Pengantin Pengganti

Pengantin Pengganti

Fitting baju

"Mas danu, bagaimana baju pengantinya,bagus?"

Danu tergagap menatap ibunya berdiri di samping wanita cantik yang sedang mencoba kebaya pengantin.

" Ah? Iya, bagus, cantik," Jawabnya kebingungan sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

"Kamu kenapa mas? Seperti banyak pikiran? " Tanya Umi Maryam.

"tidak ada apa-apa Umi, hanya urusan kantor sebentar lagi Danu kan cuti lama, banyak urusan yang harus di selesai kan."

Sejak datang ke butik Danu memang lebih terlihat sibuk dengan gawainya,pernikahannya dengan Belinda astari akan di laksanakan satu minggu lagi, akan tetapi fitting baju pengantin baru bisa di lakukan karena Danu yang selalu beralasan sibuk, keluarga dan calon istrinya pun memahami hal tersebut.

Setelah mengantar Belinda pulang, kini Danu mengantar ibunya kembali ke rumah, mereka memang berasal dari satu kampung yang sama.

"Umi, Danu langsung balik kota ya, banyak pekerjaan yang harus cepat selesai! "Ucap Danu sambil membuka pintu mobil untuk ibunya.

" Umi pikir mas Danu nginap,"

"Maaf umi, Danu berangkat! " Jawab Danu sambil berlalu secepatnya masuk mobil.

"Tapi mas…" Kata kata Umi Maryam menggantung karena Danu memacu cepat mobilnya.

"Gak biasanya mas Danu buru-buru, sampai tidak sempat cium tangan, ada apa ya?" Gumam umi maryam sambil masuk rumah membawa banyak tentengan belanjaan.

"Lho Danu mana Umi?kenapa Umi yang bawa belanjaan sendiri? " Tanya Abah Usman pada istrinya mengambil alih membawa tentengan belanjaan masuk ke rumah.

"Itulah Bah, Umi juga bingung, ga biasanya mas Danu seperti ini, tadi di butik juga sibuk terus dengan gawainya, katanya sih banyak kerjaan, " Jawab Umi Maryam sambil menuangkan air minum di meja makan.

Sesibuk-sibuknya Danu tidak pernah dia seperti ini, selalu pamit pada orangtua nya,bahkan saat berkumpul dia pasti akan meletakkan gawainya karena menurut Danu waktu bersama keluarga adalah yang paling penting.

***

Setelah di antar Danu dan umi maryam dari butik tempat fitting kebaya, Belinda langsung masuk ke rumah berganti baju santai rumahan, segera menuju dapur karena di sana sudah sibuk beberapa tetangga dan saudara yang gotong royong membuat aneka kue untuk pesta pernikahannya nanti.

Seperti inilah di kampung jika ada yang hajatan, maka tetangga dan saudara akan berkumpul untuk membantu dari jauh jauh hari.

Di belakang rumah terdengar riuh Bapak-bapak sedang membangun dapur sementara untuk memasak.

Untuk acara ijab kabul dan temu manten akan di laksanakan di rumah mempelai wanita, sedangkan ngunduh mantu nanti tidak ada pesta, Abah Usman merupakan petani dan pedagang yang sukses di kampung akan menggelar pengajian akbar dan pesta rakyat.

"Lho, sudah pulang Nduk?" Tanya Bu Arni sambil celingukan ke depan, Belinda pun ikut menoleh arah pandang ibunya.

"Nyari apa sih Buk? Anaknya di depannya ini! " Tunjuk Belinda pada dirinya sendiri.

"Kamu sendiri? Tadi kan sama Danu dan Umi Maryam, mereka ga mampir, Nduk? " Tanya Bu Arni masih dengan raut muka bingung.

"Mas Danu harus cepet balik ke kota Buk, sebentar lagi cuti pekerjaan harus beres sebelum di tinggal," Jawab Belinda sambil duduk menyomot satu buah nastar langsung memakannya.

