NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puspa Arum

Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏

Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.

Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.

Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.

Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.

Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.

Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.

Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah Malam Itu...

"Sha,bisa kita bicara sebentar?" tanya Kanfa yang melihat Shanum keluar dari kamar mandi.

Shanum menatap Kanfa dan mengangguk.Shanum pun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Kanfa.

"Sha, kita su_dah melakukannya. Lo pun tahu jika semalam gue_

Shanum melihat ke arah Kanfa dengan wajah yang terlihat memerah menahan malu. Kanfa menyadari itu dan dia menggantungkan omongannya saat mata mereka saling bersitatap.Namun dengan cepat Shanum memutuskan nya dan menatap sembarang arah.

"Semalam gue nggak pake helm dan kemungkinan dia akan tumbuh di rahim kamu jadi..

"Jadi, kakak nggak mau aku hamil? Dengan kata lain kakak nggak mau aku hamil anak kakak?" potong Shanum mencecar Kanfa dengan beberapa pertanyaan.

Kanfa menelan ludahnya sendiri mendengar penuturan sang istri. Bukan maksud Kanfa seperti itu.

"Bu_bukan gitu Sha, gue malah takut kalau lo nggak terima kalau lo hamil sekarang. Apalagi lo masih kelas 11. Gue nggak mau lo semakin kesulitan." ucap Kanfa berusaha menjelaskan.

Shanum mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Kanfa.

"Maksud kakak, aku kesulitan gimana?"

"Iya. Lo kan masih muda, bagaimana kalau lo sekarang hamil. Pastinya lo akan terasa terkekang dan pasti lo nggak sebebas sekarang." ujar Kanfa.

"Kata siapa selama ini aku bebas,aku dari dulu nggak pernah bisa merasa bebas kak, dari pagi harus ngurus rumah.Buat sarapan, berangkat sekolah, pulang sekolah aku juga kerja di toko roti buat bantu ayah buat sekedar makan. Aku nggak pernah tahu yang di maksud kebebasan menurut kakak seperti apa. Tapi, sedari kecil aku bukan orang kaya yang hanya bisa diam dan terima uang saku dari orang tua.Dari SD pun aku sudah belajar cari uang sendiri. Entah dari jual cemilan atau cuma jual jepitan rambut." ungkap Shanum dengan panjang lebar tentang kehidupan nya sebelum bertemu Kanfa.

Shanum bangkit dari duduknya dan menatap suasana luar di balik kaca lebar kamar hotel.

Kanfa tertegun dengan wajah pias mendengar penuturan istri kecilnya.Kanfa berpikir jika Shanum hamil pastinya Kanfa akan merasa bersalah jika dia menjadi penyebab istrinya itu tak bisa bergaul lagi dengan teman-teman nya.

"Maaf." ucap Kanfa dan beranjak dari tempat duduknya.

Kanfa mendekati istrinya dan memeluknya pinggang istrinya dari belakang. Tubuh Shanum membeku seketika tangan besar Kanfa melingkar di pinggang nya.

"Kak.." ucap Shanum lirih.

"Hemm, biar kayak gini dulu Sha.." ucap Kanfa mengeratkan pelukannya.

Shanum hanya bisa pasrah dengan perkataan Kanfa.Tak lama Kanfa melonggarkan pelukannya dan lalu melepaskannya.

Kini keduanya saling bersitatap. Kanfa menangkupkan kedua tangannya di pipi Shanum dan begitu tak terduga saat Kanfa tiba-tiba saja mengecup kening nya.

"Kita nggak pulang?" tanya Shanum sedikit terbata karena tiba-tiba dia jadi salah tingkah.

"Kalau aku mau kita disini sampe besok gimana? Kamu nggak keberatan kan?" tanya Kanfa.

Shanum yang biasanya mendengar Kanfa menyebut lo gue tapi, sekarang dia mendengar Kanfa menyebut dirinya dengan kata kamu,itu membuat Shanum terkejut.

Kanfa pun menyadari bahwa istrinya sedang heran dengan pengucapan nya dengan kata ( aku dan kamu )

"Kenapa, bukannya lebih enak di dengar. Apalagi terdengar jadi lebih akrab." ucap Kanfa.

" Nggak masalah, aku suka." ujar Shanum.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di hotel di mana Shanum dan Kanfa menunjukkan kemajuan tentang hubungan mereka sebagai pasangan.Mereka sedang tahap pengenalan satu sama lain.

Lain di rumah kediaman Mahardhika. Abi yang sedari tadi banyak diam, mengundang banyak pertanyaan di hati Kiran.

"Mas, kopinya." ucap Kiran saat Abi duduk menyendiri di taman belakang.

"Sayang, thanks." ucap Abi menerima cangkir kopi dari tangan Kiran.

Terlihat Abi menikmati kopi kesukaan nya. Dia terlihat lebih banyak diam. Pandangan matanya pun menatap kosong ke arah taman.

"Mas, sebenarnya ada apa? Sedari tadi aku lihat kamu banyak diam sepulang dari rumah Vian.Apa belum ada petunjuk siapa pelaku yang sudah tega sama putra kita. Apa motifnya sih, kenapa dia sampai nekad untuk melakukan perbuatan yang menji*ikan seperti itu.Apa kamu sudah tahu siapa biang kerok permasalahan ini?" tanya Kiran

Abi menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia menatap Kiran dan meraih tangan sang istri dan mengecupnya.

