Setelah kelahiran Tiara yang diberkahi kasih sayang dan pelindungan. Apa lagi sikap ayah dan ibu Tatasya mulai berubah sedikit demi sedikit sama dengan kakak pertama dan adik ketiganya. Malam itu Tatasya yang datang ke kamar ingin meminta ibunya menemani. “Ibu ini Tatasya,”ucap Tatasya yang perlahan membuka pintu kamar orang tuanya.
“Tatasya kenapa kamu ada disini?,”ucap Mia yang menghampirinya. Tapi apa ibunya mau menemani Tatasya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSGM 31
Tatasya yang sedang bersantai merajut beberapa benang datang pelayan memberikan surat kepadanya. Dimana surat itu setelah diperiksa oleh kepala pelayan itu dari keluarga Magareta. Tatasya yang tidak tahu apa isi dari surat dan amplop coklat itu hanya bisa diam saja. Kepala pelayan yang sudah memberitahukan kepada Ilyas yang sedang sibuk. Tapi di sisi lain surat itu sudah di tangan Tatasya. Dimana Tatasya mulai membaca isi surat yang berisi kata maaf karena sudah mengabaikannya. Tanda maaf itu sekalian memberikan warisan untuk Tatasya.
“Warisan, apa dia mau memberikan itu dengan muda,”guman Tatasya yang tidak percaya dengan apa yang ada didalam surat itu. Setelah selesai dia membuka amplop coklat di dalamnya adalah sertifikat tambang berlian yang sudah berahli atas nama Tatasya.
“Tambang berlian yang sudah disayang olah ayah dan keluarga dengan mudah di berikan kepadaku,”berpikir Tatasya dimana dia merasa ada yang ganjil dengan pemberian ayahnya itu. Tatasya membaca sertifikat tambang berlian kalau sertifikat itu memang asli dan bukan palsu. Tapi karena Tatasya merasa ada yang tidak beres dia mengirim surat kepada kelompok black untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Di surat yang di kirim Tatasya meminta mereka untuk mencari apa saja yang dilakukan ayahnya dan informasi tentang tambang berlian yang diberikan kepada dia. “Apa kamu sedang dalam masalah Tatasya,”ucap Ilyas yang berjalan mendekatinya.
“Ilyas kamu datang ke sini, ada apa?,”ucap Tatasya yang melihat ke arahnya.
“Aku datang ke sini karena kepala pelayan memberitahukan aku kalau kamu mendapatkan surat dari keluarga kamu. Aku hanya ingin tahu surat apa itu?,”ucap ilyas. Tatasya memberikan surat dan sertifikat yang diberikan oleh Theo.
Ilyas yang membaca surat itu setelah itu melihat isi dari sertifikat tambang berlian yang didapatkan oleh Tatasya.”Apa kamu akan percaya dengan muda dengan tambang berlian pemberian mereka Tatasya,”ucap Ilyas.
“Mana mungkin, ini saja aku meminta kelompok Black untuk mencari tahu tentang rencana ayahku dan soal tambang,”kata Tatasya.
“Aku juga merasa ide kamu itu bagus untuk mereka mencari tahu tentang ayah kamu dan tambangnya. Aku juga akan melihat tambangnya sendiri apa benar itu tidak bermasalah jika kamu yang mengelola itu,”kata Ilyas.
“Tapi untuk sementara kamu jangan percaya dulu, kita lihat berkembangannya hingga informasi yang kita cari selesai,”kata Ilyas lagi yang merasa khawatir dengan Tatasya.
“Aku tahu jadi kamu tidak usah terlalu gelisah seperti itu. Tapi dari pada itu kurasa gosip tentang Tiara telah menghilang dengan gosip ayahku yang memberikan tambang berlian ini kepadaku,”ucap Tatasya.
“Tapi bagaimana dengan utang Tiara apa mereka akan melunasi itu,”ucap Ilyas.
“Kurasa mereka dengan paksa harus melunasi hutang itu. Tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan uang itu yang sangat mencurigakan bukan,”kata Tatasya yang sedang berpikir.
Dimana sambil menuggu kabar tentang informasi tambang berlian Tatasya sibuk menjalankan bisnis kecil-kecilan. Dimana bisnis itu memanfaatkan kulit monster yang sudah terkumpul banyak untuk dijadikan bahan serba guna. Tatasya yang mencari sumber dari buku yang dia baca di bantu dengan sekertaris Ilyas. Melihat situasi setelah monster datang dengan jumlah banyak, masalah tentang pertahanan harus di perketat lagi. Di saat Tatasya mencari apa yang dia butuhkan untuk bisnisnya Ilyas datang dan mencium kening dia.
Tatasya melihat ke arah Ilyas dengan senyum yang lembut dimana perasaan yang selalu dia sembunyikan. Kadang kala dia ceritakan kepada Ilyas yang merupakan suami dia.”Apa yang kalian berdua sedang cari di perpustakaan ini?,”kata Ilyas yang duduk disamping Tatasya.
“Kami sedang mencari tentang jenis kulit monster yang bisa kami produksi tuan muda,”kata sekertaris ilyas.
“Jadi kamu ingin memanfaatkan kulit monster itu. Tapi bagaimana dengan tulang, jantung dan dagingnya. Apa kamu tidak ingin kamu manfaatkan saja sekalian,”kata Ilyas.
“Itu sedang dicari apa bisa digunakan atau tidak, kita juga harus mencari tahu akibat dari menggunakan semua itukan. Tapi kapan kamu akan pergi ke tambang berlian,”ucap Ilyas.
“Rencananya hari ini aku akan pergi untuk pergi ke tambang. Apa kamu akan baik-baik saja jika aku tinggal sendirian,”ucap Ilyas yang menatap ke arah Tatasya.
“Aku akan baik-baik saja, tidak usah gelisah seperti itu,”kata Tatasya.
Kepala pelayan yang ada di ruangan itu hanya tertunduk saja dimana Ilyas melihat itu menyampaikan kalau harus melindungi Tatasya. Apapun yang terjadi mereka harus bisa menjaga dan menghormati Tatasya di saat dia tidak ada di kediaman. Kepala pelayan yang mengerti hanya tertunduk kalau dia mematuhi perintah pimpiannya.
Ilyas yang pergi diatas oleh Tatasya sampai didepan gerbang dimana yang ikut dengan Ilyas hanya beberapa orang saja. Ksatria yang tidak ikut dengan Ilyas menjaga kediaman Raymon. Setelah Ilyas telah pergi dari kediaman Tatasya meminta para ksatrai untuk memperketak wilayah karena ilyas tidak ada di wilayahnya.
Semua ksatria yang menuruti perintah dari Tatasya mulai bergerak. Tatasya yang masuk ke dalam rumah dimana dia kembali ke ruang perpustakaan. Beberapa jam di perpustakaan pelayan datang dan memberitahukan kalau ada seorang mencari Tatasya.
Tatasya yang merasa tidak ada janji dengan seorang bertanya siapa tamu itu. Tapi pelayan yang datang memberitahukan itu juga tidak mengenal tamu itu. Tatasya yang merasa ada yang aneh segera pergi ke ruang tamu dimana tamu itu berada. Tataysa duduk di depan tamu itu dan mulai bertanya maksud kedatangan dia ke kediaman Raymon.
Tamu itu memberitahukan kepada Tatasya kalau dia adalah penagih hutang yang harus dibayar karena tambang berlian. Tatasya yang tidak tahu soal itu meminat daftar hutang atas nama tambang berlian yang didapatkan Tatasya. Karena penagih hutang itu sangat sopan dan ramah diberikan informasi itu kepada Tatasya.
Tatasya yang membaca informasi itu sedikit terkejut dengan hutang atas nama tambang berlian yang diberikan ayahnya. “Jadi ini penyebab ayah memberikan tambang berlian ini dengan mudah,”ucap Tatasya.
“Apa nyonya akan membayarnya?,”kata penagih hutang. Tatasya yang sudah melihat semua daftar dan jumlah uang yang di pinjam dia hanya mengira.”Jadi semua ini adalah ulah dari ayah. Tiara kamu memang disayang sampai ayah menjerumuskan aku dalam hutang karena dia,”guman Tatasya.
Tapi karena Tatasya yang sudah tahu maksud dari tujuan ayah dia hanya bisa mengikuti arusnya. Karena Tatasya yang sudah tahu sedikit tujuan mereka hanya bisa membayar uang.”Aku akan bayar, tapi ada hal yang harus kamu lakukan untukku. Apa kamu bisa?,”ucap Tatasya.
“Apa itu?,”ucap penagih hutang.
“Aku akan beritahu kamu tapi tidak sekarang. Tapi sebelum itu apa kamu bisa datang empat hari lagi. Aku akan persiapkan semua uangnya. Anda tidak masalahkan soal ini?,”kata Tatasya. Penagih hutang itu hanya menganggukan kepalanya saja. Setelah itu dia pergi dari kediaman Raymon, Tatasya yang duduk melihat jumlah uang itu hanya bisa bersandar. Tapi apa yang akan dilakukan Tatasya setelah dia tahu kalau Theo melampiaskan hutang yang dia pinjam kepada Tatasya?.
penyuka wanita murahan pula😡
tambah lagi Thor grazy up
udh Thor tambah kan cowo yg baik dalam segalanya....