NovelToon NovelToon
Ibu Pilihan Si Kembar

Ibu Pilihan Si Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah Karena Anak
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: nurul wahida

Seorang pengasuh di tempat penitipan anak menarik perhatian si kembar akan kebaikan hatinya.
"Ayah, kami ingin ibu pengasuh itu menjadi ibu kami."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurul wahida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 'Revan'

Semuanya kini telah baik-baik saja. Anak-anaknya juga telah tenang setelah melihat keberadaan Luna. Mereka tersenyum bahagia karena adanya gadis itu.

Revan hanya diam mengamati segalanya. Baginya, anak-anaknya bahagia itu sudah cukup. Walaupun menentang apa yang ia inginkan.

Revan menatap interaksi antara Luna dan juga anak-anaknya. Ini adalah pertama kalinya Revan melihat Rara dan Keano akrab dengan orang asing. Tak ada satu orangpun yang bisa menarik perhatian anak-anaknya selama ini.

Dulu, ia pernah beberapa kali membawa wanita pulang ke rumah dengan pekerjaan sebagai baby sitter. Tetapi, anak-anaknya malah membuat baby sitter itu mengundurkan diri dengan segera. Setelah ditanya apa alasan mereka, mereka mengatakan bahwa mereka tak menginginkan baby sitter. Makanya, ia tak pernah lagi membawa siapapun untuk menjaga anak-anaknya. Tapi, apa yang ia lihat sekarang malah berkata sebaliknya. Anak-anaknya terlihat sangat dekat dengan gadis itu.

Ia keluar dan meninggalkan mereka bertiga didalam ruangan. Ia berpapasan dengan mamanya di pintu.

"Kamu mau kemana?" tanyanya.

"Keluar sebentar, Ma."

"Jangan lama-lama. Takutnya Rara dan Keano akan mencari kamu."

"Iya."

Ia pergi dengan mobilnya. Awalnya ia tak tahu ingin kemana. Tetapi, kini ia malah menuju ke pemakaman. Ia tak menyangka akan menuju ke sini.

Revan keluar dan pergi ke makam istrinya. Wanita pujaan hati yang sangat ia cintai. Rasanya tak ada seorangpun yang mampu menggantikan dirinya.

"Hai, sayang."

Revan mengusap batu nisan itu. "Kamu apa kabar? Aku baik. Anak-anak saat ini sedang sakit. Maafkan aku yang tidak mampu untuk menjaga mereka berdua. Aku sangat merindukanmu, Laura. Apa yang harus aku lakukan untuk menebus kerinduan ku ini?"

"Laura. Ada seorang gadis yang mampu menarik perhatian anak-anak kita. Aku sedikit tidak suka pada gadis itu. Aku merasa, seakan-akan gadis itu mempunyai tujuan lain untuk mendekati anak-anak kita. Apa yang harus aku lakukan, Laura?"

Revan masih mencurigai keberadaan Luna. Ia merasa bahwa gadis itu tiba-tiba saja berada disisi mereka dan masuk kedalam lingkup keluarga mereka. Seolah-olah gadis itu tengah mendobrak masuk ke dalam.

Revan menatap kembali batu nisan sang istri. Ia mengecupnya, lalu pergi dari sana. Bercerita sedikit saja sudah cukup baginya. Ia kembali memasuki mobilnya.

Sampai di rumah sakit, ia langsung menuju ke ruangan anak-anaknya. Membuka pintu, dan ternyata gadis itu masih setia berada disana. Ia melihat Luna yang sedang menyelimuti si kembar yang tertidur.

Revan berdehem pelan. Luna melirik kearah Revan sejenak. Lalu ia kembali fokus pada Rara dan Keano.

"Ada apa?" tanyanya setelah memastikan selimut itu menutupi tubuh Rara dan Keano.

"Tidak ada." Luna mengernyitkan alisnya heran. Apa-apaan lelaki ini?

Revan melangkah menuju sofa. Ia membuka jasnya dan melepas dasinya. Melipat lengan baju hingga siku. Kemudian berbaring diatas sofa.

Revan merasa aneh, kenapa hanya ada mereka berdua saja disini? Bukannya mamanya juga ada disini tadi? Dimana dia?

"Mama saya ada di mana?" tanya Revan.

"Pulang. Esok dia akan kembali lagi," jawab Luna seadanya.

"Anda juga boleh pulang. Biar saya yang menjaga si kembar," sambung Luna.

"Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal. Mereka anak-anak saya, bukan anak-anak anda," jawab Revan.

Luna mengangguk mengerti. Ia juga berniat baik untuk membiarkan lelaki itu pulang. Tapi, ada benarnya juga apa yang dikatakan lelaki itu. Si kembar kan bukan anak-anaknya.

Luna menelungkupkan kepalanya diatas ranjang Rara. Matanya perlahan mulai terpejam.

"Jangan tidur seperti itu," sahut Revan.

Luna membuka matanya. "Lalu, harus bagaimana saya tidur?" tanyanya malas.

"Tidurlah disini." Revan bangkit dari sofa dan meminta Luna untuk tidur disini.

"Anda bagaimana?" tanya Luna.

"Saya bisa tidur dimana saja."

Luna tak ingin ambil pusing. Ia langsung beranjak menuju sofa lalu berbaring. Revan keluar dari ruangan dan pergi ke mobilnya. Tidur di mobil juga tidak masalah baginya.

Kalau gadis itu pun berbuat macam-macam, tinggal hubungi polisi saja.

Keesokan harinya

Luna tengah menyuapi si kembar sarapan. Pada hari ini, si kembar telah diizinkan untuk kembali ke rumah oleh dokter. Imun tubuh keduanya juga sudah membaik.

Revan pergi ke meja resepsionis dan mengurus segalanya. Mamanya juga sudah datang. Ia kini sedang mengemas baju-baju si kembar, dan beberapa barang lainnya.

"Rara, Keano, karena hari ini kalian sudah pulang, maka ibu pengasuh juga akan kembali ke rumah, ya?" ujar Luna.

"Kenapa?" tanya Rara.

"Kenapa apanya?" tanya Riana pada Rara.

"Tentu saja ibu pengasuh harus pulang. Dia kan juga punya rumah. Kalian juga kembali ke rumah, kan?" sambung Riana kembali.

"Tidak!" bentak Rara.

"Ibu pengasuh harus tetap bersama kami. Ibu pengasuh ayo pulang bersama kami, ke rumah kami." Rara menggoyang-goyangkan lengan Luna membujuknya.

"Tapi~"

"Rara! Jangan banyak bertingkah. Ibu pengasuh itu juga sudah bilang kalau dia tidak bisa. Jangan memaksa!" Revan secara tak sadar membentak Rara.

Rara terdiam, begitu juga dengan orang yang ada didalam. Rara tertunduk lesu mendengar bentakan ayahnya. Baginya, jika nada suara ayahnya mulai tinggi, maka itu benar-benar sangat marah. Rara diam dan tak berbicara lagi.

Revan tersadar akan perkataannya. Ia keluar dari ruangan itu dan mengusap wajahnya kasar. Bisa-bisanya ia membentak putrinya hanya karena masalah sepele seperti itu. Sial!

...To be continue ...

1
LISA
Wah udh kurang 3 hari nih
LISA
Sebenarnya Luna juga masih ragu utk menikah
Greenindya
Raisa
LISA
Oke gpp Kak..met istirahat y Kak..bsk udh fresh lalu lnjt lg 😊
LISA
Luna masih cinta sama Aldo trs gmn nih rencana pernikahannya
LISA
Wah CLBK nih 🤭
Dewi Suntana
revan . jgan dingin ntar bucin sendiri .
LISA
Syukurlah Revan mau memberi waktu lbh lama utk Luna
Dewi Suntana
sudah di rencanakan tenpo2 hari . ama ortu kalian 😁😁
LISA
Syukurlah Luna menerima lamaran dari Revan..tetapkan langkahmu Luna..Revan pasti pelan² mencintaimu
Anna Khairurr
Lumayan
Deeha
Alhamdulillah akhirnya diterima lamaran revan🥰
LISA
🤭 Luna bener² kaget nih 😊
LISA
Revan akhirnya mengambil keputusan yg tepat..Alm istrinya sdh merestui dia utk nikah lg
LISA
Ya deketin sj Luna..pasti Revan menemukan jawaban mengapa ke 2 anaknya memilh Luna sbg calon ibunya
Dewi Suntana
di coba ajh pa dude siapa tau cocok .
LISA
Rara & Keano sikapnya dewasa bgt
LISA
Angkuh jg nih si Revan
LISA
Ayo Revan buka hatimu..anak² mu membutuhkan seorg Ibu
LISA
Bagus jg nih tawaran dr Riana spy Luna lbh dkt dgn Revan jg 🤭😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!