Naima yang dipaksa menjadi penanggung jawab acara mewah yang diselenggarakan oleh keluarga suaminya, Padahal selama ini dia yang telah membiayai seluruh kebutuhan keluarga suami, Tapi suaminya diam saja ketika keluarganya memperlakukan nya layaknya pembantu dan bukan menantu.
Saatnya Naima bangkit Dari kebodohan yang dia lakukan selama ini, kisahnya penuh drama dan menguras emosi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Setelah menemukan solusi dari permasalahannya, akhirnya Nayma pulang dengan perasaan lega, dia harus menghadapi suaminya yang selalu mencari masalah dengannya.
"Mau ngapain lagi manusia ini mengirimkan pesan padaku". Kesalnya saat dia baru saja kelaur dari kamar mandi.
"Hay sayang, kamu sudah tidur kah, aku rindu sama kamu". Ucap Pesan Tyo padanya saat dia melihatnya.
Nayma serasa mau muntah membaca pesan dari calon mantan nya itu. Dia mengabaikannya dan tidak mau ambil pusing.
"Aku kangen tidur kamu peluk, sepi banget rumah tanpa kamu nay".
" Dia pasti klepek-klepek dengan rayuan ku secara dia selama ini sangat mencintaiku, hanya dia gengsi saja, apalagi dia tahu kalau aku selingkuh, dia hanya ngambek saja" Ucap Tyo pada dirinya sendiri dengan percaya diri.
Dia kemudian mengirim pesan lagi untuk Nayma karena sejak tadi dia tidak merespon pesannya.
"Ayolah Nayma, aku tahu kamu cinta mati sama aku, kita balikan yah, aku minta maaf atas semua kekhilafan ku selama ini sama kamu, yah kita jangan bercerai". Ucapnya lagi.
Nayma tidak peduli dengan rentetan pesan dari Tyo itu, dia mengambil handphone nya kemudian memblokir nomornya tapi sebelumnya dia mengirim pesan.
"Aku tidak sudi kembali dengan laki-laki benalu dan tidak tahu diri seperti mu, urus saja urusanmu sendiri, jangan lupa persiapkan diri karena sidang perceraian kita akan terjadi minggu depan, bye". Nayma membalas pesan itu dengan kata-kata menohok. kemudian memblokir nya
Biarin saja dia tahu apa masalahnya, dia pikir dia bisa memanfaatkan aku seperti dulu, oh tidak bisa, dia bukan siapa-siapa apalagi sampe aku mau cinta mati. Pikir Nayma.
Tyo yang mendapat kam balasan seperti itu dari Nayms mengeram kesal, dia tidak menyangka jika Nayma kini sangat berubah, tidak bisa dia sentuh apalagi nomornya diblokir.
"Sialan Nayma, bisa-bisanya dia menolak kalimat rujuk dari ku, dia pikir dia sudah hebat karena banyak warisan, mana nomorku dia blokir lagi". Gerutu Tyo dengan pelan, dia kesal setengah mati sekarang.
"Dasar lelaki tidak waras, dia pikir aku mau balikan dengan lelaki model kayak dia, memang laki-laki di dunia ini hanya dia". Kesal Nayma
Mereka saling mengumpat dalam hati masing-masing karena keadaan mereka.
"Aku Tidak peduli, Nayma harus mau kembali padaku, suka atau tidak, minimal aku bisa menikmati warisan itu, enak saja mau dia nikmati sendiri padahal aku masih suaminya". Tekad Tyo dalam hati.
Sedangkan didalam kamar sebelah Tyo Andin kini mengamuk menghancurkan kamarnya. Dia tidak terima perlakuan kakak dan ibunya padanya tadi.
"Aku tidak bisa terus seperti ini, aku akan buktikan jika aku bisa hidup sendiri tanpa bantuan Mas dan juga Ibu, aku tidak akan membiarkan mereka terus menghina ku". Kesal Andin.
Dia membereskan pakaiannya dan mengambil semua perhiasannya, dia harus menjualnya untuk bisa kos dan untuk hidup kedepannya sampai dia mendapatkan pekerjaan.
Setelah membereskan pakaiannya dan semua barangnya, Andin mencoba kembali mencari pekerjaan, kebetulan bulan ini CPNS terbuka lebar, dia pun mengambil leptop nya untuk melihat bagaimana kabar dari lamarannya beberapa pekan lalu.
