NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sosmed Meleleh Kebun Teh Menghangat

Sebelum take off, Yuda mengecek Hp. Ada chat Rina, ucapan terimakasih atas kirimannya.

“Ya Allah berikan kemudahan mengatasi semua masalah ini, aku yakin dibalik kesulitan akan ada kemudahan-kemudahan” batin Yuda.

Ia mulai mengetik “Assalamualaikum, apa sudah otw kota M?”

Ternyata Rina standby dengan HP nya, “Waalaikumsalam, iya perjalanan balik kota M”

“Alhamdulillah sampai ketemu di kota M” balas Yuda

Mengetahui ia dapat kembali berjumpa dambaan hati, seakan menjadi obat pikiran dan hati seorang Yuda. Ia membayangkan perjumpaannya dan kemudian senyum-senyum sendiri.

“Kenapa Yud?” Tanya Rendi yang berada di sampingnya menemani perjalanannya dalam pesawat kembali ke kota M.

“Sudah punya rencana menghukum pelaku?” Tanya Rendi

“Serahkan yang berwajib saja, namun jika tidak membuat jera basmi habis!” Wajah serius

.

.

Rina dan pegawai lainnya berada dalam perjalanan. Di dalam kendaraan jika bersama rombongan di awal pastilah obrol sana obrol sini, namun setelah bahan obrolan habis kembali mode silence, alhasil Rina mengotak-atik HP. Ia membuka sosmed, lama tidak kontak Tika ia berinisiatif membuka sosmednya.

Di sana ditemukan foto Tika saat bekerja, ada juga foto pimpinan Tika. Scroll ke bawah ada foto hasil tag teman Tika. Sekilas ada yang janggal, bukan teman Tika yang janggal tapi orang di belakang teman Tika. Rina meyakinkan diri, untuk memperjelas foto ia zoom out. Terlihat teman Tika memegang tangan Yuda, bahkan di belakang Yuda ada Rendi. Dengan teliti ia mengamati foto hingga melihat kapan foto dibuat dan kapan diunggah.

Nyatanya sehari setelah Yuda melupakan video call.

Banyak pikiran bergelayut, semakin lama hati dan bisikan setan turut campur. Rasa yang dulu timbul kini kembali hadir, rasa yang sama persis saat Yuda di dekati Lala asisten Fajar. Tiba-tiba kembali air mata mengalir.

“Duh cengeng banget. Ini air mata cepet banget melelehnya. Aku ini siapanya. Pacaran saja nggak, istri apa lagi. Aku gak boleh gini, aku harus jadi cewek kuat.” Suara hati Rina berkata, kemudian ia usap air mata dan menutup mata

“Rin..rin..kita sudah sampai perusahaan” rina tertidur hingga dibangunkan Meysa.

“Eh..iya bu, makasih dibangunkan”

“Kamu setelah ini pulangnya bagaimana?”

“Naik taksi bu, nanti aku minta tolong teman laki-laki untuk ngangkat dan naruh kembali koperku”

“Ok nanti aku bantu”

“Terimakasih banyak ya bu Mey, bu Mey sudah seperti kakakku sendiri. Setiap saat merawatku”

“Sudah, biasa saja. Gak usah drama gitu. Nanti lukanya gimana, siapa yang bantu?”

“tenang bu Mey, aku kan sudah bisa sendiri.”

“Iya..iya sudah ayo turun”

“Mas Alam, mas Erik bantu Rina ya angkat koper dan letakkan di bagasi taxi”

“Langsung pulang Rin?” Tanya Alam

“Iya mas, sudah pingin istirahat. Itu taxi ku sudah datang”

“Makasih ya semua, sampai ketemu hari Senin.” Ucap Rina melambaikan tangan saat dalam taxi

Setibanya di rumah kos, ia meminta driver menurunkan koper.

“Makasih ya pak”

“Iya neng sama-sama”

Begitu ia akan menarik koper, tiba-tiba ada seseorang yang memegang pegangan koper.

