NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Sang Guru

Istri Rahasia Sang Guru

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nur_ha

seorang guru di sebuah sekolah menengah atas, tak pernah menyangka bahwa liburannya ke desa akan membawa petaka baginya.
perkara burung peliharaannya yang lepas, ia harus berurusan dengan seluruh warga desa, Jono yang berniat menangkap burung beo kesayangannya itu malah menangkap Sisil saat ia menaiki balkon rumahnya, seorang gadis remaja SMA kelas 3.
jeritan Sisil pun menimbulkan salah paham oleh para tetangga, sehingga Juno dituntut untuk bertanggung jawab dengan menikahi Sisil.
awalnya ia menolak karena ia juga sudah mempunyai kekasih hati di kota

demi menenangkan warga desa ia terpaksa menikahi Sisil secara rahasia yang hanya dihadiri oleh beberapa warga saja.

akankah Juno tetap merahasiakan istri kecilnya itu dari semua orang? atau malah menceraikannya demi kekasihnya di kota?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulah alya

  "Kenapa? Gak suka bubur ayam nya?" suara alya terdengar lembu di telinga, tetapi justru terkesan menusuk ke hati .

  "Suka kak, enak bubur ayam nya" Sisil meraih segelas air putih dan meneguknya perlahan, saat ini lidahnya terasa kebas akibat rasa pedas.

  "Kalau kamu suka, aku akan membelikan lagi untuk kamu"

 Bibir Sisil melengkungkan senyuman "Terima kasih Kak ,tidak usah repot-repot" tangannya mengangkat kotak bubur dan berdiri meninggalkan tempat duduknya

 "Mau kemana sil? Kamu nggak mau sarapan bareng kita?" Alya memandang gadis belia itu dengan senyuman

 "Maaf kak, saya mau sarapan di kamar saja, ngga apa-apa kan?"

 "Nggak apa-apa sih, terserah kamu aja"

  "Sekali lagi terimakasih traktiran nya"

 Sisil lebih memilih meninggalkan sepasang kekasih itu , ia pikir tidak mungkin memakan bubur super pedas itu di hadapan Juno. Ia tak akan sanggup , sebab memakan satu suapan saja sudah membuat lidahnya terasa kebas

 Begitu tiba di kamar ia meletakkan kotak berisi bubur ke lantai dan duduk di tepi pembaringan . Memandangi langit biru yang dapat dilihat dari jendela kamarnya.

 "seandainya Kak ipin tidak memaksa Mas Juno menikahi aku , mungkin semua ini tidak akan terjadi"

 Cukup lama sisil menghabiskan waktu di kamar , ia mengisi kesendirian dengan membaca Alquran , hingga terdengar suara mesin sepeda motor menandai kepergian Juno , barulah Sisil memberanikan keluar di kamar .

 Ia memasukkan sekotak bubur ayam pemberian Alya tadi Masukkan ke kulkas, ingin langsung membuang , namun, tidak ingin mubazir . Ia akan membuat bubur beras sendiri agar dapat dicampur dengan bubur ayam tadi untuk mengurangi rasa pedasnya.

 Saat akan melewati meja makan , perhatian Sisil tertuju pada kotak tisu dengan beberapa Uang pecahan 100 ribuan di bawahnya , secarik kertas Tertinggal dengan tulisan tangan juno.

  "Buat kamu membeli perlengkapan sekolah"

 Sisil meraih pemberian uang juno dan menghitung jumlahnya , ada dua juta rupiah . Namun tak ingin dipandang sebagai benalu , Sisil memilih tidak mengambil selembar pun

 Suara ketukan pintu berhasil mencuri perhatian Sisil , kita muda itu langsung melangkah menuju pintu , seorang pria tampak berdiri di sana dengan senyuman ramah .

  "Rumah Juno wirawan?"

  "Iyah pak" jawab Sisil

  "Saya dari ekspedisi JNT ekspres, ini ada barang kiriman Pak Jono"

 Sisil yang melirik sebuah benda berbentuk kotak yang terbungkus kain warna merah. Melihat dari bentuknya saja Sisil sudah yakin jika itu adalah dodo

 "Terima kasih Pak, tapi Mas Juno nya, lagi nggak ada di rumah"

 "Kalau ini dengan mbak siapa ya ?"

 "Saya Sisil pak! Eum.... maksud saya keponakan nya pak Juno"

 "Ya sudah , kalau begitu saya titip saja paketnya, ya"

  "Boleh pak!"

 Setelah menandatangani nota penerimaan paket , kurir berpamitan pergi . Baru saja Sisil akan membawa Dodo ke dalam rumah, sudah terlihat kendaraan beroda dua Juno memasuki halaman rumah.

  "Ini barusan burungnya datang Mas"

  "Heem" hanya itu jawaban Juno , Ia langsung membuka kain tipis yang menutupi sangkar itu , dodo tampak tertengger ceria di dalamnya

  "Kasih selowww"

  "Diam kamu! Nggak ada yang ngomong sama kamu !" makinya kepada burung kecil dengan bulu lebat itu , lalu membawanya menuju balkon . Sementara Sisil masih mematung di tempat.