"Memangnya kalau kerja kantoran gitu ya? Ibu baru tahu. "

"Eh hem, " Belinda hanya menjawab dengan anggukan karena mulutnya penuh dengan nastar, Riska sepupunya melihat itu langsung memukul tangan Belinda yang hendak mengambil nastar lagi "calon manten kalo makan kira kira dong, nanti kebayanya ga muat pakai daster Bulik mau?? "

"Ya ampun Bel kalau makan kira kira ini calon manten kenapa makannya bar-bar, nanti Danu bingung kenapa istrinya kayak gapura depan di bedaki!! " Omel Bu Arni mengambil nampan berisi nastar baru matang di depan Belinda.

"Tau nih, calon manten tu puasa biar nanti manglingi, ga kayak kamu makan terooossss, " Ucap Riska sambil terkikik melihat tingkah sepupunya.

"Gimana ga makan mulu,banyak makanan enak enak, biasanya karak doang! " Jawab Belinda sambil tertawa cekikikan.

Bu arni yang mendengar anaknya cekikikan langsung melempar lap yang ada di bahunya

"Bilang sekali lagi cuma ada karak doang!! "

"Bapak tolong ibu keluar tanduuukkk…" Pekik Belinda sambil berlari ke belakang.

"Dasar bocah mau kawin juga ga berubah kelakuan."

******

Umi maryam berusaha menghubungi Danu berkali-kali tapi tidak ada jawaban dari seberang.

[Mas Danu sudah sampai nak? ] 18.05

[Kalau sudah sampai telp umi ya nak] 19.45

[Mas, apa masih sibuk? Jangan lupa sholat, makan ya, umi tunggu] 20.14

[Mas Danu masih di kantor nak? ] 21.18

Dengan gelisah Umi, terus memandangi gawainya, pesan yang dia kirim untuk Danu belum juga di baca, telpon pun tidak di angkat.

Tiba-tiba gawai yang di letakkan di meja berbunyi, gegas Umi mengambilnya dia kira Danu lah yang menghubungi nya ternyata Belinda.

"Assalamu'alaikum Umi,"

"Waalaikumsalam wr wb, ada apa Nduk? "

"Umi baik baik saja? Suara Umi terdengar khawatir? "

Terdengar helaan nafas Umi yang berat

"Umi hanya cemas, kenapa Danu belum juga memberi kabar, ini sudah malam. "

Sebenarnya di seberang telp Belinda juga khawatir, karena pesan dari Belinda belum juga di balas oleh Danu sejak mereka pulang dari butik tadi, tak ingin menambah kekhawatiran Umi Maryam, Belinda pun terpaksa berbohong.

"Umi jangan khawatir ya tadi sore Mas Danu sempat memberi kabar kalau hari ini harus lembur, kemungkinan sampai malam,karena tadi Mas Danu ijin untuk fiting baju, jadi untuk mengganti jam kerjanya harus lembur. "

"Oh gitu ya? Ya sudah kalau gitu, umi mau tidur kamu juga istirahat ya jangan begadang, Ibumu bilang kamu suka begadang? "

"Ga setiap hari Umi," Jawab Belinda sambil garuk garuk kepala yang tidak gatal, kenapa dia jadi salah tingkah sendiri.

"Ya sudah Umi istirahat juga, Mas Danu baik baik saja, jangan banyak pikiran ya Mi, assalamu'alaikum. "

"Waalaikumsalam." Meskipun belum sepenuhnya lega karena belum mendengar suara putranya setidaknya umi tahu kalau danu baik baik saja.

***

Tujuan Belinda menghubungi calon ibu mertuanya sebenarnya ingin menanyakan Danu, ternyata Umi juga sedang cemas menunggu kabar putra pertamanya itu.

Setelah menutup telpnya, Belinda memeluk gawainya "dimana kamu Mas?" Desah belinda, pikiran nya menerawang jauh dia takut apa yang menjadi kekhawatiran nya menjadi kenyataan.

"Astaghfirullah, sadar bel sadar," Sambil menepuk nepuk pipinya, Belinda segera mengambil tumbler yang ada di nakas dekat ranjang nya, dihabiskannya hingga tandas isi dari tumbler tersebut.

"Kalo kata Riska harus selalu positif thinking, ga boleh negatif negatif nanti jodohnya lari, apaan sih riska," Belinda mendesah kasar sambil memandang tumbler yang dia pegang.

"Yaaah habis klau ngompol bisa di amuk Ibunda ratu permaisuri nya raja Yudi," Gumam Belinda sambil terkikik.

