Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Kau jahat Lily ! Kenapa kau tega melakukan ini padaku?" Daisy langsung berlari keluar kamar, dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. Daisy tidak pernah menyangka jika saudara kembarnya akan berbuat hal yang tidak-tidak bersama dengan calon tunangannya. Pria yang selama ini dicintainya.
Lily yang masih belum terlalu sadar pada apa yang terjadi, hanya bisa menatap kepergian Daisy. Dirinya lalu menatap wajah Ayahnya yang sedari tadi diam, dengan wajah dingin menatap pada Kak Dafa dan Leo.
"Bu." Lirih Lily, memeluk Ibunya dengan sangat erat.
"Beraninya kau mempermainkan kedua adikku!" Dafa kembali memukul Leo, yang terlihat sama sekali tidak melawan.
Lily pun menatap pada wajah Leo, yang terlihat penuh luka pukulan dengan darah di bibirnya yang robek. Dan mata yang terlihat bengkak terkena bogem mentah Kakaknya.
"Hentikan Dafa ... ! Kau bisa membunuhnya!" Ayah Kenzo yang sedari tadi diam, kini mulai berbicara.
"Biar saja dia mati, aku tidak akan membiarkan orang yang melukai kedua adikku selamat begitu saja!" Dafa kembali memukul perut Leo, Hingga membuat Leo jatuh terkapar dan tidak bergerak lagi.
Dad Jimy dan Mom Novi yang melihat putranya dipukuli oleh Dafa, hanya diam saja dan tidak bisa membantu putranya sama sekali. Karena mereka sadar, apa yang dilakukan putranya sudah sangat keterlaluan. Bagaimana bisa putranya meniduri Lily, sedangkan besok adalah hari pertunangannya dengan Daisy.
"Dafa ... !" Ayah Kenzo menarik tubuh putranya, lalu Ayah Kenzo memberi kode pada Jimy untuk menolong putranya Leo.
Dafa yang sudah di pisah oleh Ayahnya, kini menatap tajam pada Lily. "Kau juga! Kenapa kau sebagai perempuan tidak bisa menjaga harga dirimu? Kau tidak sadar? Dia itu calon tunangan Daisy, saudara kembarmu sendiri!" Bentak Dafa.
Lily yang mendengar perkataan kakaknya, hanya bisa menangis. Tanpa tahu harus berbuat apa. Karena dirinya sendiri pun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Cukup Dafa ... ! Hentikan!" Ibu Nayra membentak putranya, karena sudah berbicara kasar pada adiknya sendiri.
"Bu ... " Lirih Lily, lalu memeluk Ibunya dengan erat.
"Dafa jaga emosimu ... !" Ucap Ayah Kenzo. "Kita harus menyelesaikan permasalah ini dengan kepala dingin." Kenzo berkata sembari menatap istri tercintanya yang masih menangis. Kenzo tahu betul, kalau istrinya saat ini sedang berada di posisi yang sulit. Karena melihat kedua putri kembarnya yang kini saling berseberangan.
Nayra yang sudah mengontrol emosinya agar tidak terus menangis, lalu mengajak putrinya kedalam bathroom untuk mengenakan pakaiannya yang tadi tercecer di lantai. Namun tatapan matanya terlihat terhenti saat menatap kasur yang tadi ditiduri oleh putrinya. Dengan bingung, Nayra terus berjalan menuntun putrinya menuju bathroom. Dan di dalam bathroom, lagi-lagi Nayra melihat ada yang janggal di tubuh putrinya.
Dan setelah selesai di dalam bathroom. Ibu Nayra dan Lily melihat Leo yang sudah dibawa oleh petugas medis apartemen bersama dengan Mom Novi.
"Kau pulanglah! Bawa Lily bersamamu. Ada yang harus aku urus." Ucap Kenzo pada istrinya, yang dijawab anggukan kepala oleh Nayra.
Nayra langsung membawa Lily keluar dari kamar apartemen. Meninggalkan suaminya berdua bersama dengan Jimy. Sementara Dafa, sudah pergi dari tadi saat Nayra dan Lily masih berada di dalam bathroom.
.........
Di sepanjang perjalanan pulang, Lily terus saja menangis dengan sangat kencang. Dirinya merasa sangat hancur, setelah mendengar apa yang di katakan oleh Ibunya. Kalau mereka semua memergoki dirinya dan Leo sedang tidur bersama di atas tempat tidur tanpa memakai pakaian sama sekali. Lily juga merasa sangat sedih, karena tidak bisa menjaga kehormatannya. Terlebih fakta yang didapatnya, bahwa orang yang merebut kehormatannya adalah calon tunangan adik kembarnya.
"Lily, boleh Ibu bertanya?" Nayra mengelus rambut putrinya.
"Ya Bu." Lily yang berada di pelukan Ibunya, Langsung menyeka air matanya dan menegakkan tubuhnya.
"Apa kau pernah berhubungan dengan pria lain sebelumnya?" tanya Ibu Nayra, karena dirinya ingin memastikan sesuatu yang mengganjal di hatinya.
"Maksud Ibu?" tanya Lily, dengan bingung.
"Apa kau pernah melalukan sex sebelumnya?" Bisik Ibu Nayra.
"Bu, kenapa kau bertanya seperti itu?" Ucap Lily, dengan wajah yang terkejut. "Tentu saja aku tidak pernah melakukannya. Aku tahu batasan ku Bu, bahkan aku tidak pernah mempunyai kekasih." Lirih Lily, yang kembali menangis sejadi-jadinya.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh