NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

"Kapan kamu berangkat?" tanya Ana

"Sore ini" jawab Shan

Mendung menghinggapi wajah Ana ketika tau laki-laki di depannya akan segera pergi jauh meninggalkannya lagi,

"Mau ikut ke Amerika?" tawar Shan yang di balas gelengan pelan oleh Ana

"Aku sudah mulai bekerja besok senin" jawab Ana sambil berusaha untuk tersenyum

"Oke bu guru saat aku pergi tugasmu adalah mencerdaskan anak bangsa sebelum mencerdaskan anak-anak kita nanti" jawab Shan, Ana tersenyum ketika mendengar kalimat yang Shan lontarkan,

Mereka terus bercengkerama sampai ibu Ana bangun, Shan menyapa dan memperkenalkan diri lagi secara sopan, ia juga meminta ijin untuk mendekati anak perempuannya dan akan membawa orang tuanya kemari saat ia selesai kuliah nanti,

"Silahkan saja nak, tapi....." ibu Ana terlihat bingung untuk menyampaikan sesuatu

"Jika memang ada yang harus di katakan saya siap mendengarnya bu" ucap Shan yang melihat kebingungan ibu Ana

"Ana dan adiknya sudah menjadi anak yatim sejak 3 tahun lalu, kami hanya mengandalkan uang pensiunan ayahnya dan juga pensiunan saya belum lagi Ana harus membantu biaya kuliah adiknya, jadi apa orang tua nak Shan bisa menerima jika kami hanya orang dari kalangan biasa?" tanya ibu Ana

Shan tersenyum, ia mencoba menenangkan ke khawatiran ibu dari kekasihnya,

"Tidak ada yang mempermasalahkan hal itu bu, orang tua saya sudah bertemu Ana dan mereka menyambut Ana dengan tangan terbuka" terang Shan yang membuat ibu Ana menjadi lega saat mendengarnya,

"Maaf jika saya akan sedikit mengulas tentang masalah yang saya hadapi belakangan ini........" Shan menerangkan pertunangannya dengan Bella hingga akhirnya mereka berpisah beberapa hari lalu, Shan menerangkan secara jujur tanpa ada yang di tutupi bahkan berita tentang kehamilan Bella juga ia jabarkan secara gamblang dan jelas agar tidak ada salah paham yang timbul antara dirinya dan ibu kekasihnya di kemudian hari,

...****************...

"Aku akan menyuruh supir di rumah untuk menjemputmu nanti" ucap Shan saat akan pulang ke rumahnya

"Tidak usah, kabari saja jika sudah sampai sana"

"Jangan membantah, aku tidak suka di tolak"

"Baiklah, jam berapa nanti biar aku bisa siap-siap"

"Jam 5 sore ini aku sudah harus sampai ke bandara" jelas Shan

"Baiklah" Ana mencoba tersenyum walau hatinya berat untuk melepaskan Shan pergi,

"Kabari aku jika sudah sampai rumah" pesan Ana pada Shan yang di balas anggukan dan lambaian tangan Shan padanya,

...****************...

"Hati-hati ya disana" pesan Annisa pada Shan yang akan segera bertolak ke Amerika, Shan hanya mengangguk patuh pada bundanya

Ia berusaha menenangkan bundanya yang terus saja menangis sejak semalam karena ia harus berangkat sore ini,

Shan mendekati Ana dan memeluknya erat, tidak ada penolakan dari Ana, bahkan ia juga memeluk Shan sama eratnya seperti berat untuk berpisah satu sama lain,

"Tunggu aku pulang, walau terlihat lama percayalah kepulanganku nanti hanya untukmu dan keluargaku" ucap Shan sambil mengelus punggung Ana

"Jangan mendekati perempuan lain disana" pesan Ana yang di angguki oleh Shan,

"Tidak ada perempuan lain selain dirimu, percaya padaku"

Setelah berpamitan pada ibu dan kekasihnya Shan menyuruh mereka untuk pulang, terutama ibunya yang sejak tadi menangis melepasnya pergi ia tidak mau ibunya semakin terisak saat melihatnya pergi nanti,

"Kabari bunda jika sudah sampai disana" ucap Annisa sebelum ia kembali pulang,

"Iya akan ku kabari nanti"

Annisa melambaikan tangan pada Shan sebelum benar-benar berbalik meninggalkan putranya seorang diri,

Walau sedih tapi ini juga demi masa depan anaknya jadi ia harus merelakan kepergian Shan untuk menuntut ilmu,

"2 tahun itu sebentar kan?" tanya Annisa pada Ana yang berjalan disampingnya,

"Jalani saja seperti hari-hari biasa bu nanti tidak akan terasa waktu berlalu dengan cepat," jawab Ana yang terasa seperti menasehati dirinya sendiri,

...****************...

1 tahun berlalu

Banyak hal yang sudah mulai berubah dalam satu tahun ini, adik-adiknya yang sudah lulus SMA, usaha bundanya yang semakin berkembang juga ayahnya yang semakin semangat untuk mengembangkan bisnisnya di usianya yang sudah tidak muda lagi

Dan untuk Bella, mungkin sekarang ia sudah hidup bahagia dengan anak dan suaminya, entah bagaimana jalan hidup mereka yang pasti Shan ikut berbahagia untuk Bella dan keluarganya, pertemanan Revan, Raymond dan Shan juga masih terjalin sangat baik bahkan Revan sempat mengunjungi Shan beberapa waktu lalu saat liburan ke negri Paman Sam itu,

1 tahun berlalu

Setelah kepergian Shan ke Amerika semua sudah berjalan dengan normal, walau rindu itu ada tapi saat ini mereka hanya bisa memendamnya tanpa ingin memberatkan satu sama lain dengan rengekan atau semacamnya,

Shan sudah mulai kuliahnya dengan lancar, tidak ada masalah lagi yang timbul kali ini jadi ia bisa lebih santai menjalani kegiatan kuliah dan juga pekerjaannya di sana,

Ana juga sudah mengajar di SMK milik yayasan mendiang kakek buyut Shan, dengan kepribadian yang mudah membaur membuat Ana tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi guru favorit para murid disana khususnya para murid laki-laki,

"Ibu sudah punya pacar?" salah seorang murid mendekati Ana yang sedang beristirahat di kantin sekolah,

"Sudah" jawab Ana dengan senyuman

"Kalau masih jomblo saya mau sama ibu" ucap siswa lainnya,

"Pacar saya galak loh," jawab Ana sambil bergurau

Ana memang dekat dengan beberapa murid di sekolah, Ana menganggapnya seperti adiknya sendiri jadi ia bisa lebih santai menghadapi tingkah usil mereka,

Kini hidupnya benar-benar untuk mengabdikan diri menjadi guru yang baik dan di segani oleh siswanya, dia ingin meninggalkan kesan yang baik pada siswanya ketika mereka sudah lulus nanti.

Kadang memang semua hal tidak bisa terjadi seperti apa yang diinginkan oleh Ana, ada saja siswa yang membuatnya sakit kepala atau harus membuatnya menahan emosi ketika menghadapi siswanya yang ingin mencari perhatian para gurunya tapi itu tidak masalah selama para guru bisa mengatasinya,

"Kapan pulang?" tanya Ana pada Shan lewat pesan yang ia kirimkan,

Perbedaan waktu yang cukup jauh membuat Ana kadang berfikir negatif jika Shan tidak kunjung membalas pesannya, tapi Shan terus meyakinkan Ana jika ia tidak melakukan hal negatif seperti yang Ana pikirkan kepadanya,

"Secepatnya sayang" balas Shan setelah beberapa saat,

"Jika libur bisakah menyempatkan untuk pulang?"

"Kamu saja yang menyusul kesini bagaimana?" tawar Shan

"Aku tidak punya passport"

"Buat saja, nanti aku akan menyuruh orang untuk membuatkannya untukmu"

Ana masih asyik dengan percakapannya dengan Shan melalui ponsel hingga ia tidak sadar bahwa sedari tadi salah seorang guru terus memperhatikannya tanpa berkedip.

1
Isnaaja
yeh itu mulut gak dijaga banget,, cinta itu gak memandang rupa.
Isnaaja
pasti si dimas minta motor mahal,, biar kelihatan keren.
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
Sh
aku kalau ke kantor juga naik ojek online.boleh beliin juga ga ?
Isnaaja
kak kinan semangat nulisnya.
tiap selesai baca aku kasih bunga buat shan. /Kiss/
Skinant: Makasih banyak looohhhh /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Isnaaja
wah si dimas cari gara gara melulu,, kayanya ini orang mau di sleding deh. /Panic/
Isnaaja
bersambung....
shan kamu harus sabar, othor kita menjedanya untuk beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan. /Facepalm/
Isnaaja
uhuy,, kayanya mau belah duren nih. prikitiwww/Chuckle/
aca
ana sok. cantik hadeh
Isnaaja
terimakasih pesan pesannya papah reenan. ☺
Isnaaja
pecat lah si dimas teh,, bikin ulah wae/Panic/
Isnaaja
cepat sehat kak kinan🤗.
Isnaaja
kayanya shan udah bosan hidup /Facepalm/
Isnaaja
baru tau kamu hah?
Isnaaja
benar benar ya kamu itu.
Tami Satra
bunda Annisa datang ya Shan 🤔
Isnaaja
auto dikawinin langsung ini mah.😁😁
Isnaaja
hayo,,siapa yang gak akan suudzon melihat penampakan itu?
Isnaaja
jangan memutuskan sesuatu ketika sedang marah,nanti kamu menyesal loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!