NovelToon NovelToon
DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: oliv88

Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.


Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.


Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.


Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?

Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Digarasi evelyn memarkirkan motornya, ditemani dengan reina yang juga membawa motornya sendiri, selesai dengan tugas kampusnya mereka lanjut kerumah evelyn untuk mengerjakan tugas baru yang diberikan oleh dosennya, mereka baru memasuki semester 4 hal itu membuat keduanya tampak semangat dengan urusan kampus

“Hmm eve kayaknya aku gak jadi ngerjai bareng deh, soalnya mama ku minta anteri ke toko langganannya” ucap reina yang baru membalas pesan yang dikirim oleh mamanya

“Yaudah deh kamu hati hati ya, jangan sampek masuk ke comberan seperti kemarin hahhaha” ucap evelyn tertawa puas mengingat kejadian memalukan itu

“Bisa gak berhenti mengingat ingat kejadian itu, awas kau ya evelyn akah kubalas nanti” ucap reina yang berpura pura kesal sambil membelokkan motornya

“Udah udah jangan kesel kesel ntar kesambet lagi” ucap evelyn dengan tawa kecilnya

“Oke deh bye evelyynnnn love youuuu” ucap reina melajukan motornya

Setelah selesai memarkirkan motor nya evelyn berjalan masuk kedalam rumah, dari jauh evelyn melihat kakak tirinya yang duduk menyilangkan kakinya, dan juga ada ibu tirinya juga duduk sambil memandangi evelyn dengan tatatap yang tajam, tatapan itu sudah biasa bagi evelyn

“Sering seringlah menatap ku sepeti itu, lama lama mata kalian akan keluar dengan sendirinya” batin evelyn yang terus berjalan melewati kedua nya

“Heii anak yang gak punya adab, mata mu buta ya, main nyelonong masuk” ucap sofia menegur evelyn

“Biasa bu kan dari dulu nyokapnya uda mati, jadi ya begitu gak pernah diajari lagi bagaimana caranya hormat sama yang lebih tua” balas aurel yang membuat evelyn geram

“Yang diajarkan mama ku harus hormat sama orang yang pantas untuk dihormati” ucap evelyn menghentikan langkahnya tanpa melihat kearah kedua Wanita itu

Sedetik kemudian saat evelyn selesai dengan ucapannya tamparan keras mengenai wajah mulus evelyn “Plaakkkk”

Tamparan itu memberikan bekas merah sekaligus perih dipipi kanan evelyn

“Sudah semakin berani kau sekarang ya anak Bi**ap” ucap sofia penuh emosi

“Maaf nyonya dan nona, tuan besar menyuruh saya memanggil kalian untuk menemuinya diruang kerjanya” ucap bi sumi dengan berlari menemui ketiga wanita tersebut

Bi sumi sudah melihat kegaduhan yang terjadi, dia tak ingin nona evelyn semakin dihajar oleh ibu tirinya itu, sudah sangat lama evelyn mendapatkan penyiksaan dari ibu tirinya, tapi setiap bi sumi memberitahukan hal tersebut kepada ayah evelyn yaitu andreas, andreas tidak mempercayai bi sumi, andreas lebih mempercayai sang istri, itulah yang membuat sofia semakin berani menyiksa evelyn

Setelah mendengarkan ucapan bi sumi, sofia dan aurel pun berjalan kearah ruangan kerja andreas, sementara evelyn masuk kekamarnya terlebih dahulu untuk membersihkan tubuhnya

Bi sumi masuk membawa sebuah mangkuk berisikan beberapa es batu untuk mengkompres pipi evelyn agar tidak bengkak, bi sumi yang melihat evelyn baru saja keluar dari kamar mandi pun seketika langsung mendekatinya

“Non, ini saya bawakan es batu untuk mengkompreskan pipi non eve supaya pipinya non tidak bengkak, sini non biar bi sumi bantu” ucap bi sumi

Evelyn pun menurut dan segera duduk dipinggir ranjang agar mudah bagi bi sumi untuk mengkompres pipinya, evelyn menatap Wanita yang usianya sudah tak muda lagi merasa sedih, entah kenapa evelyn merasa bi sumi tulus membantunya seperti anaknya sendiri

“Kenapa ya bi mereka sangat membenciku, salahku apaya bi?, aku bahkan tidak tau apa kesalahan yang kulakukan” ucap evelyn dengan tatapan sendu

Bi sumi yang mendengar pertanyaan evelyn hanya bisa diam, karna bi sumi sendiri pun tidak tau mengapa mereka bisa setega itu kepada nona evelyn

“Yang sabar ya non, bi sumi yakin ini adalah ujian dari gusti allah, mungkin non lagi dikasih cobaan yang bertubi tubi, tapi bi sumi yakin suatu hari non akan menjadi wanita yang paling paling Bahagia dimuka bumi” ucap bi sumi menyemangati

“Amin, makasi ya bi” ucap evelyn memeluk bi sumi

“Yasudah non ayo turun kebawah, ayah sudah menunggu non dari tadi diruang kerjanya” ucap bi sumi mengingatkan Kembali

“Astaga iya bi hampir lupa aku” ucap evelyn buru buru turun kebawah menenui sang ayah

Setelah dia sampai diruang kerja ayahnya, evelyn melihat ayahnya sedang membaca buku seperti biasa, didepannya juga sudah ada dua Wanita yang suka menyiksanya, bahkan menamparnya beberapa jam yang lalu, dua Wanita itu melihat kearah evelyn dengan tatapan tajam, tapi evelyn tetap tak memperdulikan tatapan kedua Wanita tersebut

“Kamu ini tidak pernah tepat waktu jika ayah panggil, kamu tuh seneng ya kalau ayah nunggu kamu lama lama disini?” marah andreas kepada sang putri karna sudah lumayan lama menunggu kedatangannya, Andreas pun meletakkan buku yang dibacanya tadi keatas mejanya

“Maaf ayah” hanya kata itu yang mampu evelyn keluarkan, dia tau seberapa kerasnya dia memberitahu kepada ayahnya apa yang sebenarnya terjadi, ayahnya tidak akan pernah mempercayai ucapannya

“Ayah ingin meminta satu hal kepada kamu dan ayah rasa seharusnya tidak ada penolakan karna kamu adalah putri kandung ayah satu satunya, dan selama ini ayah tidak pernah meminta apapun kepadamu” ucap andreas menatap evelyn dengan tatapan yang serius

“A..yahh ingin meminta apa dariku?” tanya evelyn ragu apa yang ayahnya inginkan dari dirinya

“Menikahlah dengan tuan matthew, jadilah istrinya, kamu harus menuruti semua keinginannya tanpa terkecuali” ucap andreas dengan lembut tapi penuh penekanan

Bak petir dimalam hari, bulir bulir air jatuh ke pipi mulusnya evelyn, dia tak percaya dengan orang yang ada didepannya, evelyn seolah olah tak mengenal lagi siapa yang sedang berbicara kepadanya, yang selalu dia anggap sosok pelindung didunianya, cinta pertamanya, walau beberapa tahun belakangan pria ini selalu acuh tak acuh tentang putri satu satunya, bahkan dia menutup mata atas penyiksaan yang dialami anak kandungnya sendiri, tapi evelyn berusaha menutup semua itu, evelyn terus berfikir ayahnya akan selalu menjadi sosok pelindungnya sampai kapanpun

Lalu bagaimana sekarang? Apakah ayahnya masih pantas dijuluki sebagai sosok pelindung? Kenapa sekarang pria ini sangat kejam padanya, memberikan putri satu satunya kepada lelaki asing yang akan menolong perusahaannya agar tidak bangkrut, apakah selama ini dia dirawat hanya untuk bisa menopang perusahaan agar tak jatuh? Dibesarkan dan kemudian hari harus membayarnya?

“K-kenapa aku?, bukan kah kak aurel yang akan menikah dengannya?” ucap evelyn dengan suara yang bergetar menahan isak tangisnya

“Aku baru saja masuk kuliah ayah, kuliahku masih sangat panjang, bahkan sekarang belum sampai pertengahan semester, umurku juga belum menginjak 20 tahun, bagaimana aku bisa menikah” ucap evelyn terhenti, evelyn menghapus air matanya yang terus terusan mengucur dengan deras

“Aku juga tidak mengenalnya, bagaimana jika dia memperlakukanku dengan buruk, apa ayah mencoba menjualku?, sampai kapanpun aku tidak pernah mau!!!” ucap nya Kembali dengan tegas, evelyn menunjukkan sikap kecewa dan sakit hati pada sosok didepannya

“Dasar anak tidak tau diri, Kamu lihat mas lihat! Anak yang sudah kau besarkan dengan penuh kasih sayang apa yang dia berikan kepadamu saat kamu sedang terpuruk sekarang?, Hanya aurel satu satunya anak yang selalu berbakti kepadamu bahkan dia sudah berkorban terlebih dahulu untuk membantumu tanpa paksaan, jika bukan karna matthew sisombong itu menolaknya, maka tidak perlu meminta bantuan kepada anak pembangkang seperti dia!” sofia menunjuk nunjuk evelyn dengan penuh amarah, membanding bandingkan anak kandung dan anak tirinya

“Memang susah bu bicara dengan anak yang tidak tau terima kasih” ucap aurelia menimpali

Evelyn tak memperdulikan ucapan ucapan lalat betina yang mengganggu telinganya itu, evelyn hanya menatap sang ayah yang ada didepannya dengan tatapan benci dan air mata yang terus terusan keluar

“Tuan matthew sendiri yang memilihmu evelyn bukan ayahhh, tolong mengertilah bantu ayah kali ini, kamu mau ayah bersujud dikakimu agar kau mau menerimanya?” ucap andreas yang sudah putus asa

“Apa kamu gila mas!!!” potong sofia yang tak setuju jika suaminya harus bersujud dikaki anak tak tau diri itu

Evelyn tetap tak menanggapi apapun, dia bangkit dari duduknya berjalan menuju kamarnya meninggalkan ketiga orang yang sedang dipenuhi rasa amarah didalam diri mereka masih masing, evelyn tak mau jika terkena noda noda setan jika terus berada didalam ruangan itu, sungguh kacau sekali rasanya

...****************...

1
Ngực lép
🎉 Ini benar-benar cerita yang menyenangkan, saya suka sekali!
FalconSC99
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
Eirlys
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!