***

 Juno memisahkan nafas panjang sesaat setelah membaca sebuah pesan yang berasal dari Ipin , lagi-lagi ia menerima pesan bernada ancaman dari sang kakak ipar . Juno bahkan merasa bosan karena lelaki itu selalu menghubungi dirinya tanpa kenal waktu .

  "Sialan ini orang!" makinya dengan murka. Namun ia tak dapat berbuat banyak Ipin sangat licik Seekor Belut , rekaman sialan yang membuatnya terpaksa menikahi Sisil sebagai senjata andalan lelaki itu .

  "Saya sudah transfer sesuai dengan keinginan kamu" Juno mengirimkan pesan bukti transfer -an sejumlah uang

Karena kasar ia langsung menonaktifkan ponsel , turun dari balkon dengan amarah yang tertahan tidak

  "Ia aa pasti kerja sama dengan adiknya , untuk memerasku, ya tidak mungkin Sisil ndak tahu kelakuan kakaknya , dia pasti hanya pura-pura polos" gerutunya dalam hati , pikiran negatif mulai menyelimuti pikirannya.

 Ia segera menuju kamar Sisil , niatnya untuk memarahi istri kecilnya itu . Namun Setelah tiba di depan pintu , ia mendapati sisir sedang berjongkok lantai sambil menghitung berapa lembar Uang pecahan seribuan . Gerakannya masih terlihat lemah dan wajahnya sedikit pucat.

 Niat Juno pun urung , amarah yang meledak-ledak dalam hatinya perlahan luntur. Gadis polos di dalam kamar itu sama sekali tidak terlihat seperti orang jahat

 sisil terlonjak saat menyadari kehadiran Juno di ambang pintu , cepat-cepat ia menggeser beberapa lembar uang adik ke bawah tempat tidur .

  "Ada apa mas?" ia berdiri dan menghampiri sang suami , Entah mengapa Sisil selalu merasa merinding setiap kali menatap suaminya itu

  "Nggak apa-apa, saya ke sini mau kasih tahu besok kamu sudah mulai sekolah" Ia berkata dengan nada datar "seragam sekolah kamu saya sudah pesan dari sekolah , Nanti sore saya akan ambilkan"

  "Terimakasih mas, Maaf sudah banyak merepotkan" ucap sisil "Oh ya kalau diizinkan, saya mau cari kerja sambil sekolah, apa boleh?"

"Terserah, itu urusan kamu" jelas Juno secepat kilat. Membuat sisil menunduk kepada

Tanpa mengulur waktu Juno segera beranjak menuju dapur, langkah lelaki itu seketika berhenti saat melirik ke arah meja makan , uang yang ia tadi tinggalkan untuk Sisil masih utuh dan tidak ada satupun selembar berkurang

Tidak mungkin sisil tidak melihat uang itu , meja makan yang tadi berantakan oleh piring dan gelas bekas Juno dan Alya bahkan sudah tidak terlihat . Artinya sisil sempat membersihkan meja makan Selain itu , catatan yang Juno tinggalkan bersama uang tersebut sudah tidak ada .

"Kenapa dia tidak mengambil uangnya?" Ia monolog sambil mengambil kesimpulan dalam pikirannya

Tak ingin menebak sendiri , Juno memilih menuju lemari pendingin , perhatiannya pun tertuju pada kotak berisi bubur yang tadi diletakkan oleh Sisil di bagian bawah .

"Ini kan buburnya Sisil ? Kenapa tidak dimakan ?"

"kurang bersyukur itu anak" tambah nya dalam hati

Juno membuka penutup kotak bubur , ada kerutan tipis kedua alisnya saat menatap bubur yang sama sekali tidak berkurang , selain bekas sendok sisir tadi pagi

Penasaran tentang apa yang membuat Sisil tidak menyukai bubur pemberian kekasihnya , Juno mencoba mencicipi sedikit , baru satu suapan saja membuat juno kalang kabut.

"Kenapa buburnya pedas sekali?"

Menyambar sebotol air mineral dingin, Juno menunggu dengan tergesa demi mengurangi rasa pedas yang terasa mampu membakar lidah , tiba-tiba sarapan bertiga tadi pagi terlintas dalam pikirannya.

Meskipun tak begitu memperhatikan namun ia menyadari reaksi Sisil aneh sesaat saat suapan pertama

"Apa jangan - jangan Alya?"

***

Bersambung...

1
hasatsk
seru.terus berkarya author
Nur_ha: terimakasih kakak sudah mengikuti setiap alur nya...🥳
total 1 replies
Endang Surya Ningsih
Luar biasa
Nur_ha: terimakasih sudah mampir,,, tetap ikuti setiap alur nya 🇮🇩🫶
total 1 replies
Anisa Humairah
semangat jugak mengembangkan karyanya kk
Nur_ha: terimakasih kakak 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!