Keesokan harinya Mereka semua keluar dari kamarnya, Andin kini memakai pakaian yang siap untuk mencari kerja. Suasana didalam rumah tampak dingin, Andin yang memang masih kesal memilih diam tanpa kata.
"Mau kemana kamu Andin?? Tanya Alma kepada sang anak.
Dia bisa melihat anaknya memakai pakaian untuk mencari pekerjaan".
"Cari kerja, kebetulan aku sudah daftar dan akan tes tertulis hari ini". Ucapnya dengan dingin sambil memakan sarapannya.
"Tes CPNS itu yah?? Ucap Ibu Alma dengan girang.
"Iya, aku lulus babak pertama dan tulisannya, dan kini tes lisan". Ucapnya lagi.
"Baguslah nak, semoga kamu lulus yah, akhirnya anak ibu kerja juga". Ibu Alma tersenyum lebar mendengar nya.
Tyo tidak bersuara, dia menatap adiknya dengan tatapan berbeda, dia tahu adiknya sangat marah dan kesal padanya.
"Aku pergi dulu". Andin mencium tangan sang ibu kemudian pergi begitu saja tanpa berkata apapun.
"Kenapa adikmu Yo?? Tanya Ibu Alma dengan heran.
"Mungkin masih marah karena kejadian semalam bu, biarkan saja dia, dia harus mengerti kalau semua keinginannya tidak bisa kita penuhi terus-menerus". Ucap Tyo tidak peduli.
"Tapi nak, kalau dia lulus PNS, kita akan sangat bangga, apalagi dia pasti gajinya bagus". Ucap Bu Alma dengan sumringa.
"Terserah ibu saja, yang penting dia tidak banyak bertingkah, awas saja kalau aneh-aneh, aku sudah tidak punya uang untuk membiayai dia lagi, dia sudah lulus jadi dia harus bisa mencari uang sendiri setelah ini, apalagi ini semua karena perbuatan ibu dan Andin sehingga Nayma pergi, andai dia masih bersamaku, kita tidak perlu pusing materi karena Nayma kini banyak warisan ".
"Sudahlah nak, maafkan ibu yah, semuanya karena tindakan ceroboh ibu kita jadi seperti ini". Bu Alma menunduk karena merasa bersalah.
"Sudahlah bu, sudah kejadian juga, mau bagaimana lagi, aku hanya akan kembali berjuang, jika Nayma mau kembali padaku, ibu jangan cari gara-gara lagi dengannya".
"Kamu mau balikan sama Nayma, emang dia mau nak?? Tanya Bu Alma dengan mata membola.
Dia senang jika AtM berjalan nya kembali seperti dulu, dia bisa puas berbelanja tanpa takut tak punya uang.
"Aku sedang berusaha bu, doakan saja aku supaya Nayma mau balik sama Aku lumayan bu sekarang warisannya banyak".
"Iya nak, adikmu aja yang bodoh tertarik pada Aldo yang kere itu". Kesal ibu Alma.
"Ya itulah bu, kalau dia hanya melihat sekilas, tanpa mencari tahu latar belakang keluarganya, nah sekarang jadi masalah untuk kita".
"Iya sampai sekarang ibu masih belum terima diperlakukan dan dipermalukan seperti kemaren oleh Nayma dan juga Aldo sialan itu". Sungut ibu Alma dengan geram.
"Iya gara-gara itu semua aku harus keluar uang 10 juta membayar orang untuk meredam video yang sangat viral itu". Kesal Tyo.
"Benarkah, Siapa yang membaut video kita kemaren jadi viral, ada yang merekam kejadinanya, terus bagaimana sekarang nak?? Tanya bu Alma beruntun dengan cemas.
"Aku sudah mengatasinya bu, hampir saja aku dipecat dari kantorku karena video scandal itu, apalagi wajahku terpampang jelas di rekaman itu".
"Kamu bujuklah Nayma nak, ibu mau belanja dengan puas apalagi sebentar lagi adikmu juga bekerja sebagai PNS dan sertifikasi, lumayan gajinya".
"Aku akan berusaha bu, tenang saja". Tyo. mengelus tangan sang ibu untuk memenangkan.
"Tapi bagaimana dengan kekasihmu itu??
mereka hanya tau sifat mu sekarang tapi menutup mata ketika dirimu diperlakukan seperti mesin atm dan pembantu bagi mereka.....
wah, seru nih menantikan bab selanjutnya...
dan bisa sukses walaupun jauh dari ibu.