"Bertapa dulu ah di toilet,biar ga ngompol kata Ibunda mah," Belinda terkikik sambil berjalan ke arah kamar mandi.

***

Keesokan harinya, umi maryam kembali gelisah menatap gawainya karena belum lagi ada kabar dari putra pertamanya.

"Belum ngasih kabar juga mi?" Abah Usman baru keluar kamar sambil Mengancingkan baju berjalan ke arah istrinya yang tengah duduk gelisah di sofa ruang tengah.

"Belum bah," Desah Umi Maryam.

"Apa kita lihat datangi rumah nya ya Bah, jangan-jangan Danu sakit atau…." Tiba tiba gawai umi maryam berbunyi,senyum terkembang di wajah yang masih terlihat cantik di usianya.

"Assalamu'alaikum Danu, kamu baik-baik saja kan? Apa sakit?sudah makan? Kenapa pesan umi tidak di balas?" Umi memberondong pertanyaan pada putra pertamanya itu.

Terdengar kekehan diseberang telp "waalaikumsalam Umiku yang cantik, satu-satu dong, Mas ganteng kan bingung jawab yang mana dulu! "

"Tapi kamu baik baik saja kan, Mas? Umi khawatir, "

"Baik umi, Danu sudah bilang saat sedang sibuk sibuknya di kantor menjelang cuti ya sudah ya Umi, Danu di tunggu bos untuk meeting,Assalamu'alaikum," Danu menutup telpnya sepihak tanpa sempat mendengar umi nya menjawab.

"Waalaikumsalam….. " Umi menjawab salam dengan lirih sambil menatap gawainya,ada rasa sesak saat mendengar anaknya bekerja terlalu keras seperti ini.

"Gimana umi?" Abah Usman bertanya sambil menjaatuhkan bobotnya di sofa sebelah istrinya.

"Langsung di matikan Bah,padahaal masih banyak yang mau Umi tanyakan. "

"Ya sudah Umi, kita do'akan saja semoga Danu urusannya lancar segera selesai, hingga nanti saat pernikahan tidak kepikiran pekerjaannya."

"Iya abah, amin, ini Abah mau kemana? Sudah rapi begini, " Tanya umi dengan tatapan penuh Tanya.

Abah Usman terkekeh melihat istrinya"Abah mau memastikan sekali lagi semua vendor untuk pernikahan anak anak nanti sudah siap tanpa ada kendala. "

Umi maryam tersenyum sambil mencium tangan suaminya dengan takzim.

***

Suara nada dering menjerit-jerit di gawai Belinda yang di letakkan di atas meja makan membuat bu arni kaget hingga sendok yang pegang terjatuh.

"Astaghfirullah, Belindaaaaa…….kalau jantung ibu pindah perut gimana???? Suara HP ngalahin toa masjid!" Teriak bu arni.

Sang pemilik gawai berlari masuk sambil cengar cengir kuda,setelah melihat nama Danu di layar ponselnya Belinda langsung jingkrak jingkrak bahagia, akhirnya yang di nanti.

"Dari ayaaannnkkk,"teriaknya.

"Hallo assalamu'alaikum mas Danu," Suara Belinda terdengar lembut mendayu dayu,bu Arni yang mendengar suara Belinda memperlihatkan mimik seolah ingin muntah.

"Ya Allah itu kalo Danu tahu kelakuan asli Beliden apa kagak jantungan, ampun ampun punya anak ajaib semua," Ucap bu arni sambil geleng-geleng kepala.

"Waalaikumsalam dek,kabar mas baik kok,lihat HP kaget banget kamu sama umi lomba kirim pesan,"

"Mas Danu tidak ada kabar, kita khawatir di sini,"

Belum selesai Belinda bicara, di seberang telp terdengar seseorang membanting pintu, segera Danu memutus telpnya sepihak, meninggalkan Belinda dengan seribu tanya.

"Siapa yang banting pintu ya?"

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

salam kenal Thor, aku mampir niih

saling dukung yukk, jangan lupa yaa mampir juga di karya ku /Smile/

2024-05-04

0

Nayla arafah

Nayla arafah

aku mampir Thor 🤗


kalau mau kita saling dukung karya 🙏

2023-12-08

1

AzukaJagga

AzukaJagga

ceritanya mengalir.. suka bacanya.. ❤️❤️

2023-10-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!