NovelToon NovelToon
Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Agen Wanita
Popularitas:252.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Maaf Al, kita nggak bisa lanjutin hubungan kita ini."

Sakit hati Alna, tiba-tiba diputuskan oleh sang tunangan yang merupakan seorang tentara. Tanpa ada alasan yang jelas, hubungan yang sudah berjalan 3 tahun itu pupus begitu saja.
Sebenarnya Alna bukan lah korban "Hallo Dek!", karena dia juga merupakan seorang tentara. Ia dan Bimo berada di kesatuan yang sama.

Untuk mengobati sakit hatinya, Alna mengusulkan dirinya sendiri untuk pergi melakukan tugas sebagai seorang dokter di sarang mafia besar yang disinyalir mendanai perang. Tapi siapa sangka sang mafia malah jatuh cinta kepada Alna.

" Aku akan terus mengejarmu meskipun kau menolak ku. Aku bahkan rela membuang semua ini asalkan kau mau menerimaku." Ahmed Yusuf Subrata.

" Tapi aku adalah orang yang ingin menangkap mu." Alna Gyantika Kalingga

Bagaimana kisah cinta Mayor Alna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentara dan Mafia 13

Alna mengernyitkan keningnya saat melihat rekam medis milik Yusuf. Yang membuatnya tidak habis pikir adalah setiap hari Yusuf diperiksa, minimal suhu tubuhnya.

Ada beberapa keanehan yang dirasakan Alna. Yakni Yusuf yang tampak sehat itu juga terus mengonsumsi obat.

" Ameh, boleh saya lihat obat yang diresepkan dokter sebelumnya?"

Aatirah menganggukkan kepala, bukan hanya satu lembar resep melainkan beberapa.

Alna semakin bingung saat obat yang tertulis di semua resep adalah asetaminofen dan NSAID ( Non-Steroidal Anti-inflammatory Drugs, yaitu obat antiinflamasi nonsteroid). Dua obat itu merupakan obat pereda nyeri.

" Kapan Tuan Yusuf mengalami ini, Ameh?"

" Sekitar usia 20 an?"

" Apa Anda tahu apa diagnosa dari penyakit Tuan Yusuf."

Ameh Aatirah menganggukkan kepala dengan wajah yang murung. Sorot matanya menunjukkan sebuah kesedihan yang mendalam.

" HSAN tipe 1 atau neuropati sensorik dan otonom herediter tipe 1."

Degh!

Jika CIPA merupakan HSAN type 4 dimana orang yang terkena tidak bisa merasakan sakit atau suhu sama sekali dan masuk dalam kategori langka maka HSAN tipe 1 adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan hilangnya sensasi, terutama di bagian distal tungkai bawah.

Namun ada beberapa orang yang menderita HSAN tipe 1 tetap tidak kehilangan sensasinya, tapi malah merasakan sakit yang menusuk di tungkai dan kaki mereka, dan Yusuf masuk dalam kategori ini.

" Apa Tuan Yusuf sudah tahu akan hal ini? Dia sudah tahu tentang penyakitnya?"

Ameh Aatirah mengangguk cepat, Yusuf sudah mengetahuinya sejak dulu meskipun setelah satu tahun berlalu.

" Bagaimana dengan pendengaran Tuan saat ini?"

" Alhamdulillah masih bagus. Namun kata dokter sebelumnya, meskipun jarang tapi bisa saja Tuan Yusuf mengalami gangguan pendengaran. Bagaimana itu Dok?"

" Semoga tidak, semoga Tuan Yusuf masuk dalam kategori yang jarang itu. Ameh tidak perlu khawatir penderita HSAN tipe 1 memiliki tingkat hidup yang lama jika rutin meminum obat dan tentunya hidup dengan sehat. Sampai saat ini, Tuan tidak kehilangan sensasinya bukan? Dia masih merasa nyeri, panas dan dingin bukan?"

" Untuk nyeri masih merasa tapi panas dan dingin terkadang dia tidak bisa merasakan. Sesekali indranya menghilang, Dok."

Alna mengangguk paham, siapa sangka Yusuf yang diluar tampak sempurna itu memiliki penyakit seperti ini. Satu informasi yang berharga. Tapi Alna sebagai dokter, dia harus merahasiakan penyakit pasien.