Kiran mengernyit heran dengan tingkah suaminya. Biasanya dia akan langsung menjawab. Tapi, saat ini sepertinya ada hal yang begitu berat Abi rasakan.

"Aku nggak tahu apa kurangnya kita mendidik anak kita sendiri. Apa itu baik atau buruk. Sama dengan istri, kita sebagai suami ingin membahagiakan istri sesuai keinginan dan kemampuan kita. Istri sebagai tulang rusuk suaminya yang dasarnya memang bengkok , selamanya perlu bimbingan." ucap Abi dengan penuh teka teki.

Kiran yang mendengar nya pun sebenarnya kesal dengan teka teki yang di ucapkan suaminya. Tapi, Kiran bisa menangkap jika Abi seperti susah untuk mengungkapkan siapa dalang di balik kejadian penjebakan Kanfa.

"Katakan lah, otak aku sudah terlalu penuh untuk mikir dan tebak-tebakan mas." desak Kiran.

"Dian." ucap Abi mengucap satu nama.

"Dian? Maksudnya?" tanya Kiran balik.

"Dian lah yang ada kejadian penjebakan Kanfa."ungkap Abi dengan suara lirih.

Kiran mendengar penjelasan pendek suaminya pun menutup mulutnya. Rasanya nggak percaya dengan apa yang di ucapkan Abi. Selama ini Dian memang jarang ngumpul di bandingkan dengan Fara yang memang Kiran kenal karena persahabatan suaminya dengan tiga orang sahabatnya itu.

"Dian,apa motifnya dia melakukan hal itu? Kenapa dia begitu bod*h melakukannya. Emangnya dia nggak mikir gimana perasaan suaminya jika tahu tingkahnya yang pastinya membuat Dewa malu sama kita. Terus, kamu eksekusi gimana ?"

"Aku serahkan semuanya pada Dewa. Dia yang berhak atas hukuman untuk Dian.' jawab Abi.

Kiran tak habis pikir dengan pemikiran Dian yang melakukan hal itu. Kiran jadi bertanya-tanya kenapa Dian mengincar Kanfa. Atau dia masih dendam dengan kenyataan jika Abi sudah memilih anak dan istrinya.

Apa Dian masih cinta dengan suaminya? Pemikiran itu terpintas dalam otak nya.

Tuk

"Jangan pikir macam-macam" ucap Abi dengan menyentil kening sang istri.

"Aww...sakit tahu, bisa jadi Dian masih cinta sama kamu. Jadi dia melakukan itu semua sebenarnya ingin menjebakku tapi, dia salah sasaran" ucap Kiran dengan menebak nebak.

Abi menggeleng geleng kan kepalanya mendengar penuturan istrinya itu. Rasanya sang istri bisa jadi penulis skenario drama ikan terbang yang bisa selalu mendramatisir keadaan.

"Mbuh lah, sak karepmu. Yang jelas apapun keadaanya kita harus waspada.Walaupun dengan orang terdekat kita sendiri." ucap Abi

Kiran mengangguk setuju dengan ucapan suaminya. Dia dan keluarga nya memang harus waspada terhadap sekeliling mereka.

"Kanfa sama Shanum kok belum pulang ya, ini udah sore lho.." ucap Kiran dengan mengalihkan pembicaraan.

"Kayak nggak pernah muda saja kamu, mereka lagi bikin cucu buat kita." ucap Abi dengan senyum lebarnya.

"Emang mereka bisa ?" pertanyaan konyol bin random Kiran mulai kumat.

"Keturunanku pastinya akan tokcer .' jawab Abi dan beranjak dari tempat duduknya.

Kiran tertawa mendengar ucapan suaminya itu.Kiran baru sadar jika anak lelakinya itu sudah dewasa.

Bersambung

1
Neli Susanti
jangan sombong dulu elo Aryo
Neli Susanti
aroma³ bucin nih
👍👍👍👍👍
Neli Susanti
berapa meter tuh panjangnya kertas struk belanja mereka???
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
AryAmbarKurniasariRahmanaFebry
kok selesai, kan blm tau bgmn cerita shanum dan ryosuke itu, dll
AryAmbarKurniasariRahmanaFebry
good
Jihanisa Jihan
wkwkwkwkk
10jete. barusan afa belanja buat keperluan seminggu doank 16 keteng.
Jihanisa Jihan
waahhhh sama nama anakku nih. 😵😁
RIDA ALDIANI
Luar biasa
Hening Aryanti
Zoya teh saha Thor?😭😭😭
Hening Aryanti
Patrick Spongebob Squarepants dong wkwkwk🤣🤣🤣
Hening Aryanti
Yah elah, mewek dah ini Thor, tega lu mah/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Ides Yulianti
Luar biasa
Anestyafani
Buruk
Tira Aneri
Luar biasa
Jian131092
meski happy ending,tpi masih kurang puas kak🙏🙏
Hurul Fatmi
Luar biasa
Hurul Fatmi
Lumayan
Risma Eandless
Luar biasa
Jastiah Tia
Lumayan
Jastiah Tia
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!