“Biar aku yang lanjutkan membantu”

“Heh? Rina menoleh

Ia berusaha bersikap biasa, namun ia tidak bisa bersikap tidak ada apa-apa, ia tidak bisa menutupi rasa itu, nampak jelas di wajahnya. Seketika ia memilih meninggalkan koper dan berjalan masuk menuju rumah kos tanpa berkata-kata.

Dengan cepat Yuda mencengkal lengan, kemudian berkata “Kita masukkan koper ini lalu kita keluar bersama”

“Aku capek kakanda, mau istirahat, lain kali saja” Ucap Rina

“Aku akan mengajakmu ke tempat yang membuat capek dan hati yang marah jadi hilang!”

“siapa yang marah?”

“Tuh tetangga sebelah, sudah ayo antarkan aku memasukkan koper. Nanti aku dikira mau maling masuk tanpa ijin!”

Dengan terpaksa Rina mengikuti langkah Yuda memasukkan koper dalam kos.

Selanjutnya dengan mobil Yuda mereka berangkat menuju suatu tempat.

“Kita mau ke mana?”

“Ketempat yang bisa menghangatkan hati”

Mobil melewati pusat kota, kemudian melaju ke arah barat kota menuju perbatasan.

“Kita mau ke luar kota?”

“Heem” Jawab singkat

“Tapi aku tidak bawa baju ganti”

“Siapa bilang kita menginap?" ucap Yuda

Yuda melanjutkan “Eh kenapa tidak terpikirkan ya, andai terpikir dari tadi kopermu tadi tidak perlu dikembalikan. Ah ide bagus, kita menginap satu kamar satu kasur, gimana?" menaik turunkan alisnya

“Kakannndaaaaa cukupppp jangan bercanda”

“Apa aku terlihat sedang bercanda? Aku cukup serius”

“Huufftt” Rina tidak membantah lagi

“Bagaimana lukamu?”

“Aku sudah bisa rawat sendiri, tanpa bantuan orang lain!”

“Ok syukurlah, wanita tangguh, cocok!”

“Maksudnya?”

“Untuk menjadi nyonya nya Yuda harus jadi wanita tangguh”

Rina tidak menjawab apapun, namun hati kecilnya tersenyum.

“Lho ini kan arah mau ke kebun teh?”

“yup 100, anda benar”

“pasti dingin, ah kakanda aku kan cuma pakai tunik ini!"

“tenang kita berhenti dulu di depan”

Yuda menghentikan mobil di sebuah butik.

“Yuk turun kita cari baju hangat!"ajak Yuda

(Dasar pimpinan, aku belum gajian ngajaknya ke butik, gimana ini turun gak ya?) Rina menggerutu dalam hati

“Ayo turun, aku bantu”

“Iya sabar”

Rina dihadapkan dengan berbagai baju hangat, pandangan pertama terpesona cardigan rajut panjang yang lebih mirip coat dengan warna dusty. Namun saat melihat tag price serasa di sengat lebah, beringsut segera ia kembalikan cardigan itu ke tempat semula.

Yuda melihatnya kemudian tersenyum

“Mbak bungkus yang dusty di rak itu!” menunjuk rak kepada pramuniaga butik

“Bungkuskan satu setel baju atas sampai bawah di tambah dalaman juga hijap untuk gadis itu. Ukuran atasan..... " Yuda menjelaskan detail ke pramuniaga. Darimana ia tahu?

Rina masih sibuk melihat-lihat saat Yuda telah membawa dua paper bag untuknya dan untuk Rina.

“Ayo kita lanjut”

“Aku belum selesai memilih dan membeli” ucap Rina tidak terima

“Ini semua keperluan sudah di dalam paperbag” Yida menjelaskan

“Hah?” Rina serasa tidak percaya

“Sudah ayo…” Yuda menarik ujung baju lengan Rina.

Dengan terpaksa ia mengikuti langkah Yuda

.

.

“Hemmm sejuknya…” Rina berucap saat membuka pintu mobil

“Sebelum turun dari mobil, pakai dulu baju hangatnya!” Yuda mengingatkan

“Kakanda kapan ambil cardigan ini? Kog aku gak tahu!”