" Kenapa jadi gini?" gumam Alna lirih. Dia jadi bingung sendiri, di satu sisi tugasnya adalah memata-matai, jadi informasi yang ia dapat harus dilaporkan. Namun di sisi lain dia saat ini sedang melakukan tugasnya sebagai dokter, dimana dokter memiliki kode etiknya sendiri juga.

" Aah ya sudah yang berkaitan aja yang dilaporkan."

Alna berjalan mengikuti Ameh Aatirah. Jika dilihat itu jelas bukan jala ke arah ruang kerja milik Yusuf.

" Nah, Dokter Alna, ini adalah kamar Anda. Dan itu kamar Tuan Yusuf. Anda ditempatkan di dekat kamar Tuan karena agar mudah melakukan pemeriksaan. Dan yang sebelah sana merupakan ruang untuk pengobatan lengkap. Kami juga punya setidaknya 3 perawat dan satu dokter anestesi. Ya, itu dilakukan kalau dalam situasi dadakan saja."

Meskipun paham, Alna pura-pura tidak tahu. Yusuf adalah mafia, jadi terluka merupakan hal yang mungkin saja terjadi. Hanya saja dia tidak menyangka bahwa Yusuf membuat ruang yang bisa disebut ruang tindakan operasi di tempat tinggalnya itu.

" Sekarang Dokter boleh istirahat. Perjalanan dari Indonesia ke sini pasti tidaklah sebentar, dan Anda pasti lelah."

" Lalu untuk pemeriksaannya?"

" Dokter bisa melakukannya nanti malam setelah makan malam. Kalau begitu saya permisi, selamat istirahat, Dokter."

Klaak

Ameh Aatirah keluar dari kamar dan Alna melihat ke sekeliling dulu. Dia memeriksa kamar yang ditempati. Alna memeriksa setiap sudut, jangan sampai ada yang terlewat. Dalam artian, jangan sampai dia diawasi juga.

Butuh waktu setengah jam bagi Alna untuk memeriksa semua yang ada di kamar itu.

" Clear!"

Bluk

Ia segera merebahkan tubuhnya. Kamar yang besar dan bagus. Sungguh sangat berlebihan bagi seorang dokter kontrak sebenarnya. Tapi rasanya tidak buruk juga, itulah yang dipikirkan Alna.

Lambat laun gadis itu memejamkan matanya, dan terbuai dengan mimpi. Ya, Alna tertidur dengan begitu pulas. Sepertinya, dia baru benar-benar bisa tidur sepulas itu semenjak kejadian putus dengan Bimo.

Tok tok tok

" Bagaimana, Ameh."

Ameh Aatirah langsung pergi ke tempat Yusuf setah mengantarkan Alna. Dia kini duduk di depan pria yang sudah ia anggap anaknya sendiri tersebut.

" Sesuai permintaan mu. Dia di kamar tepat di sebelah kamar mu. Siapa dia, kenapa kamu begitu memerhatikan nya?"

Hanya segaris senyum yang ditampilkan Yusuf kepada Ameh Aatirah. Hanya itu yang jadi jawabannya.

" Terimakasih, Ameh."

Ameh Aatirah tetap tidak mengerti sebenarnya mengapa Yusuf bersikap demikian. Dari cara Yusuf memandang Alna, dia seperti sudah mengenal gadis itu. Tapi Ameh Aatirah tidak ingin berspekulasi apapun. Ia yakin Yusuf akan bicara sendiri pada waktunya nanti.

" Oh iya, apa dia langsung tau? Apa dia terkejut?"

" Ya dia langsung tahu. Ameh pikir, dia dokter yang hebat dan berbakat. Sekali membaca dia langsung paham. Kalau terkejut, ya sedikit. Tapi dia mengatakan kepada Ameh untuk tidak khawatir. Katanya kamu tetap bisa hidup lama jika meminum obat mu dengan teratur."

" Ya dia memang selalu optimis. Ah iya Ameh, aku memang akan hidup lama kok. Seperti yang Dokter Alna bilang. Jadi Ameh jangan khawatir, oke? Penyakitku bukan penyakit mematikan. Ini hanya soal nyeri. Jadi Ameh tidak perlu panik setiap waktu."

Pletak!

Ameh Aatirah menyentil kening Yusuf dan seketika Yusuf mengaduh.

" Bagus, kamu masih punya rasa sakit. Jadi teruslah merasa sakit oke. Karena dengan itu Ameh tau kamu sakit. Ameh lebih suka kamu sakit dari pada kamu bilang baik-baik saja tapi padahal kamu sakit luar biasa."

