NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Libur semester yang ditunggu-tunggu pun tiba. Clara akan menggunakan waktu liburnya untuk memulai mengerjakan skripsinya. Begitu pun Dean. Mereka harus segera lulus dari universitas agar dapat mencari pekerjaan.

Orang tuanya menyuruh pulang untuk berlibur di kampung saja tapi Clara menolak. Ia tak ingin meninggalkan Dean di rumah sendirian. Lelaki tampan di rumah seorang diri itu berbahaya. Dean mungkin akan menginap di tempat Abad terus menerus. Sementara Clara tidak tahu kondisi di tempat Abad bagaimana. Bisa saja ternyata di sana ada banyak perempuan kan.

Kafe Felix semakin hari semakin ramai dan terkenal. Felix sudah mampu menambah staf untuk bekerja di kafenya. Mereka memakai sistem shift siang dan malam sekarang. Felix yang kasihan bila Clara sendirian di rumah mempersilakan Dean mengambil shift siang, sementara Abad, meski dengan keluhan, dipaksa mengambil shift malam.

Dari pukul lima sore Dean sudah berada di rumah. Ia menghabiskan waktunya di kamar untuk mengerjakan skripsinya. Keluar dari kamar jika Clara memanggil untuk makan malam atau sekedar bosan di dalam kamar terus menerus.

Luka operasi di perut Clara sudah membaik. Tetapi ia tetap tak diperbolehkan mengangkat beban berat atau melakukan pekerjaan berat. Ia juga harus terus mengontrol bekas operasinya ke rumah sakit.

Hubungan antara Clara dan Dean semakin membaik. Dean lebih banyak bicara padanya sekarang. Setiap makan malam ia akan bercerita tentang apa yang terjadi di kafe. Menghibur Clara yang seharian di rumah sendirian.

Ngomong-ngomong tentang Gina, setelah kejadian di pasar malam ia merajuk pada Clara dan Dean. Ia kesal pada mereka yang menjodohkannya dengan Abad. Clara tahu sahabatnya itu tak akan menyimpan dendam untuk waktu yang lama. Saat ini Gina pulang ke rumah orang tuanya dan menghabiskan waktu libur di sana. Nindy dan Zira tak pernah berkunjung, sibuk dengan 'pacaran' masing-masing. Menurut yang Clara dengar, Zira putus dengan pacar satu bulannya, dan sedang mencari mangsa lain.

Pandangan Clara terhadap Abad berubah. Setelah mendengar penjelasan Dean dan juga pengamatan singkat, Clara tahu yang dikatakan Dean tentang Abad memang benar adanya.

Masa libur Gina juga menandakan bahwa ia tak bisa mengorek informasi tentang Bella dari Felix. Clara tak akan mau menghubungi Felix, biar Gina yang mengurus hal itu.

Siang ini, Dean sudah berangkat ke kafe tempatnya bekerja. Clara ditinggalkan sendirian di kontrakan seperti biasa. Clara sudah tak takut berada di rumah itu seorang diri. Kurang lebih tiga bulan waktunya sampai ia terbiasa.

Clara mematikan televisi yang sedang ia tonton setelah kupingnya mendengar suara mesin mobil berhenti di depan rumah. Ia berjingkat pelan menuju jendela dan mengintip dari balik gorden.

Bukan mobil Dean atau Verona. Yang jelas itu adalah mobil mahal. Jantung Clara berdegup kencang takut bila yang keluar dari mobil adalah orang tua Dean.

Clara menghela napas lega saat yang keluar adalah pria dengan kaki jenjang. Perawakannya bugar dan wajahnya tampan, setampan Dean. Tapi bagi Clara, tak ada yang bisa menandingi ketampanan Dean.

Clara membuka pintu sebelum Edho mengetuk. Ia tersenyum manis saat Clara membuka pintu untuknya.

"Hai, Clara. Apa kabar?" Ia menyapa dengan lembut.

"Baik," jawab Clara. Ia tak tahu perihal apa Edho kembali ke rumahnya. Ia juga harus mengembalikan uang yang pernah diberikan kepadanya. Tak perlu ada biaya kelahiran lagi.

"Boleh aku masuk?" tanya Edho karena Clara tak mempersilakannya masuk.

"Silakan," ucap Clara membuka pintu lebar-lebar. Ia menahan pintu agar tetangga-tetangga di sekitarnya dapat melihat ke dalam rumah. Ia tak ingin pak RT menggerebek dan menuduhnya melakukan hal yang tidak senonoh. Lagian untuk apa Edho datang ke sini seorang diri tanpa Verona.

Clara membuatkan kopi hitam untuk Edho. Entah dia suka apa tidak, paling tidak Clara sudah melakukan yang terbaik untuk tamunya.

"Ada kepentingan apa ya?" tanya Clara. Ia ragu memanggil Edho dengan sebutan 'Kak' atau 'Mas'.

"Bagaimana kabar Dean?" Edho mengalihkan pembicaraan.

"Dean baik. Oh, iya sebentar." Clara masuk ke kamarnya. Menarik segepok uang dari bawah bajunya. Uang itu tak berkurang selembar pun seperti saat Clara menerimanya.

Mata Edho terpaku pada amplop coklat di tangan Clara. Ia tahu itu apa.

"Aku ingin mengembalikan ini." Clara menaruh uang itu di atas meja.

