NovelToon NovelToon
Hati Kedua Sang Mafia

Hati Kedua Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Novel ini Season Kedua Janda Judes....

Daniel Arandra Hampir seluruh hidupnya diliputi kebencian sebelum akhirnya segala kebenaran terungkap. Ia yang dulu tumbuh tanpa kasih sayang kini berada dalam kehangatan dan limpahan kasih keluarga tercintanya.

Namun agaknya Tuhan ingin mengujinya sekali lagi. Entah itu karma atas perbuatannya di masalalu atau inilah awal dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Saat hatinya terpaut pada seorang gadis keadaan menjadi dinding penghalang untuk cintanya.

Dena Syavira adik dari sang kakak ipar adalah gadis yang mampu membuat hatinya bergetar. Gadis yang ceria yang memiliki senyum yang hangat.

Akankah Cinta mereka bisa bersatu? Mari kita ikuti kisah Daniel dan Dena...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Maxim

Rangga menarik Dena mendekat ke arahnya. "aku beri dua pilihan cantik..." Rangga memainkan senjata di tangannya. "menyerahkan tubuh mu dengan suka rela, atau peluru dalam pistol ini menembus kepala pria itu," Ia mengacungkan senjatanya tepat kearah Daniel.

Semua orang mendongak menatap Dena dan Rangga yang saling tatap dengan tajam.

Kini pandangan Dena beralih pada Daniel, air matanya mengalir deras. Daniel menggeleng kuat dengan pelupuk mata menggenang.

"jangan Dena..." ucap Daniel.

"cepat sayang, berikan jawaban sekarang atau..."

"Dena...." teriak Daniel. "aku mohon, jika aku harus mati di tangannya itu tidak masalah, tapi jangan lakukan itu." pinta Daniel.

"kakak harus tetap hidup untuk Ramon..." Dena tersenyum getir.

"Dena aku mohon jangan...."

"bagaimana? Apa pilihan mu sayang, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi."

"aku akan menuruti kemauan mu asal kau lepaskan mereka semua." Dena menatap Rangga.

"bukan itu jawaban yang aku tunggu, pilihannya adalah kau menyerahkan tubuh mu dengan suka rela atau dia mati dengan lubang menganga di kepalanya."

"jika kau menyerah diri mu, dia akan tetap membunuh ku Dena, membunuh kita semua." teriak Daniel lagi.

"Diam kau!!!" Rangga kehilangan kesabaran, ia mengarahkan senjatanya pada Daniel dan...

Dorr

Tembakan itu melesat melukai lengan Daniel. Melihat Daniel terkapar dengan darah mengalir deras di lengannya membuat Dena berlari memeluk tubuh pria itu.

"Cukup!!!!" teriak Dena. "kak Niel..." Dena menangis dalam dekapan Daniel.

"bawa dia kemari!!" perintah Rangga pada anak buahnya.

Dena berontak, Daniel berusaha meraih tangan Dena dengan tubuhnya yang mulai lemah.

"lepaskan Dena, aku mohon..." Daniel melirik tajam Rangga yang sudah mendekap Dena dengan kuat.

"kau lihat itu sayang... Aku bisa saja menembak kepalanya, tapi aku ingin dia melihat tubuh indah mu aku nikmati..." Rangga berbisik di telinga Dena, dengan seringai mengerikan. "kau ingin lihat tangannya yang lain tertembak juga? Atau dadanya? Atau kedua kakinya?" tanya Rangga. "sekarang ayo kita mulai bermain sayang..." Rangga menarik tubuh Dena keatas meja yang cukup luas.

"jangan...." teriak Daniel. Namun tubuhnya sudah di ringkus oleh dua orang.

Dena hanya menatap Rangga dengan tatapan mengerikan, ia membiarkan Rangga mendekati wajahnya, hembusan nafasnya menyapu wajah Dena.

Rangga meletakkan senjatanya di atas meja, tepat di samping tubuh Dena. Ia menyeringai licik melihat gadis itu hanya diam tanpa perlawanan.

Rangga menarik rahang Dena dengan kasar hendak mencium bibirnya yang merah.

Namun siapa sangka, Dena menusukkan besi yang ia bawa sejak tadi ke pinggang pria itu.

Crasss

Aakkhhh

Teriak Rangga kesakitan, tusukan yang Dena berikan cukup dalam, terlebih saat Dena menusukkan lebih dalam lalu menarik besi itu kuat. Sepersekian detik berikutnya Dena sudah berdiri dengan senjata Rangga di tangannya, ia mengarahkan senjata itu tepat di kepala pria itu yang masih terduduk kesakitan.

"bebaskan mereka atau aku tembak bos kalian ini." Teriak Dena.

Tidak ada yang menyangka Dena bisa bertindak secepat dan seberani itu. Daniel berdiri bersama semua pengawalnya, meski kini ia dan Joe terluka cukup parah tapi mereka harus bisa mengalahkan Rangga dan anak buahnya.

Dena berjalan dengan sedikit tertatih mendekati Daniel dan Joe, tubuhnya mulai melemah. Luka yang di berikan Rangga padanya membuatnya meringis.

