Menjelang hari pernikahan Belinda astari harus menerima kenyataan pahit. Calon suaminya Sulthan ardanu yudha menghilang, seperti sudah menduga ini akan terjadi Belinda bisa tegar tapi tidak dengan orang-orang yang dia sayangi. Umi Maryam calon ibu mertua yang sangat menyayangi nya dan ayahnya harus di larikan ke rumah sakit karena shock dengan berita menghilangnya Danu. Saat dia berusaha tegar menghadapi kenyataan tiba-tiba Sulthan Anggara yudha melamar siap menggantikan posisi Danu. Belinda ragu, apakah dia harus menerima atau menolak lamaran adik dari calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Darellia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Apa perlu kami membuatkan surat keterangan visum untuk bapak Danu?" Tanya dokter yang menangani Danu.
"Tidak usah Dok, cukup obati saja!" Jawab Danu datar.
Danu tidak mungkin melaporkan anak tirinya ke polisi karena memang dia juga bersalah. Danu tersenyum tipis dan mengulang kata anak tiri dalam hatinya, kenapa baru terlintas di pikiran nya tentang kenyataan bahwa sahabat Belinda adalah anak tirinya, kenyataan sangat lucu bukan.
Resty meluapkan amarahnya pada Abas, sang bodyguard yang bertubuh tinggi besar itu hanya bisa diam dia sama sekali tidak menyangka kalau Adit dan Belinda akan datang ke penthouse rahasia milik Resty, lebih tepatnya Abas tak menyangka mereka mengetahui tenteng penthouse tersebut.
"Dasar bod*h, bagaimana cara kerja kamu pakai otak bagaimana bisa mereka datang kesana?"
"Maaf Nyonya, saat tuan muda menanyakan tentang Nyonya sudah saya katakan bahwa Nyonya sedang acara dengan teman-teman sosialita Nyonya, saya juga tidak menyangka kalau Tuan muda dan Nona mengetahui tentang penthouse ini." Ucap Abas yang masih menundukkan pandangan.
"Apa mungkin Nyonya pernah mengatakan pada Tuan Muda atau Nona tentang penthouse ini?" Sambung Abas.
"Entahlah, aku lupa mungkin juga aku yang pernah mengatakan nya pada Adit atau dia pernah melihat aku ke sini, dia bahkan tahu kode akses pintu."
Resty memijat pelipisnya, dia benar-benar pusing tidak tahu bagaimana dia akan menghadapi orang-orang terdekat nya.
Resty terduduk air matanya meleleh, sungguh dia tak pernah menyesali telah menikah dengan Danu tapi yang dia sesali kenapa calon istri Danu adalah Belinda. Dia sudah tak punya muka untuk bertemu anak-anaknya dan juga papa mertua. Sebenarnya Mahendra tak melarang Resty menikah dengan siapapun tapi Mahendra sangat menyayangi cucu-cucunya.
Pintu terbuka, semua mata tertuju pada pintu ternyata Danu yang datang dia ke rumah sakit umum di temani dua orang bawahan Abas. Danu meminta Resty untuk memenangkan diri.
Melihat Danu datang dengan perban di kepala dan lengannya Resty segera berlari ke arah pujaan hatinya.
Tanpa bicara keduanya duduk di sofa, mengisyaratkan Abas untuk dan lainya untuk pergi. Melihat keadaan Resty Danu segera memeluk nya saling menguatkan.
"Bagaimana aku menjelaskan pada semua sayang? Sungguh aku tidak menyesal dengan keputusan ku tapi aku belum siap dengan kenyataan ini."
"Jangan khawatir, aku akan selalu melindungimu, kita hadapi berdua kita akan bicara dengan Tuan Mahendra. Aku siap dengan segala konsekuensinya!"
"Bagaimana kalau orangtua mu menolakku?"
Danu menghembuskan nafas kasar, dia juga bingung bagaimana menyampaikan semua ini pada orang tuanya.
***
Hari pertama bekerja bagi Riska sangat mendebarkan, dia tak pernah menyangka akan bekerja di hotel mewah di Ibukota.
Kebetulan memang Denis sedang mencari seorang asisten pribadi, kasihan Amelia sekertaris nya yang baru saja melahirkan harus sering lembur karena harus mengurus banyak pekerjaan.
"Amelia, mulai hari ini Riska adalah asisten pribadi saya tolong kamu kasih tahu apa saja pekerjaannya, kamu cukup meng-handle yang di kantor saja. Kalian harus saling bekerja sama dan Riska untuk lebih jelasnya silahkan bertanya pada Amelia!"
Seharian ini Denis memang sibuk di kantor saja, minggu depan dia harus ke Thailand untuk launching resort nya disana.
Terlalu asyik bekerja jam makan siang pun dilewatkan nya, Tiba-tiba aroma makanan membuat cacing di perutnya meronta.
Ternyata si asisten pribadi yang baru resmi bekerja sudah siaga menyiapkan makan siang untuk bosnya.
"Silahkan makan Tuan, meskipun kerjannya hanya duduk saja tapi cacing di perut juga harus di perhatian kesejahteraan nya!"
Denis tersenyum dan beranjak dari duduknya berpindah ke sofa tempat Riska menyiapkan makanan.
Untung saja sebungkus nasi padang sudah masuk ke dalam lambungnya, hingga Adit menelponnya dan memberi kabar tentang keadaan Belinda.
Denis sangat geram, dia tidak bisa bertindak karena masih memandang Resty.
Minggu depan adalah jadwal launching resort nya, dia berinisiatif mengajak Belinda dan Angga ke sana untuk menghibur nya dan Belinda menyetujui nya.
"Iya, siapkan saja minggu ini aku siap!" Jawab Belinda.
"Minggu depan Belinda, bukan minggu ini kasih tahu suami kamu untuk segera mengurus cuti."
"Aku kira minggu ini, baiklah tapi ini liburan ya hadiah paket honeymoon lain lagi!" Tegas Belinda.
"Siap Nyonya!"
***
Belinda masih dalam mode mendiamkan suaminya, hingga dia mengeluarkan sebuah koper. Alis Angga mengkerut melihat tingkah istrinya buru-buru di raihnya koper Belinda.
"Sayang, mau kemana? Please maafin aku beneran tadi salah omong!"
Angga menyingkirkan kopernya dan berlutut didepan istrinya.
"Beneran ga nih minta maaf nya?"
Angga memeluk istrinya "beneran lah sayang cuma hanya ada kamu dari dulu sampai nanti!"
"Ya udah, aku mau siap-siap minggu depan kita Holiday ke Thailand launching resort nya Denis segera ajukan cuti."
"Minggu depan?"
"Kenapa? Kalau di persulit resign aja, langsung pindah kantor kita sendiri!" Seru Belinda.
"Hah, Bagaimana dia bisa tahu?"
*****
hay teman-teman mampir juga ke Novel ini yuk, ceritanya bagus sambil nunggu Author update
terimakasih banyak
love sekebon buat kalian🥰🥰🥰
dari tadi nerocos mulu
jadi penasaran niih gantengnya kek apa sih Angga ini kok di samain sama Lee min ho🤔🤔
awas sampai kau berulah
mampir juga di karya ku yaa ..
mohon di baca dengan benar tolong jangan di skip....jangan boom like yaa 🙏
saling dukung yukk, jangan lupa yaa mampir juga di karya ku /Smile/