Edho tersenyum. Ia malah mengeluarkan amplop lain dari dalam tasnya. "Aku malah mau menambahkan." Ia menaruh amplop coklat dengan ketebalan sama persis dengan amplop yang pernah diberikan.

"Aku tak bisa menerimanya." Clara menolak. Kedua amplop tebal itu bersebelahan di atas meja.

"Ini tidak berarti apa-apa Clara, aku hanya ingin membantu kalian." Ia memaksa.

"Aku tetap tak bisa. Kebutuhan aku dan Dean sudah lebih dari cukup."

Senyuman Edho lenyap dari wajahnya. "Kau bisa memakainya untuk keinginanmu."

"Aku sungguh-sungguh tak bisa." Clara bersikeras. Mulai tak nyaman dengan paksaan Edho.

Edho diam sejenak. Menimbang-nimbang hal yang perlu ia katakan agar Clara mau menerimanya.

"Clara pakailah uang ini, aku hanya kasihan pada adikku itu. Ia tak pernah bekerja seumur hidupnya. Aku hanya ingin membantunya sebisa mungkin. Hidupnya sudah sangat berat, aku sungguh-sungguh hanya ingin membantunya." Suara Edho memelas.

"Aku... aku juga ingin membantu Dean. Tapi kalau begini caranya, aku rasa ini salah. Aku tak boleh menyembunyikan hal apapun dari Dean." Clara bersungguh-sungguh. Ia merasa bersalah bila menerima uang itu tanpa sepengetahuan Dean.

"Clara, tolong tetap pegang uang ini, siapa tahu kalian akan membutuhkannya di lain hari. Apalagi bayi itu segera lahir kan? Kau tak ingin Dean depresi karena kekurangan biaya kan?"

Clara menatap Edho dengan perasaan tak senang. Mengapa ia harus memaksa seperti ini. Ia bahkan memakai rasa iba-nya pada Dean untuk memaksanya.

"Aku pulang dulu. Tolong simpan saja uang ini." Edho beranjak bangun dari kursinya sebelum Clara menolaknya lagi. Ia meninggalkan Clara yang tampaknya masih bergelut dalam otaknya.

"Menyebalkan," Edho menutup pintu mobilnya dengan keras. "Gadis itu sok-sokan sekali. Kita lihat, apakah kau akan tergiur atau tidak dengan uang itu."

Edho menyeringai. Ia yakin bahwa gadis miskin itu akan mengambil umpannya. Siapa yang tak akan tergiur dengan uang sebanyak itu di tangan?

Meski tebakan awalnya salah karena uang pertama tak dipakai. Tapi itu tak menutup kemungkinan bahwa ia sudah mengambil selembar atau dua lembar.

"Cukup apanya?" Edho menjalankan mobilnya menuju jalan raya. Emosinya meluap. "Memangnya gaji pelayan rendahan seperti itu akan cukup?"

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah gitu dong jadi polisi jangan mudah ditipu, dan jangan pandang bulu....

buat kaka author semangat... /Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Good/
Zizi
ku ksi 🌹biar smngtt
Zizi
smngt up nya😍❤️
Ai
Semangat terus, Thor, udah aku subscibe /Smile/
xoxo_lloovvee: makasih 🤗🤗 mampir lagi nanti
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut...
semangat kak author... /Rose//Rose//Rose//Rose//Heart/
xoxo_lloovvee: siapp 🤗🤗
total 1 replies
OkitaNiken
Yeeyy satu kapal lagi sudah mulai berlayar nih
OkitaNiken
Si dokter peka banget
xoxo_lloovvee: Udah kaya pasutri soalnya
total 1 replies
Hard Demon
aku gift mawar lagi, semangat terus kak 👍
Zizi
hadeh panas ini
OkitaNiken
Sekuntum bunga untukmu beb! biar makin semangat bikin ceritanya, btw si Clara kasih bahagia lebih lama lah jangan dikit-dikit kena masalah
OkitaNiken: minimal diajak ngedate lah
xoxo_lloovvee: aku jga kepikiran itu 🤣 hampir ga ada momen mreka berdua oleh ku... harus blajar byk bikin adegan romansa 😓
total 2 replies
OkitaNiken
hmm kata-kata klasik saat melakukan hb
xoxo_lloovvee: biar mau, kalo g bilang gitu ntar ga mau 🤣
total 1 replies
OkitaNiken
Sudah ku dugaaa!
Syiffitria
setuju sama bapaknya! Itu tanggung jawab merekaa yang lebih mendahulukan nafsu malam ituuuu /Frown/
xoxo_lloovvee: iyakan, pdhal anak nya ga salah apa² 😢
total 1 replies
Syiffitria
/Cry//Cry//Cry/ Bayinya ga salah :((
Syiffitria
bunting dah tuu claraa/Chuckle/
Hard Demon
sudah aku gift mawar biar tambah semangat thor ☺👌
xoxo_lloovvee: thank u yaa... 🤗
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya menarik, sampe disini dulu ya thor
OkitaNiken
Ngapain ke hotel? di kos aja, lagian kan cuma berduaa ekhem ekhem
OkitaNiken: woalahh, pantes aja hahaha
xoxo_lloovvee: Kos cewek 🤭
total 2 replies
R. Danish D
ku hamil duluan sudah tiga bulan gara2 main gelap2 an ~
asekkk
xoxo_lloovvee: pas banget nih lagunya 🤣🤣
total 1 replies
xoxo_lloovvee
iya hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!