Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :
-The Heavens (Alam Surga).
-The Mortal Realm (Alam Bumi).
-The Earth (Alam Fana).
The Mortal Realm (Alam Bumi)
Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.
Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.
Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.
Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 31. Turnamen Kultivator Muda Babak II (2).
Ch- 31. Turnamen Kultivator Muda Babak II (2).
Tepat ketika di saat Yu Xuan menaiki arena pertarungan para penonton mulai membicara kan diri nya, orang-orang membicara kan tentang kemenangan yang ia raih sebelum nya.
Tidak sedikit penonton yang mengata kan bahwa Yu Xuan meraih kemenangan sebelumnya dengan menggunakan cara yang curang, dan tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa kemenangan Yu Xuan sebelum nya hanya lah sebuah keberuntungan saja, sebab karena lawan nya yang terlalu meremeh kan Yu Xuan oleh sebab itu dia bisa menang.
Meskipun demikian, tidak semua orang membicarakan hal-hal yang tidak baik tentang Yu Xuan banyak juga diantara para penonton yang telah menyadari kemampuan Yu Xuan, terutama Xian Jieng dan dua temannya dan juga kultivator tingkat tinggi yang sama sekali tidak bisa melihat tingkatan ataupun aura kultivasi Yu Xuan.
Bagi mereka yang benar-benar memperhatikan dengan seksama, mereka tentunya akan mengetahui bahwa kemenangan Yu Xuan sebelum nya bukan hanya sekedar keberuntungan atau pun kecurangan, akan tetapi semua itu memang murni dari kekuatan Yu Xuan sendiri yang sangat misterius.
Bahkan tidak sedikit juga para kultivator tingkat tinggi yang berharap untuk bisa menjadikan Yu Xuan sebagai murid mereka, sebab menurut mereka para kultivator tingkat tinggi, Yu Xuan mempunyai sesuatu yang spesial yang tidak dapat di lihat oleh sembarangan orang.
Sementara itu di ruangan khusus, Hui Feng menjadi semakin jengkel dengan Ling Hangquan, karena ketika anak kebanggaan nya sedang bertarung Ling Hangquan bahkan tidak melirik mereka sedikitpun, tapi ketika Yu Xuan memasuki arena, Ling Hangquan malah menjadi sangat antusias.
"Cih, apa sih yang menarik dari sampah itu, sehingga pria tua ini terus terusan melihat nya". Batin Hui Feng
"Tetua Hui Feng aku dengar orang-orang memanggil anak itu dengan sebutan sampah, kenapa bisa begitu?". Tanya tetua Ling Hangquan.
"Haha.. tidak aku sangka tetua Ling sangat tertarik dengan anak itu, orang-orang memanggil nya sampah itu di karena kan dia memanglah sampah, sebab sampai sekarang dia masih belum bisa melakukan kultivasi". Jawab Hui Feng.
"Lalu bagaimana caramu menjelaskan kemenangan nya saat di babak pertama?". Tanya Ling Hangquan.
"Tetua Ling, itu hanya sebatas keberuntungan nya saja, lagipula aku merasa bahwa yang ia lawan waktu itu adalah orang yang telah dia bayar". Jawab Hui Feng asal.
Ling Hangquan hanya bisa menggeleng kan kepala nya, ia benar-benar tidak mengerti bagaimana bisa Hui Feng menganggap Yu Xuan sebagai sampah, padahal sebenar nya Yu Xuan itu mungkin adalah seorang jenius yang hanya akan muncul selama seratus ribu tahun sekali, selain itu mungkin hanya dia satu-satu nya pemuda yang bisa menggunakan teknik telepati daripada anak yang lain.
"Tetua Ling, jika aku boleh tau, kenapa anda begitu tertarik dengan sampah itu?". Tanya Hui Feng
"Kau tidak perlu tau, yang jelas dia akan aku jadikan murid pribadiku nanti, tapi jika dia mau". Jawab Ling Hangquan.
"Sial, bagaimana bisa si sampah ini bisa menarik perhatian tetua Ling, ini tidak bisa dibiarkan, aku harus melakukan sesuatu". Batin Hui Feng.
**
Di atas arena Yu Xuan masih terlihat tenang dan masih belum melakukan pergerakan apapun, begitu juga dengan
Yi Anming yang sedang menjadi lawan Yu Xuan.
Alasan Yi Anming belum melakukan gerakan adalah
karena dia masih penasaran dengan kekuatan Yu Xuan,
akan tetapi setelah sekian lama dia mengamati, dia
masih tidak menemukan apapun.