Brakk

Rangga memukul Dena dengan sangat kuat saat semua orang tengah lengah. Ia meraih senjatanya dan membiarkan Dena yang tersungkur tak berdaya.

"Dena..." Pekik Daniel.

"Diam di tempat." perintah Rangga, kini Daniel dan Rangga saling berhadapan dengan saling mengacungkan senjata.

"kau pikir akan mudah menumbangkan ku... Hah!!!" Rangga menatap nyalang pada Daniel. "kematian adik ku begitu tragis, kalian juga harus merasakannya!!!" Teriaknya emosi.

Rangga hampir menarik pelatuk pistolnya, namun sebuah suara membuatnya terkejut.

"kak Riana mati bukan karena mereka!!!" Semua orang menatap ke sumber suara.

Maxim pria blasteran Indonesia Belanda itu berdiri di depan pintu. "jika pun kak Riana mati karena Daniel, apakah dengan melakukan ini semua dia akan kembali hidup, kak?!" dengan langkah cepat dia sudah berdiri di depan sang kakak.

"Maxim, pergi kau dari sini." titah Rangga.

"tidak akan!!!" Maxim meraih tubuh lemah Dena, ia mendekapnya erat. "maafkan aku Dena..." bisiknya pada gadis itu.

"kenapa kakak melukai gadis yang aku cintai? Kenapa kau ingin menodainya?" teriak Maxim yang semakin emosi.

"dia tidak pantas kau cintai. Tidak layak masuk dalam keluarga kita. Adik ku mati karena pri pengecut ini." Rangga masih mengacungkan senjatanya pada Daniel.

"Tidak!!!" Sanggah Maxim. "kakak tau apa tentang kak Riana?"

"Diam kau Maxim!!! Kau yang tidak tahu tentang mereka. Sekarang lebih baik kau pulang, jangan pernah ikut campur urusan ku!!" Rangga semakin kalap, ia menarik pelatuk pistolnya.

Dorr

Dena memeluk tubuh Daniel tepat sesaat sebelum peluru itu melukai Daniel lagi.

"Dena..." Teriak Maxim, Daniel yang terkejut dengan apa yang Dena lakukan memeluknya dengan erat.

"bukan Daniel yang menghamili kak Riana, kau tidak pernah tahu karena kau terlalu sibuk dengan dunia mu, aku yang tahu, aku yang selalu menemaninya aku yang mengusap air matanya, meski saat itu aku masih 16 tahun tapi aku tahu, aku ingat bukan dia pria itu, bukan dia Rangga!!!" Maxim berteriak dengan histeris. Mata elangnya menatap nyalang pada Rangga yang diam mematung.

"Tidak Maxim, pria itu adalah Daniel dia yang menghancurkan masa depan Riana." Rangga masih tetap pada pendiriannya.

"oh ya?! Apa kau punya bukti? Selama ini aku diam karena aku terikat janji pada kak Riana, tapi kediaman ku justru menjadi bom waktu, kau melukai dan menyakiti orang yang salah." Maxim meraih sesuatu dari sakunya. Lalu melemparkan banyak foto kebersamaan Riana dengan seorang pria. "dia pria yang kau cari, dia yang menghamili kak Riana, dia yang memaksanya menggugurkan kandungan kak Riana, dia lakukan semua itu karena di membenci mu Rangga."

"Tidak!!" Rangga semakin tidak bisa di kendalikan saat melihat bukti yang diberikan Maxim. Ia dengan tidak tahu malu menembaki pengawal ti Daniel membuat semua orang panik termasuk Daniel yang masih memeluk Dena yang mulai kehilangan kesadaran.

Hingga senjata yang Rangga pegang kini mengarah pada Daniel lagi, kilatan amarah dan rasa tidak percaya pada bukti yang adiknya berikan membuat ia kembali menembakkan senjatanya pada pria itu.

Dorr

Dorr

Dua tembakan melesat, namun mata Rangga membulat sempurna saat Maxim lah yang tertembak, adiknya itu melindungi tubuh Daniel dan Dena dengan menjadikan dirinya tameng.

"bukan Daniel kak, bukan dia.." ucap Maxim lirih sebelum tubuhnya ambruk dan di tangkap oleh Joe.

Dorr

Dorr

Dorr

Dorr

Suara tembakan kembali terdengar bersahutan, rupanya pasukan Samuel Leonard datang melumpuhkan tim Rangga.

Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit semua anak buah Rangga sudah tidak lagi bisa berkutik. Rangga sendiri sudah dilumpuhkan oleh Samuel.

"Rendy, cepat bawa semua yang terluka ke rumah sakit.." perintah Samuel pada asisten pribadinya.

......................

Next...

1
Engin
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Maya Kurnia
lanjuuut lg dooongg Thor... semangat 💪💪
Aksara Prabu: jangan lupa kasih like ya kakak 🙏❤️
total 1 replies
Sofia Lowing
😭😭😭😭
Veive
semangat thor ❤️
Veive
semangat author ..
Cahya Laela Tsaniya
semangat!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!