Yusuf meraih tangan wanita paruh baya tersebut. Wanita yang begitu ia sayangi bahkan melebihi kedua orangtuanya sendiri. Dia pun lalu tersenyum lebar.

" Aku akan bilang kalau sakit. Yang aku derita ini aku sungguh bersyukur karena aku masuk tipe yang bisa merasakan sensasi sakit dan nyeri. Jadi Ameh tidak perlu khawatir. Aku akan hidup lebih lama bersama Ameh."

" Hiks, ya. Memang harus seperti itu."

Kata-kata yang terucap dari bibir Yusuf bukan hanya semata-mata penghiburan, tapi itu sebuah kebenaran. Semua akan baik-baik saja, makanya dia selalu merekrut dokter untuk mengawasinya. Dia tidak ingin membuat orang-orang disekitarnya khawatir.

Tentang penyakitnya hanya Aatirah, Ted dan Gly yang tahu. Tentunya di luar tim medis yang dia rekrut.

TBC

1
Derma S
Luar biasa
marie_shitie💤💤
dah lah itu karma mu,makanya berpikir sebelum bertindak
marie_shitie💤💤
hayoloh ditagih apatuh ma sultan arab
marie_shitie💤💤
km dah g pantes Bimo merasa tersakiti
marie_shitie💤💤
black card g tuh,bingung ngitung kekayaan si sultan dubai
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
kalau mila jujur dari awal mungkin bimo bisa terima mila apa ada nya
Dwi Rustiana
Alhamdulillah sah selamat ya Yusuf alna
Atik R@hma
rasain🤣🤣🤣
Lee Mba Young
ya bner sih. kl mila baik tntu iya lbih milih mengakui anaknya dr bayi, tp apa mlh dia seenaknya gk mengakui.
gila sih setega itu sm anak sendiri. nunggu kluarga Bimo tau semuanya. pasti Boom bnget sih
Nur Adam
lnjut
Sani Srimulyani
apa yang terjadi sama Mila emang kesalahannya di masa lalu, tapi ada andil orang tuanya juga yang lebih memilih menyembunyikan status Evan sebagai anaknya Mila.
tiara
Ya sudah bercerai saja kalau kalian tidak bahagia daripada hidup tersiksa Bimo
merry
stress tu bini mu Bimo srh kmu trmm kekurangan y kesalahannya,, okk klo gk dibohongin bs trm msa lalu yy tp in bini muda dh bhong gmnn mau nrmm ank yy ajj gl di akuin ibu mcm apa ituu,, hrs yy ceraiinn ituuu bini mu Bimo 😄😄😄skrg gmnn tuu kmu hdpinn klo org tau kenyataan mila pyn ank tp dia gk mau akuiin
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mamam tuh Bimo pilihanmu jd menyesal jg percuma karna Alna dah nikah sama Yusuf yg bener" bucin abis sama Alna
Sani Srimulyani
selamat ya buat pengantin baru, ditunggu Yusuf /Alna junior nya.
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
thorr ... ada loh temen SMA aku kisahnya kaya Mila, jd dia punya anak tp diakui jd adeknya. jd anaknya itu manggil seharusnya kakek nenek malah jd ibu bpk, tp gak tau skrg gimana soalnya gak pernah ketemu lagi. taun 2004 anaknya umur 4th nan klo gak slh waktu itu
Lee Mba Young: Berarti lbih baik keponakan ku, walau salah msih kls 2 SMA hamil tp dia ttp mengakui anaknya, sekarang anak e dah kuliah. dn alhamdulillah dpt lelaki yg nerima masa lalunya.
Damar Pawitra IG@anns_indri: waaah, beneran ini? udah gede dong ya sekarang mah
total 2 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
seketika ngakak .. kok doeenggg siih 😅😆
Tiara Bella
yg menyakitin akhirnya disakitin.....
gaby
Jgn cuma di pendem sendiri Bim, cerita dong ke ortumu, biar nyesel bareng2/Facepalm//Facepalm/. Lagian bego aja Bimo dah ngasih mas kawin, nafkahin tiap bln tp bininya di anggurin. Pake lah istrimu tp jgn lewat lubang yg dah bekas bekas, suruh aja emut2 sampe kluar. Astaga, komenku sadis y/Facepalm//Facepalm/
Muslika Lika
menyesal emang belakangan Bim.....kalo duluan itu mah pendaftaran......
so nikmatin aja..... Oce....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!