"Hey sampah cepatlah bergerak dan serang lawanmu, kenapa kalian diam saja". Ujar salah satu penonton kesal.
"Itu benar, kami ingin menyaksikan kalian bertarung bukan diam-diam seperti ini". Ujar yang lainnya.
Yu Xuan sama sekali tidak menghirau kan apapun yang di katakan oleh para penonton, meskipun Yu Xuan bisa mengalahkan Yi Anming dengan mudah, akan tetapi dia tidak ingin melakukan serangan sebelum musuh nya yang bergerak sendiri.
Tentunya hal ini Yu Xuan lakukan karena lawan nya saat ini tidak meremeh kan diri nya, bahkan sejak awal Yi Anming justru terlihat sangat waspada dan selalu menyelidiki kekuatan Yu Xuan.
"Ada apa ini, kenapa dia tidak menyerang dan malah diam saja". Pikir Yu Xuan.
"Hey saudaraku, kenapa kau diam saja seperti itu?". Tanya Yi Anming.
Yu Xuan sedikit terkejut mendengar ucapan Yi Anming, karena sejak kehancurannya keluarga Yu orang orang selalu saja memangil nya dengan sebutan sampah, dan baru Yi Anming sendiri yang memanggil nya dengan sebutan saudara.
"Apa alasanmu memanggilku saudara?". Tanya Yu Xuan.
"Tentu saja karena kita masih bisa di bilang sebagai satu keluarga, selain itu aku juga tidak memiliki dendam denganmu jadi apa salah nya jika aku memanggilmu saudara". Jawab Yi Anming. Keluarga Yu dan juga keluarga Yi sedari dulu di waktu pertama kali Kota Zhimo terbentuk mereka sudah seperti satu keluarga, keluarga Yu lebih akrab dengan keluarga Yi di banding kan dengan keluarga yang lain.
"Sekarang mari kita bertarung dan akhiri ini, para penonton sepertinya sudah tidak sabar" lanjutnya.
Meskipun Yi Anming mengatakan hal yang demikian, akan tetapi dari gerakan tubuh nya Yu Xuan bisa merasa kan bahwa ada sesuatu yang salah dengan Yi Anming, selain itu wajah nya yang sedikit pucat dan tangan nya yang sedikit gemetaran jelas menunjuk kan bahwa dia sedang ketakutan dengan sesuatu.
Yu Xuan menghela nafas panjang, setelah itu dia melepaskan aura membunuh yang langsung menyerang Yi Anming, aura membunuh yang Yu Xuan lepaskan hanya akan menyerang Yi Anming dan tidak bisa di rasakan oleh orang lain, namun aura tersebut tetap bisa di rasa kan oleh para kultivator tingkat tinggi.
"I-ini, anak ini benar-benar bukan orang biasa, bagaimana dia bisa mendapatkan aura membunuh yang sekuat itu, di umur nya yang sekarang mustahil bagi nya untuk membunuh ribuan orang, tapi jika tidak membunuh bagaimana dia bisa mendapatkan aura yang sebesar itu?". Gumam Ling Hangquan terkejut.
Di atas arena turnamen, Yi Anming yang mendapat kan serangan langsung dari aura membunuh yang begitu kuat langsung gemetaran dan terduduk di atas arena, saat ini dia melihat sosok Yu Xuan seperti melihat sosok malaikat maut yang siap mencabut nyawa nya kapan saja.
"A-ampun, maafkan aku tuan muda, aku akan memberitahu kan segala nya padamu tapi tolong ampuni nyawa ku". Ucap Yi Anming sambil bersujud di hadapan Yu Xuan
Apa yang sedang di lakukan oleh Yi Anming tentu nya menarik perhatian dari para penonton, mereka sama sekali tidak mengerti apa yang sedang Yi Anming lakukan, dan entah kenapa Yi Anming terlihat begitu ketakutan di hadapan Yu Xuan.
Mereka yang bukan kultivator ataupun para kultivator tingkat rendah tentu nya mereka tidak akan mengerti apa yang sedang terjadi, akan tetapi mereka yang merupakan kultivator tingkat tinggi tentu mengetahui apa yang sedang terjadi pada Yi Anming.
"Hey sampah, kalian berdua benar-benar tidak berguna, kenapa kalian diam dan tidak bertarung saja". Ucap salah satu penonton.
"Itu benar, dan kau, kenapa kau malah bersujud kepada si sampah itu, apa kau juga sampah yang lebih lemah darinya". Ucap penonton lain nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
utk novel yg terbaru untuk semua