NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sendiri Lagi

Saat aku bangun tidur aku coba menggerak-gerakkan kakiku dan alhamdulillah kakiku sudah sembuh kembali normal lalu coba melompat-lompat berlari kecil di dalam kamar aku merasa bahagia sudah sembuh total, aku masuk ke kamar mandi sudah beberapa hari ini tidak pernah mandi rasanya segar badan terlena air selesai mandi aku berganti pakaian dan keluar rumah ku datangi ibu pemilik warung "assalamualaikum"ucapku memberi salam "walaikumsalam"jawab ibu pemilik warung dan terkejut aku berdiri di hadapannya

"kamu sudah bisa jalan lagi mas? "tanya ibu itu dengam heran

"alhamdulillah bu saya sudah sembuh"jawabku lagi

"pak..pak.sini pak cepatan sini"teriak ibu itu memanggil-manggil suaminya

"lihat itu pak mas nya sudah bisa berjalan lagi"seru ibu itu masih keterkejutannya

"iya bu bapak sudah tau, semalam tuha sudah bisa di gerak-gerakkan kakinya walau masih agak kaku"balas suaminya menjelaskan

Lama aku berbincang aku pamit untuk berolah raga berlari-lari kecil di daerah sekitaran kampung ini saja,  aku berlari mengelilingi kampung ini tak terasa lelah aku sedikit pun berlari sudah hampir satu jam. Aku berjalan kembali pulang ke rumah setelah aku masuk ke dalam mandi ganti pakaian, aku duduk di atas kasur meratapi nasibku yang bergitu sial sudah sering sakit di tambah aku tidak punya pekerjaan

"duh begini amat ya nasibku"gumamku mengeluh dengan keadaan yang tak berpihak padaku

Sudah hampir seminggu aku di rumah tak punya kegiatan apa lagi pekerjaan lalu aku coba bertanya ke suaminya ibu warung apa mereka punya informasi lowongan pekerjaan

"assalamualaikum"ucapku memberi salam

"walaikumsalam"jawab mereka yang kebetulan lagi kumpul di dalam warung

"lagi apa pak bu? "ucapku berbasa basi

"ini lagi pilih-pilih cabai yang sudah busuk"balas ibu warung

"ada apa mas? "tanya lagi bapak pemilik warung

"ga pak cuma main aja"jawabku lagi berbasa basi

"sini masuk mas, maklum lah namanya juga warung begini keadaannya"balas bapak itu lagi berbasa basi

"ga apa pak saya ngerti"timpalku lagi

Setelah aku dan bapak itu duduk di teras depan rumahnya aku mengutarakan tujuan kedatanganku kesana

"begini pak saya cuma mau nanya, apa bapak tau informasi lowongan pekerjaan! "tanyaku langsung ke intinya

"lowongan pekerjaan ya, belum ada kayaknya mas bapak belum lihat atau dengar"jawab bapak itu melipat keningnya berlapis-lapis

"saya lagi butuh pekerjaan pak untuk membayar uang sewa rumah, kalai bapak melihat atau mendengar informasi lowongan pekerjaan tolong beri tahu saya ya pak"pintaku memohon agar bapak itu mau menolongku lagi

"iya mas nanti kalau bapak dapat informasi tentang lowongan pekerjaan bapak kabari mas nya"balas bapak itu mengiyakan permintaanku

Aku dan bapak pemilik warung ga terlalu lama berbincang hanya obrolan ringan saja dan aku langsung pamit pulang, setelah masuk ke dalam aku duduk di atas kasur dan merenungi nasibku yang pahit ini sendirian. 

Tak lama ada yang mengetuk pintu rumah tok..tok..tok"assalamualaikum"ucap seseorang di balik pintu "walaikumsalam"jawabku sambil berdiri membukakan pintu ternyata yang datang pak kyai aku mempersilahkan pak kyai untuk masuk, setelah aku membawa segelas air aku duduk di hadapan pak kyai

"maaf pak kyai hanya air putih saja"ucapku berbasa basi membuka pembicaraan

"iya ga apa mas"jawab pak kyai singkat

"kalau boleh saya tahu pak kyai ada perlu sama saya hingga pak kyai datang ke rumah saya? "tanyaku memulai pembicaraan

"iya mas kedatangan saya kesini mau memberi kabar yang kurang enak tentang penyakit mas"jawab pak kyai yang langsung membuatku terkejut

"kabar apa itu pak kyai?"tanyaku singkat karena masih kaget dengan ucap pak kyai

"tentang penyakit yang mas rasakan ternyata bukan karena ada orang yang sirik atau membenci mas"jawab pak kyai sedikit menjelaskan

"penyakit yang selama ini mas rasakan ternyata dari hasil pesugihan orang tuanya mas sendiri"lanjut pak kyai menjelaskan

"karena orang tua mas suka minum-minuman keras jadi bisa di bilang yang selalu kena sial ya masnya"ujar pak kyai masih menjelaskan

Aku hanya diam mendengarkan dengan mulut terbuka

"maaf kalau boleh saya tahu orang tua mas masih ada atau sudah tidak ada? "tanya pak kyai yang membuatku bingung menjawabnya apa orang tuaku masih ada atau sudah tidak ada

"gimana mas? "lanjut tanya pak kyai karena aku diam tak menjawab

"saya ga tau pak kyai, karena saya dari kecil tinggal bersama kakek dan nenekku"jawabku jujur yang memang seperti itu keadaannya

Lama pak kyai diam karena mendapat jawaban dariku seperti itu dan menatapku cukup lama juga

"jalan satu-satunya kamu harus datang ke tempat awal orang tua mas melakukan perjanjian"saran pak kyai yang menambahku jadi bingung

"kemana saya harus datangi tempatnya pak kyai? "tanyaku heran padahal aku tidak tahu tempatnya

"di daerah laut jawa barat, kamu kesana ya"pinta pak kyai agar aku segera kesana

"insyaallah pak kyai kalau saya sudah ada rejeki"jawabku memikirkan ongkosnya kesana habis berapa

Malam sudah agak larut tak terasa kami berdua ngobrol sangat lama karena serius mendengarkan dan menceritakan kami sama-sama keasikan jadi lupa waktu, lalu pak kyai pamit sebelum pergi ia tetap mengingatkanku "jangan sampai ga itu nak ridwan ya harus datang kalau mau terbebaa dari semua ini! "ucap pak kyai penuh penekanan

"iya pak kyai saya usahain pergi, tapi nanti pak kyai yang antar saya karena ga tau cara dan bagaimana"pintaku pada kyai itu agar ikut

"inshaallah saya akan dampingi kumu"balas lagi pak kyai meyakiniku

Setelah pak kyai sudah dipastikan pergi aku duduk di atas kasur memikirkan apa yang diucapkan pak kyai"apa benar seperti itu ya"gumamku menerka nerka dengan apa yang sedang terjadi padaku

Aku merebahkan tubuhku masih memikirkan hal yang tadi entah kenapa mataku tidak mau dipejamkan rasa ngantuk pun tudak terasa sama sekali olehku, aku melamun tak ada yang berarti apa-apa karena kelelahan aku merasakan mulai mengantuk tak lam azan subuh terdengar lalu aku ambil wudhu dan menunaikan ibadahku setelah selesai aku merebahkan kembali tubuhku entah kenapa kali ini aku benar-benar merasakan ngantuk yang berat tak lama aku tertidur. 

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!