. Guru Gamonnya memang benar-benar sedang tidak bisa diajak bercanda

Satria segera melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi meninggalkan cafe dengan perasaan sedikit emosi. Hingga sampai di pertigaan jalan ia menginjak rem mendadak membuat gadis yang sejak tadi terdiam kembali bersuara.

Shayu terjingkat dan reflek memeluk tubuh pria yang diam-diam tersenyum dibalik helm. Nampaknya Satria merindukan suara Shayu yang baru beberapa menit saja tak terdengar di telinganya. Namun, tiba-tiba dia merasakan cubitan pedas di perutnya.

"Auwh sakit, Shayu!" keluh Satria.

"Modus anda sudah ketinggalan jaman, Pak!" celetuk Shayu yang kemudian merenggangkan pelukannya tetapi dengan cepat Satria menarik tangan gadis itu hingga kembali memeluk tubuhnya.

"Saya lebih pantas kamu peluk dari pada pacarmu itu!" ketus Satria yang kembali melajukan lagi motornya membawa Shayu pulang.

Sampai di rumah, Satria segera mengajak Shayu masuk ke dalam kamar. Padahal di ruang tengah ada Ibu dan Bapak serta Cakra yang sedang makan, tetapi Satria seperti tidak memperdulikan dan terus menarik tangan Shayu hingga manaiki anak tangga.

"Jangan kasar-kasar Sat, istirahat dulu sebelum eksekusi!" seru Bapak yang diiringi tawa kecil dari Cakra dan Ibu.

"Siap-siap kena hukum, kamu membangunkan macan tidur yang sudah bertahun-tahun hibernasi, Shay!" sahut Cakra yang tau persis dengan apa yang terjadi, karena sebelumya Satria menanyakan keberadaan Shayu padanya.

Satria menarik Shayu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu kamar membuat nyali Shayu mendadak ciut. Terlebih kini Satria menarik paksa tasnya dan membuang ke sembarang arah.

"Bapak mau apa?" tanya Shayu, gadis itu begitu gugup dan terus melangkah mundur menghindari Satria yang tak hentimenatapnya dalam diam. Langkah pria itu terus maju hingga tubuhnya terbentur pintu kamar mandi yang membuat pintu itu terbuka lebar.

"Mandi yang bersih! Jangan sampai ada jejak dari pacar kamu yang tertinggal! Atau butuh jasa memandikan? Saya siap jika kamu butuhkan."

Satria tersenyum miring dengan tatapan nakal mengarah ke tubuh Shayu. Gadis itu di buat salah tingkah dengan jantung deg-degan. Hingga Shayu tak sanggup dan buru-buru menutup pintu kamar mandi.

BRAK

"Dasar Gamon mesum!" seru Shayu dari dalam kamar mandi yang sontak membuat Satria tertawa mengingat ekspresi istri nakalnya begitu ketakutan.

1
Aivy_Cheryl
elahh... si ncak, kirain.. 😅😅
Aivy_Cheryl
sakit karena kamu yang sotoy, gedek nih lama2 liat si Arta... awalnya aku kasian karena orang nya tulus tau nya suka juga modus...
Aivy_Cheryl
emang dasar bocil, disuruh nyampein pesan ke emaknya... malah tancep ke shayu.. 😒😒
Aivy_Cheryl
nah gini nih kalo masih bocil, pikirannya buat caper, sampai2 make kesempatan yg ada tanpa tahu dampaknya gimana😒😒
dasar si Arta....
Firgi Septia
coba panggilannya Bang Sat/Facepalm/
Naji Ihsan Ahmad
mahluk enak bikin merem melek haahaaa yg SDH punya pasangan pasti setuju/Facepalm/
Naji Ihsan Ahmad
gemesss bangeeeettt
Naji Ihsan Ahmad
cieh..ciehh..yg mula bucin,tegas juga dong
Naji Ihsan Ahmad
Buruk
Naji Ihsan Ahmad
uhh..uhh gemes banget masak 2 bln blm tumbuh sih benih2 cinta SDH satu ranjang jg mustahil gakk pernah ihh ga rill banget.gregetnya bisa aja nih penulis buat jjegkel dan penasaran
Mbak anee
ngumpet kek nya shayu
Wahyuni Yuni
Luar biasa
Mbak anee
bener2 si cakra dech....
Bunda Puput
Luar biasa
Mbak anee
gemez bgt ma bumil
Deasy Dahlan
pak guru harus byk sabar
Deasy Dahlan
nnati jg.. mereka pasti saling cinta
Deasy Dahlan
nnati jg.. mereka pasti saling cinta
Mamay Maimunah
nah lho, skrg Shayu yang punya rahasia
Fida Manja
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!