“Saat kamu di butik tentunya. Ayo pakai supaya tidak kedinginan”

“Terimakasih, kakanda juga pakai?”

Yuda memakai sweater long neck, betapa pesonanya semakin memikat. Kesannya leher Yuda semakin jenjang. Perpaduan epic wajah maskulin dan long neck, membuat gadis maupun wanita pasti terpesona.

(kenapa kakanda ganteng sekali, jantungku kembali berdebar kencang) hati Rina

“Yuk jalan-jalan. Akan aku tunjukkan suatu tempat” ajak Yuda

“Aku jadi ingat camping di atas sana waktu semester awal dulu kuliah. Kakanda tahu, ada hal lucu waktu itu. Teman-temanku gak kuat mengangkat galon air sampai akhirnya galon itu menggelinding ke bawah. Alhasil harus mengambil lagi galon di bawah untuk dipanggul bergantian sampai atas” Rina bercerita

“Iya aku tahu”

“Hah? Kakanda tahu? Mana mungkin, kita belum kenal waktu itu.”

“Bisa saja. Terus ada lagi yang mau kamu ceritakan?”

“Waktu itu ada kakak tingkat suka sama aku tapi pikirannya mesum, mencari kesempatan saat malam memeluk dari belakang dan berusaha menciumku. Ku tendang, ku hajar dia sampai akhirnya aku…” belum selesai bercerita di penggal Yuda

“Kamu berjalan tanpa tahu arah sampai mau jatuh ke jurang, jika kamu lanjutkan terus berjalan"

“Kakanda?”

“Iya”

“Kakanda adalah laki-laki itu? Kakanda yang menyelamatkan aku digelapnya malam?”

“Iya”

“bagaimana bisa?”

“Kita duduk dulu, aku ceritakan. Ini saatnya kamu tahu segalanya. Saat aku melakukan kunjungan di kebun teh ini aku sedang ngobrol dengan salah satu pekerja petik daun teh. Aku mendengar gelak tawamu saat teman mu menjatuhkan galon. Seperti tertarik magnet aku berjalan mendekat. Aku lihat pertama kali wajah ini. Wajah yang kemudian membuatku teringat terus, wajah yang membuat jantung ini berdebar hebat saat mendengar gelak tawa saja. Ku ikuti setiap langkah kalian dari kejauhan, sampai tragedi teman brengsekmu itu.”

“Lalu?”

“Lalu aku mencari identitasmu, ku dapat nomor handphonemu. Mulai lah kegiatan chat kita. Kamu menerima pertemanan kita meski kamu tidak tahu siapa aku bagaimana rupaku.”

“Kakanda curang”

“Kenapa curang? Aku hanya ingin mengenalmu dan jika di ijinkan aku ingin melindungi seorang Rina Arumi Yasmin selamanya”

“Kenapa kakanda akhirnya menceritakan ini semua?”

“Karena aku yakin, hati yang ada di depanku sudah sebagian milikku!”

“Sok tahu”

“Iya lah, tahu. Ada yang menonaktifkan HP saat aku lupa VC, ada yang kabur karena cemburu saat Lala asisten Fajar mendekatiku. Itu bukti ke sok tahuanku. Di tambah tadi ada yang bersikap dingin ketika bertemu dengan ku.”

“Karena kakanda membahas tentang sikapku tadi, boleh aku tahu siapa dia?” Rina membuka sosmed dan memperlihatkan foto yang membuat hatinya panas

1
Liez
nyesel baca GANTUNG BANGET
Liez
lanjut syuka tuti yg rame,,,dan cerdas
Liez
kok lama blm ada terusan nya
yuk_Rini: siapppp, mohon maaf kegiatan gebyar P5 menyiapkan drama u siswa, acara wisuda dan pembagian rapor sungguh menyita waktu dn pikiran.
sy pnya profesi lain, hehehehe. mohon maaf skli mengecewakan reader nih
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!